Shiera tertegun sejenak, lalu wajahnya memucat ketika dia turun dari tempat tidur USG. "Aku akan memikirkannya kembali."Saat ini, yang ada dipikiran Shiera hanya 'bayi akan merasa sakit' empat kata ini.Hatinya bergetar dengan sangat kencang.Sebelumnya dia sudah menunggu dimana dia bisa mengaborsi bayi ini, tetapi sekarang dia malah menjadi takut.Dokter berkata, "Setengah jam lagi ruang operasi sudah kosong. Apabila Anda tidak melakukannya hari ini, orang yang ada diurutan bawah Anda akan maju ke atas. Setelah Rachel menceritakannya padaku, aku mendapatkan urutan ini dengan susah payah.""Kamu masih punya waktu tiga hari untuk memikirkannya, tetapi saat kamu hendak melakukannya lagi, mungkin tidak akan semudah itu lagi. Intinya apabila kamu tidak melakukannya hari ini, maka selanjutnya kamu akan menunggu jadwal antrian."Di satu sisi bayi akan merasakan sakit, di sisi lainnya waktu yang diberikan cukup mepet!Kedua pilihan ini membuat pikiran Shiera menjadi kacau-balau.Karena hal i
"Apakah kamu bisa merasa sakit? Shiera meraba perut kecilnya.Wajahnya tampak kebingungan.Shiera melihat gambar yang diserahkan dokter padanya tadi, dia melihat gumpalan kecil yang dilingkar dokter sebelumnya.Gumpalan kecil ini ternyata ... sudah punya detak jantung!"Hai! sakit atau tidak, intinya kamu tetap berada di dalam perutku dulu."Shiera memejamkan mata, saat itu juga dia telah memutuskan sesuatu dengan jelas dan akan menghadapi kondisi apa pun yang akan terjadi nanti.Shiera menginginkan anak ini ....Dengan begitu, Shiera juga harus membuat persiapan untuk meninggalkan kota ini dengan segera.Rachel menelepon Shiera kembali karena tadi pagi Rachel tidak sempat mengangkatnya sewaktu Shiera meneleponnya.Saat itu juga Shiera menerima panggilan tersebut. "Rachel.""Apakah sudah selesai dilakukan?"Rachel bertanya pada Shiera.Rachel tadi pagi pergi interview ke Samudera Grup, jadi dia tidak ada waktu untuk menerima panggilan telepon dari Shiera.Karena Koneksi dari Kevin, Rac
Shiera memegang segelas jus jeruk hangat di dalam tangannya. Awalnya, dia selalu menyukai memakan buah stroberi yang dingin. Akan tetapi, akhirnya Shiera mulai memerhatikan kesehatannya?Shiera benar-benar tidak bercanda, ya?Rachel segera merasa kecewa dan putus asa!"Pikiranmu itu sebenarnya gimana sih?" Rachel makin cemas saat dia melihat Shiera yang hanya diam saja.Sebenarnya, apa-apaan ini? Bisa-bisanya Rachel berteman dengan Sheira?Wanita bodoh ini, benar-benar ingin membunuh Rachel, 'kan?Shiera mengerucutkan bibirnya dengan sedih lalu berkata, "Bayiku ... bayiku akan kesakitan!""Bukankah kandunganmu baru beberapa bulan? Bagaimana dia bisa merasakan sakit?" ucap Rachel sambil menekan amarahnya yang sebentar lagi akan meledak.Sebenarnya, apa yang ada dalam pikiran Shiera si bodoh ini?Shiera lalu berkata, "Sebenarnya aku juga tidak percaya. Tapi dokter mengatakan, selama dia hidup, pasti mempunyai perasaan."Sebuah tindakan yang kejam kalau Shiera membiarkan bayinya merasa ke
Saat Shiera keluar dari rumah sakit, dia sudah meyakinkan diri sendiri untuk pergi dari Cilegon.Rachel selalu memiliki keteguhan hati.Namun, saat Rachel melihat mata Shiera yang memerah seperti ingin menangis, dia berkata, "Apa kamu pantas berbuat seperti ini?"Akan tetapi, Alex adalah orang yang kejam.Tidak ada jalan keluar lain untuk Sheira selain meninggalkan Cilegon, kalau tidak ingin masalah ini diketahui oleh Alex.Shiera lalu berkata, "Dia hanya punya aku!"Dia di sini menunjuk pada bayi yang ada dalam kandungan Shiera.Saat dokter mengatakan kalau bayinya bisa merasakan sesuatu, hati Shiera seakan-akan teriris, begitu sakit.Shiera adalah ibu dari anak ini. Kenapa dia tidak bisa mempertahankan bayi itu dengan baik?Tidak peduli apa yang akan terjadi ke depannya, Shiera akan melahirkan bayinya dan akan menjaganya dengan baik."Kamu ini!"Hati Rachel sedih saat dia mendengar perkataan Shiera.Rachel selalu menyuruh Shiera untuk menggugurkan kandungannya. Akan tetapi, Rachel ju
Tidak tahu apa yang diingatkan Vincent pada Karina di seberang telepon, Karina langsung berkata dengan kasar, "Aku pernah masuk ke dalam penjara. Aku tidak bisa lagi kembali ke desa!""Terus?"Alis Shiera langsung mengerut saat dia mendengar perkataan Karina.Muncul perasaan gelisah dalam hati Shiera. Sepertinya Shiera tahu apa yang akan dikatakan oleh Karina.Benar saja, di detik selanjutnya, Karina berkata, "Bukankah kamu mempunyai rumah di Cilegon? Aku akan tinggal di sana beberapa waktu. Cepat kamu jemput dan antar aku ke sana!""..." Shiera terdiam.Kepala Shiera dipenuhi dengan suara dengungan dan akan segera meledak!Raut wajahnya berubah pucat. Seluruh badan Shiera pun bergetar karena amarah.Bagaimana Karina bisa tahu kalau Shiera mempunyai rumah di Cilegon? Dari mana Karina mendapatkan berita itu?Selain itu, dengarlah perkataan Karina yang kasar ini!"Kamu tahu kalau aku pasti akan berkata tidak mungkin, 'kan?" tolak Shiera langsung tanpa memikirkannya.Shiera bukanlah Sovia
"Kalau begitu, kalian tinggal pilih kembali ke desa atau tinggal di jalanan!" ucap Shiera dengan dingin.Karina lalu menjawab, "Bukan, maksudmu itu apa? Apa kamu tahu semenyedihkan apa kami sekarang?""Dari awal sampai akhir, hanya Vincent yang kamu besarkan sebagai anakmu. Sekarang, sudah umur segini masih saja kesusahan, semua diakibatkan oleh kemalasan kalian sendiri. Kenapa kalian masih saja mempersulit orang lain?""Apanya yang malas! Apa kamu tahu berapa banyak biaya yang dibutuhkan untuk menyekolahkan anak ke perguruan tinggi?""Semua pengeluaran yang aku dan Sovia keluarkan, semuanya berasal dari hasil kerja paruh waktu kami di waktu senggang. Tentu saja kami tidak tahu seberapa besar biayanya. Kami 'kan tidak pernah berkuliah!"Perkataan balasan Shiera membuat Karina tidak berkutik lagi.Saat Karina mendengarnya, dia merasa kalau dadanya terasa makin sesak."Bukan begitu, sekarang masalahnya ...."Karina kian resah saat dia mendengar Shiera yang tidak memedulikan mereka.Karin
Awalnya, Karina berharap kepada Sovia, agar suatu hari nanti, Karina akan di ajak ke Cilegon untuk hidup bahagia.Namun, tidak disangka, orang yang akhirnya, dapat diandalkan adalah putri kecil yang dulu tidak pernah diharapkan dan diinginkan.Ternyata Shiera memiliki rumah yang sangat besar di Cilegon, Karina pun berpikir untuk tinggal di sana....Di sisi lainnya, Shiera sudah keluar dari kedai kopi, lalu dia menelepon Sovia.Sovia menerima telepon dari Shiera, saat mendengar berita Karina telah keluar, Sovia terkejut dan bertanya, "Bagaimana dia bisa keluar?"“Apakah Karina belum meneleponmu?” Shiera pun terkejut.Sovia berkata, "Belum … belum, bagaimana Karina bisa keluar?"Menurut Sovia, laporan tidak pernah dicabut. Oleh karena itu, Sovia bingung, bagaimana Karina bisa keluar?Dulu Karina terlalu suka menindas, sehingga Sovia ingin benar-benar memberikannya pelajaran.Maka dari itu, persoalan Karina keluar, Sovia tidak akan menyetujui apa pun.Wajah Shiera menjadi agak pucat.“Se
Saat Shiera keluar dari kedai kopi, dia berpikir mengenai Karina yang secara tiba-tiba bisa keluar dan mengetahui rumahnya.Sedangkan Keluarga Blackthorne terus mencari cara agar Shiera tidak menikah dengan Alex.Apalagi, kemarin saat berada di Keluarga Blackthorne, Alex mengeluarkan persyaratan yang secara tidak langsung menyinggung Widya.Maka dari itu, sebelum Widya menyerahkan proyek Greenvista, dia ingin mengusir Shiera dari kehidupan Alex. Jika demikian, Widya tidak perlu lagi menyerahkan proyek Greenvista. Dengan begitu, Alex bisa gagal dalam menjangkau bisnis luar negeri.Alex bertanya, "Siapa yang ingin berbuat onar?"Mendengar kabar, kalau ada yang ingin berbuat onar di Blackthorne Grup dan juga Widya sebagai orang dibalik pembuat keonaran tersebut, seketika raut wajah Alex menjadi suram.Shiera menjawab, "Aku, ibuku!"Shiera merasa mual saat dia menyebut kata ibu.Sejak tinggal bersama neneknya, Shiera tidak pernah memanggil Widya dengan sebutan ibu.Shiera selama ini selalu