Share

27. Tidak akan berhenti

“kukirimkan lokasinya”

Caid menatap layar ponselnya yang kini gelap, senyum puas masih menghiasi wajahnya. Dia telah menempuh langkah-langkah panjang untuk bisa sedekat ini dengan Lova. Keputusannya untuk menetap di Boston selama sebulan, meninggalkan tugas utamanya, adalah sesuatu yang tidak biasa bagi pria seperti Caid. Namun, demi mendapatkan sang Angelic, dia rela melakukannya.

Sambil besiul pelan, Caid berjalan menuju jendela suite penthouse, menatap pemandangan kota Boston yang berkilauan di bawah cahaya lampu.

Di balik tatapan dinginnya, ada obsesi yang semakin menguat setiap hari. Lova adalah sosok yang berbeda dari wanita-wanita lain yang pernah dia kenal—dia adalah tantangan, sesuatu yang tidak mudah didapatkan, dan itu membuat Caid semakin tertarik.

Sedangkan di dalam jet pribadi yang melesat menuju Columbia, Enid menatap Dylan yang sedang asyik memeriksa detail transaksi. "Kau yakin kita bisa menyelesaikan ini tanpa kehadiran

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status