แชร์

211. Unperfect Husband

Lucy mundur dengan bantuan sikunya. Ketika ia melihat sebuah vas bunga, ia tanpa segan-segan langsung melemparkan benda itu pada pria yang menyerangnya.

Pria itu langsung roboh bersamaan dengan suara benturan yang cukup keras.

“Aku harus segera menolong Nona Helen.” Lucy berusaha bangkit, kemudian memastikan bahwa kumpulan pria itu sudah sepenuhnya tak sadarkan diri. Setelah yakin jika mereka sudah sepenuhnya tumbang, ia segera berjalan dengan kondisi kaki yang masih sakit.

Sementara itu, Helen kian mempercepat langkah kaki ketika melihat Diego akan memasuki sebuah kamar. Ia bisa melihat wajah mengerikan dari pria jahat itu.

“Hentikan, Tuan!” teriak Helen, “aku mohon!”

“Wanita sialan!” Diego berdecak, lalu tanpa segan menendang pas bunga ke arah Helen.

Helen berusaha menghindar, tetapi benda itu justru mendarat di pinggang kirinya. Alhasil, ia jatuh terjerembab. “Tuan, aku mohon ....&rdqu

บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด

DMCA.com Protection Status