Share

Bab 27 : Persyaratan

Debaran segumpal daging di dalam dada ini benar-benar tak bisa diajak kompromi. Ya Allah ... aku gugup sekali. Kuremas jemariku satu sama lain. Terasa dingin sekali.

Tampak Tuan Steven duduk di sana, di kursi kebesarannya. Matanya memindaiku seakan-akan ingin melahapku bulat-bulat.

Hening ....

"Ada apa kamu ke mari?" Sorot netra biru itu menatapku tajam.

Sungguh, jika tidak terpaksa, aku tidak akan pernah menginjakkan kaki di hadapan pria blasteran ini lagi. Ya Allah, jantungku seakan-akan mau pecah akibat denyutnya yang keras berdentam.

"Mari duduk sini!" suruhnya sembari bangkit dari kursi kebesarannya, lalu berjalan anggun mengarahkanku untuk duduk di sofa mewah di dalam kantornya ini.

Kaki yang tiba-tiba terasa melemah ini pun melangkah pelan mengikuti arahan darinya. Lantas aku pun mendaratkan bokong ke sofa berwarna putih gading berpadu dengan abu-abu tersebut. Kugigit bibir dengan perasaan yang campur aduk.

"Silakan bicara. Apa kamu hanya ing
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Edyt Rifa'i
dasar ya si tuan otoriter
goodnovel comment avatar
Edyt Rifa'i
ya ampuuun . maksa banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status