Share

Acuh

Penulis: adelsbl
last update Terakhir Diperbarui: 2022-02-05 18:50:15

Suasana ruang OSIS sangat hening. Dilengkapi dua buah sofa panjang yang empuk beserta AC yang tertempel di dinding, sungguh menjadikan ruang OSIS sebagai tempat yang nyaman untuk bersantai.           

Tempat ini menjadi tempat favorit Regar, Miko, dan Eza untuk melepas penat dari segala kepusingan hidup yang disebabkan oleh masalah pelajaran maupun masalah – masalah lainnya.           

Mendatangi ruang OSIS sudah menjadi agenda rutinan Regar, Miko, dan Eza setiap istirahat. Bukan untuk rapat, melainkan hanya untuk sekedar merebahkan diri, scroll I*******m, maupun bikin konten TikTok.

Seperti saat ini, Miko sedang berusaha mengajak kedua temannya untuk joget TikTok, “ayo, dong, gue lagi pengen upload, nih,”           

“Kemaren kan udah, Mik,” balas Eza malas. Miko selalu semangat untuk membuat konten di platform video tersebut walaupun tidak pernah FYP. Tetapi, Miko tidak pernah menyerah. Ia akan selalu berusaha agar kontennya mendapat jutaan penonton, suka, dan komentar.           

“Ya sekarang lagi, dong. Kalo fyp, kan, lumayan, ntar bisa dapet comment dari cecan – cecan seluruh Indonesia,”           

Regar menghela napas, “mimpi,”           

“Ayolah, suprot gue,”           

Support, geblek!” Ralat Eza sambil melempar bantal sofa ke arah Miko namun Miko segera menghindar.           

“Gak kena, wleeek,”           

Pandangan Regar, Miko, dan Eza beralih ke arah pintu yang tiba – tiba terbuka. Menampakkan Nessa yang langsung memasuki ruang OSIS tanpa permisi.           

“Eh, bebeb Nessa. Kangen sama Miko, ya?” tanya Miko percaya diri namun diacuhkan oleh Nessa yang sedang berjalan ke arah Regar. Kemudian, dengan santainya Nessa duduk di samping Regar.           

“Lo tau gak, sih, tata krama masuk ruangan?” tanya Regar ketus. Nessa sangat tidak sopan. Masuk ruangan tanpa permisi. Regar menyesal tidak mengunci pintu.           

Alih – alih menjawab, Nessa malah menyalakan posnelnya dan membuka aplikasi kamera. Ia mengatur kameranya menjadi kamera depan lalu mengajak Regar berfoto bersama.           

“Apaan, sih!” seru Regar tidak suka dengan tindakan Nessa.           

“Satu, dua, tigaaa,” Nessa langsung menjepret kamera ponselnya lalu melihat hasilnya. Tampak ekspresi Regar yang sedang marah. Sangat kontras dengan Nessa yang tersenyum manis.

“Hahaha lucu, deh. Upload, ah,” Nessa membuka akun Instagramnya kemudian memposting fotonya dan Regar di instastory. Tak lupa ia me-mention akun I*******m Regar.

Regar adalah cowok terkenal di sekolah dan luar sekolah sehingga memiliki banyak pengikut. Nessa berharap jika Regar me-repost instastory-nya maka akan banyak pengikut Regar yang mengikuti akunnya juga, “jangan lupa repost, ya,”           

Regar yang melihat hal itu menjadi semakin kesal, “Nessa hapus!” pinta Regar to the point.           

“Gapapa lah, Gar, sekali – kali. Kita, kan, belom pernah foto berdua,” jawab Nessa santai sambil memandangi fotonya bersama Regar.           

Regar membuang napas kasar. Ia menatap kedua temannya yang hanya diam.           

“Kalo Regar gak mau, sini sama Miko aja, beb,” sahut Miko.           

“Gak mau. Maunya sama Regar,”

Regar memalingkan wajahnya malas, “murahan,” jawab Regar spontan dengan nada meremehkan. Cowok itu sedang menahan amarahnya saat ini. Ia berusaha untuk tidak membentak Nessa walaupun ia tahu kata – katanya barusan sangat tajam.           

Mata Nessa membulat. Ia terkejut mendengar respon Regar. Nessa tidak menyangka Regar akan berkata sekasar itu padanya.

Miko dan Eza pun dibuat melongo. Mereka berdua juga baru kali ini mendengar Regar menyebut kata – kata seperti itu kepada cewek. Padahal mereka tahu prinsip Regar, berusaha untuk tidak menyakiti cewek baik dalam perilaku ataupun ucapan. Sungguh sebuah momen langka mendengar Regar mengucapkan hal sejahat itu kepada cewek.

Hati Nessa pedih seperti tertancap sebilah pisau. Matanya memanas, tenggorokannya sakit menahan tangis. Tetapi, Nessa tidak boleh terlihat lemah di sini. Ia menarik napasnya pelan lalu tertawa.           

“Hahaha, ternyata bisa juga lo ngeroasting orang,”           

Regar kira, Nessa akan marah – marah pada Regar. Atau lebih parahnya Nessa akan menangis kencang sampai membuat Regar bingung bagaimana cara menenangkannya.           

Namun, rupanya Regar salah. Dari nada bicaranya, Nessa terlihat masih santai. Regar pun menoleh pada Nessa. Benar saja, tidak ada ekspresi marah sedikitpun di wajah cewek itu. Syukurlah kalau Nessa memang tidak marah, Regar tidak perlu repot – repot untuk meminta maaf.

“Salah sendiri mosting foto gue tanpa izin dari gue. Lo tau sopan santun gak, sih?”

“Tau, kok,” balas Nessa sambil menyenderkan punggungnya.          

“Trus kenapa tiba – tiba nyelonong gitu, sih? Salam kek, ketuk pintu kek. Lo itu wakil ketua OSIS, harusnya perilaku lo bisa jadi panutan,”           

“Ya justru itu, karna gue wakil OSIS jadi gue bebas mau masuk ruangan ini kapan aja tanpa perlu repot – repot ketuk pintu atau apalah itu,”           

“Terserah! Ngomong sama lo sama aja ngomong sama batu. Keras gak bisa dikasih tau,” Regar melipat tangannya di depan dada.           

“Sewot amat, sih, kayak cewek PMS. Gue kesini, tuh, berniat baik, bukan mau berantem,”           

“Niat baik apa? Mau pansos? Atau pencitraan?”           

Lagi – lagi, Regar menuduh Nessa jelek seolah – olah di dalam diri Nessa tidak pernah ada hal baik satupun. Lebih baik ia pergi saja dari ruang OSIS daripada mood-nya rusak lagi.           

“Nyesel gue kesini,”           

“Siapa juga yang nyuruh lo kesini,” jawab Regar tanpa menatap Nessa.

Nessa segera berdiri lalu berjalan sambil menghentak – hentakkan kakinya kesal. Saat akan membuka pintu, tiba – tiba tangannya dicekal seseorang. Ia pikir itu adalah Regar yang sedang merasa bersalah dan akan meminta maaf padanya. Namun saat berbalik, dugaan Nessa salah besar, ternyata orang itu bukan Regar melainkan Miko.           

“Beb Nessa, jangan cemberut, dong, nanti cantiknya ilang, loh,”           

Nessa langsung menghempas tangan Miko kasar, “bodo,” setelah itu Nessa membuka pintu dan keluar dari ruang OSIS.

Padahal, Nessa berniat ingin mengembalikan dompet Regar, tetapi batal karena Regar bersikap menjengkelkan padanya.

Biarin aja dompetnya gue bawa. Biar pusing sendiri, batin Nessa kesal.

Bab terkait

  • UNACCEPTED   Pencarian

    Seharusnya, saat ini kelas IPA 1 diisi oleh pelajaran Pak Sendi, namun karena guru - guru sedang ada rapat, alhasil satu sekolah pun jam kosong.Jam kosong seperti saat ini sangat dimanfaatkan dengan baik oleh para murid, mengingat SMA Perkasa jarang ada jam kosong. Mereka tidak boleh menyia - nyiakan momen berharga ini.Seperti biasa, Nessa sibuk membuat instastory. Tidak lupa Nessa memilih filter terlebih dahulu sehingga kulitnya tampak semakin bersih. Kemudian ia merapikan rambut hitamnya. Setelah siap, ia pun mulai merekam."Oke, guys, jadi sekarang kelas gue lagi free and im so sad," Ucap Nessa dengan raut sedih, "harusnya sekarang waktunya mapel favorit gue. Apa tebak? Yeppp sratus buat yang jawab matematika! But, it's okay. Gue tetep bisa belajar sendiri, kok,"Nessa merubah kameranya menjadi kamera belakang, memperlihatkan teman - teman cowoknya yang sedang berkumpul sambil tertawa terbahak - bahak, "tapi lagi - lagi gue sad kare

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-05
  • UNACCEPTED   Bukan Cewek Murahan

    Sesampainya di kelas, Regar disambut oleh teriakan Nessa yang cempreng, “Regar, cari ini?” tangan Nessa terangkat di udara sembari memegang dompet kulit berwarna coklat tua.Ya! Itu milik Regar!Regar melongo. Sudah capek ia dan kedua kawannya naik turun tangga, ternyata barang yang sedang ia cari berada di dalam kelas. Dugaan Regar benar, Nessa adalah dalang dari masalah ini.Kedua tangan Regar mengepal menahan amarah. Ia menghirup napas dalam – dalam lalu membuangnya perlahan, mencoba untuk menetralkan emosinya. Regar harus paham jika sekarang ia sedang berhadapan dengan seorang cewek, sehingga Regar harus sabar.Regar melangkahkan kakinya ke arah Nessa, “lo tau, kan, gue dari tadi lagi nyariin dompet?” tanya Regar mencoba tenang, meskipun rasanya ia ingin sekali marah – marah kepad

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-05
  • UNACCEPTED   Gosip

    Keesokan paginya, seperti biasa Nessa berangkat sekolah dijemput Kayra menggunakan mobil. Setelah itu, Kayra mengarahkan mobilnya menuju rumah Dara. Mereka selalu berangkat dan pulang sekolah bertiga.Sesampainya di parkiran sekolah, Kayra segera mematikan mesin mobilnya. Kemudian, tiga primadona itu melepas seatbelt masing - masing dan mengecek kembali penampilan mereka dari atas hingga bawah. Setelah memastikan bahwa mereka masih rapi, mereka pun turun dari mobil dengan anggun.Kedatangan mereka menarik atensi banyak murid. Selalu seperti itu, dimanapun mereka berada, mereka selalu mampu menyita perhatian orang - orang sekitar, terutama Nessa. Hampir setiap hari Nessa mengenakan kaca mata hitam saat berangkat sekolah."Welcome to school, Nessa,""Semangat bel

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-05
  • UNACCEPTED   The Memorable Hoodie

    Suasana lapangan belakang sangat sepi saat istirahat pertama, biasanya akan ramai pada jam istirahat kedua karena digunakan murid – murid cowok untuk bermain bola.Nessa mengedarkan pandangannya mencari Icha. Pencariannya terhenti ketika melihat seorang cewek berambut pendek sedang duduk di bawah pohon beringin."Nessa, jangan pake emosi," pinta Kayra mewanti-wanti supaya Nessa tidak membuat kerusuhan lagi."Santai aja, gue nggak mau ngajak berantem, kok," jawab Nessa. Dengan angkuh, Nessa berjalan menghampiri Icha."Ehem," Nessa berdeham, membuat Icha berbalik.Icha menatap Nessa takut, "ada apa lo manggil gue kesini?" tanya Icha to the point, suaranya sangat pelan hi

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-05
  • UNACCEPTED   The Three Beauty

    Tiga primadona sekolah sedang tertawa ringan sambil berjalan memasuki area kantin. Sontak, hampir semua murid cowok langsung melihat ke arah bidadari – bidadari itu. Mereka tidak mau menyia – nyiakan kesempatan untuk melihat cewek – cewek cantik.Namun, hal itu tidak berlaku bagi beberapa cowok yang sedang makan bersama pacarnya. Karena jika ketahuan melirik, kuah bakso mereka akan berubah menjadi lautan api akibat penuh dengan sambal. Sebagai hukuman yang diberikan oleh sang pacar karena sudah melirik cewek lain.Siapa yang tidak kenal dengan cewek – cewek cantik itu? Mereka adalah Nessa, Dara, dan Kayra. Tiga cewek yang selalu bersama – sama dimanapun mereka berada. Tiga cewek paling cantik dan paling terkenal di sekolah, sehingga banyak yang menyebut mereka sebagai primadona sekolah.Tiga primadona tersebut memesan tiga mangkuk bakso kepada Pak Iqbal lalu mencari – cari meja kosong. Namun nihil, semua meja telah terisi.

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-05

Bab terbaru

  • UNACCEPTED   The Memorable Hoodie

    Suasana lapangan belakang sangat sepi saat istirahat pertama, biasanya akan ramai pada jam istirahat kedua karena digunakan murid – murid cowok untuk bermain bola.Nessa mengedarkan pandangannya mencari Icha. Pencariannya terhenti ketika melihat seorang cewek berambut pendek sedang duduk di bawah pohon beringin."Nessa, jangan pake emosi," pinta Kayra mewanti-wanti supaya Nessa tidak membuat kerusuhan lagi."Santai aja, gue nggak mau ngajak berantem, kok," jawab Nessa. Dengan angkuh, Nessa berjalan menghampiri Icha."Ehem," Nessa berdeham, membuat Icha berbalik.Icha menatap Nessa takut, "ada apa lo manggil gue kesini?" tanya Icha to the point, suaranya sangat pelan hi

  • UNACCEPTED   Gosip

    Keesokan paginya, seperti biasa Nessa berangkat sekolah dijemput Kayra menggunakan mobil. Setelah itu, Kayra mengarahkan mobilnya menuju rumah Dara. Mereka selalu berangkat dan pulang sekolah bertiga.Sesampainya di parkiran sekolah, Kayra segera mematikan mesin mobilnya. Kemudian, tiga primadona itu melepas seatbelt masing - masing dan mengecek kembali penampilan mereka dari atas hingga bawah. Setelah memastikan bahwa mereka masih rapi, mereka pun turun dari mobil dengan anggun.Kedatangan mereka menarik atensi banyak murid. Selalu seperti itu, dimanapun mereka berada, mereka selalu mampu menyita perhatian orang - orang sekitar, terutama Nessa. Hampir setiap hari Nessa mengenakan kaca mata hitam saat berangkat sekolah."Welcome to school, Nessa,""Semangat bel

  • UNACCEPTED   Bukan Cewek Murahan

    Sesampainya di kelas, Regar disambut oleh teriakan Nessa yang cempreng, “Regar, cari ini?” tangan Nessa terangkat di udara sembari memegang dompet kulit berwarna coklat tua.Ya! Itu milik Regar!Regar melongo. Sudah capek ia dan kedua kawannya naik turun tangga, ternyata barang yang sedang ia cari berada di dalam kelas. Dugaan Regar benar, Nessa adalah dalang dari masalah ini.Kedua tangan Regar mengepal menahan amarah. Ia menghirup napas dalam – dalam lalu membuangnya perlahan, mencoba untuk menetralkan emosinya. Regar harus paham jika sekarang ia sedang berhadapan dengan seorang cewek, sehingga Regar harus sabar.Regar melangkahkan kakinya ke arah Nessa, “lo tau, kan, gue dari tadi lagi nyariin dompet?” tanya Regar mencoba tenang, meskipun rasanya ia ingin sekali marah – marah kepad

  • UNACCEPTED   Pencarian

    Seharusnya, saat ini kelas IPA 1 diisi oleh pelajaran Pak Sendi, namun karena guru - guru sedang ada rapat, alhasil satu sekolah pun jam kosong.Jam kosong seperti saat ini sangat dimanfaatkan dengan baik oleh para murid, mengingat SMA Perkasa jarang ada jam kosong. Mereka tidak boleh menyia - nyiakan momen berharga ini.Seperti biasa, Nessa sibuk membuat instastory. Tidak lupa Nessa memilih filter terlebih dahulu sehingga kulitnya tampak semakin bersih. Kemudian ia merapikan rambut hitamnya. Setelah siap, ia pun mulai merekam."Oke, guys, jadi sekarang kelas gue lagi free and im so sad," Ucap Nessa dengan raut sedih, "harusnya sekarang waktunya mapel favorit gue. Apa tebak? Yeppp sratus buat yang jawab matematika! But, it's okay. Gue tetep bisa belajar sendiri, kok,"Nessa merubah kameranya menjadi kamera belakang, memperlihatkan teman - teman cowoknya yang sedang berkumpul sambil tertawa terbahak - bahak, "tapi lagi - lagi gue sad kare

  • UNACCEPTED   Acuh

    Suasana ruang OSIS sangat hening. Dilengkapi dua buah sofa panjang yang empuk beserta AC yang tertempel di dinding, sungguh menjadikan ruang OSIS sebagai tempat yang nyaman untuk bersantai.Tempat ini menjadi tempat favorit Regar, Miko, dan Eza untuk melepas penat dari segala kepusingan hidup yang disebabkan oleh masalah pelajaran maupun masalah – masalah lainnya.Mendatangi ruang OSIS sudah menjadi agenda rutinan Regar, Miko, dan Eza setiap istirahat. Bukan untuk rapat, melainkan hanya untuk sekedar merebahkan diri, scroll Instagram, maupun bikin konten TikTok.Seperti saat ini, Miko sedang berusaha mengajak kedua temannya untuk joget TikTok, “ayo, dong, gue lagi pengen upload, nih,”&

  • UNACCEPTED   The Three Beauty

    Tiga primadona sekolah sedang tertawa ringan sambil berjalan memasuki area kantin. Sontak, hampir semua murid cowok langsung melihat ke arah bidadari – bidadari itu. Mereka tidak mau menyia – nyiakan kesempatan untuk melihat cewek – cewek cantik.Namun, hal itu tidak berlaku bagi beberapa cowok yang sedang makan bersama pacarnya. Karena jika ketahuan melirik, kuah bakso mereka akan berubah menjadi lautan api akibat penuh dengan sambal. Sebagai hukuman yang diberikan oleh sang pacar karena sudah melirik cewek lain.Siapa yang tidak kenal dengan cewek – cewek cantik itu? Mereka adalah Nessa, Dara, dan Kayra. Tiga cewek yang selalu bersama – sama dimanapun mereka berada. Tiga cewek paling cantik dan paling terkenal di sekolah, sehingga banyak yang menyebut mereka sebagai primadona sekolah.Tiga primadona tersebut memesan tiga mangkuk bakso kepada Pak Iqbal lalu mencari – cari meja kosong. Namun nihil, semua meja telah terisi.

DMCA.com Protection Status