Share

S2~166

“Mas, bangun.”

Setelah pembicaraan yang terjadi jelang tidur tadi malam, Intan semakin sadar pria itu tidak mungkin lagi menjatuhkan hati padanya. Intan saja yang selama ini terlalu bodoh, dan tetap berharap pada keajaiban yang ternyata tidak mungkin ada.

Bukannya bangun, Intan justru merasakan tangan Safir yang mengalung di tubuhnya semakin erat. Pagi ini, pemenang taruhannya sudah jelas. Intan akan memenangkan nominal yang mereka pertaruhkan, karena Safir sudah melewati batas yang sudah ditentukan.

Namun, tetap saja hati Intan terasa getir karena semua hal yang terjadi pagi ini, hanyalah kesemuan belaka. Setelah Safir terbangun dari tidurnya dan tersadar, pria itu pasti akan kembali menjauh dan bersikap dingin pada Intan.

Karena itulah, Intan harus mulai belajar melepas semua perasaan itu dari sekarang. Tidak perlu lagi berharap dengan cinta Safir, dan Intan akan berusaha mandiri.

“Mas, kalau nggak bangun, 500 ribumu jadi satu juta.”

Safir benar-benar tidak mengacuhkan Intan. Pria i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Siti Juli
kamu cuekin aja tan. safir ini egoisnya minta ampun
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
mas Raga bucin. sekarang takut mbk Lintang ngambek
goodnovel comment avatar
Susan Soen
hayooo Safiiirr... mulai peluk2...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status