Share

Part 47

Mata Gus Fauzan terus terpantik ke wajah Haris yang sudah sembab serta kuyu, membiarkan pria di hadapannya terus menangis dan mengingat segala kesalahan yang telah diperbuat oleh olehnya.

"Bertaubatlah sebelum semuanya terlambat, Mas Haris," ujarnya kemudian, setelah sekian lama terdiam memandangi pasiennya.

"Apakah Allah masih mau mengampuni dosa saya, Gus? Saya sudah sering berzina. Saya juga sudah menjadi orang tua durhaka, bahkan pernah hampir melecehkan Ambar, padahal saya sudah menjatuhkan talak kepadanya!"

"Allah itu maha pengampun, Mas!"

"Tetapi dosa saya terlalu banyak. Saya juga sudah melakukan dosa besar yang mungkin sulit sekali untuk diampuni."

"Tidak ada yang tahu pasti kadar atau jumlah pahala juga dosa dalam kehidupan manusia, kecuali Allah subhanu wa ta'ala yang Maha Mengetahui segalanya. Tugas manusia hanyalah untuk memahami baik dan buruk sesuatu. Menjalani segala hal baik, dan menjauhi yang buruk serta dilarang oleh a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Titih
jgn sampe km kena lagi Haris..udh cukup dosa yg slama ini km lakukan sama s Devi..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status