Dan seperti apa yang dikatakan oleh Dante di hari sebelumnya akhirnya pagi ini ia mengatakan kepada mommy dan daddynya perihal dirinya yang ingin melamar Lana secara langsung. Tentu saja ia meminta sang Daddy untuk datang ke rumah Lana dan melamar Lana secara resmi."Daddy bisa kan akhir pekan ini pergi ke rumah Lana untuk bisa melamar Lana secara resmi?" tanya Dante kepada sang daddy."Tentu saja pasti bisa untuk pergi ke rumahnya Lana dan melamar Lana secara langsung. Nanti kamu tinggal bilang saja kapan Daddy dan mommy pergi ke rumahnya Lana," jawab sang Daddy setuju."Rencananya akhir pekan ini aku ingin kita pergi ke rumahnya Lana tapi nanti Dante kasih info lagi ke Mommy dan daddy," kata Dante menambahkan.Sang daddy hanya menganggukkan kepalanya mengerti dengan apa yang dikatakan oleh sang putra. Sebagai seorang Daddy ia hanya akan mendukung apapun yang diinginkan
Beberapa waktu sebelumnya....Lana sedang menyiapkan kopi untuk Dante karena tak berapa lama lagi Dante akan sampai di kantor dan ia harus sudah menyiapkan kopi untuk bosnya itu. Memang sudah menjadi kebiasaan Lana ketika ia berangkat lebih dahulu maka Lana selalu membuat kopi untuk Dante. Ketika Lana sedang menyeduh kopi tiba-tiba datang beberapa orang karyawati yang dijuluki sebagai biang gosip di kantor ini datang menghampiri Lana di pantry."Oooo jadi ini sekretarisnya pak Dante yang katanya sedang mencoba mendekati pak Dante. Aku lihat-lihat penampilannya kalah jauh dari kita-kita ini," sindir salah satu karyawati yang terlihat judes."Kamu benar sekali Firna masak wanita seperti dia mau mengalahkan kamu untuk mendapatkan pak Dante. Atau jangan-jangan dia sengaja menggoda pak Dante dengan tubuhnya sehingga bisa membuat pak Dante jatuh dalam pangkuannya," kata karyawati lainnya yang juga ikut menyindir La
Suasana di lobby di kantor Alfonso langsung berubah diam ketika tiba-tiba CEO di perusahaan ini mengatakan kepada semua orang jika wanita yang sedang ia genggam tangannya adalah tunangannya. Walaupun banyak gosip yang beredar bahwa sekretaris baru sang bos sedang mencoba untuk mendekati sang bos tapi tetap saja mereka masih tak percaya jika saat ini sang bos sendiri yang membenarkan gosip itu. Tak hanya para karyawan diluar sana yang kaget ketika mendengar perkataan yang tiba-tiba dari Dante tapi Lana sendiri juga merasa sangat kaget mendengar Dante mengatakan tentang status mereka dihadapan banyak orang dan hal itu membuat Lana tak bisa berkata-kata lagi."Seperti yang saya katakan tadi jika Alana Jasmine adalah tunangan saya dan sebentar lagi akan resmi menjadi istri saya jadi saya minta jangan ada berita yang tak benar tentang Lana. Karena satu hal yang pasti jika bukan Lana yang mencoba menggoda saya seperti berita yang saya dengar tapi memang saya yan
Lana sedang memoles wajahnya di depan cermin karena malam ini ia akan makan malam dengan keluarganya Dante. Jadi bisa dibayangkan bagaimana rasanya bertemu dengan kedua orangtuanya Dante atau calon mertuanya. Walaupun sebelumnya Lana sudah pernah bertemu dengan Mommynya Dante tapi tetap saja dalam konteks yang berbeda. Sebenarnya Lana juga tak tahu jika tiba-tiba Dante meminta dirinya untuk bersiap-siap karena malam ini kedua orang tuanya ingin bertemu dengan dirinya. Walaupun berat rasanya tapi mau tak mau Lana mengiyakan permintaan Dante. Ketika Lana sedang bersiap-siap sang ibu masuk kedalam kamarnya. "Ibu sudah membungkuskan roti yang ibu buat tadi jadi semoga aja orang tuanya Dante suka dengan roti buatan ibu," kata Dahlia yang memberikan tas berisi roti. "Terima kasih Bu," jawab Lana menerima roti buatan sang ibu. "Ibu cuma pesan sama kamu tetap menjaga sikap kamu di depan keluarganya Dante karena bagaimana pun juga kamu membawa nama baik keluarga kita jadi tetap jaga sikap.
Ketika masuk kedalam rumah keluarga Dante lagi-lagi Lana dibuat terpukau dengan interior rumah yang terlihat klasik tapi tetap nyaman untuk ditempati. Ada beberapa interior yang mencerminkan gaya feminim yang Lana tebak jika itu ada campur tangan Mommynya Dante karena tak mungkin Dante akan memikirkan hal-hal sepele seperti ini. Maka dari itu Lana bisa merasakan nyaman ketika berada disini. Karena terlalu fokus melihat keadaan rumah Dante sampai ia tak menyadari jika Mommynya Dante menyambut kedatangannya. "Lana akhirnya kamu datang kesini juga," kata Wanda yang langsung memeluk tubuh Lana. Tentu saja Lana kaget mendapat perlakuan yang tak terduga membuat Lana sangat kaget karena tiba-tiba Mommynya Dante memeluknya secara tiba-tiba. "Mom jangan memeluk Lana tiba-tiba seperti itu. Lana pasti kaget melihat Mommy tiba-tiba memeluknya," kata Dante memperingatkan. "Maaf-maaf kalau buat kamu Lana tapi saya benar-benar merasa senang bisa melihat kamu ada disini setelah sekian lama tak ad
Acara makan malam dengan keluarganya Dante berjalan dengan lancar dan Lana juga menerimanya dengan tangan terbuka. Bahkan tadi mereka juga membahas soal kapan kedua orangtuanya Dante datang ke rumahnya untuk melamarnya secara resmi. Dan akhirnya diambil keputusan jika Minggu depan kedua orang tuanya Dante akan datang ke rumahnya Lana untuk melamar Lana secara langsung. Lana juga setuju dengan keputusan itu sehingga ia punya sedikit waktu untuk mempersiapkan diri dan juga rumahnya juga ketika nanti kedua orangtuanya Dante datang ke rumahnya. "Lana kamu harus sering-sering main kesini. Kalau tidak nanti kapan-kapan Mommy akan menculik kamu di kantor dan mengajak kamu jalan-jalan," kata Wanda yang sudah benar-benar mencintai Lana. "Tapi saya tidak bisa pergi begitu saja ketika di kantor karena saya punya beberapa pekerjaan yang tak bisa ditinggalkan," tolak Lana secara halus. Kamu tenang saja Dante pasti akan mengizinkan kamu untuk pergi dengan Mommy karena Dante gak akan pernah menol
Seperti yang sudah direncakan kemarin jika hari ini Lana akan menemani Dante ke sebuah peresmian hotel milik kenalannya Daddynya Dante. Dan Daddynya meminta Dante untuk menggantikannya untuk datang keacara itu dan tanpa diduga kedua orangtuanya Dante meminta untuk Lana menemani Dante datang keacara itu. Jadi Lana mengiyakan permintaan kedua orangtuanya Dante. Tadi Dante sudah menelponnya akan menjemputnya setelah makan siang dan akan membawanya ke salah satu salon langganan Mommynya Dante untuk mengubah penampilan Lana. Lana sendiri tak bisa membantah ketika Mommynya Dante sudah mempersiapkan semuanya jadi Lana akan mengikuti saja apa yang sudah dipersiapkan. Sekarang Lana sedang membantu sang ibu untuk memasukkan kue-kue yang sudah dibuat tadi kedalam kardus yang sebentar lagi akan diambil oleh orang yang akan dipesan. "Jam berapa Dante akan menjemput kamu sayang?" tanya Dahlia masih sibuk dengan pesanan kuenya. Masih nanti siang kok Bu mungkin sekitar pukul 2 baru Dante jemput aku
Hampir 3 jam lamanya Lana berada di salon yang sudah dipesankan oleh Mommynya Dante. Dan sampai detik ini Lana sendiri tak tahu bagaimana penampilannya karena ia hanya menuruti saja semua instruksi yang dikatakan oleh pegawai salon itu. Ia sangat tahu jika para pegawai salon ini pasti lebih paham apa yang terbaik untuknya jadi Lana tak banyak protes. Apalagi Lana tak pernah datang ke tempat seperti ini jadi bisa dikatakan jika ia lebih memilih untuk pasrah juga. Sedangkan Dante sendiri sekarang dalam perjalanan menuju kearah salon untuk menjemput Lana dan sekalian berangkat menuju ke acara peresmian hotel milik kenalan sang ayah. Jadi Dante harus segera menjemput Lana. Dante sudah terlihat tampan dengan memakai jas berwarna hitam dan didalamnya ia memakai kemeja berwarna putih yang kancing atasnya dibuka sehingga tetap menampilkan kesan kasual. Acara peresmian hotel baru ini juga tak terlalu resmi jadi Dante memilih berpakaian lebih santai. Dante memilih menyetir mobilnya sendiri untu