Satu Selimut

Hingga semalam ini tapi Rei masih berada di restoran fine dining miliknya. Tempat itu berada di sebuah menara gedung tinggi dan menghadap ke pantai. Mungkin itulah salah satu nilai tambah restoran miliknya.

Semilir angin yang berembus melalu jendela besar yang terbuka menerpa kulit Rei dan membuatnya sedikit menggigil. Selain sudah malam, hujan juga baru reda.

Saat ini Rei berada di dalam ruangan kerjanya. Tempat sehari-hari dia menghabiskan waktu. Dari tempatnya berada Rei bisa melihat pijar-pijar lampu dan cahaya yang menerangi kota Madrid malam itu.

Beranjak dari sisi jendela, Rei menuju meja kerja dan duduk di kursi. Matanya tertuju pada sebuah majalah kuliner edisi bulan ini. Tepat di halamannya yang terbuka terdapat profil dirinya.

“Reinhard Raffael Danner, pengusaha kuliner bertangan dingin yang sukses di usia muda”, menjadi judul artikel itu. Isinya mengenai keberhasilan Rei mengelola Cena Romantica hingga besar sampai sekarang.

Rei memang tidak punya basic kuliner, masak me