Share

Bab 102. Mas Elang Marah

Bab 102. Mas Elang Marah

“Toloooong! Lepasin aku, Mas! Tolooooong!” jeritku berusaha meronta. Tetapi sia-sia, meski sudah berdarah, tenaganya masih jauh lebih kuat dari pada tenagaku. Perlawananku tak ada artinya.

“Sini kamu!” teriak Mas Sigit meraih tubuhku lalu mencampakkan aku ke atas kasur. Dia langsung menindih tubuhku sambil memegangi kedua lengan di sisi kanan dan kiri kepalaku. Darah yang masih menetes di keningnya mengalir membasahi pelipis. Beberapa tetes jatuh mengenai wajahku saat dia menyerang wajah dan leherku dengan mulut dan bibirnya.

Kucoba meronta sekuat daya. Kugerakkan kepalaku untuk menghindari sentuhan mulut dan bibir menjijikkan itu. Kugerakkan kaki untuk menerjang, tapi himpitan tubuhnya di atas perut dan kedua paha tak mampu kulawan.

“Ternyata kau sering melayani pelangganmu dengan cara kekerasan seperti ini? Jadi kau praktekkan juga kepadaku, ya? Lumayan, cukup memacu adrenalin. Bercinta sambil berdarah-darah itu sensasinya luar biasa. Kita coba, ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Arifrahman Muhamma
cemburu buta,sebab bucin ning
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status