Share

Bab 20 : Pembatalan Rencana Pernikahan

Aku terpana melihat Mas Wahyu yang secara tidak langsung membelaku di hadapan semua orang. Ya, hanya dia yang mendukungku, sementara yang lain? Ah!

Mas Wahyu tampak menahan emosi. Wajahnya memerah seakan menantang tuan tanah yang ada di hadapannya. Ia sama sekali tidak takut.

Akan tetapi ... tetapi justru aku yang khawatir padanya. Bagaimana jika Tuan Steven marah? Dia membahayakan dirinya sendiri.

Tuan Steven hanya membalas dengan senyuman. "Aku tidak butuh persetujuan siapa pun atas apa yang aku mau dan apa yang aku tidak mau," tegasnya kepada semua orang.

"Kalau perlu kita lewat jalur hukum!" ujar Mas Wahyu seakan menantang, "saya akan mendukung Nay walau apa pun yang terjadi. Anda tidak akan pernah menikahinya, kecuali dia sendiri yang bersedia dinikahi oleh Anda!"

Aku terperangah mendengar kata-kata yang keluar dari lisan Mas Wahyu.

Tuan Steven bangkit dan berdiri. Tatapannya tajam dan gesturnya masih sangat tenang.

Tanganku terasa gemetar, hat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status