Home / CEO / Wanita Masa lalu SANG CEO / 59. Yang Selalu jadi Bayangan

Share

59. Yang Selalu jadi Bayangan

Author: ISMI
last update Last Updated: 2024-01-15 14:00:56

***

Ruang kerja yang megah di penthouse menjadi saksi bisu ketika Arthur membuka pintu pengetahuan bisnis untuk Kasih. Matahari sore menerobos masuk melalui jendela, memberikan cahaya lembut yang memancar ke dalam ruangan. Arthur duduk di seberang meja besar, dan Kasih duduk di kursi yang nyaman, menanti dengan antusias.

"Kasih," ucap Arthur dengan nada yang tenang namun penuh otoritas, "sebagai pemegang saham terbesar di perusahaan itu, kamu perlu memahami seluk-beluk bisnis. Itu akan memudahkanmu dalam membuat keputusan yang tepat dan mengarahkan perusahaan ke arah yang benar."

Arthur memulai pembelajaran dengan membahas laporan keuangan perusahaan, strategi pemasaran, hingga teknik negosiasi yang efektif. Kasih yang duduk di hadapannya menyerap semua informasi dengan sungguh-sungguh. Ia merasa beruntung memiliki kesempatan untuk belajar langsung dari seorang pebisnis ulung seperti Arthur.

"Salah satu kunci kesuksesan adalah memahami pasar dengan baik.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Wanita Masa lalu SANG CEO   60. Membunuh Perasaan ini

    ***“Kenapa Arthur belum mengabariku?” gumam Kasih sembari menatap ponselnya.Pagi itu, sinar matahari menyinari penthouse yang telah menjadi tempat tinggal Kasih selama beberapa waktu. Kesunyian pagi hanya terganggu oleh derap langkah Pink yang mendekat. Kasih, yang tengah duduk di sofa, mengangkat pandangannya ketika Pink memasuki ruangan."Selamat pagi, Nona Kasih," sapa Pink dengan senyuman ramah, namun matanya menyiratkan ketidaknyamanan."Pagi, Pink. Ada sesuatu yang ingin kamu sampaikan?" tanya Kasih dengan ekspresi penasaran.Pink menghela napas dalam, mencoba menata kata-kata dengan hati-hati. "Tuan Arthur memerintahkan untuk memberitahu Nona bahwa Nona akan pindah dari sini ke salah satu villa pribadinya. Semuanya atas perintahnya."Kasih terkejut mendengar berita itu. "Pindah? Kenapa?" tanyanya, mencoba mencari alasan di balik keputusan itu.Pink menjawab dengan lugas, "Semua ini atas perintah Tuan Arthur. Esok, dan dalam waktu yang tidak ditentukan, Tuan Arthur tidak akan

    Last Updated : 2024-01-16
  • Wanita Masa lalu SANG CEO   61. Mimpi itu

    ***Suara cappuccino mesin kopi menggema di kafe yang ramai, menciptakan latar belakang yang nyaman untuk pertemuan tak terduga antara Bryan dan Kasih. Kedua orang itu tak sengaja bertemu di tempat yang sama setelah begitu lama berpisah.Bryan, yang sudah memperhatikan keberadaan Kasih sejak tadi, memutuskan untuk menghampiri wanita itu. Langkahnya mantap, dan dengan senyum penuh keyakinan, ia mendekati meja di mana Kasih duduk sendirian."Kasih," sapanya dengan suara ramah, mencoba menunjukkan kehangatan.Kasih menoleh, terkejut melihat Bryan berdiri di hadapannya. Ekspresinya tetap tenang meskipun terdapat keraguan yang terlihat di matanya. "Bryan."Bryan tersenyum lebar, seolah mencoba menyembunyikan ketegangannya. "Sudah lama, ya? Aku selalu mengirimmu pesan, tapi kamu tak pernah membalasnya. Bagaimana kabarmu?"Kasih hanya mengangguk, tidak sepenuhnya yakin akan arah percakapan ini. Bryan langsung duduk di kursi di depan Kasih, seakan tidak memperdulikan apakah dia diundang atau

    Last Updated : 2024-01-16
  • Wanita Masa lalu SANG CEO   62. Balas Dendam

    ***Dalam ruang kerjanya di villa yang menjadi tempatnya belajar, Kasih duduk di hadapan laptop dengan berkas-berkas yang berserakan di meja. Beberapa buku dan catatan bisnis berserakan di sekelilingnya. Rapat pemegang saham PT. Bintang Utama Group sudah di depan mata, dan gugup mulai melandanya. Ini adalah kali pertama Kasih benar-benar terjun ke dalam dunia bisnis yang rumit dan kompleks. Di masa lalu, Vita maupun Bryan selalu melarangnya terlibat langsung di perusahaan, ternyata keduanya sengaja melarangnya agar ia tidak bisa menguasai perusahaan mendiang ayahnya, di masa lalu, Kasih adalah gadis yang naif dan juga bodoh.Kasih menjelajahi laporan keuangan, membaca strategi pemasaran, dan mengkaji kebijakan-kebijakan perusahaan. Sejak pagi hingga malam, ia tenggelam dalam lautan informasi yang seakan tak berujung. Ambisi dan tekadnya untuk mengembangkan dan merebut perusahaan mendiang ayahnya menjadi semakin kuat.Namun, di antara catatan bisnis dan grafik ke

    Last Updated : 2024-01-17
  • Wanita Masa lalu SANG CEO   63. Merebut Kembali

    ***Rose duduk di ruang tamu yang elegan, menikmati secangkir teh sambil merenung. Ia sengaja pulang cepat karena ingin menyambut pria itu. Arthur, suaminya, baru saja memasuki ruangan dengan wajah serius. Ada sesuatu yang berbeda, dan Rose merasa penasaran."Ada apa, Arthur?" tanya Rose, mencoba membaca ekspresi wajah suaminya.Arthur menyusun beberapa dokumen di meja dan akhirnya menatap Rose dengan tegas. "Rose, apa kamu ingin pergi bersamaku?""Pergi bersama?" seru Rose, matanya berbinar. "Kita mau kemana?"Arthur menyeringai, "Kita akan ke Paris."Pernyataan itu membuat Rose terkejut. Dia melompat dari kursinya dan memeluk Arthur dengan erat. "Oh, Arthur, aku tidak bisa percaya! Paris? Sungguh? Kamu mengajakku? Kita ke sana untuk apa? Liburan khusus?"Arthur membalas pelukan itu dengan kaku, "Tentu saja. Kita harus ke Paris. Ini adalah bagian dari rencana bisnis. Aku hanya ingin mengajakmu agar kamu tidak macam-macam saat aku pergi."Namun, senyuman di wajah Rose lama-lama pudar

    Last Updated : 2024-01-17
  • Wanita Masa lalu SANG CEO   64. Ini Baru Awal

    ***Ruang rapat di PT. Bintang Utama Group dipenuhi dengan suasana yang tegang. Semua eksekutif dan pemegang saham berkumpul untuk rapat penting. Mereka duduk di sekitar meja bundar dengan dokumen-dokumen bisnis tersebar di hadapan mereka. Namun, keheningan itu terputus tiba-tiba ketika pintu ruangan terbuka dengan tiba-tiba.Semua mata tertuju pada pintu, dan keheranan terpancar di wajah mereka ketika Kasih, yang sebelumnya dianggap hilang, memasuki ruangan dengan langkah pasti. Sebuah sensasi kaget menyelimuti seluruh ruangan.Vita, pemilik sah PT. Bintang Utama Group, langsung mengejek, "Oh, Kasih, apa yang membawamu ke sini? Sudah lama sekali kita tidak bertemu. Apa kepentinganmu di perusahaan ini?"Kasih tersenyum tajam, "Hai, Tante Vita. Sudah sangat lama kita tidak bertemu dan aku bersyukur karena kita bertemu di waktu yang sangat tepat,” balasnya dan ia tersenyum penuh arti lalu melanjutkan, “Aku pikir sebagai pemegang saham terbesar di perusahaan ini, aku berhak hadir di rap

    Last Updated : 2024-01-18
  • Wanita Masa lalu SANG CEO   65. Kamu Hanya Boleh Menangis untukku

    ***Matahari sudah meredup di langit, memberikan warna senja yang indah di kawasan villa tempat Kasih tinggal. Setelah selesai dengan rapat pemegang saham, Kasih memutuskan untuk pulang ke villa, tempat di mana ia dapat meratapi dan merenungi semua yang baru saja terjadi.Kasih membuka pintu villa dengan hati yang berdebar. Ia tahu bahwa perjuangannya masih panjang, tetapi hari ini, dia telah memberikan perlawanan yang nyata. Begitu memasuki ruang kerjanya di villa, Kasih langsung duduk di kursi dengan gemetaran, merasakan beban emosional yang berat di pundaknya."Ini sudah waktunya. Aku harus melangkah lebih jauh, tidak lagi menjadi Kasih yang bisa diinjak-injak. Aku harus membuktikan bahwa aku bisa bangkit, bahwa aku bisa mengambil yang seharusnya menjadi hakku dan mereka telah mencurinya dari kami,” ucap Kasih berbicara pada dirinya sendiri.Gemuruh tangis terdengar dalam ruangan yang sunyi. Kasih menangis, bukan karena kelemahan, melainkan sebagai bentuk pelepasan dari semua tekan

    Last Updated : 2024-01-18
  • Wanita Masa lalu SANG CEO   66. Ciuman itu Seperti Kilat

    ***Kasih duduk di meja kerjanya yang berada di villa rahasia milik Arthur, matanya memandang layar tablet yang berisi design perhiasan terbarunya. Setiap detail, setiap lekuk dan warna, semua dipikirkan dengan teliti. Namun, di balik semangatnya mencipta keindahan, ada kekosongan yang sulit dijelaskan. Kasih merasa jenuh dengan rutinitasnya yang monoton, dan rasa bosan itu semakin menyiksanya.Dia menarik nafas dalam-dalam, berusaha mengusir perasaan negatif itu. Namun, kali ini, dia tahu bahwa ini bukan sekadar rasa bosan biasa. Ada sesuatu yang lebih dalam, sesuatu yang telah lama terpendam.Kasih mengingat masa kecilnya yang penuh impian. Di keluarganya, seni dan desain memiliki tempat yang istimewa. Mendiang ibunya, seorang desainer perhiasan terkenal di tanah air, telah menjadi sumber inspirasi utama Kasih. Sejak kecil, Kasih bermimpi menjadi seorang desainer perhiasan yang diakui dunia.Namun, kenyataan hidup membawa Kasih ke arah yang berbeda. Set

    Last Updated : 2024-01-19
  • Wanita Masa lalu SANG CEO   67. Aku Akan Selalu Patuh

    ***Keesokan paginya, suasana di ruang makan terasa tegang. Aroma kopi dan hangatnya pancake menciptakan kontras dengan keheningan di antara Kasih dan Arthur. Mereka duduk di meja yang sama, tetapi jarak di antara mereka terasa seperti jurang yang tidak terlampaui.Kasih tidak banyak bicara, fokus pada mangkuk sarapan di depannya. Dia merasa kehadiran Arthur begitu kuat, membuat hatinya berdebar-debar. Namun, takut bahwa rasa itu akan tumbuh subur, Kasih memilih untuk tidak menatap pria itu. Matanya terus menunduk, mencoba menahan gelombang emosi yang berkecamuk di dalam dirinya.Sementara itu, Arthur merasa semakin marah. Tatapannya melintasi meja, mencari tatapan Kasih yang enggan. Tetapi, Kasih terus menghindar. Perasaan marah dan kecewa tumbuh di dalam dirinya. Ia merasa seolah-olah Kasih menolaknya dengan sikap dingin itu."Dari tadi aku di sini seolah aku hanya seorang diri!” kata Arthur dengan dingin.Kasih tidak merespon, wanita itu m

    Last Updated : 2024-01-19

Latest chapter

  • Wanita Masa lalu SANG CEO   123. MY WORLD (TAMAT)

    ***Di dalam kegelapan parkiran yang sepi, Alice menyusup dengan diam, menunggu dengan penuh kebencian. Pisau yang tersembunyi di balik jaketnya menjadi senjata gelap yang siap ia gunakan. Alice membayar mahal seseorang untuk memantau aktifitas Kasih dan saat ini adalah waktu yang tepat untuk menyingkirkan Kasih."Kasih, kau takkan selamat kali ini. Mari kita hancur bersama!" gumam Alice penuh dengan kebencian.Dalam kegelapan, detik demi detik berlalu, dan akhirnya, sosok yang ditunggu-tunggu muncul: Kasih.Kasih keluar dari pintu dan langkahnya terhenti mendadak ketika ia melihat Alice, sosok yang penuh dendam berdiri di hadapannya."Alice? Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Kasih dengan nada yang terkejut.Alice tak menggubris pertanyaan Kasih. Dengan langkah mantap, ia mendekati Kasih sambil mengacungkan pisau."Kasih, kau akan mati!" teriak Alice dengan api amarah yang menyala di dadanya.Kasih membeku di tempatnya, matanya memperhatikan setiap gerakan Alice dengan ketakutan ya

  • Wanita Masa lalu SANG CEO   122. Dendam dan Penyesalan

    *** Bintang Utama Group… Suasana di perusahaan menjadi kacau balau saat wartawan mendatangi gedung itu dengan kamera dan pena mereka yang siap mencari berita baru. Semua karyawan memang terkejut, namun mereka tahu siapa orang yang dituju oleh para wartawan itu. Berita tentang hubungan Kasih dan Arthur memang masih menjadi hot topic dan dibicarakan dimana-mana. Sedangkan, Kasih, ia tidak menyangka kalau para wartawan datang ke perusahaannya dalam jumlah yang luar biasa, ia terkejut dan panik, segera menghubungi Arthur dalam keadaan khawatir yang jelas terdengar dalam suaranya. Kasih memegang ponselnya dengan gemetar, menunggu sambungan sampai terhubung. Ia ingin Arthur bertanggung jawab atas apa yang telah pria itu lakukan. “Sayang, ada apa? Sepagi ini kamu sudah menghubungiku, kamu merindukanku?” tanya Arthur. Kasih menghela napas pendek karena ucapan Arthur malah membuatnya tambah sakit kepala. "Arthur, kamu harus cepat datang dan meredakan segala situasi di perusahaan! Ada ba

  • Wanita Masa lalu SANG CEO   121. Wanita Masa Lalu Sang CEO

    ***Di tengah sorotan media yang menggema, sebuah berita mengejutkan mencuat ke permukaan, memicu kehebohan di seluruh negeri. Pembatalan pernikahan antara Arthur Romeo dan Rose Marry menjadi buah bibir di kalangan masyarakat, menimbulkan beragam spekulasi dan tanya jawab.Suasana di salah satu kantor media cetak pun tak kalah heboh.“Apakah kalian mendengar berita terbaru tentang Arthur dan Rose? Siapa yang bisa membayangkan, setelah lima tahun, pernikahan mereka hanyalah pura-pura belaka!” tanya wartawan 1 dengan nada terkejut.“Tapi kenapa mereka bersikap seperti itu? Dan mengapa Arthur setuju dengan pernikahan palsu itu? Bukankah itu bukan sikap dari pria gentle sepertinya?” wartawan 2 bertanya balik dengan penasaran.Di ruang redaksi media massa, para jurnalis sibuk menulis laporan dan artikel, mencoba mengurai teka-teki di balik drama rumah tangga yang terungkap.“Kabarnya, Arthur tidak pernah menyentuh Rose selama lima tahun pernikahan mereka. Apakah ini karena sikap matre Rose

  • Wanita Masa lalu SANG CEO   120. Selamanya

    ***Dalam apartemennya yang mewah, Rose duduk di sofa dengan wajah yang penuh kemarahan. Di tangannya, ia memegang ponselnya, sementara layar terang memantulkan kilatan kekesalannya.Rose membaca semua itu dengan suara gemetar, “Tidak mungkin! Semua kontrak dibatalkan? Filmku... iklanku... semuanya! Semuanya hancur dalam sekejap? Semuanya tak bersisa? Tidak ada yang bisa kupertahankan satu pun?”Dia memukulkan ponselnya ke sofa dengan geram, merasa seakan dunianya runtuh dalam sekejap. Pekerjaannya sebagai selebritis papan atas, yang dibangunnya dengan susah payah selama bertahun-tahun, hancur dalam sekejap. Ia bahkan sudah merelakan tubuhnya untuk dinikmati dengan pria-pria itu, tapi kenapa bisa semuanya hancur dan sia-sia?Rose langsung berteriak frustrasi, “Kenapa ini terjadi padaku? Ini semua salah Kasih! Dia ingin menghancurkanku! Kedatangannya membuat mimpiku hancur! Dia yang telah merebut Arthur dan juga mencuri tempatku. Wanita jalang itu harus hancur! Dia tidak boleh menang

  • Wanita Masa lalu SANG CEO   119. Wanita yang Aku Cintai

    ***Arthur duduk di ruang kerjanya, pandangannya terfokus pada layar monitor yang menampilkan berbagai laporan keamanan. Willy, asistennya, berdiri di sampingnya, siap menerima instruksi. Ia juga selalu menunggu laporan tentang keberadaan Alice yang saat ini belum diketahui keberadaannya.“Willy, aku ingin kamu memperketat keamanan di sekitar Kasih. Keberadaan Alice masih belum diketahui, dan aku tidak ingin ada risiko baginya. Alice sangat berbahaya, apalagi saat ini dia sudah hancur dan tak mempunyai apa-apa lagi,” ucap Arthur.Willy mengangguk tegas, mencatat setiap kata yang keluar dari mulut Arthur.“Baik, Tuan. Saya akan segera menyiapkan tim keamanan tambahan untuk mengawasi Nona Kasih, Tuan. Kami akan memastikan dia selalu dalam perlindungan yang maksimal. Saya pasti tidak akan membiarkan Nona Kasih dalam bahaya.”Arthur menarik napas dalam-dalam, ekspresinya gelisah. Hatinya dipenuhi dengan kekhawatiran akan keselamatan Kasih. Ia tahu saat ini banyak ancaman baginya, apalagi

  • Wanita Masa lalu SANG CEO   118. Janji Tak Pernah Ingkar

    *** Pagi itu, suasana di ruang makan villa mereka terasa damai. Cahaya matahari yang lembut menyinari meja makan, menciptakan suasana yang tenang dan menyenangkan. Kasih duduk di seberang Arthur, tetapi ada ketegangan yang terasa di udara. Dia menatap pria yang dicintainya itu dengan cemas, menunggu momen yang tepat untuk mengungkapkan keinginannya. "Arthur," panggilnya perlahan, menahan ketegangan di dalam dadanya. Arthur menatapnya dengan penuh perhatian. "Ada apa, Sayang?" Kasih menarik nafas dalam-dalam sebelum akhirnya mengucapkan kata-kata yang telah ia persiapkan dengan cermat. "Aku ingin meminta izin padamu untuk pergi ke Singapura Minggu depan. Adikku, Zayn, ulang tahun kemarin dan aku merasa bersalah kemarin tidak mengucapkannya, dan aku sudah berjanji untuk menjenguknya." Arthur mengangkat alisnya, sedikit terkejut dengan permintaan Kasih. "Jika aku menolaknya, apakah kamu akan tetap pergi ke Singapura?” Kasih merasa kecewa. Dia ingin sekali bertemu dengan adiknya, t

  • Wanita Masa lalu SANG CEO   117. Pertama Kali

    *** Arthur duduk di ruangannya dengan ekspresi puas yang sulit disembunyikan. Berita tentang skandal panas antara Rose dan Sanders telah menyebar dengan cepat di dunia hiburan, memenuhi semua media massa dan menjadi topik utama pembicaraan di seluruh negeri. Baginya, ini adalah pembalasan yang pantas bagi apa yang telah dilakukan Rose, terutama setelah dia mengetahui bahwa foto-foto Sean dan Kasih yang dikirimkan padanya adalah ulah anak buah Bang Bew yang disuruh oleh Rose. Kejahatan itu telah menyebabkan dia hampir melukai Kasih secara tidak sengaja. Kebencian dan rasa amarahnya semakin memuncak dan ia ingin sekali menghancurkan hidup Rose tanpa ampun."Demi Tuhan, Willy," Arthur berkata pada asistennya dengan nada penuh kepuasan, "sebarkan semua video dan foto tak bermoral itu secara luas. Biarkan semua orang tahu siapa sebenarnya Rose Marry dan Sanders Ivan."Willy menatap bosnya dengan ekspresi yang sedikit khawatir. "Apakah ini tindakan yang tepat,

  • Wanita Masa lalu SANG CEO   116. Hanya Mencintai Satu Pria

    ***Kasih memasuki kantor dengan langkah yang ragu, wajahnya terlihat penuh penyesalan dan ketidakpastian. Dia segera disambut oleh ekspresi lega dari rekan-rekan kerjanya yang telah khawatir karena absennya beberapa hari terakhir."Dapatkah kita membantumu dengan sesuatu, Bu Kasih?" tanya salah satu rekan kerjanya dengan ekspresi perhatian.Kasih tersenyum lembut, merasa bersyukur atas perhatian mereka. "Maafkan saya karena tidak memberikan kabar, semuanya. Beberapa hari terakhir ini saya sedang sakit dan ponselnya mati dan saya hanya istirahat saja," jelasnya dengan suara yang lembut.Rekan-rekan kerjanya segera memberikan senyuman pengertian. Mereka senang melihat Kasih kembali dengan selamat dan sehat.Namun, Tomy menarik Kasih ke ruangannya untuk berbicara secara pribadi. Kasih bisa merasakan atmosfer tegang di udara saat mereka duduk berdua di depan meja Tomy."Tadi pagi, kami menerima kabar bahwa Vita telah masuk penjara. Dan dengan posisi direktur utama kosong, semua dewan di

  • Wanita Masa lalu SANG CEO   115. Sebelum Terlambat

    *** Arthur duduk di ruang tamu villa, wajahnya tegang dan pikirannya dipenuhi dengan pertanyaan yang mengganggu. Angelia, dokter keluarganya sekaligus sahabat baiknya, adalah satu-satunya orang yang bisa dia percayai saat ini."Apakah kamu tahu bahwa Sean jatuh cinta pada Kasih?" tanya Arthur, matanya mencari kepastian di wajah Angelia.Angelia mengangguk perlahan. "Ya, aku tahu. Aunty Wilhelmina menceritakan semuanya kepadaku saat kami bertemu dan juga pada saat itu aku juga terkejut jika Aunty Wilhemina mengatakan kalau ia pun sangat menyukai Kasih dan mendukung Sean untuk mengejar Kasih."Arthur merasa dadanya terasa sesak saat mendengar konfirmasi itu. Rasanya seperti sebuah pukulan ke jantungnya. "Apa yang harus aku lakukan, Angelia? Aku merasa ketakutan saat Sean jatuh cinta dengan wanita yang sama, aku takut jika kelak Kasih pun jatuh cinta padanya," ucapnya dengan suara yang penuh kebingungan.Angelia menatap Arthur dengan tatapan yang penuh pengertian, Arthur yang selalu kua

DMCA.com Protection Status