Share

Gara-gara Penetrasi

Raymond duduk di kursi kebesarannya dengan wajah yang kesal dia merasa jika Rara telah mempermainkannya, merasa jika ngidam adalah akal-akalan wanita untuk membuat susah pria.

"Kesal sekali aku."

Hingga malam tiba Raymond masih menyimpan rasa kesalnya, dia enggan pulang karena pasti malam ini istrinya akan menyiksanya kembali.

"Anda tidak pulang Tuan?" tanya David yang masih heran karena Raymond tidak bersiap pulang.

"Malas pulang."

Personal asisten itu mengerutkan alisnya, entah ada masalah apalagi dengan atasannya tersebut.

"Kalau Nona Rara ngidam malam-malam bagaimana?"

Raymond yang dirundung rasa kesal tidak menanggapi pertanyaan David, dia meminta David untuk membooking hotel untuknya.

Sesampainya di kamar hotel, David menyiapkan segala keperluan sang Tuan baru setelahnya dia pamit pulang karena tugasnya hari ini selesai sampai disini.

"Tuan apa ada keperluan lain?" tanyanya meyakinkan Raymond sebelum dia pergi.

"Nggak ada kamu pulang saja."

David berlalu pergi tapi sebelumnya di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status