Shiera terus menemani Sovia. Setelah Yanto pulang, Yanto bilang dirinya akan terus menjaga Sovia di sini, baru Shiera pergi dengan cemas.Ditambah Sovia terus menyuruhnya pulang!Dari rumah sakit sampai Perumahan Taman Eden.Sudah empat pagi!Shiera pun merasa sangat lelah.Jadi, dia langsung berbaring di sofa dan ingin tidur.Namun, Alex malah menariknya. "Mandi dulu."Shiera berkata, "Aku tidak mau."Shiera benaran lelah, ditambah dia khawatir pada Sovia, jadi sekarang tidak ada niat melakukan apa pun.Alex mengerutkan alisnya. "Bagaimana kalau aku membantumu mandi?"Alex adalah orang misofobia, meskipun malam ini Shiera tidak tidur di tempat tidur.Tampak dia yang tidak mandi akan membuat Alex merasa Shiera bisa membuat sofanya kotor.Setelah Shiera mendengar kata Alex, dia langsung berdiri dari sofa. "Aku mandi dulu."Selesai berbicara, Shiera lari ke kamar mandi!Setelah Shiera mandi cukup lama, dia baru menyadari masalah yang mengerikan, yaitu dia masuk ke kamar mandi tanpa menga
Meskipun begitu, Shiera masih tidak bersedia masuk ke kamar Alex."Em … aku bisa menjaga diriku sendiri," kata Shiera dengan berlepotan karena terkejut.Tatapan Alex menjadi dingin. "Kalau kamu sudah demam, kamu apa pun tidak tahu lagi. Bagaimana kamu bisa merawat diri sendiri?"Ini memang perkataan jujur!Sebelumnya, kalau Shiera demam, pasti tertidur pulas dan sangat susah dibangunkan!Kalau berharap Shiera menjaga diri sendiri, mungkin bisa menjaga dirinya hingga mati.Shiera berkata, "Aku tidak mungkin begitu lemas, lagian aku sudah demam dua kali."Teringat dua kali demam sebelumnya, ditambah cara Alex menjaga dirinya, wajah Shiera langsung merah.Bahkan Shiera merasa sekujur tulangnya seperti membara!Ketika Alex melihat sikapnya yang takut, serta keras kepala, Alex pun malas berbicara banyak dengannya.Alex hanya mendengus dingin sambil berkata, "Apa beberapa saat ini kamu sedang melihat gambar renovasi? Kamu berencana merenovasi rumah yang mana?"Setelah mendengar ini, Shiera p
Sepasang matanya penuh dengan rasa ketakutan. "Tu … Tuan Alex, aku tidak, aku tidak …."Tatapan Alex menjadi tajam!Shiera ketakutan sampai tidak berani berbicara lagi.Saat ini, Shiera benaran ingin menampar dirinya dua kali, hal apa yang dirinya lakukan, sih?Benar-benar … gawat!Alex bertanya, "Kamu mau melepaskanku atau tidak?"Shiera berkata, "Le … lepas, aku tentu saja lepaskan!"Shiera segera menarik kaki rampingnya ….Namun, dalam hati Shiera sangat cemas, karena dia tidak tahu apa yang terjadi setelah dirinya tidur.Shiera langsung melompat turun, juga berjaga jarak 8 meter jauh dari Alex, karena takut dirinya bertindak tidak sopan lagi.Shiera sudah bilang selama dia tidak boleh tidur sekamar dengan Alex!Demam tidak terjadi, penyakit somnambulisme malah kambuh!Shiera yang saat ini … mungkin di dalam hati Shiera, Alex terlihat sangat dingin dan susah didekati.Jadi, Shiera tidak pernah berpikir kalau Alex yang menggendongnya ke tempat tidur."Ma … maaf Tuan Alex, aku benar-b
Alex mengerutkan alisnya, lalu menatap Shiera dengan dingin, seperti tidak mengerti dengan perubahan sikap Shiera.Shiera berkata, "Cepat makan, nanti buburnya dingin lagi!"Alex mendengus dingin, lalu memakan bubur di depannya.Ketika Shiera mendengar dengusan dingin Alex, Shiera tahu dirinya tidak berhasil menghiburnya, jadi Shiera makin gugup."Bisakah jangan marah lagi?" hibur Shiera lagi.Alex bertanya, "Kenapa aku harus marah?""Bukankah karena aku naik ke tempat tidurmu? Aku bersumpah, aku bukan sengaja, aku ….""Diam!"Shiera belum selesai berbicara sudah dimarahi oleh Alex.Nada bicara dingin itu membuat mulut Shiera berkedut.Kenapa makin dihibur, dia makin marah?Namun, ketika menatap tatapan dingin Alex, Shiera tidak berani terus berkata, "Baiklah, aku tidak bilang lagi, tapi kamu jangan marah lagi."Tampaknya Shiera tidak tahu harus bagaimana menghibur lagi, bisa dibilang dia sudah menghibur Alex hingga lelah, tapi Alex masih marah.Alex menatap Shiera dengan dingin. "Kaki
"Coba lihat ibumu, dia sudah setahun tidak bertemu dengan Jerlyn, tapi ketika dia datang, tidak membawa apa pun pada Jerlyn.""Terkadang aku mencurigai kamu itu putri kandungnya atau bukan!"Kalau putri kandungnya, kenapa dia bersikap begitu dingin terhadap putri kandung dan cucunya sendiri?Bukan tidak sanggup memakan permen itu, melainkan tidak tahu isi hatinya.Bisa dibilang Karina tidak punya hati!Karina hanya memikirkan keuntungan apa yang bisa dia dapatkan dari Keluarga Tambunan tanpa bersedia mengorbankan ketulusannya.Perilaku seperti ini membuat hati seseorang merasa sulit diterima.Sovia menangis dengan keras. "Maaf."Saat ini, Sovia tidak bisa mengatakan apa pun selain minta maaf!Sovia juga tahu dirinya betapa menyakiti hati Ratna dan Yanto demi membela Karina.Menghadapi gangguan Karina, Sovia benar-benar tak berdaya dan tidak ada cara lain.Ratna berkata, "Tidak peduli dulu seperti apa, kita biarkan semua itu berlalu saja."Selesai berkata, Ratna menghela napas.Dulu mas
Oleh karena itu, dalam hati Shiera makin benci pada Karina!Ketika datang kemari, polisi meneleponnya lagi karena masalah Karina.Namun, Shiera tidak angkat ….Saat ini, mau tanda tangan atau menjaminnya, Shiera tidak ingin membantunya.Bukankah Karina sangat pandai membuat keributan?Kali ini, dia ingin membiarkan Karina melihat apa dia bisa mengatasi semua masalah ini dengan keributannya?"Shiera, kelak kalau kamu benaran mau menikah, kamu harus mempelajarinya dari pengalamanku. Ingat harus ada batas …."Makin Sovia katakan, dia menangis makin keras, bahkan tak terkontrol."Harus ada batasnya!"Sementara Sovia tidak tahan dengan gangguan Karina, jadi sekali demi sekali menghancurkan batasnya.Coba ditanya ….Dirinya sudah tidak bisa tahan dengan gangguan Karina, bahkan juga merasa tidak senang. Bagaimana dengan orang lain?"Jangan menangis lagi!" Shiera menyerahkan tisu pada Sovia.Sovia berkata, "Selama dua tahun ini, aku masih menyuruhmu bersamaku untuk sekali demi sekali melewati
Dari sejak kemarin malam sampai sekarang, kehidupan Sovia mengalami perubahan yang besar.Sovia hanya ingin menyendiri dan memikirkan apa yang harus dia lakukan ke depannya.Shiera ingin mengatakan sesuatu, tetapi saat dia melihat punggung Sovia yang tampak kesepian itu, Shiera menghentikan niatnya.Akhirnya, Shiera berkata, "Kalau Kakak sudah memikirkan rencana ke depannya, Kakak bisa memberi tahu aku. Aku akan membantu Kakak.""Shiera," panggil Sovia saat melihat Shiera bangkit berdiri.Shiera mengerutkan alisnya dan berkata, "Ada apa Kak?""Keluarga kita bukanlah keluarga yang pantas untuk kamu pedulikan. Kamu harus menjalani hidupmu sendiri dengan baik," ucap Sovia.Seseorang akan membantu keluarganya dalam masa sulit, karena di dalam keluarga itu ada orang yang layak untuk dibantu.Berbeda dengan keluarga pada umumnya, Sovia merasa kalau keluarganya, terlebih Karina, tidak layak untuk mendapatkan bantuan Shiera."Mereka tidak layak. Tapi Kakak layak," ucap Shiera.Sovia satu-satun
Mengeluarkan Karina?Apa gunanya Shiera mengeluarkan Karina? Untuk membantu Shiera mengurus mas kawin atau untuk menyiksa Sovia?Waktu menunjukkan pukul 11.30 saat Shiera sampai di tujuannya.Setelah Shiera turun dari taksi, seorang pelayan menyambutnya, "Apa betul Anda Nona Shiera?""Iya. Aku Shiera.""Tuan Alex sudah menunggu kedatangan Anda," ucap pelayan itu sambil menunjukkan arah dengan hormat.Shiera menganggukkan kepala dan berkata, "Terima kasih."Walaupun Shiera pernah mengunjungi lapangan berkuda ini, dia tidak begitu familier dengan tempat ini.Pelayan itu membawanya melewati banyak belokan sebelum sampai di sebuah bangunan kaca.Bagian dalam bangunan itu didesain dengan gaya etnis. Shiera belum pernah masuk ke bangunan ini sebelumnya.Pelayan itu membawanya masuk dan menghampiri sebuah pintu ruangan pribadi. Shiera bisa mendengar suara dari balik ruangan itu. Kalau didengar lebih teliti, sepertinya orang yang berada di dalam itu sedang bermain mahjong.Pelayan itu segera m