Share

Tatiana Mulai Nakal

Di luar, Tatiana sedang menerima telepon dan berbicara dengan Alya.

“Kamu di mana, Tia?” Alya langsung bertanya saat Tatiana menyapanya.

“Di rumah papa, Ma.”

“Apa? Maksud kamu apa? Papa mana?”

“Ehm, maaf, Ma, aku salah ngomong, maksudnya Pak Wiryawan.” Tatiana buru-buru meralat kata-katanya. Tapi rupanya Alya tidak menerima begitu saja. Tadi telinganya jelas-jelas mendengar Tatiana menyebut Wiryawan dengan sebutan papa.

“Tia, Mama nggak ngerti deh. Bisa kamu bantu jelasin dengan lengkap?”

“Ma, aku dan Bian sekarang sedang berada di rumah Pak Wiryawan. Dia mengundang kami makan malam, Ma.” Tatiana tidak tahu apa dampak kejujurannya pada Alya nanti, tapi dia sudah terlanjur keceplosan.

“Jadi maksud kamu sudah menerima dia? Kamu sudah memaafkan dia?” Alya rasanya tidak terima kalau sampai hal itu terjadi. Penderitaan selama dua puluh tahun tidak akan pernah terbayar hanya dengan seuntai kata maaf.

“Bukan begitu, Ma. Mama jangan salah paham dulu. Selamanya aku nggak akan pernah maafin di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status