Share

Bab 76

“Makasih, Bik,” ujar Lintang setelah mendapati kardus yang berisi barang-barangnya. Memang tidak banyak. Hanya ada empat wadah berukuran kardus mi instan, yang tergeletak di hadapannya.

“Sama-sam–”

“Cuma segini, Bik?” tanya Raga memutus ucapan asisten rumah tangga, yang sudah lama bekerja di rumah itu. “Nggak ada kardus lainnya?”

“Iya, Mas. Yang lain sudah dikasih ke orang,” ujar sang bibik. “Disuruh Ibu, sama non Biya. Jadi, cuma ini sisanya.”

“Nggak papa, Bik,” sambar Lintang sembari berjongkok. “Tolong panggilkan pak Darto. Saya minta tolong bawain kardus-kardusnya ke mobil. Mau saya bawa aja.”

Sang bibik mengangguk, dan segera berpamitan pergi dari gudang.

Raga ikut berjongkok. Memberi sedikit jarak dengan Lintang. “Aku minta maaf kalau kamu ngerasa nggak nyaman ada di sini.”

“Nasinya sudah jadi bubur, mau diapain lagi.” Karena keempat kardus milik Lintang sudah dilakban rapat dan rapi semua, maka ia tidak berniat membukanya. Untuk itu, Lintang kembali bangkit, lalu keluar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (11)
goodnovel comment avatar
Maria Lurdis
jawab ya ... Lintang
goodnovel comment avatar
Nuril Aini Rahmawati
mauuu lintang
goodnovel comment avatar
Sri Handayani
jdi penasaran jwbx lintang apa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status