Beranda / Romansa / Wanita Pilihan Sang Pewaris / Chapter 71 | Crazy Rich

Share

Chapter 71 | Crazy Rich

Penulis: MAMAZAN
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-29 14:26:36

Eddy, Lucy, Vanya, Vicky dan Calvin kembali bergabung bersama Ivan Barata dan yang lainnya di ruang tamu.

Mereka menyantap hidangan bersama sambil berbagi cerita, dan tentu saja mereka tetap berhati-hati agar topik yang mereka bahas tidak sampai membuat identitas Vicky terbongkar di depan Vanya.

Sesekali Eddy dan Lucy tampak saling menatap, mereka tersenyum, tidak hanya keadaan ekonominya yang jauh lebih baik, mereka berdua juga mendapatkan keluarga baru dengan latar belakang yang tidak biasa.

Siapa sangka akan tiba saat seperti ini, di mana Grup Barata yang disegani dan di hormati akan menganggap mereka seperti keluarga sendiri.

Dalam hati, mereka berdua tak henti-hentinya merasa bersyukur karena telah di pertemukan dengan Vicky dan Vanya.

Setelah menyantap hidangan bersama, mereka lalu berkumpul di ruang keluarga Eddy.

Ivan secara tak sengaja mendapati Vicky yang terlihat gelisah memandangi Vivan yang sedang bermain dengan Elina, Sean dan Gavin tak jauh dari tempat mereka duduk.

“V
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Wanita Pilihan Sang Pewaris   Chapter 72 | Awal Serangan Balik

    Keesokan harinya...Sejak dini hari, showroom baru Eddy sudah terlihat sangat sibuk, ratusan mobil mewah mulai berdatangan di showroom baru itu. Beberapa pria yang merupakan karyawan ekspedisi terlihat mengatur mobil-mobil mewah itu masuk ke dalam garasi besar yang berada tepat di belakang showroom.Empat orang satpam yang bertugas saat ini memantau aktivitas dari karyawan ekspedisi di showroom itu. Keempat pria itu adalah bawahan Barry, prajurit elit terlatih yang saat ini menyamar sebagai satpam untuk melindungi dan mengawasi bisnis Eddy.Barry meminta mereka bertugas di situ untuk mengantisipasi jika saingan bisnis Eddy mencoba menggunakan jalur kekerasan untuk mengusik bisnis baru Eddy.Prediksi Barry akhirnya terbukti, beberapa orang yang terkenal sebagai preman di daerah itu datang dan mulai mengganggu pekerjaan karyawan ekspedisi yang membawa mobil mewah untuk showroom Eddy.“Hei, apa yang kalian lakukan!!” Teriak salah satu bawahan Barry yang menyamar sebagai satpam kepada par

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-29
  • Wanita Pilihan Sang Pewaris   Chapter 73 | Kedatangan Fiko

    Showroom mobil mewah milik Eddy terlihat sangat ramai saat ini. Berbagai model karangan bunga ucapan selamat, memenuhi halaman depan showroom milik Eddy. Para tamu yang hadir dibuat terkesima dengan jajaran mobil mewah yang pagi ini baru saja tiba di showroom itu.Dengan sopan Vanya dan karyawan Eddy yang lainnya menyambut para tamu yang datang. Puluhan bawahan Barry juga diturunkan untuk membantu pembukaan Vivan Cars.Eddy tampak santai berbincang-bincang dengan para tamu yang hadir di tempat itu. Kemarin mereka semua sudah bertemu di acara ulang tahun putrinya, hal itu yang membuat Eddy tidak lagi terlihat canggung ketika kembali bertemu para pengusaha yang hampir semuanya adalah bawahan keluarga Vladislav.Di ruang meeting, Vicky dan bawahan Barry yang memiliki posisi cukup tinggi di keluarga Vladislav, sedang bercanda sambil melihat harga saham Elegant Premium Car yang terus turun, sambil tertawa, bawahan Barry menghamburkan uang mereka untuk menggoyang saham perusahaan Fiko.Dite

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-29
  • Wanita Pilihan Sang Pewaris   Chapter 74 | Vicky vs Fiko

    “Lepaskan tangan kalian dari Eddy,” kata Vicky yang langsung memukuli Bastian dan Giyan dengan wajah yang terlihat sangat emosi.“Berengsek-“Glup...Bastian yang berniat mengumpat orang yang tiba-tiba menyerangnya sontak menelan ludah, kenangan buruk lima tahun lalu kembali memenuhi kepalanya.Walau sudah lima tahun berlalu, dia tidak bisa melupakan tatapan mata berpupil biru yang sudah membuatnya harus di rawat di rumah sakit dengan beberapa luka sobek di wajahnya.“Vic... ky....” gumam Bastian ketakutan.Sama dengan Bastian, Giyan juga langsung membatu ketika melihat Vicky yang sedang menatap mereka berdua, dia juga masih bisa mengingat dengan jelas bagaimana Vicky menghajarnya dan dua temannya 5 tahun yang lalu dengan begitu mudah.Eddy yang sudah terlepas kembali menatap Fiko, amarahnya belum mereda, pikiran buruk mulai memenuhi kepalanya, dia khawatir jika Fiko sudah berbuat yang tidak-tidak kepada istrinya.Namun belum sempat dia melangkahkan kakinya, Vicky yang berdiri di samp

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-29
  • Wanita Pilihan Sang Pewaris   Chapter 75 | Akhir Pertarungan

    Mata Fiko membelalak, dia tidak menyangka jika dirinya di buat tunduk oleh kekuatan serangan Vicky.Dia mendorong kaki Vicky dan bergegas mundur beberapa langkah, dia lalu melepas Jas yang sedang dia kenakan.“Oh, kamu bisa bertarung, baiklah, biar aku layani.” Fiko mengepalkan kedua tinjunya di depan wajahnya, perlahan dia maju mendekati Vicky.Vicky tersenyum, dia sudah bisa mengukur kemampuan Fiko, dia bisa menebak jika Fiko berlatih Kick Boxing hanya untuk pamer, walaupun kekuatannya lumayan bagus, Fiko bisa di pastikan tidak akan berdaya bahkan melawan petarung amatir sekalipun.Ketika Fiko sudah dalam jarak jangkauannya, Vicky melakukan gerakan tipuan, dia mengayunkan tinjunya dengan tangan kiri ke wajah Fiko, ketika Fiko menghindari serangannya dengan memiringkan kepalanya ke kanan, Vicky dengan cepat maju menyerang pelipis Fiko dengan siku kanannya.Bukk!Acckk! Pekik Fiko, pelipisnya sobek, darah segar mengalir dari luka sobek itu.Vicky mundur dengan cepat setelah melakukan

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-29
  • Wanita Pilihan Sang Pewaris   Chapter 76 | Demonstrasi

    Manda yang baru saja bangun terlihat sangat kesal, itu karena Fiko sudah meninggalkannya sendirian di kamar.Setelah mandi dan berganti pakaian, dia mencari salah satu pelayan di rumah Fiko, dari pelayan itu, dia mendapatkan informasi jika Fiko pergi ke peresmian showroom mobil mewah yang baru saja dibuka.Manda berpikir Fiko mungkin mendatangi peresmian showroom milik salah satu rekannya. Setelah mendapatkan alamat Showroom itu, Manda pun segera menyusul Fiko.Ketika Manda sudah tiba di showroom itu, dia sempat di buat takjub dengan kemewahan bangunan dan deretan mobil mewah yang berada di parkiran."Wow! Showroom ini sungguh luar biasa !!" kagum Manda sambil melihat ke tiap sudut bangungan yang begitu megah dan luas.Showroom baru itu jauh lebih besar dari Showroom milik Fiko, Manda terlihat sangat bersemangat untuk bertemu teman Fiko yang memiliki Showroom mewah itu.Namun ekspresi wajahnya berubah begitu dia memasuki showroom itu, dia melihat dua orang sedang duduk di lantai membe

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-29
  • Wanita Pilihan Sang Pewaris   Chapter 77 | ViVa Fanbase

    Wajah Vicky dan Vanya tampak kebingungan ketika mereka tiba di lantai dasar, mereka berdua melihat belasan gadis berusia 18 sampai 21 tahun sedang berbicara dengan Aksa di dekat meja resepsionis.Dilan yang berada di belakang mereka berdua menepuk halus pundak Vicky dan berkata, “Bos, mereka adalah anak-anak dari customer yang datang untuk bertemu denganmu.”“Bertemu denganku?” Vicky tampak kebingungan dengan perkataan Dilan.Vanya yang berdiri di samping Vicky juga sama, dia tidak mengerti mengapa belasan gadis itu ingin bertemu kekasihnya.“Ini karena video viral cinta belah ketupat Bos Vicky, mereka semua penasaran ingin bertemu dengan pria yang berbicara di akhir video itu,” kata Dilan menjelaskan.Vanya tertawa mendengar perkataan Dilan, “Bos sayang, selamat menikmati popularitasmu.” Setelah mengatakan itu, Vanya pergi sambil melambaikan tangannya kepada Vicky menuju customer yang sedang melihat-lihat koleksi mobil mewah di tempat itu.“Vanya,” gumam Vicky sambil mengulurkan tang

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-29
  • Wanita Pilihan Sang Pewaris   Chapter 78 | Undangan dari Ivan

    Tiga bulan kemudian, masih tidak ada tanda-tanda pergerakan dari pihak Aditya, menurut informasi dari keluarga Dharma, posisi CEO di Prakarsa Wira Kanigara yang dulu dijabat oleh Giyan, kini diisi oleh Bastian yang tidak terjerat kasus skandal video Manda.Manda sendiri masih dilarang meninggalkan rumah, walaupun skandal videonya sudah mulai meredup, ayahnya tetap meminta dia untuk tidak keluar rumah sampai orang-orang melupakan kasus video itu, sedangkan Fiko di kirim Carson ke Jerman untuk berobat dan bersembunyi sementara waktu.Vicky benar-benar dibuat pusing karena hal itu, dia awalnya mengira jika Aditya dan teman-temannya akan melakukan serangan balasan, dan jika itu terjadi, Vicky akhirnya bisa menemukan orang-orang yang selama ini menyerang keluarga ibunya melalui Aditya.Vicky tidak menyangka jika Aditya malah menarik diri dan tidak melakukan pergerakan sama sekali, untuk saat ini dia baru mengetahui satu nama yang berada di belakang Aditya, orang itu adalah Carson Ayah Fiko

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-29
  • Wanita Pilihan Sang Pewaris   Chapter 79 | Gunnadi Barata

    Vicky yang sedang mengemudikan mobil tampak sedikit terkejut mendengar pertanyaan Vanya.“Apa kamu belum pernah bertemu mereka?” Tanya Vicky balik.Vanya menggelengkan kepalanya, “Belum... ini pertama kalinya aku akan bertemu mereka, aku tentu saja pernah beberapa kali mendengar cerita tentang mereka dari Kak Nabila dan yang lainnya,” jawab Vanya.Vicky tersenyum, “Mereka berdua orang yang baik dan ramah, kamu pasti akan menyukai karakter mereka.”“Hah... aku juga tahu kalau itu,” ucap Vanya sambil menghela nafasnya pelan.“Tenang saja, kamu pasti akan menyukai karakter mereka,” kata Vicky sambil mengelus kepala Vanya.30 menit kemudian, mereka akhirnya tiba di titik lokasi yang Ivan kirim tadi.Vanya langsung tercengang begitu melihat rumah mewah berukuran yang begitu luas di depannya.Dua orang satpam menghampiri mobil mereka. Setelah Vicky memberitahu maksud kedatangannya, kedua satpam itu langsung tersenyum dan bergegas membuka pintu pagar kediaman Gunnadi.Setelah memarkir kendar

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-29

Bab terbaru

  • Wanita Pilihan Sang Pewaris   Chapter 122 | Bersama Untuk Selamanya [TAMAT]

    8 bulan kemudian... Karena permintaan Vladimir, Vicky dan Vanya akhirnya menetap di Rusia sampai tiba waktunya Vanya melahirkan nanti. Bima dan Utari juga tidak mempermasalahkan hal itu, rencananya Vicky dan Vanya baru ke Indonesia begitu usia kandungan Vanya memasuki bulan ke sembilan. Vicky memang sudah berniat agar saat Vanya melahirkan nanti bisa di dampingi oleh kedua orang tuanya. Selama Vicky dan Vanya berada di Rusia, Vincent di kirim ke Indonesia untuk menggantikan Vicky mengurus Dharma Prakarsa Grup. Alyona yang memiliki beberapa perusahaan di Singapura juga turut mengurus Grup perusahaan itu. Berkat kemampuan Kakak beradik ini, hanya dalam waktu enam bulan, Dharma Prakarsa Grup terbang tinggi dan menjadi salah satu Grup perusahaan terbesar di Indonesia. Setara dengan Grup Barata milik Gunnadi, dan juga Grup Adhitama milik Ezra sahabat Arthur dan Laras. Posisi Bimo dan Hendro di Dharma Prakarsa Grup di pulihkan oleh Dimas, ini juga atas permintaan langsung Arthur dan Lar

  • Wanita Pilihan Sang Pewaris   Chapter 121 | Kartu Mati Vladimir

    “Baiklah, kalian tunggu disini saja, biar aku dan Vanya yang menemui Kakek Vladimir,” ucap Bella. “Ayo Vanya,” sambungnya sambil menarik pelan lengan Vanya. Vanya tersenyum dan beranjak dari duduknya, nasib Ivan, Jafin dan Billy sekarang berada di tangan dua wanita cantik itu. Sambil berjalan menuju meja Vladimir dan para orang tua berada, Bella dan Vanya mulai mendiskusikan strategi mereka sambil berbisik, wajah Vanya berubah terkejut dia tampak menutup mulutnya menahan tawa mendengar rencana Bella. “Sekarang kamu paham kan?” Tanya Bella ke Vanya. Vanya menganggukkan kepalanya mereka berdua tampak beradu telapak tangan pelan sebelum menjalankan aksi mereka. Nabila, Olma dan Alexa kompak tertawa kecil melihat tingkah mereka yang menggemaskan, mereka pun menebak-nebak akan seperti apa cara Bella dan Vanya membujuk Vladimir. “Bella yang mengambil kendali, sepertinya kali ini mereka akan berhasil,” ucap Nabila. “Tentu saja, siapa dulu suaminya,” ujar Austin berbangga diri. “Maaf

  • Wanita Pilihan Sang Pewaris   Chapter 120 | Pelatihan

    Arthur, Laras, Vicky dan Vanya akhirnya tiba di Rusia, karangan bunga ucapan selamat untuk kehamilan Vanya berjajar rapi di sepanjang kediaman keluarga Vladislav. Di halaman depan, terilihat Vladimir dan ke empat senior Vicky bersama para istri mereka sudah menunggu kedatangan Vicky dan Vanya. Begitu turun dari mobil, Vicky dan Vanya langsung menghampiri Vladimir yang terus tersenyum bahagia, dengan sopan mereka berdua menyapa Vladimir, lalu menyapa para seniornya. Para bawahan keluarga Vladislav yang mengetahui kabar kehamilan Vanya sebenarnya berniat datang dan ikut merayakan kabar bahagia ini. Namun dengan berbagai pertimbangan, Vladimir akhirnya membatalkan hal itu, salah satu pertimbangan Vladimir karena sadar jika cucu mantunya itu butuh istirahat, jika sampai acara penyambutan besar-besaran di lakukan, bisa di pastikan Vanya akan sibuk menyapa para tamu yang jumlahnya tidak sedikit, dan tentu itu akan berbahaya untuk kandungannya. Nabila, Bella, Olma dan Alexa langsung memi

  • Wanita Pilihan Sang Pewaris   Chapter 119 | Sad Boy

    Karena Vincent sudah setuju dengan permintaannya, Alyona langsung membuka ponselnya hendak menghubungi temannya yang bernama Ghiska Natasha. Setelah kembali ke Rusia besok, Alyona dan Vincent rencananya akan terbang ke Indonesia untuk menggantikan Vicky mengurus Dharma Prakarsa Grup milik Kakek mereka selama Vicky dan Vanya berada di Rusia. Alyona dengan bersemangat mencari nama Ghiska di kontak ponselnya, dia pun langsung menghubungi nomor Ghiska untuk mengatur jadwal bertemu di Indonesia nanti. Tut... Tut.... “Halo....” “Halo Ghiska, ini aku Alyona,” ucap Alyona. “Hmm... Alyona?” Tanya Ghiska. “Astaga kamu jahat sekali karena tidak mengingatku, Alyona di Singapura, kita bertemu setahun yang lalu.” “Ohh.. Iya! Aku ingat si cantik bermata biru! Apa kabar?!” Tanya Ghiska yang akhirnya bisa mengingat Alyona. “Aku baik-baik saja, bagaimana denganmu?” “Sama... aku juga baik-baik saja, hah... aku sudah beberapa kali mencoba menghubungi nomormu yang dulu, tapi tidak pernah tersambu

  • Wanita Pilihan Sang Pewaris   Chapter 118 | Kecebong Yang Gesit

    Vicky, Vanya bersama Arthur dan Laras baru saja tiba di bandara, pagi ini mereka akan kembali ke Rusia menggunakan pesawat pribadi keluarga Vladislav. Empat orang dokter terlihat ikut bersama mereka, para dokter ini adalah dokter yang di rekomendasikan Luke untuk mengawal Vanya kembali ke Rusia. Semalam Arthur yang sangat mencemaskan keadaan menantunya langsung meminta Luke memilih empat Dokter terbaik untuk terbang bersama mereka ke Rusia. “Hahaha! Aku akan jadi Kakek, kamu tidak bisa meledekku lagi seperti kemarin berengsek!” Terdengar suara Arthur yang sedang berbicara melalui telepon dengan sahabatnya, sejak mengetahui kabar menantunya hamil, dia terus-menerus mendapat panggilan telepon dari berbagai negara untuk memberi dia ucapan selamat. Saking senangnya, Arthur bahkan sampai lupa memberitahu Vladimir tentang kabar bahagia ini. Vicky, Vanya dan Laras terus tertawa melihat Arthur yang layaknya anak kecil sedang memamerkan mainan barunya. Sambil menunggu pesawat selesai peng

  • Wanita Pilihan Sang Pewaris   Chapter 117 | Berkali-kali dalam Sehari

    Arthur dan Laras langsung bergegas menuju hotel tempat Vicky dan Vanya berada setelah mendengar kabar dari Vicky jika Vanya tiba-tiba sakit. Sesampainya di hotel, mereka langsung menuju kamar Vicky, raut wajah mereka terlihat begitu cemas, khawatir jika keputusan mereka mempertemukan Vicky dan Kirana malah berakhir buruk untuk Vanya. Ceklek! Arthur dan Laras langsung membuka pintu kamar Vicky, mereka berdua sontak terkejut begitu melihat Vanya yang baik-baik saja sedang tertawa bersama Kirana di dalam kamar. “Vanya? Bukannya kamu sedang sakit?” Tanya Laras. Vanya dan Kirana kompak menoleh, mereka berdua beranjak dari duduknya dan segera menghampiri Laras. “Aku tadi hanya kelelahan ibu,” jawab Vanya mempersilakan Laras dan Arthur masuk ke dalam kamar. “Jadi kamu baik-baik saja?” Tanya Laras lagi memastikan. “Iya Ibu, aku baik-baik saja,” jawab Vanya sambil tersenyum. “Lalu mengapa tadi Vicky mengatakan....” Arthur terdiam tidak menyelesaikan ucapannya, dia lalu menghela nafasn

  • Wanita Pilihan Sang Pewaris   Chapter 116 | Rahasiaku

    Tidak ingin merahasiakan apapun lagi dari Vanya, Vicky akhirnya memutuskan untuk menceritakan semuanya kepada Vanya. Mulai dari momen ketika mendapat kabar Kirana meninggal, kabar kematian kedua orang tuanya, dan juga pertunangannya dengan Manda. Setelah itu, Vicky lalu menceritakan momen dimana terjadi kesalahpahaman antara dirinya dan Vanya karena perbuatan Manda. Wajah Vanya berubah sedih ketika mengingat momen menyakitkan itu, momen dimana dia akhirnya harus menunggu kepulangan Vicky yang tidak jelas kapan waktunya. “Waktu itu aku menjalani misi pelatihan militer keluargaku, aku tidak tahu apakah aku masih bisa pulang dengan selamat, karena itulah aku memilih tidak memberitahu kamu,” ucap Vicky, wajahnya juga terlihat sedih sewaktu menjelaskan tentang hal itu ke Vanya. Vanya tentu sedikit terkejut mendengar ada pelatihan seperti itu di keluarga suaminya, dalam hati dia merasa bersyukur karena Vicky kembali dengan selamat. Vicky kembali melanjutkan ceritanya, Vanya benar-benar

  • Wanita Pilihan Sang Pewaris   Chapter 115 | Aku Sangat Mencintaimu

    “Vicky... aku masih mencintaimu, bagaimana denganmu? Apakah kamu juga masih mencintaiku?” Tanya Kirana berterus terang dengan perasaannya.Pertanyaan Kirana sontak mengejutkan Vicky, dia tidak menyangka jika mantan tunangannya akan bertanya tentang hal itu.Vicky meraih kedua tangan Kirana, sambil tersenyum dia menatap wajah cantik mantan tunangannya itu.“Kirana... awalnya aku juga sempat bingung dengan perasaanku sendiri ketika pertama kali melihat dirimu, dan aku yakin kamu sedang merasakan hal yang sama saat ini.”“Tapi berkat kamu yang bertanya apa saja yang telah aku alami beberapa tahun terakhir ini membuatku kembali mengingat bagaimana perjuangan Vanya yang tetap setia menungguku kembali dari misi pelatihan keluargaku, begitu banyak airmata yang telah dia tumpahkan untukku, dan begitu banyak pengorbanan yang telah dia lakukan selama menungguku.”“Vanya menghiburku di kala ku sedih, dia merawat hatiku yang terluka dengan cinta yang tulus, kehadirannya membuatku merasa bahagia d

  • Wanita Pilihan Sang Pewaris   Chapter 114 | Hati Yang Terbelah

    Vanya tersenyum, dengan suara lembut dia berkata, “Kamu sudah menolongku berulang kali, sebagai istrimu, biarkan aku yang menolongmu kali ini, aku tahu hatimu sakit, aku tahu hatimu terluka, Sayang... apa kamu kira aku tahan melihatmu seperti ini.”Vicky terdiam, dia menunduk sambil menghela nafasnya.“Sayang... bukankah aku selalu bilang jika aku percaya kepadamu, dan untuk kali ini aku akan kembali mengatakannya, aku akan selalu percaya kepadamu, dan tak akan pernah meragukanmu sedikit pun, selesaikan urusan kalian secara baik-baik, itu akan menjadi obat terbaik untuk kalian berdua,” sambung Vanya.Vicky mengangkat wajahnya menatap Vanya, dia tersenyum lalu mengusap pucuk kepala vanya, merasa sangat bersyukur karena ditakdirkan menjadi pendamping Vanya.“Terima kasih sayang....” ucap Vicky yang langsung di balas senyuman hangat oleh Vanya.Vanya berjalan menuju tempat Kirana, Luke dan putra mereka berada, Vanya tersenyum lembut menyapa Kirana yang terus meneteskan air mata.Kirana

DMCA.com Protection Status