Share

PROSES

Untuk menahan diri, aku melantunkan zikir dan doa. Hal ini efektif untuk meredakan gejolak di dalam dada. Seiring waktu, perlahan aku bisa mengendalikan perasaan.

Tapi, saat mobil memasuki pekarangan masjid, jantungku kembali berdegup-degup kencang. Keringat pun mulai keluar dari sela-sela jari.

Om Rendra dan Tante Aini mengapitku saat berjalan menuju ruangan masjd. Di sini sudah hadir keluarga Rida dan tamu undangan terbatas. Meski begitu, halaman masjid jadi tak bisa menampung mobil yang datang. Akhirnya dipakailah parkiran bangunan di kanan dan kirinya.

Para lelaki masuk ke shaf depan, sementara wanita di shaf belakang. Kami disambut hangat oleh keluarga Rida. Kemudian dipersilakan duduk di barisan depan.

Sekarang aku duduk melingkar bersama penghulu, dua saksi dan wali Rida. Inilah saat yang dinanti, yaitu diikrarkannya janji suci di hadapan ilahi. Bahwa aku mengambil Rida sebagai tanggung jawab dunia dan akherat.

Dengan satu tarikan napas kulantunkan kabul atas ijab wali Rida. Ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
bisa aja nih manten baru uhuy sekali sweet nya ......
goodnovel comment avatar
Setya Radja
kisah berharu biru, tp sayang terhalang koin dan poin, certa nya bagus banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status