Share

Bab 63

***

Saat sore hari, Irfan pulang dari kantornya. Kini Layla juga sudah diperbolehkan kembali setelah Bik Ika datang.

"Saya pamit, Nyonya." Layla mencium punggung tangan Leni.

"Hati-hati di jalan. Berjanjilah untuk main ke sini lagi nanti," ujar Leni menyentuh kepala Layla dengan lembut.

"Tentu saja, Nyonya. Saya pasti mengunjungi Nyonya lagi."

Layla melangkah masuk ke dalam taksi. Irfan hanya diam menatap kepergian Layla. Sikap cuek dan angkuhnya membuat Irfan enggan banyak bicara dengan orang kalangan bawah.

Sementara di sisi lain, Rio sudah sampai di rumah Dev. Sesuai perintah Dev, ia menjemputnya sore ini.

"Mau ke mana?" tanya Naomi pada Rio.

"Em ... e ...." Rio tak bisa menjawab.

"Mau mengecek bisnisku, sayang. Mas meminta Rio menemani," sambung Dev.

"Mas mengingat Rio?" Naomi sedikit merasa ada yang disembunyikan.

"Tidak, tapi Mas membaca dari pesan lama tentang urusan bisnis yang dibantu oleh Rio."

Dev memang ahli berkilah. Namun, naluri seorang istri mengatakan Dev berdusta.

"A
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status