Home / Romansa / WITH YOU / 8. TAWARAN PALSU

Share

8. TAWARAN PALSU

Author: _arsanna_
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Alexa berjalan gontai menuju lift. Dia sedang menunggu lift yang akan mengantarnya ke lantai apartemennya setelah itu dia akan memanjakan dirinya dengan berendam air hangat sebelum pergi tidur. Rencana yang sempurna untuk menutup hari yang begitu melelahkan ini.

Lift akan tertutup ketika seseorang menahannya dengan tangannya dan masuk. Alexa nampak terkejut karena orang itu adalah Mahendra. Sekarang lift benar-benar tertutup dan hanya ada mereka berdua. Alexa berdiri di pojok belakang lift sambil memperhatikan punggung Mahendra yang tampak menjulang. dia masih ragu akan menyapa Mahendra atau tidak.

Tidak ada yang memulai pembicaraan untuk beberapa lama. Karena merasa terintimidasi dengan tinggi Mahendra, Alexa mengalihkan pandangannya memperhatikan tombol angka pada lift yang entah mengapa terasa begitu lama membawanya ke lantai apartemennya.

Alexa merasa ragu untuk menyapa tapi dia juga tidak enak karena dia akhirnya mengenal siapa pria yang ada di sebelahnya ini. Bisa dibilang Mahendra adalah tiket emasnya untuk karir yang lebih diperhitungkan.

“ngomong-ngomong terima kasih”, ucap Alexa memulai pembicaraan dengan Mahendra.

“Untuk?” Tanya Mahendra cuek.

“Untuk bantuannya hari itu dan untuk kontraknya hari ini”, Ucap Alexa malu-malu.

“Aku ingin Kau menolaknya”, Ucap Mahendra singkat. Membuat Alexa menatap Mahendra dengan bingung.

“Apa maksudmu?” Tanya Alexa.

“Kontrak itu, Aku ingin kau menolaknya. Bilang saja pada pak william kalau kau sibuk dan tidak bisa mengikat kontrak kerjasama dengan perusahaanku", ucap Mahendra tanpa menoleh ke arah Alexa. Tentu saja mendengar hal itu berhasil membuat Alexa kesal.

"Kau yang menelpon agensiku dan memintaku menjadi modelmu, sekarang kau ingin aku menolaknya? Kau sedang mempermainkanku", ucap Alexa dengan nada sedikit tinggi karena dia merasa dipermainkan.

Mahendra kemudian menatap Alexa dengan tatapan dingin namun tajam. "Karena aku merasa perlu bagiku menunjukkan siapa diriku yang sebenarnya, supaya mulutmu tidak asal bicara", ucap Mahendra dingin sambil mendekati Alexa.

Alexa yang sudah terpojok hanya mampu menahan nafasnya. Wangi tubuh Mahendra menyeruak di indra penciumannya. Wangi maskulin yang dapat memikat kaum hawa "Jadi kau tersinggung karena ucapanku di konferensi pers?", ucap Alexa terbata seakan sadar mengapa Mahendra bertindak seperti itu. Alexa sudah tidak bisa melangkah kemanapun. Dinding lift dan tubuh Mahendra menghimpitnya begitu dekat.

"Pengawal pribadi??" Ucap Mahendra sambil tersenyum sumbang. "Apa aku terlihat seperti seorang pengawal bagimu?" Lanjutnya sambil menatap Alexa dan memegang kedua pipi Alexa dengan sebelah tangannya.

Alexa tiba-tiba merasa ketakutan. Karena dia tidak tahu apa yang mungkin akan dilakukan Mahendra kepadanya. Dia merasa udara menjadi sesak karena ruang geraknya yang terbatas karena Mahendra. Pria ini tiba-tiba menjadi mengerikan karena tersinggung.

"Sebaiknya kau tolak kontrak kerjasama itu atau aku akan membuatmu membayar penalty yang besar." Ucap Mahendra sambil melepaskan pipi Alexa dan menjauhkan tubuhnya dari Alexa

Alexa bisa kembali bernafas. Dia merasa lega karena udara akhirnya dapat memenuhi rongga pernapasannya. Dan begitu pintu lift terbuka Alexa segera keluar lift sambil menatap Mahendra dengan marah. Sedangkan Mahendra hanya menatapnya cuek sampai pintu lift kembali tertutup.

"Sial… memangnya dia kira aku tertarik menjadi model perusahaannya." Ucap Alexa sambil teriak begitu masuk apartemennya. Dia menyeret kakinya dengan langkah besar dan wajah yang memerah  marah. Alexa segera mengambil ponsel yang ada di dalam tasnya.

"Aku tidak menginginkan kontrak dengan perusahaan kosmetik Lovable, tolak saja kontraknya", ucap Alexa begitu panggilannya tersambung.

"Kau gila?? Memang kau tidak tahu pengaruh kontrak ini bagi karir keartisanmu?" Teriak pak William mendengar ucapan Alexa.

"Aku masih memiliki kontrak lain, dan jadwalku cukup padat", ucap Alexa lagi.

"Kau baru saja meminta revisi kerjasama dengan produk minuman dingin. Dan karena kau yang memintanya, mereka menyetujuinya. Mereka bahkan melupakan masalah penalti ketika aku membicarakan dengan baik-baik", ucap pak William kesal.

Mendengar itu Alexa terdiam. Apa artinya dia sudah kehilangan satu kontrak penting dalam tahun ini? Bagaimana bisa dia begitu bodoh meminta menganalisa ulang perjanjian kontraknya.

"Karena skandal yang kau buat beberapa hari lalu, cukup mempengaruhi penjualan produk mereka." Ucap pak William. "Sudah terima saja kontrak itu, itu bisa menjadi solusi agar namamu di dunia hiburan tetap bersinar."  Lanjutnya dengan nada sedikit lebih tenang.

"Kau tidak melihat nilai pinalti yang harus aku tanggung bila kontrak putus di tengah jalan? Tiga milyar? Yang benar saja. Mereka ingin merampokku?", ucap Alexa yang ingat sempat membaca isi perjanjian kontrak itu tadi.

"Kau artis profesional, Alexa. Aku yakin kau dapat mengambil tindakan agar kontrak tidak berakhir sebelum masa berakhirnya kontrak tersebut." Ucap pak William dengan bijak. "Aku percaya kau bisa" lanjutnya berupaya menyemangati Alexa walaupun Alexa tidak dapat melihatnya.

Alexa hanya bisa pasrah dan memutuskan percakapannya dengan pak William. Sepertinya dia harus bertindak agar dia tetap menerima kontrak kerjasama itu tanpa harus mencemaskan penalti ataupun tingkah pemilik perusahaan yang menyebalkan itu.

Aku harus membuat perhitungan dengan pengusaha arogan itu. Batin Alexa.

*** 

“Gio,,, Temui Aku di ruangan sebentar”, ucap Mahendra di telepon. kemudian dia memutus panggilan itu dan kembali berkutat dengan pekerjaannya. Semenjak menjadi CEO hampir sepanjang hari Mahendra berkutat dengan laporan dan evaluasi perencanaan. Sehingga hampir sepanjang hari dia habiskan di kantor.

“ada apa Bro”, Tanya Gio begitu masuk ke ruangan Mahendra.

“sudah diputuskan siapa yang akan menjadi brand ambassador kita tahun depan? Aku belum melihat berkas kontraknya”, Tanya Mahendra sambil menatap Gio.

“bukannya sudah kau tetapkan, kemarin kau bahkan mengundang artisnya langsungkan?” Tanya Gio Bingung.

“dia membatalkannya, carikan saja yang lain” ucap Mahendra cuek.

“Kau yakin? Dia belum mengabari tim kita”, ucap Gio mulai panik.

“aku yakin dia akan membatalkannya. Pemegang saham yang lain juga tidak menyukainya karena skandal yang dilakukannya bukan”, ucap Mahendra kembali mengingatkan Gio tentang skandal yang menimpa Alexa.

“itu sebelum mereka tahu kalau kau dan Alexa memiliki hubungan, ditambah lagi kau mengundang Alexa dan manajernya langsung kemarin. Menurut mereka skandal Alexa juga akan mereda seiring waktu”, balas Gio. Timnya akan kerepotan mencari kandidat pengganti sementara mereka sedang menyiapkan berkas kontrak Alexa.

Mahendra menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Bagaimana bisa para pemegang saham itu begitu mudah terpengaruh berita yang belum jelas sumbernya. Mahendra sedang berpikir, Dia harus bisa membuat artis itu menolak tawaran kerja sama itu. Dia tidak ingin lagi ada berita simpang siur tentang hubungannya dengan wanita itu. Apalagi bila kontrak kerja sama benar-benar terjadi akan semakin banyak berita miring mengenai hubungan diantara mereka yang sebenarnya tidak ada.

Mahendra sangat benci bila masalah pribadi juga mempengaruhi pekerjaan di kantornya. Karena itu dia tidak pernah ingin berurusan dengan wanita-wanita yang hanya akan membuat masalah dalam hidupnya.

Related chapters

  • WITH YOU   9. KEPUTUSAN

    "Ada apa gadis kecil?" Ucap Mahendra ditelepon kepada seseorang."Kakak apa yang kau katakan pada kak Gio sampai dia tidak membalas satupun pesanku" ucap seseorang terdengar sedikit merajuk.Mahendra hanya dapat memutar bola matanya mendengar natalie merajuk. Nathalie adalah adik perempuan satu- satunya yang dimiliki Mahendra. Umur mereka terlampau cukup jauh. 10 tahun. Jarak yang cukup jauh, karena itu Mahendra bisa dibilang sangat protektif terhadap adiknya. Dia bahkan tidak segan untuk memarahi Nathalie bila ada perilakunya yang tidak Mahendra suka. Termasuk mengenai kriteria pria dambaan adiknya. Tapi untuk masalah yang satu ini entah mengapa adiknya begitu getol hingga membuat kepalanya pusing.Mahendra berulang kali meminta Nathalie untuk tidak mengganggu Gio, sahabatnya. Menyuruhnya untuk tidak memiliki perasaan lebih pada Gio mengingat reputasi percintaan Gio yang dilihat sendiri oleh Mahendra. Bahkan Mahendra sampai mengusulkan pada ayahnya agar a

  • WITH YOU   10. ANCAMAN

    Mahendra dan Gio sedang keluar untuk makan siang di salah satu kedai cepat saji di dekat kantor mereka. Mereka sedang melahap makanannya dengan rakus ketika suara ponsel berdering Gio menatap ponselnya dan terkejut mendapati nama Nathalie terpampang di ponselnya. Dia segera mematikan panggilan tersebut.Mahendra menggelengkan kepalanya melihat tingkah Gio. “sepertinya kau harus ganti nomor lagi bila tidak ingin para penggemarmu mengusikmu” ucap Mahendra santai.Raut wajah Gio Nampak berubah walaupun Mahendra tidak menyadarinya. “hanya nomor asing. Karena itu aku mematikannya” ucap Gio sedikit gugup sambil berusaha tetap menelan makanannya.Tidak beberapa lama ponsel Mahendra yang berbunyi dan dia mengangkatnya. “Ada apa lagi”, ucapnya ketika panggilan itu tersambung.“Kakak tidak bisakah kau mengancam kak Gio bilang bahwa aku akan bunuh diri bila dia tidak mengangkat panggilanku. Aku menghubunginya sejak pagi dan dia selalu menolaknya. Aku hanya i

  • WITH YOU   11. SALAH PAHAM

    Cukup lama mereka terdiam sampai tiba-tiba sebuah kilatan cahaya menerpa mereka. Mereka berdua sadar dan menoleh kearah cahaya tersebut. Beberapa kilatan muncul kembali sebelum akhirnya sebuah mobil mini van melaju kencang meninggalkan mereka. Mahendra yang merasa bahwa mobil itu mencurigakan segera berlari mengejar mini van itu walaupun percuma karena mobil itu melaju sangat kencang. Sedangkan Alexa hanya bisa menepuk jidatnya menyadari bahwa akan ada berita baru lagi mengenai dirinya beberapa waktu kedepan. Benar saja. Keesokan harinya, managernya, si Tua William menelponnya. Tapi kali ini tidak dengan marah-marah melainkan dengan ucapan halus dan terdengar senang. “aku yakin ada sesuatu diantara kalian berdua. Aku bisa merasakannya dari tatapan kalian berdua”, ucap Wiliam pada Alexa di telpon ketika Alexa sedang bersiap-siap pergi Syuting.

  • WITH YOU   12. PROFESIONAL

    Hari ini adalah syuting perdana Alexa untuk kosmetik Lovable. dia sudah berada di lokasi syuting pagi-pagi sekali. Mendengar arahan penata gaya yang akan mulai mengambil gambar. Alexa nampak sedikit memberikan saran untuk gerakannya dan penata gayanya nampak setuju sambil menganggukan kepalanya. Toby diam-diam merekam Alexa yang terlihat antusias untuk syuting perdananya ini. Dia sangat senang melihat Alexa sangat profesional dan siap mengambil syuting hari ini.Setelah beberapa kali mengambil gambar untuk keperluan iklan dan semua nampak berjalan baik baik saja. Tiba-tiba para petinggi perusahaan kosmetik Lovable termasuk mahendra datang mengunjungi lokasi syuting. Kedatangan mereka disambut oleh seluruh kru yang ada disana. Alexa yang melihat mahendra lewat ujung matanya hanya memutarkan bola matanya. Apa yang dilakukan pria itu disini. Pikir Alexa.Mahendra mendekati sutradara dan berbicara sebentar. Tidak beberapa lama adegan dihentikan oleh sutradara lalu terl

  • WITH YOU   13. CURIGA

    Mahendra dan Gio sedang berada di sebuah kelab yang terbilang cukup ramai di kawasan kota Jakarta. Mereka biasa menghabiskan weekend disana sekedar untuk minum dan melepas penat setelah seminggu bekerja. Bisa dibilang Mahendra dan Gio adalah pengunjung tetap kelab tersebut. Disana juga mereka bisa bertemu dengan rekan sesama pebisnis dan berbagi pengalaman. Bisa dibilang kelab malam adalah tempat informal dimana sesama pebisnis dapat berbicara lebih santai atau sekedar ingin mengetahui sisi lain dari lawan bisnis mereka.Tapi bagi Mahendra kelab malam bisa menjadi tempat dimana mata-mata saingan bisnis mengintainya. Karena itu, dia hanya akan datang kesini untuk minum dan berbincang dengan kenalannya kemudian pulang. Sebagai seorang pewaris perusahaan multinasional saingan bisnis bukan hanya dari luar perusahaan tetapi juga dari dalam perusahaan yang tidak menginginkannya menjadi penerus ayahnya dan berusaha mencari kelemahan Mahendra. Karena itu dia sangat berhati-hati dal

  • WITH YOU   14. MASALAH BARU

    Nathalie sedang duduk di sebuah perpustakaan di kampusnya di Sydney. Dia sedang sibuk menghafal materi untuk ujiannya. Berkali-kali dia berusaha menghafal tetapi kepalanya sedang buntu. Pikirannya sedang tidak fokus pada materi pelajaran melainkan melayang beberapa ribu kilometer untuk sampai di kota Jakarta memikirkan apa yang sedang dilakukan pujaan hatinya saat ini.Nathalie mengambil ponselnya dan membuka galeri foto yang telah dikhususkannya untuk menyimpan foto-foto sahabat kakaknya, Gio. Nathalie tersenyum sambil mencium layar ponselnya dia butuh mengisi ulang semangatnya dengan memandang wajah Giovano terlebih dahulu.Flash onHari itu seorang gadis kecil berumur 14 tahun sedang asyik memainkan boneka beruang berwarna pink dengan pita di lehernya. Tidak beberapa lama suara motor sport terdengar memasuki pekarangan rumah membuat gadis itu mengalihkan pandangannya. Dia tahu kakaknya akan pulang dari kuliahnya. Kakaknya yang terlihat selalu sibuk deng

  • WITH YOU   15. BISNIS

    Mahendra sedang berada di lift apartemennya. Dia terlihat rapi dengan setelan jasnya. Dia mendapat undangan makan siang dengan pak Heru, Ayah Joanna. Ayah Joanna adalah seorang pengusaha properti yang sukses. Mahendra menghormati pak Heru dan banyak belajar dari pengalaman hidupnya. Terutama dalam membangun kerajaan properti yang dimilikinya saat ini.Mahendra sedang menatap arlojinya memastikan bila dia masih memiliki cukup waktu ketika pintu lift terbuka dan Alexa masuk ke dalam lift yang sama. Alexa cukup terkejut ketika matanya bertemu dengan mata Mahendra sebelum Mahendra memilih membuang muka seolah mereka dua orang asing yang tidak saling mengenal."Apa membuat berita sudah menjadi kebiasan dari artis saat ini," sindir Mahendra setelah mereka berdua cukup lama terdiam.Alexa berbalik menatap Mahendra memastikan kalau telinganya tidak salah dengar. "membuat berita? Apa maksud ucapanmu," balas Alexa tersinggung."tentu kau lebih tahu apa maks

  • WITH YOU   16. PERJODOHAN

    Setelah pertemuan Mahendra dan Heru beberapa waktu lalu mengenai ketertarikan Heru menanamkan modal di perusahaan Mahendra, terjadi kesepakatan yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. Heru telah resmi menjadi bagian dari perusahaan Mahendra dengan nilai saham yang cukup besar.Kesepakatan itu disambut baik oleh jajaran direksi perusahaan yang dipimpin oleh Mahendra. Tidak dapat dipungkiri nama besar yang dimiliki oleh Heru sebagai seorang pengusaha sukses diharapkan akan mempengaruhi nilai saham perusahaan yang Mahendra pimpin.Di Sela acara penandatangan kontrak kerjasama Mahendra mendapati ponselnya bergetar. Dia mengambilnya dari saku jasnya dan membacanya. Sebuah pesan dari mamanya.Jangan lupa malam ini kita akan makan malam dengan kolega papa. Jangan sampai terlambat sayang. Isi pesan dari mamanya.Mendapatkan pesan itu, Mahendra justru menghela nafasnya berat. Bukan tanpa alasan. Mahendra yakin makan malam nanti malam hanya alasan dari

Latest chapter

  • WITH YOU   87. BERANTAKAN

    Mahendra dalam perjalanan kembali ke kantor setelah mengantar Alexa ke lokasi syuting. Sepanjang perjalanan tadi Mahendra berusaha meyakinkan Alexa untuk membatasi komunikasinya dengan dunia maya dengan memberikan berbagai macam alasan. Mulai dari masalah privasi sang bintang hingga masalah keamanan karena kebiasaan Alexa yang terlalu terbuka di dunia maya bisa berdampak bagi keamanan gadis itu. Seseorang mungkin saja mengetahui setiap jadwal dan rutinitasnya hanya dengan menscroll akun media sosialnya. Berbagi terlalu banyak informasi dan kegiatan pribadi di akun sosial ibarat memberikan kesempatan seseorang menelanjangi kehidupan pribadi kita. Bukankah hal itu sangat mengerikan? Tapi seperti biasa, Mahendra harus siap kecewa karena gadis manis itu sama sekali tidak peduli apa yang diucapkannya.Apa Alexa tidak bisa mengambil pelajaran dari berapa banyak dia berhadapan dengan orang yang tidak dikenal yang tiba-tiba menghampiri dan menyapanya. Dari sekian banyaknya kiriman hadiah deng

  • WITH YOU   86. DIA BERSAMAKU

    Mahendra sudah memisahkan diri dari Alexa sejak dilihatnya rekan bisnisnya datang. Tapi tetap dia meminta Alexa menunggu. Karena pertemuan ini hanya penandatanganan MOU perjanjian. Dia yakin tidak akan memakan waktu lama, lagipula masih banyak pekerjaan yang harus dibereskannya dikantor. Setelah penandatanganan MOU dia akan mengantar Alexa dan kembali ke kantor.Dua orang pria menghampiri Mahendra, dengan sigap Mahendra menyambut tamu yang sudah ditunggunya. Mahendra segera mempersilahkan mereka duduk dan mulai memanggil waiters untuk mulai mencatat pesanan sarapan tamunya. Sedangkan Mahendra memilih untuk memesan kopi. Sambil menunggu kliennya selesai mengorder pesanan, diam-diam Mahendra mencuri pandang pada Alexa.Dari sudut matanya, Mahendra dapat melihat Alexa yang sedang asyik memakan sarapannya sambil memainkan handphone. Mahendra menggelengkan kepala memikirkan betapa gadis itu sedikitpun tidak bisa melepaskan diri dari gadget di tangannya. Entah keuntungan apa yang didapatnya

  • WITH YOU   85. SARAPAN

    "Kita mau kemana?" Tanya Alexa menatap Mahendra yang sedang melajukan mobilnya dengan fokus. Jalanan di pagi hari tidak terlalu ramai namun tetap dibutuhkan konsentrasi tinggi demi menjaga keamanan diri sendiri dan juga pengendara lain "Sarapan," jawaban Mahendra sukses membuat Alexa terkejut. Ekspresi wajah terkejut mendengar jawaban Mahendra. mengapa pria ini mengajaknya sarapan diluar."Sarapan? aku bisa melakukannya di apartemenku,” protes Alexa.“tidak ada salahnya menemani tunanganmu dan sarapan bersama, bukan?” ucap Mahendra lagi.“Kamu pasti sedang mengigau," ucap Alexa tidak percaya.Mahendra tersenyum lebar penuh misteri. Alexa diliputi berbagai pertanyaan akan dibawa kemana dirinya oleh tunangannya ini. Mahendra suka sekali mengajaknya keluar namun tidak mau memberitahukan kemana tujuan mereka. Hal itu kadang membuat Alexa kesal.Alexa dan Mahendra berakhir di sebuah restoran mewah yang di atas gedungnya terdapat sebuah hotel bintang lima. Alexa memesan French Toast with s

  • WITH YOU   84. BUNGA

    "Apa itu?" Tanya Mahendra sambil menatap tajam buket bunga di tangan Alexa."Bunga lily," jawab Alexa santai sambil menciumnya. Alexa selalu suka aroma dari bunga berkelopak lebar ini."Dari," Mahendra mulai berdiri dan mendekati Alexa.Alexa memperhatikan buket bunganya dan tidak menemukan pengirimnya. Baginya hal itu sudah biasa. Namun karena Mahendra bertanya dia berpura memeriksa saja. Dunianya dan Mahendra sangat jauh berbeda. Mungkin bagi Mahendra bunga dikirim saat ada acara tertentu saja."Dari fans," jawab Alexa."Wah,,, apa mereka diperbolehkan mengirim hal semacam ini hingga ke tempat tinggalmu," selidik Mahendra."Mereka tahu aku menyukai bunga Lily dan sering mengirimkan hadiah kesini atau ke kantor management. Tidak perlu khawatir," terang Alexa."Wah,,, mereka sangat perhatian sehingga mengetahui bunga kesukaanmu," nada Mahendra sedikit terdengar sinis."Begitulah. Mereka hanya mencoba menunjukkan cinta dan dukungan mereka padaku," bela Alexa."Aku merasa tersaingi kare

  • WITH YOU   83. ALASAN

    “katakan kamu pasti memiliki masalah dengan Gio,” ucap Alexa.Dia baru tiba di apartemennya ditemani Mahendra. Pria itu dengan sopan memaksa masuk tanpa bisa dihentikan Alexa. dia berdalih sudah lama tidak mengunjungi apartemen tunangannya.“tidak. hanya perasaanmu saja,” ucap Mahendra. Namun dia menghindari tatapan Alexa. hal itu membuat kecurigaan Alexa semakin kuat.“sepertinya aku mulai bisa memahami kebiasaanmu, aku tahu kamu berbohong sekarang,” ucap Alexa sambil berkacak pinggang.Mahendra tidak menjawab dan memilih mengalihkan perhatiannya pada hal lain."Sebenarnya ada masalah apa diantara kalian," tanya Alexa lagi."Aku tidak ingin membahasnya," balas Mahendra."Tapi aku perlu memahami situasinya, agar aku bisa menentukan sikap," Alexa bersikeras.Bagaimana Alexa tidak bersikeras membahas masalah ini, selama di kantor Lovable tadi Mahendra seolah tidak memberikan kesempatan Gio untuk membahas secara detail dengan Alexa. Selain itu nada bicara Mahendra juga dingin dan sinis t

  • WITH YOU   82. BERTEMU

    Alexa dan William datang berkunjung ke perusahaan Lovable atas permintaan Mahendra. Ada produk baru yang akan di launching dan Mahendra meminta Alexa khusus untuk datang ke perusahaan sebelum produk resmi dijual ke publik. Mahendra bahkan menyambut Alexa di lobby kantor saat dia mengetahui tunangannya sudah berada disana. Tentu saja tindakannya membuat semua mata yang ada disana menatap dengan tatapan terkejut bercampur penasaran. Apa pemilik perusahaan mereka akhirnya menentukan pilihannya. Apa itu berarti dia tidak akan bertanggung jawab atas kehamilan Joanna yang dikabarkan juga dekat dengannya?“apa Kabar Pak Wil,” sapa Mahendra pada William sambil menjabat tangannya.“seperti biasa. aku selalu baik,” balas William hangat.“syukurlah. Mari kita naik. semua orang sudah menunggu,” ucap Mahendra mempersilahkan William untuk jalan terlebih dahulu“aku senang kamu juga datang,” ucap Mahendra sambil tersenyum.“kalau bukan karena pak Wil yang memintanya aku enggan kesini,” Ucap Alexa be

  • WITH YOU   81. PENEGASAN STATUS

    Alexa turun dari mobil Mahendra dengan buru-buru. Lokasi syuting masih beberapa meter lagi. dia meminta diturunkan di sana karena tidak ingin mengganggu para kru rumah produksi yang sedang bekerja. mungkin dia harus berlari agar lebih cepat tiba.“Mbak Alexa,” sapa seorang pria membuat Alexa berbalik dan mendapati Andika. Seorang aktor muda yang menjadi lawan mainnya saat ini. dia memanggil Alexa ‘Mbak’ karena umur Alexa yang memang dua tahun lebih muda darinya.“hai, Dika, kamu juga baru datang?’ Tanya Alexa kaget karena lawan mainnya masih berkeliaran disini.“tadi aku ke mobil bentar mbak, lokasi juga masih kacau banget. kayaknya bakal ditunda 30 menit deh,” ucap Pria itu sambil menghampiri Alexa dan memeluknya.Alexa membalas pelukan itu. hal yang wajar di antara para pemain menyapa dengan berpelukan alias ‘cipika-cipiki’. selain menunjukkan kedekatan diantara pemain juga menandakan bahwa diantara mereka terjalin chemistry yang baik.“benarkah? syukurlah. aku pikir aku telat,” uc

  • WITH YOU   80. ARGUMEN

    "Bisakah kamu mengemudikan mobilnya lebih cepat," ucap Alexa panik."Bila aku menambah kecepatan lagi, kita mungkin akan ditilang," balas Mahendra tanpa melepaskan pandangannya dari jalanan."Aku bisa dimarahi sutradara bila sampai lokasi terlambat," ucap Alexa yang mengutuk dirinya."Sepertinya kamu memang pantas mendapatkannya karena melupakan syuting hari ini," balas Mahendra cuek.Mahendra langsung mendapatkan pukulan yang cukup keras di lengannya membuat pria itu sempat merintih kesakitan."Sebaiknya perhatikan jalanmu," ucap Alexa memperingatkan.Mahendra tertawa. Memangnya ucapannya salah. Tobby bahkan menelponnya beberapa kali sebelum akhirnya menelpon Mahendra dan menanyakan keberadaan gadis itu. Tentu saja Mahendra belum menemuinya karena hari masih sangat pagi.Tobby lalu menceritakan bila hari ini Alexa ada jadwal syuting dan malam sebelumnya dia menolak untuk berangkat bersama Tobby dan timnya. Dia bilang ingin membawa mobil sendiri. Setelah mendengarkan cerita Tobby, Mah

  • WITH YOU   79. LDR

    "Hai cantik, apa kabar?" Tanya Gio pada Nathalie sambil menatap layar ponselnya.Gio sedang melakukan video call dengan Nathalie yang masih berada di Sydney. Hubungan jarak jauh harus mereka lakukan sejak mereka berdua resmi menjalin hubungan. Walaupun begitu rindu ingin bertemu Nathalie, Gio berusaha tidak menampakkannya pada kekasihnya itu. Dia tidak ingin menambah beban pikiran Nathalie yang masih memikirkan restu dari kakaknya, Mahendra.Nathalie tersenyum sangat manis mendengar sapaan Gio. Sejak berhasil mendapatkan hati Gio, suasana hati Nathalie selalu berbunga setiap harinya. Sedikit gila memang. Tapi semenjak menyandang status kekasih Gio, Nathalie seolah memiliki alasan untuk lebih bersemangat kuliah. Dia ingin segera lulus dan kembali ke Jakarta agar tidak ada lagi jarak diantara mereka. Nathalie menjalani hidupnya dengan lebih berarti walaupun hal itu harus dibayar mahal dengan kehilangan keakraban dengan kakak satu-satu.Yah. Mahendra masih belum mau memberikan restunya

DMCA.com Protection Status