Share

Jangan Harap Aku Sudi

Penulis: Andrew Wang
last update Terakhir Diperbarui: 2021-12-16 16:30:47

Di saat si empu tengah menikmati malam panjang yang penuh keringat dan kenikmatan, seorang pria yang merasa punya tanggung jawab besar untuk menjaga keamanan di luar sampai tuan mudanya keluar. Ia menunggu dari kejauhan, namun sepasang matanya tetap awas pada ruangan yang masih tertutup itu. Bukan kali pertama ia mengetahui tuannya menghabiskan malam bersama seorang wanita, namun baru sekarang pak Fei mencemaskan tuannya. Wanita yang menjadi rekan seranjangnya itu tampak tidak baik-baik saja ketika ikut masuk ke dalam kamar. Meskipun sudah ada kesepakatan, namun tetap saja wanita muda itu melakukannya karena terpaksa.

Bruk! Pintu yang diawasi oleh pak Fei rupanya sudah terbuka, begitu ia menoleh dan mengira orang pertama yang keluar adalah tuan mudanya, tebakan itu dipatahkan seketika begitu tahu yang berlari tergesa dari sana adalah wanita muda yang sudah mengusik pikirannya sejak tadi.

“Nona Selena, apa anda baik-baik saja?” Pak Fei bertanya ketika berpap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Wanita Kesayangan Tuan Duda   Tidak Butuh Rasa Kasihanmu

    “Hatchi ....” Selena Tan menggosok hidungnya yang berlendir saking dinginnya udara di larut malam. Ia nekat keluar dari hotel dengan hanya mengenakan seragam kerjanya. “Ah sial, jasku ketinggalan di bar. Aku tidak mungkin mampir ke sana lagi demi mengambilnya.” Gerutu Selena Tan yang merasakan kesialan beruntun terus mempermainkannya sepanjang hari ini. Bahkan pada saat sebagian orang sudah larut dalam tidurnya, ia masih saja berkutat di jalanan seorang diri. Memperjuangkan agar segera sampai ke rumahnya yang cukup jauh dari pusat kota. Selena Tan tertatih menahan sedikit perih yang ia rasakan sebagai hadiah dari pengalaman pertamanya tidur dengan seorang pria. Rasa perih itu kian mencambuknya, membakar hatinya yang panas karena emosi terpendam. Ia butuh tempat menyalurkan kekesalan, tetapi tidak sanggup dilakukannya sekarang. Jika saja pengalaman pertama yang membuatnya merasakan menjadi wanita dewasa itu terjadi karena dasar suka sama suka, mungkin Selena T

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-17
  • Wanita Kesayangan Tuan Duda   Terhimpit Kenyataan Buruk

    “Ini kembalinya nona, terima kasih dan hati-hatilah. Jalanan di sekitar sini sangat gelap.”Selena Tan menerima uang receh kembalian dari supir taksi itu sekaligus mendapatkan perhatian kecil yang membuatnya tersenyum. Ternyata masih ada juga orang lain yang peduli kepadanya, meskipun itu mungkin hanya sekedar basa-basi tetapi ia sangat merasa tersentuh karenanya. Beberapa lembar uang receh itu digenggamnya, hati Selena Tan meringis seketika karena sehelai uang seratus ribunya hanya tersisa beberapa lembar uang yang bahkan tidak cukup untuk membeli seporsi nasi bungkus. “Terimakasih pak, hati-hati juga untuk anda.” Jawab Selena Tan yang agak slow respon seraya membungkukkan badannya sebagai tanda hormat kepada pria tua itu serta tanda perpisahan. Ia menghela nafas kasar ketika taksi itu berlalu, suasana malam yang sungguh sepi dan dingin. Ia benar-benar sendirian dan harus menyusuri jalan setapak demi sampai ke rumah gubuknya.Beberapa langkah l

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-21
  • Wanita Kesayangan Tuan Duda   Kenyataan Yang Tak Berpihak

    “Kamu ....” Desis Selena Tan dengan sisa suaranya yang parau. Sorot lampu mobil membantunya menangkap penglihatan dengan jelas bahwa pria yang berdiri di sana adalah seseorang yang baru beberapa saat bertemu dengannya. Langkah pria itu bergerak maju, membiarkan sepatu hitamnya basah karena gerimis yang mulai berubah menjadi rintik hujan.Pria itu sampai di depan Selena Tan yang masih mematung dengan posisi bersujud di atas tanah. Ia tak yakin wanita itu bisa menangkap senyumnya atau tidak, yang pasti kehadirannya sudah disorot. “Nona Selena Tan, anda tampaknya butuh bantuan.”“Aku mohon, selamatkan ibuku!” Selena Tan menelan gengsinya, menyingkirkan fakta yang sempat terjadi di antara ia dan pria itu. Apapun demi menyelamatkan nyawa ibunya, Selena Tan bersedia melakukannya sekalipun itu merendahkan harga dirinya.Pria itu menjulurkan tangan ke arah Selena Tan, menunggunya merespon dengan sambutan. Namun tangan itu tetap dibiar

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-23
  • Wanita Kesayangan Tuan Duda   Dalang Di Balik Perhatian

    “Di mana dia sekarang?” Nicole Saputra sebisa mungkin mengatur nafasnya yang masih tersengal. Meskipun harus memaksakan diri untuk bicara, ia tetap tak peduli tentang dirinya yang kelelahan pasca berlari semenjak turun dari mobil demi menuju keberadaan asistennya.“Nona itu masih menunggu jenasah ibunya di ruangan itu. Aku sengaja membiarkannya, kadang orang memang perlu waktu untuk mengucapkan salam perpisahan. Apalagi jika hal buruk itu terjadi tanpa sepengetahuannya, saya yakin nona itu pasti sedang memendam rasa penyesalannya karena tidak bisa mendampingi di detik terakhir. Biarkan saja dulu begitu adanya, tuan. Dia pasti akan keluar jika sudah berhasil menguasai dirinya.”Nicole Saputra mulai merilekskan dirinya, walau belum bertemu langsung dengan Selena Tan, namun mendengar apa yang disampaikan oleh pak Fei pun membuatnya merasa sedikit lega. “Ya, aku rasa anda benar. Saat ini yang ia perlukan hanya kekuatan untuk mene

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-26
  • Wanita Kesayangan Tuan Duda   Tak Terhindarkan

    Kecemasan yang dirasakan oleh Selena Tan kian bertambah ketika ia sadar akan satu hal yang harus dihadapinya. ‘Pemakaman yang layak dan sederhana pun harus menggelontorkan uang. Darimana aku mendapatkan uang lebih dalam waktu singkat? Kenapa di dunia ini aku hanya memiliki ibu? Siapa yang bisa aku andalkan di saat genting begini?’ Suara hati Selena Tan yang menjerit pilu, berandai jika ia memiliki saudara, setidaknya masih ada tempat berbagi rasa dan susah seperti yang ia rasakan sekarang.‘Menikahlah denganku!’Selena Tan menggeleng cepat, berupaya menepis ingatan tentang pria menjengkelkan yang menawarinya pernikahan padahal mereka baru kenal dan menghabiskan berbagi kehangatan di atas ranjang peraduan. ‘Sial! Aku tidak mau ingat apapun tentang dia.’“Nona, maaf saya tidak bermaksud mengganggu anda, tetapi anda harus segera menyelesaikan beberapa urusan administrasi rumah sakit.” Pak Fei mengusik la

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-03
  • Wanita Kesayangan Tuan Duda   Istri Yang Tak Ingin Diceraikan

    Di luar dugaan Nicole Saputra yang mengira kedatangannya akan ditunggu oleh pak Fei serta wanita yang incarnya, ternyata begitu ia sampai di rumah yang dijanjikan itu, sudah ada sebuah mobil yang terparkir di halaman dan cukup familiar baginya. Mobil mewah berwarna silver itu bukanlah kendaraan asistennya, melainkan milik seorang wanita dari masa lalunya. Nicole Saputra masih mencoba menahan diri, tak mau melibatkan emosi untuk mengatasi benalu yang belum juga hilang dari kehidupannya. Ia melangkah masuk ke dalam rumah mewah miliknya, beberapa pelayan berkumpul menyambutnya namun tidak ia hiraukan. Seorang wanita yang ditenggarai sebagai pemilik kendaraan di luar tampak masih asyik dengan dunianya. Dia tidak menghiraukan kedatangan tuan rumah dan malah sibuk memperhatikan perabotannya.“Mau apa kamu ke sini lagi?”Wanita itu menyeringai begitu mendengar pertanyaan itu ditujukan kepadanya. Walau nada bicaranya kasar, tetapi cukup menarik baginy

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-06
  • Wanita Kesayangan Tuan Duda   Istri Jadi-jadian Versus Istri Tak Tahu Malu

    “Aku katakan sekali lagi, segera tinggalkan rumahku ini. Jangan membuat kesabaranku habis dan bersikap kasar kepadamu. Jika itu terjadi, jangan salahkan aku!” Nicole Saputra sungguh memberikan ultimatumnya kepada Alice, namun terasa percuma lantaran wanita itu hanya menanggapinya dengan senyum dingin.“Kalau aku tidak mau, lantas kamu mau berbuat apa?” Alice malah menantang emosi Nicole Saputra padahal jelas ia tahu bahwa kesabaran pria itu memang ada batasannya. Ia berjalan hendak mempertipis jarak di antara mereka, seseorang yang pernah sangat dekat dengannya namun telah menjauh karena sedikit kesalahan yang diperbuatnya di masa lalu.Sorot mata Nicole Saputra membuatnya terlihat seperti pria antagonis sekarang. Jarak tubuh Alice yang tak tahu diri itu kian mendekat namun ia enggan menunjukkan sikap mundur. Walau hatinya muak, ia tetap mempertahankan prinsipnya untuk tidak goyah saat berhadapan dengan wanita itu.

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-11
  • Wanita Kesayangan Tuan Duda   Tak Akan Melepaskanmu

    Kebiasaan pria egois yang enggan mendengarkan penolakan, tak peduli betapa kerasnya upaya Selena Tan melepaskan diri, ia tetap terjerat oleh keegoisan Nicole Saputra yang terus menekannya. Pria itu menarik tangannya ke dalam sebuah kamar, mengurung Selena Tan di dalam sana dan tidak punya harapan melarikan diri karena pintu yang terkunci. “Berapa kali pun kamu mengiba, aku tetap tidak akan melepaskanmu.” “Apa maumu? Mengintimidasi aku? Apa kamu punya kelainan sehingga merasa bahagia hanya dengan menyiksa orang?” Gerutu Selena Tan yang tidak tahu harus berbuat apa lagi untuk menghadapi adu mulut dengan pria menjengkelkan itu. Nicole Saputra menggeleng lemah seraya memamerkan senyum smirk-nya. “Aku masih cukup normal, sangat normal malah. Bisakah kamu menyimpan tenagamu dan pikiranmu untuk tidak berburuk sangka terus? Aku tidak akan menyakitimu, justru sebaliknya, aku ingin membuatmu bahagia. Meskipun sambutan atas kedatanganmu sungguh di luar dugaan, tetapi aku pastik

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-11

Bab terbaru

  • Wanita Kesayangan Tuan Duda   The Real Nyonya

    “Nyonya besar, apa yang membawa anda tiba-tiba mengunjungi rumah ini? Maafkan saya yang tidak mengetahuinya lebih dulu sehingga tidak menyambut anda. Silahkan masuk nyonya besar.” Mbok Mina sedikit gelagapan menghadapi kunjungan tamu agung yang tak terduga. Bahkan tuan mudanya pun mungkin tak menyadari akan ada inspeksi dadakan dari wanita tua yang penuh kuasa itu. Meskipun rumah ini sepenuhnya milik Nicole Saputra, namun siapa yang berani mengabaikan status Lucia? Ibu dari tuan muda yang patut dihormati itu tak boleh sampai salah berucap yang berpotensi menyinggung dia.“Ya tentu saja datang untuk menyingkirkan parasit di rumah ini. Mana dia? Kalian sembunyikan wanita jalang itu?” Ujar Alice yang menyerobot pembicaraan, padahal bukan dirinya yang sedang diajak bicara. Tapi tingkahnya seakan dia adalah juru bicara sah nyonya Lucia.Mbok Mina mengerutkan dahinya, sebenarnya ia tahu siapa yang dimaksud oleh Alice namun hanya memasang tampang polos

  • Wanita Kesayangan Tuan Duda   Upik Abu Jadi Ratu

    Pak Fei mendatangi sebuah rumah kontrakan sesuai dengan alamat yang diberikan kepadanya. Urusan di luar pekerjaan kantor yang harus ia selesaikan hari ini juga, resiko menjadi tangan kanan bos muda yang tampaknya kini sedang dimabuk asmara sehingga begitu royal menggelontorkan uang dalam jumlah yang cukup besar hanya untuk kepentingan mendapatkan seorang wanita. Setelah mengetuk pintu kayu itu berulang kali, akhirnya ada respon suara dari dalam yang mempertanyakan siapa dirinya.“Saya utusan dari tuan muda Saputra, nona.”“Oh, tunggu sebentar.”Barulah si pemilik rumah itu merespon dengan membukakan pintu. Ini kali pertama bagi pak Fei bertemu dengan sosok wanita yang masih muda dan agak sederhana penampilannya. Ia disambut dengan senyum sumringah, terlihat jelas dari sepasang matanya berbinar bahwa saat ini si wanita muda itu begitu antusias.“Ma-masuklah, tapi rumahku agak berantakan. Aku belum sempat merapika

  • Wanita Kesayangan Tuan Duda   Deal Menjadi Wanita Simpanan

    Keringat dingin mulai membasahi telapak tangan Selena Tan, ia tidak menampik bahwa ancaman dari bos muda itu membuat nyalinya menciut. ‘Aku sudah banyak mengalami kesulitan hidup dan tahu betul bahwa di dunia ini akan sangat mudah bagi orang yang punya uang apalagi kekuasaan. Jika aku terus bersikeras melawan dia, melihat sifat kerasnya begitu, rasanya percuma saja aku memberontak. Dia akan tetap dengan mudah menyingkirkanku. Sudahlah, aku tak perlu berkeras lagi membantah. Akan kucoba ikuti permainannya.’ Selena Tan menimbang dalam hatinya, ia bahkan sudah didera rasa lelah karena sudah berulang kali membuktikan bahwa gertakkan Nicole Saputra memang bukan isapan jempol semata.“Hah, sudahlah, aku capek berdebat. Langsung katakan saja apa maumu?” Ujar Selena Tan seraya mengibaskan satu tangannya, ingin terlihat acuh namun jatuhnya malah seperti sedang menunjukkan kelelahan batinnya.Nicole Saputra menunjukkan senyum penuh kemenanga

  • Wanita Kesayangan Tuan Duda   Siapa Yang Menyakiti Siapa?

    “Selamat datang kembali nyonya muda.” Mbok Mina yang memimpin penyambutan datangnya Selena Tan bersama rombongan pelayan lainnya, termasuk Helen. Mereka tidak tahu apa yang terjadi di malam sebelumnya, sampai ketika waktu sarapan tiba dan tidak mendapatkan nyonya muda itu ikut menyantap bersama tuan rumah. Barulah Nicole Saputra mengatakan yang sebenarnya sekaligus mengomando para pelayan itu agar tetap mengikuti instruksinya.Selena Tan hanya bisa menarik seulas senyuman tipis dan terpaksa, niat hatinya yang tidak ingin menginjakkan kaki di rumah mewah ini pun hanya tinggal angan. Belum juga dua puluh empat jam terbebas dari tampang menyebalkan bos muda yang sedari tadi cengar cengir itu, ia sudah harus menahan kesal sekaligus mual setiap kali melihat senyum kemenangan Nicole Saputra yang yang tampang sengaja seperti mengejeknya.“Te-terima kasih.” Jawab Selena Tan kikuk, susah untuk memposisikan dirinya sekarang ketika berhadapan dengan orang-

  • Wanita Kesayangan Tuan Duda   Tuan Licik Versus Nyonya Bawel

    “Sah? Istri sah dari mana? Jelas-jelas kamu saja masih terikat pernikahan dengan wanita lain. Seenaknya saja menggertak orang tanpa dasar.” Gerutu Selena Tan yang tidak mau kalah debat, terlebih ia tahu bahwa Nicole Saputra hanya ingin menggertaknya saja.Bos muda itu mendengus, meski terlihat agak kesal tetapi beberapa detik kemudian senyum liciknya mengembang. “Kamu perlu bukti? Baiklah kalau hanya itu yang bisa membungkammu. Pak Fei, berikan surat itu kepadanya!”Pengawal yang sedari tadi hanya jadi penonton itu kebagian perannya juga. Pak Fei mendekat dengan membawakan secarik kertas yang disebut surat itu kepada Selena Tan. Tanpa menunggu lama, kertas itu sudah berpindah tangan kepada wanita yang terlihat sangat penasaran itu. Pak Fei menyadari reaksi Selena Tan dari mimiknya yang tampak bingung. “Itu adalah surat pernikahan anda dengan tuan Saputra yang sudah disahkan. Secara hukum ini sudah termasuk legalitas, nona. Selamat kepada a

  • Wanita Kesayangan Tuan Duda   Kamu Istri Sahku!

    Sepanjang perjalanan yang terasa sangat sunyi itu tidak membuat Selena Tan merasa curiga. Sebaliknya ia malah agak lega lantaran akan mengungsi di tempat yang aman. Ia tidak fokus pada perjalanannya, malah sibuk melamun dengan pikiran yang tidak menentu. Ketika ia melewati sebuah bangunan yang agak familiar, air muka Selena Tan mengerut seketika, menyusul feelingnya yang tidak enak lantaran merasa dejavu dengan lingkungan sekitar.“Pak, kita ke mana sebenarnya? Temanku itu meminta anda mengantarku ke mana?” Selidik Selena Tan yang kini malah meragu, padahal sebelumnya ia sudah sangat tenang dan yakin bahwa Weni telah menjadi penolongnya.“Sebentar lagi anda akan tahu, nona.” Hanya itu yang dikatakan oleh supir, sungguh tidak melegakan batin si penanya. Ia memang sudah diperintah untuk sedikit bicara, bahkan tidak diperkenankan untuk berinteraksi lebih kepada penumpang agar tidak menimbulkan kecurigaan. Sayangnya misi yang semula mulus itu tidak

  • Wanita Kesayangan Tuan Duda   Tertipu Sahabat

    Weni lebih dulu mendapatkan kesadarannya setelah merasakan tidur yang sangat berkualitas padahal hanya beberapa jam saja ia mengistirahatkan dirinya. Semua itu berkat impiannya menjadi orang kaya secara instan yang sebentar lagi akan terwujud lewat sahabatnya, Selena Tan. Membayangkan hidup dengan jumlah uang yang fantastis itu saja sudah membuat senyum lebarnya terpajang, ia sudah tak bersabar hendak memulai hari. Diliriknya Selena Tan yang masih tertidur pulas kemudian meraih ponselnya perlahan demi menghubungi seseorang.“Pesan terkirim. Huft... Tinggal menunggu instruksi selanjutnya.” Ujar Weni bicara sendiri, tidak peduli ada Selena Tan yang tertidur di sebelahnya. Ia yakin wanita itu tidak akan menyadari apapun selagi tidurnya senyenyak itu. Sebuah pesan singkat yang ditunggu akhirnya masuk, sungguh sangat singkat dan jelas membuat semangat Weni berkobar. Ia manggut-manggut memahami perintah menggiurkan itu. “Baiklah, mari beraksi!”

  • Wanita Kesayangan Tuan Duda   Haruskah Aku Bangga Menjadi Wanitamu?

    “Pe-peras dia?” Selena Tan menelan salivanya saking gugup, ia bahkan terbata-bata lantaran merasa ide yang dilontarkan Weni terlalu ekstrim. Berbanding terbalik dengan dirinya, Weni justru mengangguk bahkan tersenyum lebar saking yakin dengan ide terbaik itu.“Yup! Tidakkah kamu merasa sedang dihampiri dewi keberuntungan? Tiba-tiba bisa mengenal seorang pengusaha tersukses di negara ini, oh dia bahkan mengklaim kamu sebagai istrinya. Tahukah kamu bahwa itu adalah mimpi dari sekian banyak wanita di muka bumi ini? Terutama kaum jelata seperti kita, yang waktu tidurnya selalu kurang dan bekerja mati-matian demi sesuap nasi. Kamu mendadak dicintai sebuta itu oleh pria kaya raya, malah sok jual malah menolaknya. Harusnya kamu tuh lebih cerdas, gunakan kesempatan langka ini untuk memperkaya diri.” Jelas Weni yang tampak begitu menggebu, ambisinya membuat wajahnya berbinar girang. Ia tak pernah seantusias seperti saat ini dan berharap Selena Tan dapat satu fr

  • Wanita Kesayangan Tuan Duda   Peras Dia Habis-Habisan

    “Hei, malah melamun sih? Itu suamimu telpon tuh. Kenapa nggak direspon? Apa aku saja yang wakilin terima panggilannya?” Belum juga mendapatkan persetujuan dari Selena Tan, Weni sudah lebih agresif menyerobot ponsel yang berdering itu dari tangan pemiliknya. Ketika satu-satunya benda berharga yang Selena Tan miliki itu berpindah, barulah ia terkesiap dan refleks berusaha merebut kembali sebelum Weni bertindak nekat.“Hoi, jangan sembarangan! Balikin ponselku! Selena Tan berusaha menggapai ponselnya namun Weni lebih gesit menghindar bahkan rela berdiri demi kenyamanannya menguasai alat komunikasi itu. Ia tidak menghiraukan kepanikan Selena Tan, apalagi menuruti permintaan sahabatnya itu untuk mengembalikan ponsel itu. Yang ada ia sudah menekan tombol hijau dan menerima panggilan itu dengan antusias.“Halo, ini siapa?” Tanya Weni yang bersemangat ingin mendengar suara dari seberang.“Seharusnya aku yang bertanya, ini siapa? Menga

DMCA.com Protection Status