Beranda / CEO / Wanita Masa lalu SANG CEO / 109. Sesal Tak Berujung

Share

109. Sesal Tak Berujung

Penulis: ISMI
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-05 10:00:39

***

Bryan duduk di ruang tamu rumah pribadinya, masih mencerna berita yang baru saja dihadapinya. Proses perceraian dengan Alice terasa begitu cepat, membuatnya terkejut. Di hadapannya, Alice dengan dinginnya menyatakan setuju dengan segala ketentuan yang diajukan oleh Bryan.

"Bagaimana ini bisa begitu cepat? Kamu tidak merencanakan sesuatu?" Bryan menanyakan pertanyaan yang terus berputar di pikirannya.

Alice tersenyum dengan sinis. "Kita tidak perlu waktu lama untuk memutuskan hal ini, Bryan. Aku tahu apa yang aku inginkan dan juga ada harga yang harus kau bayar karena aku dengan mudahnya menyanggupi perceraian ini."

Bryan mengangguk, merasa lelah dengan segala drama dalam hidupnya. "Baiklah, apa yang kau inginkan?"

Alice tanpa ragu menjawab, "Aku butuh sejumlah uang gono-gini. Dan rumah ini juga sebaiknya menjadi milikku, bukankah itu mudah bagimu? Dan juga aku tak menuntut masalah yang lainnya."

Bryan mendengar permintaan itu dengan mata

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Wanita Masa lalu SANG CEO   110. Bukan Wanita Baik

    ***Kantor Kasih, yang biasanya hening, tiba-tiba terasa berbeda ketika Wilhelmina memasuki ruangan dengan senyuman hangatnya. Kasih terkejut melihatnya, tak dapat menyembunyikan ekspresi kebingungannya."Aunty Wilhelmina, apa yang membawa Aunty ke sini?" tanya Kasih sambil merapikan berkas di meja kerjanya.Wilhelmina tersenyum dan menyentuh bahu Kasih lembut, "Aunty rindu padamu, Kasih. Bagaimana kalau kita makan siang bersama?"Kasih memandang Wilhelmina dengan tatapan kaget. "Makan siang bersama? Apa yang terjadi?"Wilhelmina tertawa lembut. "Tidak ada yang terjadi, Kasih. Aunty hanya merindukanmu, itulah sebabnya Aunty datang ke sini. Dan Aunty yakin kita bisa berbicara banyak hal yang menarik."Kasih masih merasa ragu, tapi melihat ekspresi ramah Wilhelmina dan kebaikan wanita itu, akhirnya dia setuju. "Baiklah, kita bisa makan siang bersama."Wilhelmina bersorak kecil, "Sungguh? Aunty pasti akan sedih jika kau menolak."

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-05
  • Wanita Masa lalu SANG CEO   111. Badai Amarah

    ***Ruang rapat di perusahaan Bintang Utama Group telah dipenuhi dengan kehadiran para eksekutif yang tengah mengikuti rapat penting yang membahas kerja sama antara kedua perusahaan. Sean, yang biasanya sibuk dengan pekerjaannya, kini terlihat lebih tenang dan bersemangat. Ketika rapat selesai dan hanya tersisa ia dan Kasih, Sean dengan cepat menghampiri Kasih yang sedang menata berkas-berkas di atas meja."Kasih," sapa Sean dengan senyuman hangat.Kasih mengangkat kepala dan tersenyum, "Hai, Sean. Ada yang bisa aku bantu?"Sean menggeleng dan menaruh sepasang bunga mawar di atas meja Kasih. "Ini untukmu," ucapnya sambil tersenyum. Ia memang menyembunyikan bunga mawar itu selama rapat.Kasih terdiam sejenak, mata yang tajam mencermati bunga yang diberikan. "Kenapa?" tanyanya dengan suara pelan.Sean menjawab dengan tulus, "Ini sebagai permintaan maafku, Kasih. Aku tahu aku salah dan ingin memberimu sesuatu yang bisa menggambarkan penyesalank

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-06
  • Wanita Masa lalu SANG CEO   112. Cinta Gila

    ***Kasih merasa bahwa kemarahan Arthur pasti ada sebabnya, ia sangat berhati-hati karena tahu jika Arthur sedang marah, pria itu akan berubah jadi monster yang menyeramkan. Ketenangannya di dalam kamar itu tiba-tiba terganggu oleh suara langkah kaki yang mendekat dengan cepat. Dengan hati-hati, Kasih menatap pria itu yang saat ini berdiri di ambang pintu dengan tatapan yang membara.Kasih semakin panik dan tambah terkejut. Matanya memperbesar, mencoba mencerna ekspresi Arthur yang penuh dengan amarah. Apa yang telah terjadi lagi padanya? Pikirnya. Apakah aku melakukan sesuatu yang salah?"Arthur?" panggilnya dengan ragu, suaranya hampir tidak terdengar di antara denyutan jantungnya yang berdegup kencang.Arthur tidak menjawab. Dia hanya menatap Kasih dengan intensitas yang membuatnya merasa seperti terserang badai. Kasih merasakan ketegangan memenuhi ruangan, dan dia tidak tahu harus berbuat apa.Ketika Arthur mulai melangkah mendekat, Kasih langs

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-06
  • Wanita Masa lalu SANG CEO   113. Cinta yang Berbeda

    ***“Kasih, ini bukan kamu. Apa kamu baik-baik saja?” gumam Sean.Pria itu duduk di ruang tamu apartemennya, menatap layar ponselnya dengan ekspresi khawatir. Balasan pesan dari Kasih begitu kasar, berbeda sekali dengan sifatnya yang lembut dan penyayang.Wilhelmina, yang memang selalu menyempatkan datang ke apartemen keponakannya itu langsung duduk di sebelahnya, menatapnya dengan kebingungan. "Kenapa kamu terlihat begitu khawatir, Sean?"Sean menghela napas panjang sebelum menjawab, "Kasih tidak memberi kabar pada perusahaan hari ini dan juga semua staff perusahaan sudah menghubungi Kasih, tapi Kasih tidak membalas pesan dari mereka. Aku mencoba menghubunginya, tapi yang menjawab pesanku adalah seseorang yang sangat kasar dan ini bukan Kasih yang kukenal. Aku khawatir, Aunty. Sepertinya Kasih ada masalah."Wilhelmina menatap Sean dengan serius. "Mungkin Kasih sedang bersama pria itu, Sean. Kita harus segera menemukan dia. Bukankah kam

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-07
  • Wanita Masa lalu SANG CEO   114. Cinta yang Melukai

    ***Tiga hari telah berlalu, tapi Kasih masih bertahan teguh dalam keputusannya untuk tidak makan atau minum. Matanya terus terpejam, tubuhnya melemah tanpa nutrisi yang cukup. Tetapi dalam hatinya, ada kekuatan yang membara. Dia ingin Arthur menyadari bahwa kecemburuan yang berlebihan itu akan menghancurkannya, dan dia akan bertahan sampai akhir untuk membuktikannya.Pink merasa cemas dan khawatir. Dia sudah berulang kali mencoba membujuk Kasih untuk makan, tapi tanpa hasil. Dan ketika dia mencoba mengkomunikasikan kekhawatirannya pada Arthur, pria itu hanya menjawab dengan dingin dan tidak menggubris apa yang Pink katakan. Padahal Pink sudah mengatakan kalau makanan tidak sedikit pun disentuh oleh Kasih, pria itu hanya menjawab jika lapar, Kasih pasti akan makan juga. Ia sangat putus asa karena tidak bisa memaksa Arthur karena ia hanya pengawal pribadi Kasih yang harus patuh dengan perintah tuannya.Keprihatinan Pink semakin meningkat saat dia melihat wajah pucat Kasih. Tubuhnya ter

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-07
  • Wanita Masa lalu SANG CEO   115. Sebelum Terlambat

    *** Arthur duduk di ruang tamu villa, wajahnya tegang dan pikirannya dipenuhi dengan pertanyaan yang mengganggu. Angelia, dokter keluarganya sekaligus sahabat baiknya, adalah satu-satunya orang yang bisa dia percayai saat ini."Apakah kamu tahu bahwa Sean jatuh cinta pada Kasih?" tanya Arthur, matanya mencari kepastian di wajah Angelia.Angelia mengangguk perlahan. "Ya, aku tahu. Aunty Wilhelmina menceritakan semuanya kepadaku saat kami bertemu dan juga pada saat itu aku juga terkejut jika Aunty Wilhemina mengatakan kalau ia pun sangat menyukai Kasih dan mendukung Sean untuk mengejar Kasih."Arthur merasa dadanya terasa sesak saat mendengar konfirmasi itu. Rasanya seperti sebuah pukulan ke jantungnya. "Apa yang harus aku lakukan, Angelia? Aku merasa ketakutan saat Sean jatuh cinta dengan wanita yang sama, aku takut jika kelak Kasih pun jatuh cinta padanya," ucapnya dengan suara yang penuh kebingungan.Angelia menatap Arthur dengan tatapan yang penuh pengertian, Arthur yang selalu kua

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-08
  • Wanita Masa lalu SANG CEO   116. Hanya Mencintai Satu Pria

    ***Kasih memasuki kantor dengan langkah yang ragu, wajahnya terlihat penuh penyesalan dan ketidakpastian. Dia segera disambut oleh ekspresi lega dari rekan-rekan kerjanya yang telah khawatir karena absennya beberapa hari terakhir."Dapatkah kita membantumu dengan sesuatu, Bu Kasih?" tanya salah satu rekan kerjanya dengan ekspresi perhatian.Kasih tersenyum lembut, merasa bersyukur atas perhatian mereka. "Maafkan saya karena tidak memberikan kabar, semuanya. Beberapa hari terakhir ini saya sedang sakit dan ponselnya mati dan saya hanya istirahat saja," jelasnya dengan suara yang lembut.Rekan-rekan kerjanya segera memberikan senyuman pengertian. Mereka senang melihat Kasih kembali dengan selamat dan sehat.Namun, Tomy menarik Kasih ke ruangannya untuk berbicara secara pribadi. Kasih bisa merasakan atmosfer tegang di udara saat mereka duduk berdua di depan meja Tomy."Tadi pagi, kami menerima kabar bahwa Vita telah masuk penjara. Dan dengan posisi direktur utama kosong, semua dewan di

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-09
  • Wanita Masa lalu SANG CEO   117. Pertama Kali

    *** Arthur duduk di ruangannya dengan ekspresi puas yang sulit disembunyikan. Berita tentang skandal panas antara Rose dan Sanders telah menyebar dengan cepat di dunia hiburan, memenuhi semua media massa dan menjadi topik utama pembicaraan di seluruh negeri. Baginya, ini adalah pembalasan yang pantas bagi apa yang telah dilakukan Rose, terutama setelah dia mengetahui bahwa foto-foto Sean dan Kasih yang dikirimkan padanya adalah ulah anak buah Bang Bew yang disuruh oleh Rose. Kejahatan itu telah menyebabkan dia hampir melukai Kasih secara tidak sengaja. Kebencian dan rasa amarahnya semakin memuncak dan ia ingin sekali menghancurkan hidup Rose tanpa ampun."Demi Tuhan, Willy," Arthur berkata pada asistennya dengan nada penuh kepuasan, "sebarkan semua video dan foto tak bermoral itu secara luas. Biarkan semua orang tahu siapa sebenarnya Rose Marry dan Sanders Ivan."Willy menatap bosnya dengan ekspresi yang sedikit khawatir. "Apakah ini tindakan yang tepat,

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-10

Bab terbaru

  • Wanita Masa lalu SANG CEO   123. MY WORLD (TAMAT)

    ***Di dalam kegelapan parkiran yang sepi, Alice menyusup dengan diam, menunggu dengan penuh kebencian. Pisau yang tersembunyi di balik jaketnya menjadi senjata gelap yang siap ia gunakan. Alice membayar mahal seseorang untuk memantau aktifitas Kasih dan saat ini adalah waktu yang tepat untuk menyingkirkan Kasih."Kasih, kau takkan selamat kali ini. Mari kita hancur bersama!" gumam Alice penuh dengan kebencian.Dalam kegelapan, detik demi detik berlalu, dan akhirnya, sosok yang ditunggu-tunggu muncul: Kasih.Kasih keluar dari pintu dan langkahnya terhenti mendadak ketika ia melihat Alice, sosok yang penuh dendam berdiri di hadapannya."Alice? Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Kasih dengan nada yang terkejut.Alice tak menggubris pertanyaan Kasih. Dengan langkah mantap, ia mendekati Kasih sambil mengacungkan pisau."Kasih, kau akan mati!" teriak Alice dengan api amarah yang menyala di dadanya.Kasih membeku di tempatnya, matanya memperhatikan setiap gerakan Alice dengan ketakutan ya

  • Wanita Masa lalu SANG CEO   122. Dendam dan Penyesalan

    *** Bintang Utama Group… Suasana di perusahaan menjadi kacau balau saat wartawan mendatangi gedung itu dengan kamera dan pena mereka yang siap mencari berita baru. Semua karyawan memang terkejut, namun mereka tahu siapa orang yang dituju oleh para wartawan itu. Berita tentang hubungan Kasih dan Arthur memang masih menjadi hot topic dan dibicarakan dimana-mana. Sedangkan, Kasih, ia tidak menyangka kalau para wartawan datang ke perusahaannya dalam jumlah yang luar biasa, ia terkejut dan panik, segera menghubungi Arthur dalam keadaan khawatir yang jelas terdengar dalam suaranya. Kasih memegang ponselnya dengan gemetar, menunggu sambungan sampai terhubung. Ia ingin Arthur bertanggung jawab atas apa yang telah pria itu lakukan. “Sayang, ada apa? Sepagi ini kamu sudah menghubungiku, kamu merindukanku?” tanya Arthur. Kasih menghela napas pendek karena ucapan Arthur malah membuatnya tambah sakit kepala. "Arthur, kamu harus cepat datang dan meredakan segala situasi di perusahaan! Ada ba

  • Wanita Masa lalu SANG CEO   121. Wanita Masa Lalu Sang CEO

    ***Di tengah sorotan media yang menggema, sebuah berita mengejutkan mencuat ke permukaan, memicu kehebohan di seluruh negeri. Pembatalan pernikahan antara Arthur Romeo dan Rose Marry menjadi buah bibir di kalangan masyarakat, menimbulkan beragam spekulasi dan tanya jawab.Suasana di salah satu kantor media cetak pun tak kalah heboh.“Apakah kalian mendengar berita terbaru tentang Arthur dan Rose? Siapa yang bisa membayangkan, setelah lima tahun, pernikahan mereka hanyalah pura-pura belaka!” tanya wartawan 1 dengan nada terkejut.“Tapi kenapa mereka bersikap seperti itu? Dan mengapa Arthur setuju dengan pernikahan palsu itu? Bukankah itu bukan sikap dari pria gentle sepertinya?” wartawan 2 bertanya balik dengan penasaran.Di ruang redaksi media massa, para jurnalis sibuk menulis laporan dan artikel, mencoba mengurai teka-teki di balik drama rumah tangga yang terungkap.“Kabarnya, Arthur tidak pernah menyentuh Rose selama lima tahun pernikahan mereka. Apakah ini karena sikap matre Rose

  • Wanita Masa lalu SANG CEO   120. Selamanya

    ***Dalam apartemennya yang mewah, Rose duduk di sofa dengan wajah yang penuh kemarahan. Di tangannya, ia memegang ponselnya, sementara layar terang memantulkan kilatan kekesalannya.Rose membaca semua itu dengan suara gemetar, “Tidak mungkin! Semua kontrak dibatalkan? Filmku... iklanku... semuanya! Semuanya hancur dalam sekejap? Semuanya tak bersisa? Tidak ada yang bisa kupertahankan satu pun?”Dia memukulkan ponselnya ke sofa dengan geram, merasa seakan dunianya runtuh dalam sekejap. Pekerjaannya sebagai selebritis papan atas, yang dibangunnya dengan susah payah selama bertahun-tahun, hancur dalam sekejap. Ia bahkan sudah merelakan tubuhnya untuk dinikmati dengan pria-pria itu, tapi kenapa bisa semuanya hancur dan sia-sia?Rose langsung berteriak frustrasi, “Kenapa ini terjadi padaku? Ini semua salah Kasih! Dia ingin menghancurkanku! Kedatangannya membuat mimpiku hancur! Dia yang telah merebut Arthur dan juga mencuri tempatku. Wanita jalang itu harus hancur! Dia tidak boleh menang

  • Wanita Masa lalu SANG CEO   119. Wanita yang Aku Cintai

    ***Arthur duduk di ruang kerjanya, pandangannya terfokus pada layar monitor yang menampilkan berbagai laporan keamanan. Willy, asistennya, berdiri di sampingnya, siap menerima instruksi. Ia juga selalu menunggu laporan tentang keberadaan Alice yang saat ini belum diketahui keberadaannya.“Willy, aku ingin kamu memperketat keamanan di sekitar Kasih. Keberadaan Alice masih belum diketahui, dan aku tidak ingin ada risiko baginya. Alice sangat berbahaya, apalagi saat ini dia sudah hancur dan tak mempunyai apa-apa lagi,” ucap Arthur.Willy mengangguk tegas, mencatat setiap kata yang keluar dari mulut Arthur.“Baik, Tuan. Saya akan segera menyiapkan tim keamanan tambahan untuk mengawasi Nona Kasih, Tuan. Kami akan memastikan dia selalu dalam perlindungan yang maksimal. Saya pasti tidak akan membiarkan Nona Kasih dalam bahaya.”Arthur menarik napas dalam-dalam, ekspresinya gelisah. Hatinya dipenuhi dengan kekhawatiran akan keselamatan Kasih. Ia tahu saat ini banyak ancaman baginya, apalagi

  • Wanita Masa lalu SANG CEO   118. Janji Tak Pernah Ingkar

    *** Pagi itu, suasana di ruang makan villa mereka terasa damai. Cahaya matahari yang lembut menyinari meja makan, menciptakan suasana yang tenang dan menyenangkan. Kasih duduk di seberang Arthur, tetapi ada ketegangan yang terasa di udara. Dia menatap pria yang dicintainya itu dengan cemas, menunggu momen yang tepat untuk mengungkapkan keinginannya. "Arthur," panggilnya perlahan, menahan ketegangan di dalam dadanya. Arthur menatapnya dengan penuh perhatian. "Ada apa, Sayang?" Kasih menarik nafas dalam-dalam sebelum akhirnya mengucapkan kata-kata yang telah ia persiapkan dengan cermat. "Aku ingin meminta izin padamu untuk pergi ke Singapura Minggu depan. Adikku, Zayn, ulang tahun kemarin dan aku merasa bersalah kemarin tidak mengucapkannya, dan aku sudah berjanji untuk menjenguknya." Arthur mengangkat alisnya, sedikit terkejut dengan permintaan Kasih. "Jika aku menolaknya, apakah kamu akan tetap pergi ke Singapura?” Kasih merasa kecewa. Dia ingin sekali bertemu dengan adiknya, t

  • Wanita Masa lalu SANG CEO   117. Pertama Kali

    *** Arthur duduk di ruangannya dengan ekspresi puas yang sulit disembunyikan. Berita tentang skandal panas antara Rose dan Sanders telah menyebar dengan cepat di dunia hiburan, memenuhi semua media massa dan menjadi topik utama pembicaraan di seluruh negeri. Baginya, ini adalah pembalasan yang pantas bagi apa yang telah dilakukan Rose, terutama setelah dia mengetahui bahwa foto-foto Sean dan Kasih yang dikirimkan padanya adalah ulah anak buah Bang Bew yang disuruh oleh Rose. Kejahatan itu telah menyebabkan dia hampir melukai Kasih secara tidak sengaja. Kebencian dan rasa amarahnya semakin memuncak dan ia ingin sekali menghancurkan hidup Rose tanpa ampun."Demi Tuhan, Willy," Arthur berkata pada asistennya dengan nada penuh kepuasan, "sebarkan semua video dan foto tak bermoral itu secara luas. Biarkan semua orang tahu siapa sebenarnya Rose Marry dan Sanders Ivan."Willy menatap bosnya dengan ekspresi yang sedikit khawatir. "Apakah ini tindakan yang tepat,

  • Wanita Masa lalu SANG CEO   116. Hanya Mencintai Satu Pria

    ***Kasih memasuki kantor dengan langkah yang ragu, wajahnya terlihat penuh penyesalan dan ketidakpastian. Dia segera disambut oleh ekspresi lega dari rekan-rekan kerjanya yang telah khawatir karena absennya beberapa hari terakhir."Dapatkah kita membantumu dengan sesuatu, Bu Kasih?" tanya salah satu rekan kerjanya dengan ekspresi perhatian.Kasih tersenyum lembut, merasa bersyukur atas perhatian mereka. "Maafkan saya karena tidak memberikan kabar, semuanya. Beberapa hari terakhir ini saya sedang sakit dan ponselnya mati dan saya hanya istirahat saja," jelasnya dengan suara yang lembut.Rekan-rekan kerjanya segera memberikan senyuman pengertian. Mereka senang melihat Kasih kembali dengan selamat dan sehat.Namun, Tomy menarik Kasih ke ruangannya untuk berbicara secara pribadi. Kasih bisa merasakan atmosfer tegang di udara saat mereka duduk berdua di depan meja Tomy."Tadi pagi, kami menerima kabar bahwa Vita telah masuk penjara. Dan dengan posisi direktur utama kosong, semua dewan di

  • Wanita Masa lalu SANG CEO   115. Sebelum Terlambat

    *** Arthur duduk di ruang tamu villa, wajahnya tegang dan pikirannya dipenuhi dengan pertanyaan yang mengganggu. Angelia, dokter keluarganya sekaligus sahabat baiknya, adalah satu-satunya orang yang bisa dia percayai saat ini."Apakah kamu tahu bahwa Sean jatuh cinta pada Kasih?" tanya Arthur, matanya mencari kepastian di wajah Angelia.Angelia mengangguk perlahan. "Ya, aku tahu. Aunty Wilhelmina menceritakan semuanya kepadaku saat kami bertemu dan juga pada saat itu aku juga terkejut jika Aunty Wilhemina mengatakan kalau ia pun sangat menyukai Kasih dan mendukung Sean untuk mengejar Kasih."Arthur merasa dadanya terasa sesak saat mendengar konfirmasi itu. Rasanya seperti sebuah pukulan ke jantungnya. "Apa yang harus aku lakukan, Angelia? Aku merasa ketakutan saat Sean jatuh cinta dengan wanita yang sama, aku takut jika kelak Kasih pun jatuh cinta padanya," ucapnya dengan suara yang penuh kebingungan.Angelia menatap Arthur dengan tatapan yang penuh pengertian, Arthur yang selalu kua

DMCA.com Protection Status