Share

16. DIJUAL

last update Last Updated: 2024-05-02 19:00:46

Mama? Dikira dia ibunya kali! Ibu kok ngejual anaknya!

Lima menit kemudian, Erna muncul. Dia memandang wanita di depanku dan setelah itu terkejut saat mendapatiku juga di sana. "Ya ampun... beneran datang to kamu! Gila ya... uda dibilangin... masih nggak mau dengerin!"

"Lha iya... temanmu ini bilang katanya mau ngeluarin kamu dari sini! Ide dari mana ini? Kamu yang nyuruh ta?!" tanya si wanita tadi sambil menunjuk-nunjuk ke arahku.

Wajah Erna memucat. Dia menjawab dengan suara yang bergetar, "Enggak, ma. Anak ini yang kurang kerjaan sendiri. Nggak tau juga kenapa dia tiba-tiba jadi begini!"

"Sadar napa sih, Er. Kamu ditipu sama perempuan ini! Gimana kalau nanti kamu terkena penyakit menular di sini. Emang dia mau tanggung jawab! Mau tanggung jawab pun percuma menurutku kalau kamu sudah digerogoti penyakit kayak gitu. Makanya sebelum terlambat, kau harus mau aku ajak keluar dari tempat terkutuk ini!" Aku mengibaskan tanganku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • WANITA SIMPANAN MILIK SUAMIKU   17. TERPAKSA MENIKAHINYA

    Aku terbangun dengan perasaan yang buruk. Semalaman aku bermimpi buruk dikejar-kejar pria bertubuh tinggi besar, bagaikan raksasa, yang ingin menangkapku dan menjadikanku santapan mereka. Dalam mimpi itu aku berusaha lari dengan sekuat tenaga untuk kabur, tapi kakiku seakan berat dan susah dibuat berlari. Sementara raksasa-raksasa yang mengejarku itu semakin dekat... dekat dan hampir menerkamku.Untungnya, seketika itulah aku terbangun. Bajuku sampai basah oleh keringat saking menakutkan dan melelalahkannya mimpiku tadi. Ketara sekali mimpi muncul di tidurku itu akibat dari kejadian di bar Erna kemarin. Kalau mengingat kejadian itu, kemarahanku jadi terpancing keluar. Baru sekali ini aku temui orang yang begitu liciknya hingga tega menjual temannya sendiri. Taruhlah kehidupannya, setelah perusahaannya papanya bangkrut, jadi miskin dan menderita sehingga harus memilih kehidupan menjadi wanita penghibur. Tapi haruskah dia dengan jahatnya menyeret temannya juga ke dalam k

    Last Updated : 2024-05-03
  • WANITA SIMPANAN MILIK SUAMIKU   18. APAPUN UNTUKMU

    Seluruh keluarga Alex serta merta berteriak kegirangan dan berebut memelukku. Mama dan papa Alex pun terlihat luar biasa lega dan bahagia. Namun tatapanku tidak lepas dari Alex. Dia terlihat seperti orang yang baru saja ditampar. Dia pasti membenciku. Tapi aku tidak bisa mundur lagi. Keputusan sudah aku buat dan aku sudah siap dengan konsekuensinya. “Tunggu… tunggu… semua tolong diam dulu! An, aku nggak ngerti? Tolong jelaskan… kamu bilang tadi di depan kalau kamu pasti menolak rencana pernikahan kita. Tapi apa ini! Kok tiba-tiba keputusannya berubah?!” Alex mendekatiku dan memandang wajahku seakan-akan ingin mengetahui isi hatiku lewat ekspresi yang dilihatnya. Aku tak tahan dilihat seperti itu dan segera membuang mukaku serta menjauh darinya. “Karna tadi di depan aku belum sadar betapa tololnya kamu ini. Dan jangan takut… aku melakukan ini dengan sadar dan tanpa paksaan.” Aku memaksakan senyumku ke arahnya untuk memperlihatkan betapa percaya dirinya a

    Last Updated : 2024-05-03
  • WANITA SIMPANAN MILIK SUAMIKU   19. KAMU HANYA MENGINCAR HARTAKU

    Sesampainya di rumah, aku langsung mengambil novel dan membacanya berjam-jam, berharap bisa membuat hatiku jauh lebih tenang. Sayangnya, aku justru tak bisa konsentrasi. Mungkin lebih baik aku tidur, pikirku. Aku mengembalikan novel tadi ke raknya dan bersiap-siap tidur. Namun, saat aku hendak memejamkan mataku, tiba-tiba ponselku berdering. Alex yang menelpon rupanya. Apa dia menelpon karna Erna sudah mengatakan semuanya, ya? “Kenapa, lex?” Aku menjawab panggilan itu dengan penasaran.  “Aku di depan rumahmu. Kamu keluar dulu sebentar, aku mau bicara!” Suara pria itu di telpon terdengar dingin. Aku sebenarnya agak takut menemuinya. Kalau-kalau dia datang bukannya membawa berita baik, tapi malah sengaja untuk memaki-makiku saja. Tapi… namanya juga cinta, aku mengenyampingkan ketakutanku, mengambil jaketku dan berlari keluar. Sesampainya di luar, aku melihat Alex duduk termenung di kursi mobilnya. Bahkan saat aku masuk ke dalam mobilnya, di

    Last Updated : 2024-05-04
  • WANITA SIMPANAN MILIK SUAMIKU   20. PERJANJIAN PERNIKAHAN

    Karna emosi, aku tak sadar akan siapa saja di sekelilingku. Mama dan papaku sedang bersantai dan menonton televisi di ruang keluarga, tapi aku yang baru datang dari luar setelah bertengkar dengan Alex tadi, tak sengaja melampiaskan emosiku dengan membanting pintu rumahku keras.Kontan saja, papa langsung keluar untuk melihat siapa yang membanting pintu sekeras itu. "Ya ampun, kamu itu, An?! Nutup pintu kok pakai dibanting, kita sampai kaget tadi di dalam," tegur papaku dengan tatapan papaku yang khas. Rasanya seperti baru kena marah dosen killer."Oh... nggak sengaja, pa. Tadi mungkin karena terburu-buru." Masih dengan tatapan mata yang serius itu, papa berbalik hendak kembali menonton televisi bersama mama.Tapi kemudian aku berpikir kalau lebih baik aku memberitahukan mereka tentang pernikahanku, sebelum mereka mendengarnya dari ortunya Alex dan ujung-ujungnya malah aku nantinya yang kena marah."Pa, jangan masuk dulu. Tolong

    Last Updated : 2024-05-04
  • WANITA SIMPANAN MILIK SUAMIKU   21. LAMARAN TANPA CINTA

    Seperti kebiasaannya yang sudah-sudah, Alex datang lima belas menit lebih telat dari janji awalnya di telpon. Padahal, dia jelas-jelas tahu kalau orang tuaku paling benci orang yang suka datang terlambat.Untung saja, hari ini orang tuaku agak sibuk mengurusi soal televisi mereka yang tiba-tiba saja layarnya mati dan tak mengeluarkan gambar. Papa sok ahli dengan membuka bagian belakang telivisi, tapi akhirnya juga menyerah karena televisi itu tetap rusak, walaupun diotak-atik sedari tadi. Alhasil, mama mengomel beberapa menit karenanya. Soalnya, dari awal memang mama sudah menyarankan papa supaya memanggil tukang servis saja. Tapi ya... namanya juga papa, dia ingin menunjukkan keahliannya memperbaiki sesuatu.Pintu diketuk dari luar ditengah-tengah omelan mama. Sudah pasti Alex, pikirku, maka akupun membuka pintu segera.Seikat bunga mawar disodorkannya, saat aku membuka pintu. Meskipun aku tahu ini hanyalah bagian dari kepura-puraan Alex, tapi hatiku masi

    Last Updated : 2024-05-05
  • WANITA SIMPANAN MILIK SUAMIKU   22. DUA WANITA DUA MASALAH

    ALEX'S POINT OF VIEW“Sudahlah… kamu pergi aja sana fitting baju sama calon istrimu itu! Aku bisa sabar kok, walaupun kalian memperlakukan aku seperti ini!"cetus Erna kesal sambil membuang mukanya dariku. Hatiku nggak enak melihat itu. Wanita itu berhak marah. Mana ada wanita yang mau kekasihnya menikah dengan wanita lain. Terlebih lagi, jika wanita yang dinikahi kekasihnya itu adalah wanita yang sama yang pernah membuatnya menderita.Aku juga nggak habis pikir. Bagaimana bisa, Anna yang aku kenal baik, ternyata adalah wanita yang begitu licik dan keji. Lihat saja caranya dia, waktu datang ke kantorku waktu itu. Padahal maksud kedatangannya adalah memintaku supaya membujuk papa mamanya perihal pernikahan kami. Tapi wanita itu benar-benar tak tahu malu. Dia malah mempergunakan ancaman papa yang akan mengeluarkanku dari keturunan keluarga Tjandra kalau aku nggak menikahi Anna.Licik, pikirku kesal. Untunglah… aku tak sebodoh yang dia kira. Kalau dia ing

    Last Updated : 2024-05-05
  • WANITA SIMPANAN MILIK SUAMIKU   23. CALON ISTRI YANG JELEK

    “Mana bajuku! Cepat… aku harus balik lagi ke café!” Salah satu karyawan mama mengangguk dan pergi dengan ketakutan.“Kamu itu baru aja datang, bukannya nyapa papa mama dan Anna dulu. Eh… malah langsung marah-marah. Dimana sopan-santunmu?!” Aku benci mendengarkan teguran mama tadi. Seakan-akan aku dipaksakan bersikap baik saat di depan Anna. Mungkin lebih baik aku memberontak. Toh aku sudah setuju dengan pernikahan konyol ini. Buat apa repot-repot menyenangkan mereka lagi.Dengan malas, aku berjalan dan duduk di samping Anna. Wanita itu tampak sibuk dengan ponselnya. Kesal aku melihat itu. Aku tadi diomelin tentang sopan-santun. Eh… cewek ini malah dengan tidak sopannya main ponsel di hadapan calon suaminya. Bukannya sebagai calon istri dia harusnya hormat dan tersenyum dulu saat calon suaminya datang dan duduk di sampingnya. Karena semakin kesal, tanganku merampas ponsel itu dan menyimpannya di kantong celanaku.“Berhenti main ponsel, kalau aku lagi di sini!”Tak memperdulikan pandang

    Last Updated : 2024-05-07
  • WANITA SIMPANAN MILIK SUAMIKU   24. HARI PERNIKAHAN

    ANNA’S POINT OF VIEWJika saja ada yang bertanya padaku, “Kapan hari terburuk sedunia menurutmu?” Aku pasti akan menjawab, “Hari pernikahanku!”Jangan salah sangka… pernikahanku, jika dilihat dari acara dan segala tetek bengeknya, bisa dibilang mendekati sempurna. Para gadis-gadis yang datang pun serempak berkata kalau pernikahanku ini bagaikan pernikahan impian banyak wanita. Itu karena orang tua Alex memang sengaja merancang pernikahan ini agar menyenangkanku sebagai menantu mereka.Aku sadar mereka melakukan itu, karena sadar anaknya akan memperlakukanku buruk sepanjang acara berlangsung, jadi mereka membuat kompensasi dengan mengadakan pesta mewah dan romantis. Sehingga setiap yang datang ke pesta ini menjadi bahagia dan menikmati setiap momennya. Dan ya… semua memang terlihat begitu bahagia dan bahkan ada yang tertawa bersama-sama temannya yang hadir sambil menikmati suara vokalis band yang menghibur para tamu yang hadir.Namun... kami berdua malah kebalikannya dari mereka, terut

    Last Updated : 2024-05-07

Latest chapter

  • WANITA SIMPANAN MILIK SUAMIKU   34. AKU BISA PECAT KAMU!

    “Gimana hasilnya? Berhasilkah misi yang kuberikan?”tanya Erick pada saat aku baru saja sampai. Dia tampaknya sudah menungguku di dapur sedari tadi sambil mempersiapkan bahan-bahan apa saja yang akan dipakai hari ini. “Kayaknya sih enggak. Masih aja marah-marah terus kerjaannya. Malah tambah parah tingkat marah-marahnya sekarang.” Erick tersenyum mendengar jawabanku. “Justru bagus itu. Artinya dia bereaksi terhadap kamu dan malah lebih intens dari semula. Sudah siap kalau gitu untuk misi yang kedua.” “Misi kedua? Apa memangnya?”tanyaku penasaran. Bisa aja nih bocah nyiptain misi-misi seperti ini, pikirku. “Rayu dan campakkan!”jawabnya singkat tanpa penjelasan apapun.  “Ha? Apa maksudnya ‘rayu dan campakkan’?” “Ya sama seperti kata yang kau dengar itu maksudnya. Aku mau kau merayunya terus dan waktu dia mulai mengikuti rayuanmu dan terperangkap di dalamnya, kejutkan dia dengan penolakan. Buat dia semakin bingung, semakin pena

  • WANITA SIMPANAN MILIK SUAMIKU   33. ISTRIKU TERNYATA GALAK

    "Pak, kalau ada masalah itu bisa diselesaikan baik-baik. Jangan main tangan kayak gini dong! Saya juga bisa pak, kalau main pukul!" Kelihatan sekali tampang bapak itu ingin menantangku. Dia maju selangkah mendekatiku dan tangannya meraih bagian depan kemejaku dan mencengkramnya."Kamu lihat dulu anakku, baru kau bisa komentar kayak gitu! Lihat itu badan anakku bentol-bentol semua gara-gara alergi. Kan sudah aku wanti-wanti dari awal kalau makanannya jangan ada udangnya. Anakku nggak bisa konsumsi makanan apapun yang memakai udang di dalamnya. Tapi lihat ini, saus yang dibawa pelayanmu ini ada udangnya. Dan anak saya sudah terlanjur memakannya. Untung saja baru sedikit masuk ke mulutnya. Kalau sampai kami nggak curiga dan memeriksanya tadi, anak saya pasti sudah memakannya semua dan langsung mengalami shock. Kalian tau alergi yang parah bisa mengakibatkan kematian! Dan sedikit saja, nyawa anak saya hampir terancam. Itu gara-gara keteledoran kalian!"bentaknya sambil menunjuk

  • WANITA SIMPANAN MILIK SUAMIKU   32. TAMPARAN DI PIPI

    ALEX’S POINT OF VIEWTak pernah sebelumnya, aku membayangkan akan menikah dengan paksaan seperti ini. Jaman sudah modern dan seharusnya tak ada lagi jenis pernikahan yang seperti ini. Tapi ya… di sinilah aku, menjadi salah satu korban dari sebuah pernikahan konyol, yang direncanakan orang tuaku dengan si iblis rakus, Anna Karenina. Ditambah lagi, saat teman-teman kuliah datang dan menggodaku waktu berada di pelaminan. Mereka sama sekali tak tahu kalau aku menikah karena dijodohkan. Pikir mereka aku dan Anna menikah karena sama-sama cinta. Itulah yang membuatku geram. Masalahnya, sepanjang pesta, mereka memaksaku untuk berfoto bersama istriku dengan pose-pose mesra yang diarahkan oleh mereka. Aku disuruh meluk Anna lah, nyium pipi dan keningnya lah, dan semua pose-pose yang membuatku ingin menendang mereka semua. Aku tau mereka sengaja mengerjai aku. Masalahnya, mereka nggak tau perasaanku sebenarnya. Dikiranya aku suka apa meluk-meluk sama nyium Anna?!

  • WANITA SIMPANAN MILIK SUAMIKU   31. DIPERLAKUKAN BURUK OLEH SUAMI

    Alex mengekoriku dari belakang dan menarik tanganku seketika. Tubuhku langsung tersentak ke arahnya dan mendarat tepat di lengannya. “Apa-apaan sih, lex?! Lepas! Tanganku sakit,” teriakku sambil mencoba menarik tanganku kembali. “Aku nggak akan lepaskan tanganmu kalau kau masih belum menarik keputusanmu itu. Gila apa kamu, berani-beraninya ingin bekerja di restoranku! Mau cari gara-gara ya. Mentang-mentang kamu tau Erna juga bekerja di sana!” amuk Alex dengan kasar. Wajahnya terlalu dekat dan cengkramannya pada tanganku pun semakin kuat terasa. “Kenapa harus bertanya lagi. Bukannya kamu tau kalau aku menikahimu karna memang mau memisahkanmu dari Erna?! Jadi ya suka atau tidak, kau harus siap melihatku sebulan lagi berkeliaran di restoran yang kau agung-agungkan itu. Aku ingin lihat, apa teman kencanmu itu masih bisa bertingkah, kalau aku ada di sana?!” Kemarahan di mata Alex semakin menyala. Dia bahkan terlihat seperti akan memakanku hidup-hidup. Mata h

  • WANITA SIMPANAN MILIK SUAMIKU   30. SERUMAH DENGAN SUAMI GALAK

    Paginya aku dibangunkan oleh nada dering ponsel yang sejak tadi berbunyi terus. Ingin sekali aku tak menghiraukannya karna masih mengantuk. Tapi karna deringnya berbunyi terus menerus tanpa ampun dan memekakkan telingaku, terpaksa aku mengulurkan tanganku dan meraih ponsel yang berada di atas meja lampu, di samping ranjang. Mataku terbelalak saat melihat nama mertuaku di layar ponsel. Entah kenapa, aku merasa ada hal yang buruk terjadi saat menerima panggilan mertuaku kali ini. Segera aku menekan tombol hijau untuk menerima panggilan itu.Nada suara mama mertuaku itu saat panggilan tersambung, terdengar seperti nada orang yang sedih dan khawatir. “Anna… kamu kenapa nggak terus terang sama mama? Kenapa nggak bilang kalau Alex nggak tinggal sama kamu di Bali? Ya ampun, An… kalau ada hal seperti ini, jangan disembunyikan dari papa mama. Jangan disimpan sendiri.”Aku tak menyangka mama mertuaku ini bisa mengetahui hal memalukan ini. Padahal aku sudah dengan h

  • WANITA SIMPANAN MILIK SUAMIKU   29. WANITA DALAM PELUKAN SUAMIKU

    Masih jam lima sore dan aku sudah kehabisan ide untuk melakukan apa saja di kamar sendirian. Kakiku sih sudah agak mendingan setelah dikompres dan diberi balsam. Tapi untuk keluar sendiri sore-sore begini untuk mengelilingi sekitar daerah sini, aku tak begitu berani. Takutnya nanti nyasar nggak bisa balik ke hotel gimana.  Mungkin lebih baik aku turun ke bawah, ke restoran hotel dan makan malam di sana. Sekalian biar ganti suasana. Bosan soalnya diam terus di dalam kamar. Siapa tahu nanti makanan yang disajikan jauh lebih enak dari yang aku pesan kemarin. Setelah mandi dan merapikan barangku, aku keluar dari kamarku dan langsung masuk ke dalam lift. Aku memeriksa penampilanku di depan cermin besar yang ada di dinding lift. Pintu lift terbuka saat sudah sampai di lantai yang kutuju. Dengan girang, aku melangkahkan kakiku keluar. Tapi, betapa kagetnya aku saat berpapasan dengan Alex dan Erna pas keluar dari lift. Pria yang sebenarnya adalah suamiku itu, m

  • WANITA SIMPANAN MILIK SUAMIKU   28. DIGENDONG PRIA LAIN

    Busyet! Orang ini jalannya cepat sekali. Manalagi tadi saat mengejar maling kakiku terkilir, jadi sekarang dibuat jalan cepat kayak gini rasanya jadi sakit banget. Menyesal aku tadi pakai sepatu yang ada haknya, jadi malah memperparah rasa sakit yang ada di pergelangan kakiku. Ngapain juga aku sok-sokan dandan pakai sepatu cantik yang senada dengan baju yang aku pakai. Toh tak ada yang memperdulikan penampilanku di sini.  Hasilnya, jadi gini kan. Kaki uda mau patah rasanya. Jalanpun jadi nggak nyaman banget, sampai-sampai terkadang terpincang-pincang saat mengikuti cepatnya jalan si bule ini. Dia sih enak, posturnya tinggi, jadi bisa jalan lebih cepat. Lagipula, kakinya nggak cidera, jadi enak saja jalan tanpa beban.  Setelah lebih dari sepuluh menit kami berjalan, sampailah kami di sebuah restoran Prancis yang bernama ‘Le Ciel’, yang berarti 'Surga'. Restorannya sedikit lebih kecil daripada restoran Alex, tapi suasana di dalam restorannya benar-benar nyaman dan

  • WANITA SIMPANAN MILIK SUAMIKU   27. SEMEJA DENGAN PRIA ASING

    Bila hati sudah tercabik-cabik, keindahan macam apapun tetap takkan bisa mengubah keadaan. Aku tahu bahwa kamar yang disewa mertuaku ini termasuk mewah, indah dan lengkap dengan fasilitas yang super fantastis. Mataku tau itu. Tapi masalahnya hatiku sama sekali tak tertarik. Aku hanya memandang sekilas desain hotel yang unik itu dan tak begitu tertarik lagi. Hatiku sakit, bahkan sekarang badanku pun ikut-ikutan nyeri. Kepalaku begitu berdenyut-denyut seperti mau pecah rasanya. Tak kuat lagi untuk membongkar isi koper yang aku bawa, kubaringkan saja tubuhku di ranjang yang super besar itu sambil menatap nanar ke arah jendela yang ditutupi tirai besar nan berat berwarna merah maroon itu. Entah apapun yang ada di dunia luar saat ini, aku tak tahu dan aku tak peduli. Yang pasti takkan sememuakkan yang kualami hari ini. Mungkin lebih baik aku tidur. Mungkin dengan itu aku bisa merasa lebih baik dan melupakan semuanya. Semoga saja ketika aku bangun nanti, semua ingatan

  • WANITA SIMPANAN MILIK SUAMIKU   26. BULAN MADU YANG MENYAKITKAN

    Kuangkat gaunku yang basah tinggi-tinggi saat membuka pintu dan masuk ke dalam. Aku nggak mau air yang menetes dari gaunku mengenai lantai. Yah... memang nggak terlalu berguna karna baru saja aku melangkah ke dalam, lantai rumah itu jadi becek dan kotor seketika. Kakiku yang tak beralas kaki waktu berjalan di jalanan lah yang menyebabkan itu. Bodohnya, aku lupa hal itu dan masuk saja.Nanti saja aku pel lagi, pikirku sambil terus berjalan masuk dan naik ke lantai atas menuju kamar Alex. Saat itulah, aku melihat koper-koperku yang diletakkan begitu saja di luar, di samping pintu kamar Alex. Bocah itu rupanya mengeluarkan lagi barang-barangku dari kamarnya. Kurang ajar! Tak hanya aku, dia juga jijik rupanya dengan barang-barangku. Kuangkat koper itu dengan sedih dan bermaksud membawanya masuk ke dalam, tanpa sepengetahuan si setan itu. Sial! Pintunya ternyata dikunci dari dalam. Alex belum selesai menghukumku rupanya hari ini. Kali ini dia bahkan tak memperbolehkanku masuk ke ruangann

DMCA.com Protection Status