Beranda / Romansa / Wanita Pengganti Cintanya / Bab 55 Hubungan yang Sebenarnya

Share

Bab 55 Hubungan yang Sebenarnya

Penulis: J Cruz
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-04 18:00:01
Sudut pandang Noah:

Aku menatap Nikita dengan bingung dan bisa melihat kalau dia juga sama terkejutnya saat mendengar pernyataan Roni.

"Apa itu benar?" Aku langsung menanyakan itu tanpa menghiraukan kehadiran anak-anak yang juga ikut menyaksikan.

Aku merasa sangat gembira—jantungku berdebar kencang dan aku sangat menantikan jawaban Nikita. Tidak terpikirkan olehku bahwa perkembangannya akan sejauh ini. Sungguh melegakan begitu tahu kalau Nikita tidak pernah menikah lagi, apalagi memiliki hubungan dengan pria lain.

Jika aku ingin mendapatkan kembali keluargaku, kurasa ini saat yang tepat. Ini adalah kesempatan yang sudah kutekadkan untuk digunakan sebaik-baiknya. Aku akan memenangkan hatinya kembali.

Namun, reaksi Nikita berikutnya membuatku kecewa. Dia memalingkan wajahnya dariku dan bersikap seolah-olah tidak mendengarkanku, tetapi aku tahu apa niatnya—dia mencoba menghindari pertanyaanku.

Meski begitu, aku tidak memaksanya untuk menjawab. Lagi pula, aku masih punya waktu untuk mendis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 56 Terlalu Banyak Pengungkapan

    Sudut pandang Noah:Markus tertawa canggung. Lalu, dia terbatuk-batuk dengan kikuk seakan-akan ingin membersihkan tenggorokkannya saat menyadari hanya dia yang tertawa. Aku enggan untuk tertawa bersamanya.Kemudian, dia menatapku tanpa berkedip. "Pertanyaan macam apa itu?"Aku menyipitkan mataku. Ini adalah tanda batas kesabaranku."Nggak usah berkelit dengan melontarkan pertanyaan lain. Aku nggak sedang main-main di sini," kataku memperingatkannya.Kesabaranku sudah diujung tanduk. Aku semakin frustrasi karena tidak mendapatkan jawaban yang kuinginkan dan sudah lelah berlarut-larut dalam kebingungan.Ekspresi Markus berubah makin serius. Dia berdiri dan berkacak pinggang. "Jadi, menurutmu, aku sedang main-main di sini?" serunya saat kami berhadapan. "Aku nggak berutang penjelasan apa pun padamu, Noah. Kamu boleh pergi."Dia berusaha mengintimidasiku, tetapi aku adalah Noah Adhitama. Aku tahu siapa diriku di dunia ini. Perlu kutegaskan: tidak ada yang bisa membuatku gentar—kecuali Niki

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 57 Sang Pelaku

    Sudut pandang Noah:"Kita ketemu di Manik Beach Club," infoku pada Bonar sebelum menutup telepon.Aku berjalan cepat menuju ke mobilku, tetapi seorang pria mencegatku. Dia adalah ketua tim keamananku."Edi," sapaku sambil mengangguk singkat."Pak, kami sedang mengawasi rumah dan keluarga Anda," lapornya."Bagus. Terus kirimkan informasi padaku. Ingat, kalau sampai terjadi sesuatu sama mereka, kalian semua akan dihukum berat." Aku memperingatkan sebelum masuk ke dalam mobilku dan pergi.Ini adalah pertama kalinya aku memakai nama dan kekayaanku untuk mengancam orang. Aku tidak terbiasa melakukannya. Kali ini naluri protektifku yang bicara. Aku tidak tahu apa yang akan kulakukan kalau sampai terjadi apa-apa pada keluargaku. Terutama di saat aku sedang tidak ada untuk melindungi mereka. Sesampainya di Manik Beach Club, aku melihat Bonar sudah menungguku."Apa yang kamu temukan?" tanyaku begitu duduk di hadapannya.Bonar memberiku selembar kertas."Pernyataan tersangka. Rupanya dia dibaya

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 58 Sarapan Bersama Ayah

    Sudut pandang Noah:"Tolong rahasiakan semuanya. Aku nggak mau informasi keburu tersebar sebelum semua antek-antek pamanku ditangkap. Mulai sekarang, perketat keamanan Perusahaan Adhitama. Jangan biarkan ada celah sedikit pun. Anggap saja kita sedang berperang," perintahku.Keduanya mengangguk."Aku akan membuat mereka semua membayar kejahatan mereka," kataku lagi. 'Namun, bagaimana aku bisa membuat semua orang membayar, kalau aku sendiri juga menjadi kaki tangan dalam kejahatan yang dilakukan Matthew?'"Kalian pulang saja," kataku pada Boris dan Randy."Lho, kamu mau ke mana?" tanya mereka dengan ekspresi khawatir."Pokoknya aku akan baik-baik saja," ujarku lagi sambil masuk ke dalam mobilku.Aku tidak tahu mau pergi ke mana. Kejadian yang baru saja terjadi membuat otakku terasa penat. Jadi pulang ke rumah bukanlah opsi yang tepat.Lagipula, di mana rumahku? Yang kupunya sekarang hanyalah sebuah apartemen yang kubeli setelah menjual rumah yang sebelumnya kutempati bersama Nikita.'Aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 59 Tamu Tak Diundang

    Sudut pandang Nikita:Perasaan bersalah menghantuiku setelah mengetahui bahwa Noah bergadang semalaman di depan rumah kami."Pulanglah," kataku padanya setelah sarapan tanpa memandangnya.Kakak-kakakku tidak berkomentar apa-apa. Mereka berusaha bersikap netral terhadap kehadiran Noah. Aku yakin mereka melakukan ini demi si kembar tiga.Mereka ingin Roni, Beni, dan Mori mengenal dan menghabiskan waktu bersama dengan ayah kandung mereka. Aku juga sama. Apa pun yang terjadi di antara Noah dan aku sama sekali tidak ada hubungannya dengan anak-anak.Setelah memberi makan anak-anak, Noah memandikan mereka. Si kembar tiga seperti biasa bermain air di bathtub. Noah keluar dari kamar mandi dalam kondisi basah kuyup.Aku keluar dari kamar anak-anak untuk meminjam baju Markus karena mereka berdua memiliki tinggi dan bentuk tubuh yang sama.Kalau tidak salah, Noah memiliki tubuh seksi dan berotot. Pokoknya dia terlihat seperti titisan dewa saat tidak berpakaian. Pipiku memerah ketika teringat deng

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 60 Jauhi Noah

    Sudut pandang Nikita:Tidak berapa lama setelah aku kembali dari toilet dan duduk, aku mendengar suara ketukan pintu. Aku berdiri dari kursiku dan membukakan pintu untuk Bella. Aku terkejut ketika melihatnya. Dia terlihat ingin mengintimidasiku.Bella mengenakan gaun halter selutut warna merah yang memamerkan payudaranya yang montok, pinggangnya yang kecil, dan pinggulnya yang seksi. Dia juga memakai stileto warna hitam. Riasan wajahnya yang sempurna menegaskan kualitas Bella sebagai seorang model. Kecantikannya membuatku terpana.Aku melihat setelan kantor formalku dan mengerutkan kening. Ini pertama kalinya aku merasa rendah diri setelah menjalani sesi makeover tak terhitung banyaknya yang dipaksakan oleh kakak-kakakku.Bella begitu cantik. Aku biasa-biasa saja bila dibandingkan dengannya.Walaupun begitu, aku tidak akan terintimidasi. Aku menegakkan bahuku dan langsung menatap matanya. Kalau begini saja aku terintimidasi, aku bukanlah anggota Keluarga Feri."Bu Bella, ada keperluan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 61 Harapan yang Kandas

    Sudut pandang Nikita:"Nikita, kamu membuatku takut. Ada apa? Apa yang terjadi?" seru Marina.Namun, saat ini aku sedang dikuasai amarah.'Bisa-bisanya aku dibohongi lagi olehnya? Sampai kapan pun, Noah nggak akan mencintaiku seperti dia mencintai Bella.'Sekarang aku baru tahu bahwa sebenarnya Noah tidak mencintaiku. Dia cuma sayang pada anak-anakku. Hatiku hancur dan aku tidak tahu cara untuk memperbaikinya.Aku tidak tahu sudah berapa lama aku melamun. Tiba-tiba, aku tersentak dari lamunanku ketika mendengar suara Markus yang bertanya padaku, "Nikita, kamu kenapa? Apa yang terjadi?" Ekspresinya khawatir.Ketika kakakku melingkarkan lengannya ke punggungku untuk menghiburku, aku memeluknya dan menangis kejer."Cup! Cup! Cup!" gumam Markus saat menepuk-nepuk punggungku saat aku memeluknya erat dan menangis tanpa suara."Apakah terjadi sesuatu?" Dia menatap Marina yang sama-sama bingung."Telepon resepsionis dan tanyakan apakah ada seseorang yang datang kemari. Sekalian cek rekaman CCT

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 62 Aku Ingin Rujuk

    Sudut pandang Noah:Sesampainya di rumah, aku tidur selama beberapa jam. Begitu terbangun, hal pertama yang kulakukan adalah mengecek ponselku. Aku melihat beberapa telepon yang tak terjawab di riwayat panggilan.Aku mengecek nomor-nomor tersebut dan menelepon panggilan yang terbaru."Ayah, kapan Ayah ke sini?" Suara anak kecil yang menggemaskan menjawab panggilanku.Aku tersenyum sambil merenggangkan tubuhku di kasur."Halo, Beni. Ayah mau mandi dulu sebelum ke sana," jawabku.Sebelum aku menutup telepon, aku mendengar suara anak lain di latar belakang yang bertanya, "Berapa lama lagi?"Dari nadanya yang tegas, aku bisa menebak bahwa itu suara Roni."Kasih tahu Roni kalau aku akan ke sana satu jam lagi."Beni melaporkan jawabanku pada saudaranya itu sebelum mengakhiri panggilan. Aku langsung bergegas turun dari kasur dan berlari ke kamar mandi.Setelah mandi dengan tergesa-gesa, aku langsung keluar dari rumah. Aku tahu bahwa tindakanku yang tidak biasa ini membuat para staf merasa pen

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 63 Perubahan Drastis

    Sudut pandang Noah:Pertemuanku bersama Hendra berlangsung dengan sangat cepat."Sepertinya ini berkat kehadiran anak-anak. Membawa anak-anak ke sini adalah ide yang brilian, Pak Noah," puji Chris. Dia tampak sangat puas."Aku nggak mengajak anak-anak untuk pamer kalau aku adalah ayah yang baik. Aku mengajak mereka karena aku nggak ingin mengingkari janjiku. Aku ingin anak-anak mendapat kesan bahwa aku adalah ayah yang menepati janji. Ketika aku berjanji akan datang, aku pasti datang," jawabku tegas sambil memelototi Chris.Aku tidak suka karena Chris bersikap seolah aku punya motif terselubung. Padahal aku tulus melakukannya."Kuharap kamu bisa mengerti bahwa aku akan mendahulukan anak-anakku di atas segalanya. Bisnis bisa bangkrut, tapi tugasku sebagai ayah adalah tugas seumur hidup," tambahku."Maaf, Pak Noah. Baik disengaja maupun tidak, kupikir kehadiran anak-anak sangat membantu. Kudengar Pak Hendra sangat menghargai keluarga. Dia sendiri adalah bapak dan suami yang baik," Chris

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08

Bab terbaru

  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 100 Cari Perhatian

    Sudut pandang Noah:Aku mengikuti langkah Nikita dengan mataku. Sambil memperhatikannya berjalan tergesa-gesa menaiki tangga, aku memutuskan bahwa kali ini, aku akan berusaha mati-matian hingga kami bisa bersatu lagi.Setelah beberapa menit, Nikita turun lagi. Dia menghindari tatapan mataku saat aku berusaha bertatapan dengannya."Kamu mau berangkat ke kantor?" tanyaku."Iya," jawabnya singkat seperti sengaja menghindar dariku. Namun, aku tidak terlalu memikirkannya. Nikita pasti merasa canggung setelah kejadian di dapur tadi.Aku bangkit dari sofa, lalu mengambil kunci mobil dari saku depan celanaku."Ayo. Biar aku antar ke sana." Aku memberi isyarat padanya untuk mengikutiku, tetapi Nikita menghentikan langkahnya. Saat aku menoleh ke belakang, Nikita tampak canggung."Ayo. Aku antar ke Hotel Jati sebelum aku berangkat kerja," ujarku.Nikita berdeham. Namun, aku tidak menyangka akan mendengar jawaban seperti ini darinya."Lukas menungguku di luar," katanya.Langkah kakiku yang beriram

  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 99 Rumah Bagiku

    Sudut pandang Nikita:Saat memasuki dapur, aku mendengar salah satu kakakku sedang mendiskusikan sesuatu dengan Roni."Karena Ayah kami ada di sini. Aku takut Om Romi kesepian dan merasa cemburu, jadi aku carikan seorang gadis supaya Om Romi bisa menikah dan punya bayi," kata Roni. Ucapannya membuat mulutku ternganga karena terkejut.Romi tiba-tiba mengalihkan pandangan matanya. Dia tampak tercengang saat tatapan mata kami bertemu."Roni, kamu ngomong apa, sih?" tanyaku pada anakku. Nada suaraku terdengar kaget, sementara para lelaki di sekitarku tertawa, kecuali Romi sendiri."Menurut Ayah, Om Romi nggak butuh bantuanmu, Ron," kata Noah saat melihat Roni tampak kecewa karena ditertawakan yang lainnya."Kenapa kamu mikir begitu?" tanyaku penasaran. Noah tampak sangat bersemangat dan itu membuatku merasa ada yang aneh."Kemarin, kakakmu keluar dari hotel bareng seorang karyawan," ungkap Noah. Ucapannya itu membuat Romi malu. Tidak biasanya kakakku merasa malu saat ketahuan sedang bersam

  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 98 Carikan Gadis untuk Om Romi

    Sudut pandang Romi:Aku meninggalkan Hilda setelah melihat ekspresi sakit hati di wajahnya. Mungkin orang lain akan berpikir kalau aku ini berengsek, tapi aku merasa puas karena hinaanku membuatnya tersinggung.Aku pun pergi ke kamar mandi dalam untuk mandi. Ketika aku keluar dengan hanya berbalut handuk di pinggangku, kulihat dia memalingkan wajahnya."Kamu sengaja mempermainkanku, ya?!" bentak Hilda.Aku mengernyitkan alis dan menyadari kalau gadis itu tidak mau melihat ke arahku. Aku pun tersenyum sinis saat melihat lehernya merona merah."Kenapa? Kamu nungguin aku telanjang bulat?" tanyaku seraya menarik handukku dan melemparkannya ke arah Hilda. Handuk itu jatuh mengenai dadanya."Romi!" serunya parau. Wajahnya menoleh padaku dengan marah. Aku merentangkan tanganku lebar-lebar agar dia melihat bahwa aku tidak telanjang seperti dugaannya.Aku melihatnya menelan ludah ketika matanya beralih dari wajahku ke dadaku yang terbentuk sempurna, perutku yang berotot, dan kakiku yang kencang

  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 97 Pengkhianat Sering Kali adalah Sahabat

    Sudut pandang Romi:"Keluar!" perintahku saat Hilda tidak beranjak dari kursi penumpang.Aku tidak menunggunya dan beranjak dari kursi pengemudi untuk membukakan pintu untuknya.Hilda bergerak perlahan.Saat dia keluar dari mobil, cahaya menyinari wajahnya. Saat itulah aku melihat wajah pucatnya yang tidak wajar.Dia terhuyung saat melangkah dan hampir terjungkal saat kehilangan keseimbangan.Aku menyusulnya tepat waktu. Tanganku segera mencengkeram bagian atas lengannya."Kamu nggak apa-apa?" tanyaku sambil mengerutkan kening.Dia tidak menjawab dan bergeming di tempatnya."Aku merasa nggak enak badan," ucapnya akhirnya.Keraguan memenuhi hatiku. Kupikir itu taktik untuk mengalihkan perhatianku agar bisa melarikan diri. Aku tidak mengira kepala Hilda akan terkulai ke samping sebelum kemudian jatuh ke dadaku.Saat itulah aku menyadarinya. Kutempelkan punggung tanganku ke dahinya dan merasakan tingginya suhu tubuhnya. Hal ini langsung membuatku khawatir. Tanpa pikir panjang, aku membopo

  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 96 Diculik

    Sudut pandang Hilda:Area lift itu kosong.Saat berbelok di tikungan, aku merapatkan tubuhku ke dinding dan mengintip ke luar, ke tempat terakhir kali aku melihat Romi Feri. Aku memastikan diriku benar-benar tidak terlihat dari luar.Selama pengintaian ini, jantungku terus berdebar kencang.Rasa bersalah menggerogotiku. Kecurigaan yang kulihat di mata Romi tadi membuatku gelisah.Aku menghela napas lega saat melihat tempat itu sudah kosong. Dia sudah pergi.Napasku mulai teratur dan dadaku kembang kempis dengan cepat saat aku mengisi paru-paruku dengan udara.Lift berdenting, lalu pintunya terbuka untuk mengeluarkan penumpangnya.Saat lift sudah kosong, aku masuk. Setiap kali lift berhenti dan terbuka, jantungku mulai berdetak lebih kencang.Pemikiran gila memenuhi otakku. Romi Feri pasti tidak akan tinggal diam dengan temuannya itu. Dia akan mengikutiku untuk mengorek informasi sebanyak mungkin. Dia adalah saudara Nikita. Kecurigaannya terhadapku mungkin akan membuat Nikita turut menc

  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 95 Kakak Nikita

    Sudut pandang Hilda:Aku baru saja hendak meninggalkan kafe. Tiba-tiba, seseorang menyambar lenganku.Gerakan itu terlalu tiba-tiba.Aku terkejut, tetapi saat aku mengenali pelakunya, mataku membelalak dengan ketakutan dan aku menahan teriakan yang hampir keluar dari mulutku.Ketakutan memenuhi sekujur tubuhku saat aku menatap mata coklatnya, warna yang sama seperti mata Nikita."Romi," ucapku terbata-bata.Mulutku mengucapkan namanya dengan gugup. Dia adalah kakak Nikita.Dalam sekejap, kepalaku bergerak mengarah ke kafe dengan gelisah."Aku senang kamu mengingatku," kata Romi sambil tersenyum seraya mengikuti arah pandang mataku.Aku mulai banjir keringat. Tangan-tanganku juga terasa dingin dan basah."Kita pernah ketemu sekali," jelasku dengan terbata-bata.Aku ingin sekali melarikan diri, tetapi cengkeraman Romi di lenganku menghalangiku untuk pergi.Aku menatap tangannya yang menggenggam lenganku. Mataku beralih ke wajahnya yang penuh amarah, dan aku menelan ludah dengan susah pay

  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 94 Adik Tersayang

    Sudut pandang Bella:"Apa maumu?" Nada tajam Hilda membuatku terkejut."Lama nggak jumpa, adikku sayang. Apa kita nggak bisa setidaknya sopan satu sama lain? Kamu nggak bisa membenciku selamanya cuma karena Ibu lebih menyayangiku daripada kamu."Hilda memutar bola matanya."Kamu pikir aku masih marah soal itu? Dewasalah, Bella!"Aku tidak peduli saat dia memelototiku. Aku langsung ke inti pembicaraan."Aku nggak tahu di mana Matthew Millano, paman Noah. Kamu punya petunjuk soal keberadaannya?"Mata Hilda langsung menyipit."Sudah kubilang, aku nggak akan bekerja sama denganmu lagi. Terakhir kali kulakukan itu, aku membuat Nikita kecewa berat. Aku nggak bisa melakukannya lagi, mengkhianati sahabatku cuma karena kita saudari!"Aku tertawa, meskipun suaranya terasa hampa."Kamu yang bilang kalau kita saudari, ‘kan? Bukankah darah lebih kental daripada air? Kenapa kamu selalu membela dia? Apa kamu nggak lihat yang dia lakukan padaku?"Hilda tampak tidak peduli, malah seolah ingin membuat e

  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 93 Musuh di Balik Bayangan

    Sudut pandang Bella:"Nomor yang Anda hubungi berada di luar jangkauan. Silakan menghubungi kembali setelah beberapa saat." Aku sudah berkali-kali mendengar rekaman suara ini sejak minggu lalu dan suara itu membuatku gila.Aku mencoba menghubungi nomor itu lagi tetapi hasilnya sama saja."Sial!" Aku menengadah ke langit dengan putus asa."Bella, jangan mondar-mandir. Kamu butuh istirahat. Kamu belum tidur sejak tadi malam," kata manajer sekaligus temanku."Gimana aku bisa tidur kalau Noah ninggalin aku begitu saja? Dia mutusin semua hubungan denganku." Aku menjerit frustrasi dan marah.Manajerku terkejut melihat sikap kasar yang kutunjukkan. Ini pertama kalinya dia melihatku seperti ini. Biasanya aku selalu tenang dan terkendali."Ya ampun. Noah memang putus sama kamu, tapi ini bukan berarti kiamat, 'kan?"Aku mengepalkan tangan dan merapatkan gigiku saat mengingat ancaman Noah, yaitu surat perintah penahanan sementara. Yang lebih buruk lagi, dia mengumumkan putus hubungan denganku di

  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 92 Keluarga

    Sudut pandang Nikita:Awalnya, Noah tampak tidak memahami ucapanku."Heidi. Dia mantan pacarmu. Kamu pernah berpacaran dengannya sebelum aku muncul," kataku, mencoba menyegarkan ingatannya.Kerutan di wajah Noah menghilang dan dia mengangkat bahu seolah-olah masalah itu tidak mengganggunya."Kenapa nggak? Dia punya kemampuan. Lagi pula, kejadian itu sudah lama sekali. Aku yakin Heidi sudah melupakannya, sama sepertiku."Noah jelas tidak tahu apa yang kumaksud. Jadi, siapa yang bodoh sekarang?Aku mengangguk mengejek."Ya, dan kujamin dia belum melupakanmu. Dia adalah gunung berapi yang menunggu untuk meletus. Apa kamu nggak melihat caranya memandangmu? Gadis itu masih merindukanmu!" teriakku frustrasi."Memangnya kenapa? Aku nggak peduli kepadanya.""Noah!" tegasku memperingatkannya.Noah menyisir rambutnya ke belakang."Kamu mau aku bagaimana? Memecatnya?" balasnya.Apakah aku hanya membesar-besarkan masalah kecil?Aku berbalik untuk pergi saat dia mulai menjelaskan."Kayak aku peduli

DMCA.com Protection Status