Beranda / Romansa / WRONG TURN / 32 : HARDER JOB [DEAN POV]

Share

32 : HARDER JOB [DEAN POV]

Penulis: Framadani
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-24 12:10:01

“Tidak, ayahmu ada di sini sejak kemarin, kau tetap di sini dan temani Vanya, oke?” Aku tidak menuggu balasan dari Misha, aku langsung pergi dari ruang perawatan dan menelpon Albert kalau aku akan datang.

Aku menceritakan seluruh cerita dari awal padanya, aku menceritakan padanya apa yang kulakukan setelah kita berbicara waktu itu, aku memberitahunya tentang teleponku, aku memberitahunya tentang rekaman di jalan saat penculikan itu terjadi. Ya Tuhan, mengulang rekaman itu di kepalaku terasa lebih buruk dari pada melihatnya bersama Tino tadi.

Polisi memberitahuku untuk menunggu mereka mengerjakan tugasnya dan aku yakin mereka akan melakukannya, hanya saja aku tidak yakin aku bisa menunggu selama itu.  Aku takut setengah mati untuk Cassandra. Dia pasti sedang ketakutan, aku berjanji pada diriku sendiri kalau aku tidak akan membiarkan emosi mengendalikan diriku tapi di titik ini aku tidak yakin aku bisa menepatinya. Aku keluar dari lift dan masuk ke dalam

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • WRONG TURN   33 : TAKE THINGS TO HIS OWN MATTER [DEAN POV]

    Ketika aku sampai di gym aku melihat truk paramedis, petugas damkar, dan polisi sudah sampai. Ketika aku melewati pintu masuk dua petugas polisi dan paramedis yang mendorong brangkar ikut masuk bersamaku. Aku terhenti ketika aku melihat banyaknya darah di lantai gym tepat ditengah-tengah petugas paramedis, di sana terbaring Misha, tidak sadarkan diri saat mereka memberikan pertolongan pertama.“Kemana kau akan membawa mereka?” Aku bertanya saat aku sudah menemukan cukup keberanian untuk mendekat.“Rumah sakit Mercy,” Salah satu petugas paramedis menjawab.Diantara aku dan Tino yang masih terdiam, mereka mengangkat Misha ke brangkar dan menghilang lewat pintu masuk bersamanya. Tino hendak pergi mengikuti mereka tapi aku memegang bahunya. “Aku ingin kau menceritakan apa yang terjadi padaku, setelah itu kau bisa pergi,” Kataku.“F*ck off, aku akan pergi sekarang juga,” Tino menggeram padaku. Dia mendor

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-25
  • WRONG TURN   34 : DESPERATE TIME CALLS FOR DESPERATE MEASURE [DEAN POV]

    “Lihat itu?” Gabe memberikanku binokular nya, seringaian miring terbentuk di wajahnya.Aku fokus pada sisi rumah dimana Tennyson berdiri di pintu terbuka, menatap wanita yang datang satu jam yang lalu kemudian pergi seperti setan mengejarnya.“Itu tidak terlihat seperti booty call.” Gabe bergumam. Tadi berjalan mulus dengan wine lasagna yang hangat dari oven. Hal yang hilang dari momen seperti itu hanyalah beberapa lusin mawar atau kotak beludru atau kotak yang berisi pakaian berenda hitam yang mahal yang akan mereka coba di kamar.“Yeah, aku sangat kecewa.” Kataku dengan main-main. “Bisakah kau fokus sebentar saja?”Gabe mendengus. “Apa yang kau ingin aku lakukan kalau begitu? Hanya berdiri diam di sampingmu mengawasi wakil walikota?”“Yeah, jika kau bisa.”“Kau tidak mengasyikkan.” Gabe menggelengkan kepalanya menatap ke dalam kegelapan malam.

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-26
  • WRONG TURN   35: BRING THE FIGHT [DEAN POV]

    Ada sesuatu yang salah. Itu bukanlah satu hal yang spesifik, mungkin hanya instingku yang tahu persis apa itu. Aku selalu bisa mengandalkannya di waktu yang sulit atau saat aku harus membuat keputusan yang sulit untuk kepentingan bisnisku dan aku mengasahnya untuk menangkap perubahan suasana dan mengantisipasi gerakan lawanku selanjutnya. Aku tahu ada sesuatu yang salah dengan Tennyson bahkan sebelum perlawanannya yang kalut tiba-tiba berubah menjadi sesuatu yang lain. Ada sesuatu yang berbeda dengan pola bernapasnya.Gabe mengambil langkah cepat ke arah Jacuzzi, dan kemudian Tennyson berhenti melawan. Terkejut, tidak percaya, lalu alarm seperti berbunyi di kepalanya dan membuat raut wajahnya berubah seratus delapan puluh derajat, dan hanya dengan impuls saja, dia meraih Tennyson dan aku melepaskannya.“Dia tenggelam!” Gabe mengambil Tennyson dari bawahku. Gerakannya cepat dan tepat mengejutkanku. Aku akhirnya membantunya mengangkat Tennyson keluar dari Jac

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-21
  • WRONG TURN   36 : 45 CAL OR JUST HAPPY TO SEE ME [DEAN POV]

    Aku berlari menghampiri dua orang yang terikat dan melepaskan ikatan mereka dengan pisau lipat yang aku simpan di saku ku.“Kalian akan baik-baik saja.” Kataku pada pria yang lebih muda itu sambil mengiris tali yang ada di sekitar lehernya.“Terima kasih. Aku Brian,” Dia berkata padaku sambil membopong pria yang hampir tidak sadarkan diri itu.“Aku Dean,” Kataku hanya sebatas formalitas.“Aku selamanya berhutang budi padamu.” Dia berkata sebelum berjalan keluar dari gudang dengan kaki yang pincang.Sementara aku tidak bisa menemukan diriku sendiri untuk melangkah pergi. Aku menjalankan tanganku ke rambutku dengan frustasi. Warehouse ini lebih sepi dari kuburan dan aku tidak bisa berpikir lagi. Apa yang mereka lakukan pada Cassandra?“Apa kau akan menyerah sampai di sini saja?”Suara seorang pria terdengar dari sudut ruangan, tapi aku tidak bisa melihat orangnya. Aku

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-22
  • WRONG TURN   37 : THE GLASS COULD SHATTER [SARAH POV]

    FLORIDA“Sialan.” Sam berteriak penuh frustrasi pada televisi saat menonton pertandingan NFL dan tim favoritnya gagal melakukan touchdown.Sementara aku menyembunyikan senyumanku di bahu Sam. Tidak seperti suamiku yang tersayang, aku tidak memiliki perasaan yang sama tentang Kansas City Chiefs, jadi kegagalan itu termasuk menyenangkan untukku. Namun, aku tahu apa yang akan terjadi kalau aku mengatakannya dengan keras.Senyumanku meredup ketika pandanganku beralih pada Cassandra yang tergeletak di sofaku. “Tergeletak” mungkin bukan kata yang tepat untuk mendeskripsikan cara sahabatku duduk: ada sesuatu yang kaku dan tidak natural tentang posturnya. Ini bukan pertama kalinya aku memperhatikan hal itu sejak Cass mau berbicara lagi padaku. Aku tidak tahu apa yang membuatnya seperti itu. Ini tidak seperti dia terlihat tidak bahagia. Hanya saja ada yang salah dengannya. Terkadang.Aku meng

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-23
  • WRONG TURN   38 : REBOUND AND REPEAT

    “Aku menyukaimu, Sandra.”Aku mengangkat pandangan ku dari piringku dan mengamati keadaan restoran tempatku berada sebelum menatap pria yang duduk di seberangku. Sepasang mata yang gelap dan menenangkan milik Gregory Adler menatapku balik dan tidak mengalihkan pandangannya sedikitpun.Greg memiliki wajah yang kuat dan tampan dengan rambut cokelat yang di potong rapi, mata yang nyaris hitam, dan mulut yang tegas dan sensual. Kulitnya yang putih dengan sedikit undertone kuning. Dia hanya tiga tahun lebih tua dariku, dua puluh lima atau dua puluh enam mungkin, tapi dia memiliki sejenis ketenangan tersendiri di sekitarnya, sikapnya yang selalu terang-terangan, dan kepercayaan diri dalam setiap suaranya membuatnya terlihat jauh lebih tua.Sarah lah yang mengenalkanku padanya. Dia dan Sam … mereka tidak benar-benar membicarakan apa yang terjadi seminggu yang lalu di klub (aku lebih suka berpura-pura kalau itu tidak pernah terjadi), ta

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-24
  • WRONG TURN   39.1 : ONE STEP AT A TIME

    Aku tidak banyak tidur tadi malam, aku hanya berguling dan menendang selimutku, dan bangun di pagi harinya merasa lelah dan frustrasi tapi dengan amarah membara di pembuluh darahku. Aku ingin menghapus Dean Giovanni West dari pikiranku.Dr. Cordelia Wilson adalah wanita setengah abad dengan mata cokelat yang cerdas dibingkai kacamata tipis. Kantornya didekorasi dengan penuh citarasa tapi juga bisa menghadirkan perasaan nyaman seolah aku berada di rumahku sendiri. Aku langsung merasa lebih tenang ketika dia tersenyum padaku dan mengundangku untuk duduk.Untuk setengah jam, dia hanya mendengarkanku tanpa menyela sedikitpun ketika akau menceritakan apa yang aku alami. Aku memberitahunya semuanya. Tidak akan ada gunanya untuk mencari pertolongan psikologis kalau kau tidak berniat untuk jujur sepenuhnya, dan saat ini aku sangat membutuhkannya.Wajah Cordelia sedikit simpati ketika aku menjelaskan masalahku, tapi aku malah kecewa sekaligus bingung, dia tidak dengan ce

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-25
  • WRONG TURN   39.2 : ONE STEP AT A TIME

    Aku mengambil napas dalam.“Maaf,” Kataku, meringis. “Hanya saja … yeah, aku pernah terpikir … tapi aku … dia … kita … aku selalu tahu kalau hubungan kita tidak akan sampai sejauh itu. Dia bukanlah pria yang aku inginkan. Ayahku mungkin menyukainya: dia pintar, perhatian, dan dewasa. Tapi aku selalu merasa kita asing satu sama lain, seolah hanya seks yang membuat roda hubungan kita berjalan, dan aku tidak menginginkan itu untuk anakku di masa depan. Aku ingin cinta. Aku ingin suami yang perhatian dan menyayangiku. Seseorang yang akan menjagaku.” Aku merasakan gelombang rasa malu yang besar setelah aku mengatakannya. Sekarang dia mungkin menebak kalau aku memiliki daddy kink di atas kelainan orgasmeku.Great.“Kau bilang tadi kalau kau berkencan dengan seseorang,” Katanya.“Semacam itu,” Kataku, lega dengan perubahan subjek pembicaraanya. “Greg. Dia l

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-26

Bab terbaru

  • WRONG TURN   WEDDING AND PROPOSAL (EXTRA)

    “Apa aku sudah bilang padamu kalau aku akan menikmati waktuku membuka gaun ini nanti?” Dean berbisik di telingaku saat kita berdansa dengan iringan “perfect” dari Ed Sheeran. Setelah upacara ikrar janji selesai, atrium dari Pazzo’s telah diubah menjadi surga romantis dengan lampu-lampu berkilauan, dimana kita semua memakan makanan terbaik dan wine teratas, dan sekarang aku berdansa dengan pacarku di lantai dansa.Aku tersenyum di samping pipinya. “Apa itu karena kau menyukai apa yang aku pakai atau karena kau membencinya?”“Aku tidak akan pernah bisa membenci apapun yang kau pakai, apalagi kalau kau tidak memakai apapun. Percaya padaku.”Klasik Dean. Aku memakai gaun a-line berwarna biru langit dengan garis leher yang rendah, atasan korsetku disulam dengan kristal dan payet yang dengan alami memudar ke rok tulle yang memiliki celah paha yang tinggi.Diseberang lantai dansa, aku melihat pasangan yang baru saja menikah berdansa dan tersenyum, tidak mempedulikan fakta kalau Alby adalah

  • WRONG TURN   EPILOG (Part III)

    Waktu terasa aneh setelah itu. Beberapa menit setelah Dean muncul di depan pintuku waktu terasa terus berjalan maju sementara aku tidak bergerak sama sekali. Aku tidak ingat bagaimana aku bisa kembali duduk di sofaku tanpa jatuh dan mencium lantai. Aku tidak tahu sudah berapa kali aku mendengar Dean memanggilku tapi aku terus menatapnya seolah aku takut kalau yang aku lihat ini hanyalah mimpi, atau halusinasi, atau seseorang memasukkan halusinogen paling kuat ke dalam saluran udaraku dan aku sudah menghirupnya sepanjang malam dan efeknya baru terasa sekarang.Hei, setelah semua yang aku alami aku tidak akan mengabaikan pilihan terakhir itu.“Babe,” Panggilan itu akhirnya mengeluarkanku dari lubang yang aku ciptakan sendiri.Babe, huh? Aku menyukainya.Ketika aku akhirnya memperhatikannya, dia tersenyum. Senyum yang jarang sekali dia tampilkan dan rasa rindu yang melandaku seolah berubah menjadi gelombang tsunami yang berkali-

  • WRONG TURN   EPILOG (Part II)

    “Apa hanya aku yang merasa kalau semua ini terasa mengerikan. Coba biar aku ulang lagi.” Aku memutar mataku, mengingat kejadian yang sama persis pernah terjadi padaku. Cahaya matahari terbenam menembus jendela kacaku dan aku menikmati kehangatannya di sofa dengan popcorn dan Netflix di televisi.Ayahku tidak salah. The deja vu is real.“Kau ingin aku menjadi pasanganmu, lagi? Di pernikahan Albert pula?” Aku mendengar ayahku menghela napas. “Aku sudah terlalu tua untuk ini.”“Ayolah, dad. Ini tidak seperti kita melakukan ini setiap hari. Apa aku perlu mengingatkanmu kalau aku akan terlihat seperti daging segar di sana jika aku datang sendirian.” Aku tahu kalau trik yang sama tidak akan berhasil. Aku memutar otakku mencoba memikirkan strategi yang bisa membuat ayahku luluh dengan permintaanku, karena ini hanya lewat telepon aku tidak bisa memberikannya puppy eyes. Lalu ide bagus melintas. “Kau

  • WRONG TURN   EPILOG (Part I)

    LIMA TAHUN KEMUDIANLos AngelesPonselku berdering begitu aku memasuki elevator. Aku berniat untuk mengabaikannya ketika aku melihat siapa yang menelponku, tapi hingga aku sampai di lantai apartemenku Sarah belum akan menyerah sampai aku menjawabnya.“Hai, Sarah. Bagaimana keponakan kesayanganku?” Sapaku.“Some friend you are,” Balas Sarah dengan kesal. “Mentang mentang karirmu semakin menanjak kau jadi jarang menelponku dan ketika kau menjawab kau langsung menanyakan kabar Henry dan bukannya kabarku.”Aku tertawa sambil berusaha membuka pintu apartemenku. Sarah memang penuh dengan omong kosong, aku hanya sekali pernah tidak menjawab teleponnya karena aku berada ditengah-tengah set dan aku tidak sadar kalau aku meninggalkan teleponku ada di trailer sampai proses syutingnya selesai. Aku juga tidak bisa menolong diriku sendiri kalau Henry – anaknya yang sekarang sudah berumur 4 tahun – adalah makhluk paling menggemaskan di dunia ini.“Kau tahu aku lebih mencintainya daripada kau,” Balas

  • WRONG TURN   41.3 : THE PROMISE WE MAKE

    Pukul dua belas tepat.Aku berdiri di depan gerbang masuk taman, dekat dengan air mancur yang besar, merinding karena udara dingin yang menembus jaketku. Aku menendang kerikil di dekat kaki hanya karena aku ingin menghabiskan waktu. Namun, Luke memiliki cara yang berbeda untuk menghabiskan waktunya. Dia mengisi pistolnya dan mematikan pengamannya. Yeah, aku tentang pistol karena setengah bagian dari karirku adalah berakting menggunakan pistol. Perbedaannya adalah milikku tidak berisi peluru. Aku merinding melihat mendengar suara peluru memasuki pistolnya dan semakin takut lagi jika dia terpaksa menggunakannya.“Aku ingin bilang kalau aku berterima kasih padamu. Sungguh, aku tidak akan bisa melakukan ini tanpamu.” Katanya setelah menyembunyikan pistolnya di balik punggungnya.“Apa senjata itu benar-benar diperlukan? Kau bisa mempercayai Dean.” Kataku menunjuk pada pistol yang dia sembunyikan.“Tidak ada salahnya selalu berhati

  • WRONG TURN   41.2 : THE PROMISE WE MAKE

    Sore harinya aku bertemu dengan Sarah di rumahnya, karena dia yang selalu mewajibkanku untuk mengunjunginya setiap kali aku pulang ke Florida. Seolah aku tidak pernah mengunjunginya. Ketika aku sampai di rumahnya, aku langsung masuk dan menyamankan diriku sendiri di sofa ruang tengahnya seperti yang biasa aku lakukan jika berkunjung ke rumanya. “Well, kurasa beberapa hal memang tidak pernah berubah.”Aku berbalik, mataku membelalak ketika aku melihat Sarah. Rambutnya sekarang berwarna platinum yang terang dengan guratan pink dan biru di sela-selanya.“Kau menyukainya?” Katanya, mengibaskan rambutnya. “Maksudku kau sudah mewarnai rambutmu menyerupai stripers, akan lebih adil kalau aku mengubah rambutku juga.”Aku tertawa, menggelengkan kepalaku. “Yeah, aku bisa melihat apa yang kau maksud. Dan ini, sangat cocok untukmu.”“Benarkan? Aku juga berpikir seperti itu.” Dia menaruh kopi ya

  • WRONG TURN   41.1 : THE PROMISE WE MAKE

    Tiba-tiba aku merasa ruangannya menjadi sunyi senyap ketika Dean berjalan memasuki café dan berjalan ke arahku. Aku melihatnya seperti pertama kali aku melihatnya, pria yang luar biasa seksi yang menyebalkan yang membuatku ingin memukul dan menciumnya secara bersamaan. Harapan muncul begitu saja setelah aku bicara dengan Xavier. Aku bukan remaja yang mementingkan ego atau gengsiku, jika adalah sedikit saja celah di hatinya untukku, aku akan memperjuangkannya. Aku sudah memutuskan kalau dia adalah satu-satunya untukku.“Kau terlihat berbeda,” Katanya, menatapku dari seberang meja.Aku mengangkat bahuku dan menyeruput minumanku, menolak untuk menyadari kaus the devil made me do it yang aku kenakan atau jeans robek yang melekat di kakiku dengan ketat atau makeupku yang tegas. Ini adalah penampilanku untuk menyamar di tengah-tengah keramaian, karena kacamata dan topi baseball tidak pernah benar-benar berhasil. Sejauh ini berpenampilan s

  • WRONG TURN   40.3 : HIT ME RIGHT WHERE IT HURTS

    Cafénya sunyi dengan anak-anak sekolah sudah mulai libur untuk spring break, mereka yang biasanya mengunjungi area di sini semuanya sudah pergi untuk menikmati liburan mereka. Aku duduk di pojokan yang biasanya aku tempati jika jadwalku tidak begitu padat, menikmati suasana sambil meminum teh coklat mint yang hangat. Rasanya seperti peppermint yang segar, kaya akan rasa dan creamy secara bersamaan, sesuatu yang membuat Sarah meringis.Memikirkannya, aku jadi teringat saat terakhir kali aku dan Sarah kesini, dia masih mencoba menjodohkanku, good times. Aku menatap ke arah jam terdekat dan menghela napas. Mungkin Dean tidak akan dating. Aku bahkan tidak yakin apakah aku ingin bertemu dengannya. Aku tidak mendapatkan kabar apapun darinya semenjak telepon seminggu yang lalu, dan aku menghabiskan seluruh waktuku berkerja memikirkannya, yang membuatku banyak mendapatkan teriakan dari sutradaraku, mungkin lebih banyak dari apa yang aku dapatkan dala

  • WRONG TURN   40.2 : HIT ME RIGHT WHERE IT HURTS

    Dua belas jam kemudian, aku duduk di depan televisi, wajahku terkubur di telapak tanganku, frustrasi, amarah, dan takut bergejolak di dalam perutku setelah aku kalah dengan diriku dan membuka isi amplop yang berisi flashdisk tentang apa yang Luke amati seminggu ini.Aku kewalahan dengan pikiranku sendiri. Aku berharap aku bisa mengabaikan ini, kalau setelah penculikan itu aku bisa kembali ke kehidupan lamaku sebelum aku datang ke Ellona dengan cepat dan tanpa rasa sakit – aku tidak memiliki niatan untuk berurusan dengan Dean atau krisis mentalnya lagi – tapi semua itu lebih mudah saat dikatakan saja dan bukannya benar-benar melakukannya. Deanlah yang tidak menginginkan aku dan aku tidak akan hidup di dalam bayangan kalau suatu hari dia akan menyadari kalau dia menginginkanku.Sudah jelas sekali kalau aku juga tidak mau berurusan dengan Vincent dan gerombolannya. Mereka membuatku merinding apalagi Xavier. Dia mengerikan, dan aku tidak ingin bertemu dengannya

DMCA.com Protection Status