Malam itu, Shiera dan Rachel berkomunikasi via pesan singkat cukup lama.Shiera dan Alex tinggal di bawah satu atap. Rachel adalah orang yang paling mengkhawatirkan Shiera.Sampai saat Shiera benar-benar tidak bisa bersabar mendengar ocehannya lagi, Rachel baru berhenti menasehatinya.Sepanjang malam itu, Shiera tidur dengan gelisah. Berada dalam lingkungan yang asing, membuat saraf Shiera ikut menjadi tegang, sehingga Shiera terbangun beberapa kali.Jam enam pagi, Shiera benar-benar tidak bisa tidur lagi. Ditambah lagi, perutnya terasa sangat lapar, jadi dia tidak punya pilihan lain selain bangun dari ranjang.Shiera diam-diam pergi ke dapur, memanaskan lauk yang telah dibekali oleh kakaknya kemarin. Awalnya dia ingin merebus air matang, tetapi sayangnya di Perumahan Taman Eden tidak ada apa pun yang tersedia selain roti, telur dan susu.Ketika Alex bangun, dia melihat Shiera sedang makan di ruang makan dan tanpa disadari dia mengerutkan alisnya.Ketika Shiera melihat Alex, dia menja
Shiera tidak terlalu ingin bertemu dengan orang tua Alex.Shiera teringat wajah ibu mertua Sovia, Ratna. Shiera merasa orang tua dari pihak pria umumnya tidak nyaman dalam berinteraksi.Namun, Shiera mengerti kawin kontrak antara Alex dan dirinya, tujuannya untuk diperlihatkan pada kedua orang tua AlexBiasanya keturunan dari keluarga besar suka menganggap remeh pernikahan, mereka menikah karena adanya desakan pihak orang tua.Tidak disangka, Alex yang biasanya begitu berwibawa dan mengintimidasi di kantor pun memiliki orang tua yang seperti ini.Alex berkata, "Kamu boleh beranggapan seperti itu."Apa sih yang beranggapan seperti ini. Bukankah kenyataannya memang seperti ini, ‘kan?Shiera berhenti membalas ucapan Alex, dia hanya memakan sarapannya dengan patuh. Padahal Shiera ada sedikit mysophobia.Saat Shiera masih kecil, ibunya terkadang suka membagikan sisa makanan Vincent, adiknya ini pada Shiera. Hal ini membuat Shiera merasa jijik dan mual.Namun, Shiera malah tidak merasa mual
Dengan nada bicara yang aneh, napas Shiera menjadi terengah-engah, dia sama sekali tidak tahu apa yang telah dia lakukan yang membuat Alex begitu marah. Alex tidak berkata apa-apa lagi. Setelah melewati lampu lalu lintas, dia menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Shiera keluar dari mobil seperti orang yang melarikan diri, dia sama sekali tidak peduli dengan apa yang Alex katakan. Alex melihat punggung Shiera yang lincah seperti kelinci dan wajahnya tidak bisa menyembunyikan rasa kesalnya. Apakah dia begitu menakutkan? Sampai-sampai Shiera ingin segera menjauh darinya? Setelah Shiera kembali ke kantor, dia langsung menuju kantor Kevin, mengatakan kalau Alex menyuruh dirinya untuk menemui Kevin dan menandatangani perjanjian. Kevin melihatnya dengan serius dan berkata, "Perjanjian ini mungkin tidak bisa dilakukan secara tertulis." "Ah? Apa maksudmu?" Shiera tidak mengerti. Bukankah perjanjian harus dilakukan secara tertulis agar sah? Jika tidak ada tanda tangan tertulis, maka t
Bibir Shiera berkedut lagi. Meskipun telah bekerja di sini begitu lama, Shiera bahkan tidak tahu ada dapur di kantor ini. Namun, demi dua triliun yang akan dia terima sebagai biaya cerai, dia telah bertekad untuk melayani Alex dengan baik. Shiera mengambil napas dalam-dalam, lalu menatap Alex dengan cemas.Alex menyadari keraguan Shiera dan bertanya dengan suara dingin, “Apa ada sesuatu yang ingin kamu katakan?”Shiera menjawab, “Iya, tadi Tuan Kevin tidak menandatangani perjanjian tertulis denganku!" "Apakah dia menjelaskan alasannya?" "Ya, aku hanya ingin tahu, apakah benar aku akan dibayar dua triliun sebagai biaya cerai." Semakin dia berbicara, suara Shiera semakin pelan.Shiera tahu kalau membicarakan tentang uang akan terasa tidak pantas, terutama di depan orang seperti Alex yang jelas-jelas tidak memiliki masalah finansial. Akan tetapi, dirinya hanyalah orang biasa.Meskipun Kevin telah menjelaskannya dengan teliti, dirinya hanyalah seorang asisten direktur dalam Grup Black
Padahal semalam Rachel sudah memberikan memperingatkan Shiera untuk tetap berpegang pada ceritanya! Sebenarnya Rachel juga tidak tidur semalaman. Melihat sikap Alex semalam, jelas kalau pernikahan palsu Alex dan Shiera juga akan melibatkan tinggal serumah.Shiera terlalu jujur dan tidak ada yang tahu kapan dia akan mengungkapkan semua rahasia itu."Aku tidak tahu, ya. Kalau Alex tidak bertanya tentang malam itu, seharusnya tidak ada masalah," jawab Shiera."Bagaimana kalau dia bertanya?" tanya Rachel dengan napas terengah-engahKalau dia bertanya ….Shiera dan Rachel saling memandang, lalu Rachel berkata, "Apakah kamu lupa dengan semua yang kukatakan padamu?""Apa yang kamu katakan?" kata Shiera bingung."Kalau dia bertanya, kamu harus segera mengalihkan pembicaraan dari topik itu, jangan berhenti lebih dari satu detik!"Setiap detik ekstra akan meningkatkan risiko ketahuan.Shiera mengangguk dengan bersemangat, "Baiklah, aku akan ingat itu.""Lalu, apakah kamu bisa mengalihkan pembic
Shiera melirik waktu yang terpampang di bawah layar komputernya dan menjawab dengan tenang, "Sepertinya kamu harus pergi sendiri."Mereka biasanya memiliki pekerjaan mereka sendiri dan menyelesaikannya masing-masing. Pekerjaan Shiera dan Yolanda benar-benar berada dalam bidang yang berbeda.Yolanda menjawab, "Tuan Alex memintaku untuk menghadiri pertemuan sebentar lagi, dokumen-dokumen untuk VisionX tidak bisa ditunda lagi."Rayna Cooper, yang duduk di meja sebelah Shiera, mendengus ketidaksetujuannya dan berkata sambil mendongak, "Yolanda, aku akan membantumu mengantarnya.”Selain itu, Shiera-lah yang selalu menemani Tuan Alex menghadiri pertemuan. Kapan Yolanda menjadi terlibat dalam hal ini?Shiera juga tanpa sadar melirik kantor Alex, tetapi tirai jendelanya tertutup rapat sehingga dia tidak bisa melihat apa pun.Yolanda mengangkat alis, "Kenapa? Tidak percaya padaku? Mau bertanya langsung pada Tuan Alex?”Shiera menarik kembali pandangannya, mengambil dokumen-dokumen tersebut dan
Namun, sekarang situasinya berbeda, mata tajam Kevin berisi sedikit sindiran dan berkata, "Ini adalah pertanyaan untukmu."Alex tidak membalas apa pun.Kevin melanjutkan, "Sekarang dia adalah istri kamu!"Sebagai istri bos, siapa yang berani asal mengaturnya?Mereka baru saja menikah pagi ini dan sekarang Shiera sudah menghilang?Alex menyalakan sebatang rokok, menghirupnya, lalu berkata dengan dingin, "Dia pergi mengantar dokumen ke VisionX!"Ketika Kevin mendengar ini, jantungnya berdebar kuat. "Dokumen apa yang dia antar ke VisionX?" tanya Kevin.VisionX adalah perusahaan yang bekerja sama dengan mereka. Di perusahaan itu terdapat seorang direktur bernama Jack, yang terkenal cabul. Yolanda mengetahui sifat direktur itu dengan baik, jadi dia selalu mencoba menghindarinya. Namun, Shiera sama sekali tidak tahu apa pun tentang VisionX. Jadi, bagaimana kalau dia bertemu dengan Jack?Alex dengan ekspresi suram berkata, "Ini adalah pertanyaan untukmu. Siapa yang sekarang bertanggung jawab
Kevin melihat Yolanda dengan ekspresi kesal. "Satu-satunya kelemahanmu adalah tidak sabar!”Tidak hanya tidak sabar, hari ini tampaknya Yolanda telah melupakan segala sesuatu yang seharusnya dia lakukan. Yolanda terdiam oleh teguran itu, hanya bisa berkata maaf berulang kali, tetapi Kevin tidak ingin mendengar penjelasannya.Ketika Freya kembali dari luar, dia pertama kalinya melihat Yolanda yang seolah-olah seperti anak SD yang sedang dihukum guru. Freya langsung menunjukkan senyuman puas.Setelah ditegur, Kevin meninggalkan perintah terakhir, "Mulai sekarang, Shiera hanya bertanggung jawab atas tugas yang diberikan oleh Tuan Alex. Tugas Shiera yang lain, kalian selesaikan sendiri!"“Selesaikan sendiri?”Apakah ini berarti Shiera akan pulang lebih awal, sementara yang lainnya harus lembur untuk menyelesaikan pekerjaannya?Nampaknya itu memang yang dimaksud Kevin."Freya, ayo ikut aku!" Kevin meninggalkan ruangan itu dengan marah.Untung saja masalah itu diselesaikan lebih awal. Kalau