Share

S2~125

“Titip Intan, ya, Fir,” pamit Heru sembari menepuk lengan Safir. Sebagai seorang ayah, Heru merasa pernikahan putrinya dengan Safir sedang tidak baik-baik saja. Bagaimana bisa seorang suami berada di sisi istrinya, ketika tahu Intan masuk ke rumah sakit. Sesibuk-sibuknya Safir di luar sana, pria itu berusaha datang dan mendampingi Intan. Terlebih lagi, Intan saat ini sedang mengandung anak Safir.

Namun, karena Intan selalu membela Safir, dan memberi banyak alasan, maka Heru hanya bisa mengangguk-angguk saja. Antara percaya, dan tidak percaya. “Besok, Bapak sama ibu ke sini lagi,” tambah Heru lalu pergi meninggalkan kamar inap tempat Intan dirawat.

Safir mengangguk dan berusaha memasang senyum di wajahnya. Jika bukan karena Intan telah mengancamnya, Safir pasti sudah berbaring dan terlelap di kamarnya.

Setelah kepergian kedua mertuanya, Safir langsung menatap Intan dengan tajam. “Kamu, jangan ngelunjak. Aku sudah berusaha baik sama kamu dan kita sudah damai.”

“Kita damai, tapi Mas Safi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (21)
goodnovel comment avatar
Dadang
GX menyalahkan ke inginan mbak intan .tp kalo boleh jd manusia jangan bodoh banget to mbak...........
goodnovel comment avatar
Dedeh Suryatin
kasian intan... safir jahat bgt y...
goodnovel comment avatar
Suherni 123
intan nya yg ogeb,,,udah di bilangin raga sama lintang ngeyel,,, di suruh fokus ke kehamilan masih aja mikirin safir
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status