Home / Romansa / Wanita Pemuas Untuk Presdir / Jangan Tinggalkan Aku

Share

Jangan Tinggalkan Aku

Author: CitraAurora
last update Last Updated: 2024-01-01 22:04:44
Perawatan intensif yang diberikan Reyhan dan juga Dokter bedah membuat Raymond pulih dengan cepat, kini tangannya kembali seperti sedia kala tanpa ada cacat sedikit pun.

"Anda sudah boleh pulang Tuan."

Sebelum Raymond keluar rumah sakit Reyhan memberikan resep obat pada David, dia meminta agar David rutin mengingatkan Raymond akan obat yang harus diminum.

Setelah keluar dari rumah sakit, saat itulah dia memikirkan rencana untuk menemui mantan wanitanya.

Siang itu Rara keluar mencari makan, hari ini dia enggan sekali makan siang di kantin rumah sakit sehingga dia memutuskan mencari makan di tempat lain.

Saat dia berada di parkiran sebuah tangan menariknya masuk ke dalam mobil.

Rara memberontak berusaha untuk melepaskan diri. "Lepas!"

Ketika dia tahu siapa orang yang menariknya ke dalam mobil, seketika tubuhnya menjadi lemas, tubuh yang aktif mencari celah kabur kini terdiam bahkan mematung, rasa kesal berubah menjadi rasa aneh yang sulit dijelaskan oleh kata-kata.

"Sayang." Suar
CitraAurora

Apa yang akan terjadi ya kira-kira, selamat membaca kak, terima kasih. Oh ya ketinggalan, Selamat tahun baru ya kak semua, semoga di tahun 2024 apa yang diimpikan terwujud Aamiin.

| 3
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Fira
selamat tahun baru juga Thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Tak Mampu

    "Tuan jangan." Sekali lagi Rara meminta pada Raymond agar tidak melakukan apa-apa tapi Raymond tidak cukup kuat menahan hasrat yang muncul, hingga bibirnya dengan cepat mengunci bibir Rara.Bibir yang semula mengatakan jangan perlahan berkhianat, tangan yang awalnya terus mendorong bidang datar pria itu juga mulai tenang bahkan turut menggenggam tangan yang kini menggenggamnya.Kerinduan serta cinta yang terus bergejolak membuat keduanya hanyut dalam rasa cinta, bibir mereka menyatu dalam satu kegiatan yang dulu sering mereka lakukan.Mata mulai terpejam menikmati setiap kecupan lawan mainnya, nafas mulai memburu ketika paru-paru sudah mulai kehabisan persediaan gas oksigennya."Sayang." Nafas keduanya memburu.Baik Raymond maupun Rara kini terlihat mengambil udara dalam-dalam, keduanya saling pandang dan mulai ada rasa malu."Maaf Sayang, aku tak bisa melawan keinginan untuk tidak menyentuhmu." Klarifikasi kecil terucap setelah semua terjadi, tentu Rara hanya bisa mengangguk karena m

    Last Updated : 2024-01-02
  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Apa Kamu Tidak Merindukan Aku?

    "I Love you Sayang." Tiga kata cinta dari Reyhan pagi itu membuat Rara terdiam, baru saja dia keluar dari mimpi indah bersama Raymond dan di dunia nyata dia dikagetkan dengan kata cinta dari pria yang kini menjadi kekasihnya. Reyhan mengusap rambut Rara kemudian dia beranjak dari tempat tidur. "Ayo bersiap," ajaknya. Kini mereka berdua bersiap akan berangkat setelah menyantap roti dan minum segelas susu. Memang menu pagi mereka hanya seperti itu, roti dan susu sudah cukup mencukupi gizi hingga siang nanti. Seperti biasa sesampainya di rumah sakit Rara melambaikan tangan pada Reyhan yang hendak melajukan mobilnya kembali. Setelah Reyhan pergi, dengan cepat Rara masuk ke dalam rumah sakit, dia ingin segera mengerjakan pekerjaannya yang ditinggal kemarin. Wanita itu cukup sibuk hari ini hingga dia mengabaikan ponsel yang sedari tadi berdering. Tak terasa jam makan siang telah datang, sama halnya kemarin David datang kembali untuk meminta Rara datang ke hotel. Alasan Raymond yang

    Last Updated : 2024-01-03
  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Dilema Terbesar

    Mereka berdua saling menatap, hingga perlahan bibir Raymond turun dan menyambar bibir wanita yang kini berada di bawah kungkungannya. Keduanya hanyut dalam cinta membara, suara decakan bibir mereka semakin terdengar jelas membuat keduanya semakin menggila. "Aku sudah tidak bisa menahannya lagi Sayang." Suara Raymond begitu berat, bagian bawahnya juga semakin keras dan membesar membuat celananya penuh sesak. "Tapi Tuan...." Belum melanjutkan kata-katanya Raymond sudah menjatuhkan bibirnya kembali. Kali ini Raymond tidak menerima alasan apapun, mereka saling mencintai jadi apa salahnya bercinta. "Tuan sudah."Pautan mereka terlerai karena Rara mendorong bidang datar Raymond dengan kuat. "Bagaimana dengan Pak Rey Tuan, mengertilah." Emosi Raymond seketika datang, dia paling tidak suka jika Rara terus saja memikirkan Reyhan dan memintanya mengerti. Sudah jelas-jelas dia tidak mencintai Reyhan tapi mengapa selalu saja memikirkan dokter itu. "Reyhan terus, kenapa sih kamu selalu memi

    Last Updated : 2024-01-03
  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Saran Yang Membuat Bingung

    "Sayang besok aku harus segera kembali ke tanah air." Sambil membelai rambut wanitanya Raymond berpamitan. "Secepat itu kah Tuan." Wanita itu nampak tidak rela jika sang pria harus kembali ke negaranya. "Perusahaan memerlukan pemimpinnya, Mama juga datang dari benua putih." Meski tidak rela tidak ada yang bisa wanita itu lakukan, selain merelakan pria yang dia cintai kembali ke negaranya. "Baiklah Tuan, kira-kira kapan anda datang kesini lagi?" Raymond menggeleng, dia tidak tahu kapan harus kembali lagi yang pasti jika ada waktu luang dia akan menemui Rara. Sepulang dari hotel, seperti biasa Rara menyiapkan makanan untuk Reyhan, dia juga membersihkan rumah dan menyiram tanaman. "Capeknya." Wanita ini meregangkan otot-ototnya yang kaku karena full aktivitas. Rara belajar sambil menunggu Reyhan tapi sampai dia selesai wanita itu tidak mendengar tanda-tanda Reyhan pulang. Wanita itu turun ke bawah untuk mengecek dan memang benar Reyhan belum pulang. Hingga larut Reyhan tak kunj

    Last Updated : 2024-01-04
  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Saya Juga Sakit Tuan

    "Apa yang kamu lakukan di Selandia Baru?" Baru saja masuk rumah, Raymond sudah disambut dengan pertanyaan sinis oleh mamanya."Bukan urusan Mama." sahutnya tanpa ekspresi.Tangan wanita paruh baya itu mengepal, kesabarannya benar-benar di uji oleh anak semata wayangnya tersebut."Tapi kamu mengabaikan persiapan pernikahan kamu Raymond!" Nada bicaranya semakin meninggi."Raymond kan sudah bilang jika batalkan saja pernikahannya."Emosi wanita itu semakin memuncak hingga tangannya terangkat ingin menampar pipi anaknya."Kenapa berhenti!" tantang Raymond.Wanita itu menurunkan tangannya, dia menghela nafas dalam-dalam dan mulai bicara halus dengan sang anak."Jika pernikahan ini dibatalkan pikirkan Jessica, pikirkan kedua orang tuamu ini, lagipula apa yang membuat kamu berubah pikiran seperti ini!"Wanita itu masih berpura-pura, dia memang menyembunyikan perihal pertemuannya dengan Rara waktu itu."Raymond tidak mencintai Jessica.""Lantas siapa wanita yang kamu cintai?"Raymond terdiam,

    Last Updated : 2024-01-05
  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Tak Sanggup

    "Jangan pernah lakukan itu Tuan saya mohon." Pria itu menghela nafas dalam-dalam, melihat Rara seperti ini membuatnya tak tega. "Baiklah!" Seperti biasa, Raymond mengajak Rara ke hotel untuk melepas rindu, lama tak bertemu membuat keduanya bercerita banyak hal. "Tuan selama dua tahun ini apa yang anda rasakan?" Pertanyaan Rara membuat Raymond tersenyum, itulah hal terberat dalam hidupnya, dikerumuni penyesalan, digelangi rindu serta digerogoti rasa bersalah membuatnya bak zombie, hidup segan mati tak mau. "Kehilangan dirimu adalah hal terburuk dalam hidupku," jawabnya. "Sama Tuan," sahut Rara. Meski berawal dari seorang budak tapi cinta Raymond terhadap Rara begitu besar dan tulus, memang seorang bule mendeskripsikan cinta dengan hubungan intim, dan memang begitu budaya mereka berbeda dengan budaya timur yang menghargai sebuah pernikahan. Tak terasa hari sudah gelap, sudah waktunya Rara pulang, tapi sebelumnya Raymond mengajak Rara untuk makan malam di restoran terlebih dahul

    Last Updated : 2024-01-05
  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Seperti Orang Gila

    "Pak Rey, sepulang dari kampus saya akan mengerjakan tugas di rumah Alice." Reyhan tersenyum, tentu baginya tidak masalah jika Rara mengerjakan tugas di rumah temannya. "Baiklah nanti kamu hubungi aku jika sudah selesai biar aku jemput." Segera Rara menggeleng karena nanti akan dijemput oleh Raymond. "Nggak usah Pak Rey, anda kan harus mengurusi pasien." "Nggak papa, kamu jauh lebih penting dari mereka." Wajah Rara memucat, bagaimana dia menjelaskan pada Raymond jika Reyhan yang akan menjemputnya. "Baiklah Pak Rey." Sepanjang perjalanan ke kampus, Rara begitu was-was, dia takut jika Raymond dan Reyhan menjemputnya bersamaan. "Apa yang kamu pikirkan sayang?" Pertanyaan Reyhan membuat Rara terkejut, buru-buru dia menatap kekasihnya. "Tugas saya Pak Rey," jawabnya sambil tersenyum. "Apa perlu aku datang ke rumah Alice untuk membantu?" Rara tertawa mendengar ucapan Reyhan, mana boleh seperti itu ini adalah tugasnya jadi Reyhan tidak boleh membantu. "Tak boleh!" Setelah

    Last Updated : 2024-01-06
  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Akan Aku Cari Sendiri Jawabannya

    Pertanyaan Reyhan membuat Rara semakin bergetar hebat, dia tidak pernah berbohong sebelumnya jadi ketika berbohong nampak kentara sekali perubahan bahasa tubuhnya. "Sa sa saya dari...." Dia menggantung jawabannya karena tak tahu harus berkata apa. Air matanya meleleh, "Maafkan saya." Akhirnya kata maaf yang terucap. Segera Rara berlari masuk ke dalam kamarnya, hal ini tentu membuat Reyhan curiga dan bertanya-tanya, ada apa? Dokter itu segera menyusul kekasihnya ke kamar, meski curiga tapi dirinya juga khawatir hingga bisa mengontrol segala bentuk emosi. "Sayang ada apa?" Masih bisa bicara dengan lembut. Rara menggeleng, dia berusaha menghapus air matanya. Perlahan Reyhan mendekat, dia duduk di samping Rara yang tak mampu menatapnya. Dengan lembut Reyhan membelai rambut Rara, sebisa mungkin dia menenangkan kekasihnya. "Maafkan saya Pak Rey, maafkan saya." Tak ada kata lain yang bisa Rara ucapkan selain kata maaf. "Maaf untuk apa?" Dia hanya menggelengkan kepala karena tak san

    Last Updated : 2024-01-07

Latest chapter

  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Menikah dan Bahagia

    Pernikahan Reyhan dan Tessa sudah ditentukan, mereka rencananya akan menggelar pernikahan mereka di salah Hotel milik Raymond. Awalnya mereka akan menggelar pernikahan di salah satu tempat ibadah tapi Rara mendesak mereka untuk menggelar pernikahan di hotel suaminya. "Semua gratis Pak Rey, aku yang akan mengatur semuanya." "Bukan masalah gratis apa nggak Ra, tapi aku tidak mau merepotkan kamu dan Tuan Raymond." Rara tetap bersikeras dengan keputusannya, semua dia lakukan itung-itung balas budi atas pengorbanan Reyhan dulu, itu pun tidak sebanding dengan pengorbanan Reyhan terhadapnya. "Baiklah Ra, tapi hanya hotelnya saja untuk biaya lainnya biar aku yang menanganinya." Rara menggeleng keras, dia hanya ingin Reyhan dan Tessa terima beres. Dokter itu hanya bisa pasrah menerima keputusan dari mantan juniornya meski dia sangat tidak enak. Rara sangat bahagia melihat Reyhan dan Tessa akan menikah, oleh karenanya dia ingin turut andil mengurus pernikahan pria itu, dia melakukan in

  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Kembali ke Tanah Air

    Melihat Rara yang bisa tersenyum kembali membuatnya Nyonya Richard bahagia, dia berharap rumah tangga anaknya tidak lagi diterpa masalah, seorang ibu mana yang tega melihat anaknya menitikkan air mata."Aku titipkan anakku kepadamu bukan untuk disakiti Raymond tapi untuk dibahagiakan."Ucapan Nyonya Richard membuat Raymond mengangguk, dia paham jika kesalahannya begitu besar."Semampu dan sebisaku aku akan membahagiakan Rara, Ma," sahutnya.Tak terasa seminggu sudah berlalu, Raymond tetap tinggal di negara Jerman sedangkan David sudah harus kembali terlebih dahulu mengingat perusahaan tidak ada yang menghindle.Berbicara lah Raymond kepada Rara terkait keinginannya untuk segera kembali ke tanah air dia tidak bisa terlalu lama meninggalkan perusahaannya."Sayang bolehkah aku kembali ke tanah air? perusahaan sudah lama terlalu lama aku tinggal." Raymond sedikit takut meminta hal itu kepada sang istri, dia takut jika Rara marah.Bukannya marah Rara malah tersenyum sembari menatap suaminy

  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Berbaikan

    "Ma malam ini kami tidur bersama mama dan Papa ya."Permintaan bocah kecil itu membuat Rara sedikit terkejut, mengingat dirinya dan Raymond untuk sementara waktu tidur di kamar yang terpisah.Shane juga ikut-ikutan sama seperti Kania, dia merengek supaya mamanya mengijinkan mereka untuk tidur bersama."Baiklah." Rara pun pasrah.Raymond tersenyum setidaknya malam ini dia bisa tidur satu kamar dengan sang istri.Semalaman Raymond dibuat sibuk oleh kedua buah hatinya kedua anak itu terus ingin ditemenin Raymond bermain.Mereka main tebak-tebakan nama buah dan juga nama hewan, Shane yang masih belum paham tentang nama-nama binatang dan buah sedikit membuatnya selalu kalah dan sebagai hukumannya dia harus mencium Kakak dan Papanya.Melihat keseruan suami dan anaknya Rara hanya bisa menggelengkan kepala, sebenarnya dia juga ingin turut bergabung namun egonya masih tinggi.Setelah bermain kedua bocah kecil itu terkapar tak berdaya, Rara yang sudah mengantuk segera menyusul ke tempat tidur.

  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Tessa Sembuh

    Beberapa episode terakhirRaymond mengirimkan laporan pembatalan kerja sama dengan Fera kepada Rara, dia ingin istrinya percaya kalau dia dan Fera benar-benar tidak ada hubungan apa-apa.Setelah foto bukti pembatalan itu dikirim Rara tak kunjung melihat pesan yang dia kirim, hal ini membuat Raymond nampak gusar dia ingin menghubungi istrinya tapi takut jika sang istri marah.Pria itu hanya bisa mengusap rambutnya dengan kasar tak tahu harus bagaimana lagi untuk merayu sang istri.Di sisi lain Rara sudah melihat foto itu, dia pun tersenyum tapi dia masih belum mau memaafkan suaminya, hal yang dilakukan Raymond kali ini masih belum cukup untuk menebus kesalahannya selama ini."Sayang kenapa tidak dibalas?" Akhirnya Raymond mengirim pesan lagi kepada sang istri.Kali ini Rara hanya membaca pesannya tanpa mau menjawab pesan yang dia kirim."Masih belum bisakah kamu memaafkanku aku sayang?" Raymond mengirim pesan kembali.Rara hanya menulis satu kata yaitu belum hal ini membuat Raymond ke

  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Senjata Makan Tuan

    Nyonya Richard terus memantau Fera, dia sangat murka setelah tahu Fera merencanakan hal buruk kepada Raymond.Menantunya yang saat ini tidak tenang karena masalahnya dengan Rara jadi kurang fokus. Dia tidak menyadari jika Fera tengah merencanakan hal untuk menjebak Raymond."Kelihatannya dia cukup meresahkan." Nyonya Richard ingin anak buahnya segera bertindak."Kita jebak balik saja Nyonya," sahut asistennya.Senyuman tersungging di bibir wanita itu, wanita yang ingin menghancurkan anaknya harus mendapatkan balasan yang setimpal.Fera malam itu meminta Raymond untuk bertemu di rumahnya, dia berbohong jika dirinya kurang enak badan.Awalnya Raymond enggan tapi Fera bilang jika urusan dengan mantan kliennya harus segera diselesaikan agar dia bisa mendapatkan klien yang lain.Fera meminta pelayan untuk menyiapkan minuman, di dalam minuman itu dia memasukkan obat tidur."Malam ini kamu akan menjadi milikku Ray, dan foto-foto kamu bersamaku akan aku kirim pada istri kamu yang bodoh itu!"

  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Mengawasi Fera

    "Aku pulang sayang." Raymond berpamitan pada Rara.Melihat suaminya hendak kembali ke tanah air membuat Rara sedih tapi dia tidak ingin terlihat lemah di hadapan Raymond.Melihat ekspresi Rara yang nampak biasa membuat Raymond sedih. "Sayang apa kamu masih marah?"Rara tidak menjawab pertanyaan sang suami, tatapan yang tajam membuat Raymond yakin jika istrinya masih belum mau memaafkannya."Sayang aku mohon." Pria itu terus memohon."Aku ingin melihat kesungguhan kamu Mas! karena jika aku dengan mudah memaafkan kamu maka kamu akan mengulanginya lagi."Pria yang biasanya berkuasa kini menunduk lemah di hadapan istrinya. "Baiklah Sayang." Dia pasrah.Ketika semua berkumpul untuk mengantar kepulangan Raymond dan David di depan, Rara berpura-pura jika tidak ada apa-apa, dia senyum semanis mungkin bahkan dia mencium tangan sang suami."Hati-hati ya Mas, cepat kesini lagi," katanya.Raymond melongo menatap sang istri, andai ini tidak sandiwara pasti dia akan senang."Tuan David titip Mas Ra

  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Firasat Mama

    Beberapa saat kemudian Raymond datang dengan David, Nyonya Richard yang kebetulan di ruang depan pergi menyambut sang menantu."Rara mana Ma?" Dia begitu cemas takut jika sang Mama melarangnya untuk bertemu sang istri."Berani sekali kamu membiarkan anakku ke sini sendiri!" Sang Mama protes karena menantunya membiarkan sang anak datang ke Jerman sendirian."Saya mau minta maaf Ma, saya tidak bermaksud membiarkan Rara datang ke Jerman sendirian." "Aneh!" kerutan mulai bermunculan.Karena belum tahu masalah anaknya Nyonya Richard menyuruh Raymond untuk pergi ke kamar. "Pergilah ke kamar mungkin dia tengah istirahat."Dengan buru-buru Raymond pergi ke kamar dan meninggalkan David di ruang tamu bersama Nyonya Richard.Begitu melihat Rara, Raymond segera memeluk istrinya, dia meminta penjelasan kenapa tiba-tiba pulang ke Jerman."Apa salahku sayang, kenapa kamu tiba-tiba pulang ke Jerman sendirian?" Rara menatap suaminya dengan tatapan tajam, "Pura-pura nggak tahu kamu Mas." Katanya deng

  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Wanita Ular

    Raymond menggeleng sekali lagi dia menjelaskan jika dia dan fera tidak ada hubungan apa-apa, memang dia mengakui satu kamar dengan fera tapi mereka tidak melakukan apa-apa.Tujuannya ke Pulau Bali karena ingin membuka Resort di sana, kebetulan fera memiliki tanah yang sangat luas di wilayah yang strategis oleh karena itu Raymond pun diajak kerjasama untuk membangun Resort tersebut."Itulah alasan kenapa aku akhir-akhir ini pulang malam dan pergi ke Pulau dewata." "Kamu juga tidak mengejarku Mas!" Alasannya dia tidak segera mengejar karena dia ingin Rara tenang, terlebih dahulu, berbicara ketika emosi akan semakin membuat sakit hati.Rara terdiam mendengar penjelasan dari Raymond, hatinya sulit percaya dengan ucapan sang suami. Sikap Raymond selama ini sudah cukup menyakiti hatinya dan ditambah kejadian kemarin dirinya benar-benar kecewa dan sakit hati.Pria itu berbeda dengan sebelumnya, raut wajahnya begitu sedih, bahkan dia meminta Rara agar tidak meninggalkannya.Begitulah pria,

  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Tidak Percaya

    Raymond sangat shock melihat Rara yang menjadi pelayan, wajahnya memucat ketika Rara menatapnya tajam dengan air mata yang terus mengalir."Jadi ini mas tujuan kamu datang ke pulau ini." meski menangis tapi Rara mencoba untuk tersenyum.Sangat terlihat hati wanita itu begitu terluka melihat suaminya satu kamar dengan wanita lain."Kamu mengikuti aku!""Kalau tidak begini mana mungkin aku tau kecurangan kamu Mas," jawab Rara.Wanita itu menangis sambil terisak, dulu dia telah memberi kesempatan kedua dan berharap Raymond tidak akan menyakitinya, namun untuk sekian kalinya sang suami terus menyakitinya."Yang telah aku lakukan selama ini apa sedikit saja tidak bearti bagimu Mas!"Rara menatap Fera yang terdiam, dia memarahi Fera yang tega menggoda suaminya."Aku tidak menggodanya." Tentu Rara tidak percaya, bahkan saat makan Fera telah berani menyuapi sang suami.Tak ingin berdebat, Rara memutuskan keluar. Perasaannya tak menentu, hatinya benar-benar hancur karena sang suami.Raymond

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status