Share

Bab 43. Aku Dituduh Pencuri

Bab 43. Aku Dituduh Pencuri

Jangan nangis karena dihina! Jangan lemah karena difitnah! Jangan menyerah karena diinjak! Bangkit, kau kuat, kau sanggup! Kua memang miskin, Ning! tapi setidaknya kau masih punya harga dirimu. Kau bukan binatang yang sednag terjepit! Apalagi dituduh menggigit setelah ditolong

*****

“Jangan kenceng ngomognya, Ning! Malu didenger orang, pelan-pelan aja, yang lembut ngomongnya!” Mbak Kinanti terlihat resah. Rupanya dia tetap berusaha menjaga imag kalau dia adalah wanita lemah lembut. Aku tak peduli.

“Enggak penting, Mbak! Buat apa ngomong lembut-lembut tapi nyelekit! Ngomong manis-manis tapi nusuk! Itu namanya munafik!” ketusku.

“Baik, jadi kita to the point saja, intinya, anak-anakmu menghalangi recana keluarga besar kami untuk mengobati Mas Elang ke luar negeri. Kamu harus bertanggung jawab untuk itu!”

“Tanggung jawab apa? Anakku enggak salah!”

“Pokoknya kau harus tanggung jawab! Caranya adalah kamu harus ikutin saran Tante Ajeng dan Om Gondo. Kamu ha
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Winangsi Rahim
ceritanya bagus , tapi ada sedikit bahasa jawanya, apalah aku yg sulawesi...... kowe = kau ? sek sek = ??? ndasmu = ???
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status