Share

Exp Bara: Batal

Kalau ada yang bertanya bagaimana rasanya duduk di kursi saksi pernikahan orang yang masih menggenggam hatimu dengan kuat, jawabannya adalah seperti daging yang dicacah halus dan akan dijadikan campuran perkedel, seperti itulah remukanya hati Bara saat ini.

Apalagi saat dia bertatapan dengan Hera, pertama kali tentu saja keterkejutan yang ada di matanya, lalu rasa terkejut itu berubah menjadi luka dan kepasrahan yang terlihat jelas, membuat Bara ingin memukul dirinya sendiri.

Bara tak tahu apa yang dirasakan oleh Hera saat ini, dia bukan orang yang naif dan polos yang tidak tahu kalau gadis ini masih mengharapkannya hingga saat ini, meski telah mengambil keputusan untuk menjadi milik laki-laki lain.

Hal yang tidak bisa masuk dalam nalar Bara memang, jika memang Hera tak menginginkan laki-laki itu kenapa dia harus mau menerimanya.

“Baiklah semua sudah siap?” tanya penghulu berusia setengah baya itu.

Yang dijawab anggukan oleh orang-orang di sekitarnya.

Bara meremas kedua tanganny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status