Beranda / Romansa / Wanita Pemuas Untuk Presdir / Apa Sebaiknya Aku menyerah dan Pulang?

Share

Apa Sebaiknya Aku menyerah dan Pulang?

Penulis: CitraAurora
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-22 23:03:32
Jam istirahat sudah habis waktunya bagi dokter tampan itu untuk bekerja kembali. Tepat pukul dua Reyhan harus buka prakteknya.

"Aku harus ke poli penyakit dalam."

Tessa mengangguk dan mempersilahkan mantan partner kerjanya keluar.

Awalnya Tessa ingin menunggu Reyhan sampai selesai namun wanita itu memilih kembali ke apartemen karena dia harus bersiap untuk jalan-jalan.

Saat di lorong dia kembali berpapasan dengan Rara dan kali ini Tessa memutuskan untuk berbicara mengenai Reyhan dengan Rara.

"Ada apa Dokter Tessa?" tanya Rara.

"Aku ingin bertanya mengenai Reyhan," jawab Tessa.

Rara mengurutkan alisnya, kenapa Tessa tidak langsung bertanya pada yang bersangkutan?

"Kenapa anda tidak bertanya langsung dengan yang bersangkutan?" tanya Rara balik.

"Aku tidak enak, selama ini kamu kan hidup bersama Reyhan, aku yakin kamu tau banyak tentangnya."

Akhirnya Rara mempersilahkan Tessa untuk bertanya apapun mengenai Reyhan padanya.

"Begini, kamu kan wanita yang dicintai oleh Reyhan, sed
CitraAurora

Selamat membaca Kakak makasih

| Sukai
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Three EL
lanjut Thor semakin seru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Mulai Was-Was

    Keputusan Tessa sudah bulat untuk kembali ke Selandia Baru secepatnya.Keesokan harinya Tessa booking tiket pesawat baru namun tiket pesawat untuk pemberangkatan ke Selandia baru seminggu ke depan sudah terjual habis sehingga Tessa harus menunggu minggu depannya lagi."Jika minggu depannya lagi untuk apa aku booking, aku sudah memilikinya," gumam wanita itu.Tessa terus melamun apa yang seharusnya dia lakukan, tetap tinggal bersama Reyhan atau mencari hotel untuk sementara waktu sambil menunggu kepulangannya ke Selandia Baru."Ah sudahlah." Dia bingung harus bagaimana.Hari ini dia sengaja tidak ikut Reyhan ke rumah sakit atau menyusul Reyhan dengan membawakan bekal makanan, Tessa lebih memilih di apartemen daripada sakit hati lagi.Merasa bosan Tessa memutuskan keluar dari kamar, saat melewati depan kamar Reyhan, dia melihat baju-baju kotor Reyhan yang berada dalam kantong plastik, hatinya tergerak untuk melakukan sesuatu terhadap baju-baju kotor tersebut.Namanya juga seorang bujang

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-23
  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Tak Rela Tessa Pulang

    Mengetahui hal itu Reyhan pun menghela nafas dia benar-benar merasa bersalah pada Tessa. "Maafkan aku Tessa." Akhir-akhir ini Tessa lebih banyak diam, dia juga menghindari Reyhan, dia lebih banyak menghabiskan waktunya di kamar daripada mengobrol dengan pria pujaan hatinya itu. Entah mengapa Reyhan begitu was was, dirinya selalu menatap pintu kamar Tessa berharap jika Dokter wanita itu membuka pintu kamar dan keluar untuk sekedar mengobrol dengannya, namun itu semua tidak terjadi hingga datanglah hari terakhir Tessa berada di tanah air. Hari ini adalah hari terakhir Tessa di tanah air karena pukul empat sore dia harus kembali ke negaranya. Pagi itu, dia meminta maaf pada Reyhan karena sudah merepotkan, dia juga berjanji bahwa ini adalah kunjungan pertama dan terakhirnya di tanah air. "Setelah aku kembali aku tidak akan merepotkan kamu lagi Reyhan, ini akan menjadi kunjungan pertama dan terakhirku di sini. Terima kasih sudah mau menerima aku tinggal di sini." Wanita itu nampak be

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-23
  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Berpisah

    Rehan hanya terdiam karena dia tak tahu harus berkata apa, karna kini rasa malu terus bergulat di hatinya."Diammu menandakan iya Rey." Tanpa ba bi bu lagi Tessa segera memeluk tubuh pria yang ada di hadapannya, dia teramat sangat bahagia karena orang yang selama ini dia puja akhirnya menyerah dengan keegoisannya."Aku bahagia Rey, aku bahagia," bisiknya dengan air mata jatuh karena senang.Reyhan membalas pelukan Tessa, dia pun mengeratkan pelukannya, rasa ini sama persis seperti rasa kala itu, ketika tubuhnya memeluk tubuh Rara."Aku juga.""Terima kasih Rey karena tidak membiarkan aku pulang dengan tangan hampa."Keduanya terus berpelukan tanpa mereka sadari jika banyak pasang mata di sekitar mereka menatap mereka dengan tatapan yang beraneka ragam, ada yang menatap dengan tatapan kesal ada pula yang merasa terharu dengan mereka."Sudah Tessa."Reyhan melerai pelukan wanita itu namun tubuh wanita itu tidak mau berpisah dari tubuh yang dipeluknya. "Dua jam ke depan aku akan pulang d

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-24
  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Ini Masalahku Bukan Masalahmu

    "Pak Rey saya mohon, saya ingin mengambil deposito saya." Kata pertama yang keluar dari mulut Rara ketika mereka bertemu.Reyhan nampak bingung, bukannya dia tidak mau mengantar atau membantu Rara tapi belum jatuh tanggal penarikan deposito tersebut."Deposito kamu bisa ditarik dua bulan lagi," sahut Reyhan."Tapi saya memerlukan uang itu secepatnya pak Rey, apa tidak bisa dilakukan penarikan lebih awal."Reyhan nampak heran sebenarnya untuk apa uang sebanyak itu, jika keadaan memang mendesak masih ada Raymond atau dirinya yang masih bisa mengusahakan."Jika kamu butuh uang kan ada Tuan Raymond, aku juga bisa membantu jadi tidak perlu menarik deposito kamu."Rara menggeleng, Raymond saat ini dalam keadaan yang sulit, dan untuk tawaran Reyhan jelas dia tidak mau lagipula uang yang Raymond butuhkan jelas sangat banyak."Tuan Raymond ada masalah Tuan," ungkap Rara.Reyhan semakin bingung harus bagaimana, haruskah dia melarang Rara untuk membantu Raymond? atau malah mendukung keputusan wa

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-25
  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Kerja Sama

    Rara menjelaskan jika uang yang dimilikinya adalah hasil dari penjualan tanah peninggalan orang tuanya. Dia rela jika uang itu digunakan Raymond untuk menstabilkan keuangan perusahaan."Maaf Sayang, tapi aku tidak bisa menerima uang ini."Penolakan Raymond sontak membuat Rara terkejut, saat genting seperti ini Raymond malah menolak bantuannya."Tuan keadaan anda begitu mendesak, anda memerlukan suntikan dana tapi kenapa Anda menolak uang dari saya." Wanita itu nampak protes karena bantuannya ditolak oleh sang kekasih."Itu adalah uang kamu, hasil peninggalan orang tua kamu jadi aku tidak bisa menggunakannya," ujar Raymond."Tuan jangan seperti ini, anda perlu uang ini."Dengan cepat Raymond menyilangkan telunjuknya di bibir Rara, ia berharap sang kekasih tidak memaksanya untuk menerima uang itu."Sudahlah Sayang, aku sudah memiliki solusi atas masalahku, daripada kita berdebat lebih baik kita sekarang tidur, aku sangat mengantuk."Rara tak habis pikir dengan Raymond, entah mengapa pri

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Ada apa Dengan Tessa?

    Siapa sangka orang sedingin salju bisa romantis juga, tepat di hari Valentine dia mengajak Rara pergi ke salah satu negara di Timur Tengah, di negara tersebut Raymond dan anak buahnya sudah menyiapkan kejutan untung sang kekasih. "Will You Marry Me" Tulisan itu terpampang indah di sebuah gedung tertinggi di dunia, Rara yang melihat hal itu begitu takjub, dia tidak percaya dengan kejutan yang Raymond berikan. Tepat di hadapannya, Raymond berlutut dengan membuka sebuah kotak warna merah yang mana kotak tersebut berisi cincin berlian indah untuk Rara. "Maukah kamu menikah dengan aku Sayang?" Air mata Rara merembes keluar, dengan segera dia mengangguk, "Iya Tuan saya mau." David dan orang-orang yang melihat mereka turut bahagia, dari situ dapat terlihat betapa cintanya Raymond pada Rara. Raymond dan Rara berpelukan sambil melihat tulisan serta foto-foto mereka yang terus terpampang di gedung pencakar langit itu. "Tidak akan ada yang bisa memisahkan kita sayang." "Iya Tuan," sah

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-27
  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Memikirkan Reyhan

    "Baiklah Pak Rey." Tanpa berkata apa-apa lagi Rara keluar ruangan Reyhan, sebenarnya kecewa namun Rara berusaha untuk mengerti mungkin Reyhan memiliki masalah dan tidak ingin diganggu. Selepas kepergian Rara, Reyhan mengambil ponselnya. Dia menghapus semua foto-foto yang berada di galeri ponselnya, dia juga menghapus nomor Tessa. Dia memutuskan untuk melupakan Tessa dan menganggap Tessa tak pernah ada. Reyhan kini bertekad untuk tidak mengenal wanita dalam kehidupannya, dua kali patah hati membuatnya benar-benar trauma dan tidak ingin berhubungan lagi dengan yang namanya cinta. "Kalian wanita tercipta hanya untuk menyakiti pria." gumamnya. Semenjak saat itu Reyhan benar-benar berubah 180 derajat, dia bukan lagi seorang pria yang penyayang dan hangat, dia benar-benar kembali seperti dirinya yang dulu bahkan saat ini lebih parah. Perubahan Reyhan cukup membuat Rara sedih pasalnya Rara sudah menganggap Reyhan seperti kakak kandungnya sendiri namun kini Reyhan seperti orang lain yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-28
  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Paman Sakit

    Hari pernikahan Rara dan Raymond akan digelar sebentar lagi, pesta pernikahan mereka sengaja dibuat sederhana mungkin karena ini adalah permintaan dari calon pengantin wanita. Dalam pernikahan mereka tidak ada restu dari orang tua Raymond oleh karena itu Rara tidak ingin pernikahan mereka digelar secara besar-besaran, awalnya Raymond tidak setuju dengan keinginan calon istrinya namun akhirnya dia menyetujuinya. "Baiklah Sayang, kita menikah secara sederhana." Senyuman tersungging di bibir wanita itu, akhirnya setelah debat panjang berhari-hari dia menjadi pemenangnya. "Terima kasih Tuan." Sore itu Rara mengajak Raymond untuk pergi ke rumah Pamannya, dia ingin memberi tahu sang paman jika pernikahan mereka akan segera dilaksanakan. Namun siapa sangka, ketika mereka datang sang paman tengah berbaring di sofa dengan keadaan yang sangat pucat. "Paman!" Teriak Rara lalu mendekati sang paman. Tubuh paman Rara begitu lemah, beliau juga terlihat sesak nafas. "Ra." Suara lelaki tua itu

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-30

Bab terbaru

  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Menikah dan Bahagia

    Pernikahan Reyhan dan Tessa sudah ditentukan, mereka rencananya akan menggelar pernikahan mereka di salah Hotel milik Raymond. Awalnya mereka akan menggelar pernikahan di salah satu tempat ibadah tapi Rara mendesak mereka untuk menggelar pernikahan di hotel suaminya. "Semua gratis Pak Rey, aku yang akan mengatur semuanya." "Bukan masalah gratis apa nggak Ra, tapi aku tidak mau merepotkan kamu dan Tuan Raymond." Rara tetap bersikeras dengan keputusannya, semua dia lakukan itung-itung balas budi atas pengorbanan Reyhan dulu, itu pun tidak sebanding dengan pengorbanan Reyhan terhadapnya. "Baiklah Ra, tapi hanya hotelnya saja untuk biaya lainnya biar aku yang menanganinya." Rara menggeleng keras, dia hanya ingin Reyhan dan Tessa terima beres. Dokter itu hanya bisa pasrah menerima keputusan dari mantan juniornya meski dia sangat tidak enak. Rara sangat bahagia melihat Reyhan dan Tessa akan menikah, oleh karenanya dia ingin turut andil mengurus pernikahan pria itu, dia melakukan in

  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Kembali ke Tanah Air

    Melihat Rara yang bisa tersenyum kembali membuatnya Nyonya Richard bahagia, dia berharap rumah tangga anaknya tidak lagi diterpa masalah, seorang ibu mana yang tega melihat anaknya menitikkan air mata."Aku titipkan anakku kepadamu bukan untuk disakiti Raymond tapi untuk dibahagiakan."Ucapan Nyonya Richard membuat Raymond mengangguk, dia paham jika kesalahannya begitu besar."Semampu dan sebisaku aku akan membahagiakan Rara, Ma," sahutnya.Tak terasa seminggu sudah berlalu, Raymond tetap tinggal di negara Jerman sedangkan David sudah harus kembali terlebih dahulu mengingat perusahaan tidak ada yang menghindle.Berbicara lah Raymond kepada Rara terkait keinginannya untuk segera kembali ke tanah air dia tidak bisa terlalu lama meninggalkan perusahaannya."Sayang bolehkah aku kembali ke tanah air? perusahaan sudah lama terlalu lama aku tinggal." Raymond sedikit takut meminta hal itu kepada sang istri, dia takut jika Rara marah.Bukannya marah Rara malah tersenyum sembari menatap suaminy

  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Berbaikan

    "Ma malam ini kami tidur bersama mama dan Papa ya."Permintaan bocah kecil itu membuat Rara sedikit terkejut, mengingat dirinya dan Raymond untuk sementara waktu tidur di kamar yang terpisah.Shane juga ikut-ikutan sama seperti Kania, dia merengek supaya mamanya mengijinkan mereka untuk tidur bersama."Baiklah." Rara pun pasrah.Raymond tersenyum setidaknya malam ini dia bisa tidur satu kamar dengan sang istri.Semalaman Raymond dibuat sibuk oleh kedua buah hatinya kedua anak itu terus ingin ditemenin Raymond bermain.Mereka main tebak-tebakan nama buah dan juga nama hewan, Shane yang masih belum paham tentang nama-nama binatang dan buah sedikit membuatnya selalu kalah dan sebagai hukumannya dia harus mencium Kakak dan Papanya.Melihat keseruan suami dan anaknya Rara hanya bisa menggelengkan kepala, sebenarnya dia juga ingin turut bergabung namun egonya masih tinggi.Setelah bermain kedua bocah kecil itu terkapar tak berdaya, Rara yang sudah mengantuk segera menyusul ke tempat tidur.

  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Tessa Sembuh

    Beberapa episode terakhirRaymond mengirimkan laporan pembatalan kerja sama dengan Fera kepada Rara, dia ingin istrinya percaya kalau dia dan Fera benar-benar tidak ada hubungan apa-apa.Setelah foto bukti pembatalan itu dikirim Rara tak kunjung melihat pesan yang dia kirim, hal ini membuat Raymond nampak gusar dia ingin menghubungi istrinya tapi takut jika sang istri marah.Pria itu hanya bisa mengusap rambutnya dengan kasar tak tahu harus bagaimana lagi untuk merayu sang istri.Di sisi lain Rara sudah melihat foto itu, dia pun tersenyum tapi dia masih belum mau memaafkan suaminya, hal yang dilakukan Raymond kali ini masih belum cukup untuk menebus kesalahannya selama ini."Sayang kenapa tidak dibalas?" Akhirnya Raymond mengirim pesan lagi kepada sang istri.Kali ini Rara hanya membaca pesannya tanpa mau menjawab pesan yang dia kirim."Masih belum bisakah kamu memaafkanku aku sayang?" Raymond mengirim pesan kembali.Rara hanya menulis satu kata yaitu belum hal ini membuat Raymond ke

  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Senjata Makan Tuan

    Nyonya Richard terus memantau Fera, dia sangat murka setelah tahu Fera merencanakan hal buruk kepada Raymond.Menantunya yang saat ini tidak tenang karena masalahnya dengan Rara jadi kurang fokus. Dia tidak menyadari jika Fera tengah merencanakan hal untuk menjebak Raymond."Kelihatannya dia cukup meresahkan." Nyonya Richard ingin anak buahnya segera bertindak."Kita jebak balik saja Nyonya," sahut asistennya.Senyuman tersungging di bibir wanita itu, wanita yang ingin menghancurkan anaknya harus mendapatkan balasan yang setimpal.Fera malam itu meminta Raymond untuk bertemu di rumahnya, dia berbohong jika dirinya kurang enak badan.Awalnya Raymond enggan tapi Fera bilang jika urusan dengan mantan kliennya harus segera diselesaikan agar dia bisa mendapatkan klien yang lain.Fera meminta pelayan untuk menyiapkan minuman, di dalam minuman itu dia memasukkan obat tidur."Malam ini kamu akan menjadi milikku Ray, dan foto-foto kamu bersamaku akan aku kirim pada istri kamu yang bodoh itu!"

  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Mengawasi Fera

    "Aku pulang sayang." Raymond berpamitan pada Rara.Melihat suaminya hendak kembali ke tanah air membuat Rara sedih tapi dia tidak ingin terlihat lemah di hadapan Raymond.Melihat ekspresi Rara yang nampak biasa membuat Raymond sedih. "Sayang apa kamu masih marah?"Rara tidak menjawab pertanyaan sang suami, tatapan yang tajam membuat Raymond yakin jika istrinya masih belum mau memaafkannya."Sayang aku mohon." Pria itu terus memohon."Aku ingin melihat kesungguhan kamu Mas! karena jika aku dengan mudah memaafkan kamu maka kamu akan mengulanginya lagi."Pria yang biasanya berkuasa kini menunduk lemah di hadapan istrinya. "Baiklah Sayang." Dia pasrah.Ketika semua berkumpul untuk mengantar kepulangan Raymond dan David di depan, Rara berpura-pura jika tidak ada apa-apa, dia senyum semanis mungkin bahkan dia mencium tangan sang suami."Hati-hati ya Mas, cepat kesini lagi," katanya.Raymond melongo menatap sang istri, andai ini tidak sandiwara pasti dia akan senang."Tuan David titip Mas Ra

  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Firasat Mama

    Beberapa saat kemudian Raymond datang dengan David, Nyonya Richard yang kebetulan di ruang depan pergi menyambut sang menantu."Rara mana Ma?" Dia begitu cemas takut jika sang Mama melarangnya untuk bertemu sang istri."Berani sekali kamu membiarkan anakku ke sini sendiri!" Sang Mama protes karena menantunya membiarkan sang anak datang ke Jerman sendirian."Saya mau minta maaf Ma, saya tidak bermaksud membiarkan Rara datang ke Jerman sendirian." "Aneh!" kerutan mulai bermunculan.Karena belum tahu masalah anaknya Nyonya Richard menyuruh Raymond untuk pergi ke kamar. "Pergilah ke kamar mungkin dia tengah istirahat."Dengan buru-buru Raymond pergi ke kamar dan meninggalkan David di ruang tamu bersama Nyonya Richard.Begitu melihat Rara, Raymond segera memeluk istrinya, dia meminta penjelasan kenapa tiba-tiba pulang ke Jerman."Apa salahku sayang, kenapa kamu tiba-tiba pulang ke Jerman sendirian?" Rara menatap suaminya dengan tatapan tajam, "Pura-pura nggak tahu kamu Mas." Katanya deng

  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Wanita Ular

    Raymond menggeleng sekali lagi dia menjelaskan jika dia dan fera tidak ada hubungan apa-apa, memang dia mengakui satu kamar dengan fera tapi mereka tidak melakukan apa-apa.Tujuannya ke Pulau Bali karena ingin membuka Resort di sana, kebetulan fera memiliki tanah yang sangat luas di wilayah yang strategis oleh karena itu Raymond pun diajak kerjasama untuk membangun Resort tersebut."Itulah alasan kenapa aku akhir-akhir ini pulang malam dan pergi ke Pulau dewata." "Kamu juga tidak mengejarku Mas!" Alasannya dia tidak segera mengejar karena dia ingin Rara tenang, terlebih dahulu, berbicara ketika emosi akan semakin membuat sakit hati.Rara terdiam mendengar penjelasan dari Raymond, hatinya sulit percaya dengan ucapan sang suami. Sikap Raymond selama ini sudah cukup menyakiti hatinya dan ditambah kejadian kemarin dirinya benar-benar kecewa dan sakit hati.Pria itu berbeda dengan sebelumnya, raut wajahnya begitu sedih, bahkan dia meminta Rara agar tidak meninggalkannya.Begitulah pria,

  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Tidak Percaya

    Raymond sangat shock melihat Rara yang menjadi pelayan, wajahnya memucat ketika Rara menatapnya tajam dengan air mata yang terus mengalir."Jadi ini mas tujuan kamu datang ke pulau ini." meski menangis tapi Rara mencoba untuk tersenyum.Sangat terlihat hati wanita itu begitu terluka melihat suaminya satu kamar dengan wanita lain."Kamu mengikuti aku!""Kalau tidak begini mana mungkin aku tau kecurangan kamu Mas," jawab Rara.Wanita itu menangis sambil terisak, dulu dia telah memberi kesempatan kedua dan berharap Raymond tidak akan menyakitinya, namun untuk sekian kalinya sang suami terus menyakitinya."Yang telah aku lakukan selama ini apa sedikit saja tidak bearti bagimu Mas!"Rara menatap Fera yang terdiam, dia memarahi Fera yang tega menggoda suaminya."Aku tidak menggodanya." Tentu Rara tidak percaya, bahkan saat makan Fera telah berani menyuapi sang suami.Tak ingin berdebat, Rara memutuskan keluar. Perasaannya tak menentu, hatinya benar-benar hancur karena sang suami.Raymond

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status