Home / Fantasi / Two Times / Chapter 3

Share

Chapter 3

Author: RayaBumi
last update Last Updated: 2021-02-01 07:40:23

Willy ??

Lalu siapa Daffin ??

Siapa sebenarnya lelaki yang ada dihadapanku saat ini ???

Aku masih bingung dengan lelaki yang saat ini masih berdiri dan tersenyum sambil menatap hangat diriku.

Tak lama ia berkata.

"Ayo, aku ingin kau menemaniku hari ini." Ucap lelaki itu sambil menarik tanganku.

Sontak aku terkejut dengan dirinya yang tiba-tiba menarik tanganku dan membawaku ketempat yang tidak aku ketahui.

"Hei lepaskan tanganku, mau kau bawa kemana diriku ??" Tanyaku pada lelaki itu.

"Kau pasti akan menyukai tempat itu." Ucap lelaki itu.

Beberapa saat kemudian..

Saat ini aku dan lelaki itu sudah berada di sebuah tempat yang sangat ramai dikunjungi oleh orang-orang dimana orang-orang itu tampak sangat antusias untuk menaiki semua wahana ditempat ini.

Wahana bermain ??

Apa dia tidak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Two Times   Chapter 4

    Barry ??Siapa lagi ??Berapa nama sebenarnya yang dipunyai lelaki ini ??dan apa sebenarnya yang terjadi dengan dirinya saat ini ???Segala pertanyaan itu terus berputar dipikiranku saat ini.Tak lama lelaki itu beranjak pergi sesaat setelah wahana ini berhenti. Melihat hal itu aku sedikit berlari hendak menyusul lelaki itu dan ingin menanyakan sesuatu padanya.Setelah berada didekat lelaki itu akupun menggapai lengan lelaki yang saat ini tampak berhenti saat menyadari kehadiranku."Sebenarnya apa maksudmu ? Mengapa kau tiba-tiba meninggalkanku ? Apa kau sengaja mempermainkanku ??" Tanyaku.Tampak ia tersenyum dengan sedikit menyeringai ke arahku. Tak lama ia menghempaskan tanganku dan berkata kepadaku."Aku sangat tidak suka jika diriku diganggu nona, jadi menjauhlah dariku sebelum aku melakukan sesuatu padamu." Ucap lelaki itu sa

    Last Updated : 2021-02-01
  • Two Times   Chapter 5

    "Apakah dia ???"Masih dengan menatap lama diriku, lelaki itu sesaat tersenyum kecil padaku dan tak lama dia mengatakan sesuatu pada sahabatku."Ahh iya hari ini aku ingin berkonsultasi lagi denganmu." Ucap lelaki itu sambil berlalu meninggalkanku dan berjalan menghampiri sahabatku itu.Tak lama mereka tampak membicarakan sesuatu dan berjalan menuju ruang praktik sahabatku.Selang satu jam kemudian aku melihat Gama keluar dari ruangan Arga dan berjalan berlalu tanpa melihat diriku yang duduk tak jauh dari ruangan Arga saat itu.Beberapa jam kemudian..Tampak Arga menghampiriku yang saat ini masih menunggu dirinya dengan duduk di kursi tunggu yang berada tak jauh dari ruang praktiknya saat itu.Sesaat ia sudah duduk disebelahku dan bertanya sesuatu kepadaku."Apa kau tahu jika dia adalah Gama bocah lelaki yang ikut menjadi korban penculikan bersama k

    Last Updated : 2021-02-02
  • Two Times   Chapter 6

    "Maksudmu ?" Tanyaku yang masih tidak mengerti dengan maksud perkataan dari lelaki yang berada disampingku saat ini.Tak lama ia mengatakan sesuatu."Dua kepribadiannya yang terakhir adalah dia menempatkan dirinya sebagai dirimu dan diriku yang tak lain adalah korban penculikan yang sama dengan dirinya saat itu.""Namun dua sisi dirinya yang terakhir jarang sekali muncul dibandingkan tiga sisi dirinya yang lain." Ucap lelaki itu.Sesaat aku berpikir.."Berarti aku telah bertemu dengan tiga kepribadian dari dirinya ?" Tanyaku."Ya, dan karena hal itulah dia berkonsultasi padaku karena dia merasa jika sudah lama dia tidak berpindah lebih dari dua kepribadian dalam satu hari."Tak lama aku berkata sesuatu kepadanya."Dihari pertama aku bertemu dengannya aku memang bertemu dengan Daffin yang ingin mencelakai dirinya dengan mencoba terjun dari tempat pen

    Last Updated : 2021-02-03
  • Two Times   Chapter 7

    "Maksudmu ?" Tanyaku yang masih tidak mengerti dengan maksud perkataan dari lelaki yang berada disampingku saat ini.Tak lama ia mengatakan sesuatu."Dua kepribadiannya yang terakhir adalah dia menempatkan dirinya sebagai dirimu dan diriku yang tak lain adalah korban penculikan yang sama dengan dirinya saat itu.""Namun dua sisi dirinya yang terakhir jarang sekali muncul dibandingkan tiga sisi dirinya yang lain." Ucap lelaki itu.Sesaat aku berpikir.."Berarti aku telah bertemu dengan tiga kepribadian dari dirinya ?" Tanyaku."Ya, dan karena hal itulah dia berkonsultasi padaku karena dia merasa jika sudah lama dia tidak berpindah lebih dari dua kepribadian dalam satu hari."Tak lama aku berkata sesuatu kepadanya."Dihari pertama aku bertemu dengannya aku memang bertemu dengan Daffin yang ingin mencelakai dirinya dengan mencoba terjun dari tempat pen

    Last Updated : 2021-02-04
  • Two Times   Chapter 8

    Barry ???Bagaimana ponsel Arga ada padanya ??Apakah mereka ???Apa yang dilakukan oleh Barry saat ini ??Apa saat ini dia sedang berusaha mencelakai Arga ??Segala pertanyaan itu terus berputar dipikiranku saat ini."Ada dimana kau saat ini ? Apa kau sedang berusaha mencelakai dokter yang saat ini ada dihadapanmu ?" Tanyaku."Haha aku suka sekali dengan nada ketakutanmu nona, apa kau sangat takut dengan keadaan pacarmu saat ini ?""Apa maksudmu ?"Tak lama aku mendengar suara seseorang yang tidak asing bagiku."Dei, kau jangan kesini aku tidak apa-apa, aku akan segera menghub..." tak lama panggilan itu terputus.Apa sebenarnya yang terjadi ???Merasa ada sesuatu yang terjadi pada Arga dan Barry akupun segera bergegas menuju ke Rumah Sakit untuk memastikan apa yang sebenarnya terja

    Last Updated : 2021-02-05
  • Two Times   Chapter 9

    Kejadian ini ??dan wanita ini ??Apa saat ini aku sedang berada di kejadian 23 tahun yang lalu ??Bagaimana bisa ???Segala pertanyaan itu terus berputar dipikiranku saat ini.Terlihat wanita itu menunjuk sebuah tempat yang letaknya sedikit jauh dari tempat diriku dan dua bocah laki-laki yang tak lain adalah Arga dan Gama yang saat ini sedang duduk disebelah kiri dan kananku.Terlihat kedua bocah lelaki itu sedang memandang ke arah tempat yang ditunjuk oleh wanita itu sesaat yang lalu.Tak lama wanita itu berkata."Ayo, orangtua kalian sudah menunggu kalian disana." Ucap wanita itu.Tampak salah satu bocah lelaki yang tak lain adalah Gama beranjak dari tempat duduknya dan hendak ikut pergi dengan wanita itu.Aku yang melihat hal itu langsung menarik tangan Gama dan spontan berbicara lantang kepada wanita itu.

    Last Updated : 2021-02-06
  • Two Times   Chapter 10 ( The End )

    "Bagaimana sah ???""Sahh..." Ucap orang-orang yang berada di taman yang sangat indah dengan dekorasi cantiknya yang pasti akan memikat hati orang yang melihatnya.Ada apa ini ??Mengapa banyak sekali orang ditempat ini ??Tempat ini.. dimana ini ???Sesaat aku melihat diriku dan pakaian yang sedang aku kenakan saat ini.Penampilan ini ??Apakah aku ???Sekilas aku melihat kesekelilingku.Arga ??Terlihat lelaki itu sedang tersenyum bahagia melihatku."Selamat ya nak Arga dan Deira kalian sudah sah menjadi suami istri sekarang, ayah sangat bahagia melihat kalian." Ucap lelaki yang tak lain adalah ayahku yang tersenyum bahagia melihat kami saat ini.Beberapa saat kemudian.."Mba Dei selamat yah, aku sangat sen

    Last Updated : 2021-02-07
  • Two Times   Two Times Series 11 ( Chapter 1 )

    Siang itu..2007Disuatu tempat disekolah menengah pertama tampak beberapa anak sangat antusias menyaksikan apa yang sedang terjadi didepan kelas mereka saat itu.Terlihat didepan mereka seorang anak lelaki berdiri sambil memegang sebuah amplop berwarna merah muda sambil sesekali ia mengelap dahinya yang terlihat sedikit berkeringat itu.Didepan anak lelaki itu berdiri seorang gadis kecil yang menatap ke arahnya dengan wajah yang terlihat bingung dan tidak mengerti apa yang akan dilakukan oleh anak lelaki yang berdiri di depannya saat itu."Sachi, aku ingin memberikan sesuatu padamu, kuharap kau mau menerima suratku." Ucap anak lelaki itu.Tak lama gadis kecil itu menerima surat dari anak lelaki itu. Sesaat ia membuka isi dari amlop itu, dengan jahilnya ia hendak membaca isi surat dari anak lelaki itu.Sesaat anak lelaki itu tampak malu dengan apa yang akan dilakukan oleh gadis kecil

    Last Updated : 2021-02-08

Latest chapter

  • Two Times   Chapter 4

    "Kak Nadya? Mengapa tiba-tiba ia ada disini?""dan tatapan itu? Mengapa ia sama sekali tidak mengenaliku?"Tak lama aku meninggalkan tempat itu diiringi dengan segala pertanyaan yang masih terngiang dipikiranku saat ini.Sehari setelahnya..Pagi ini aku menunggu wanita yang telah membuatku memikirkan segala pertanyaan atas apa yang telah kulihat semalam.Tak lama tampak seorang wanita keluar dari rumah itu diiringi dengan senyuman hangatnya padaku.Sesaat ia berjalan kearahku dan tak lama.."Apa kau sudah lama menungguku?" tanya wanita itu."Tidak, aku baru saja sampai tak lama dari aku membalas pesan singkat darimu," ucapku.Beberapa saat kemudian saat dalam perjalanan.."Apa kau tidak ingin menjelaskan sesuatu pad

  • Two Times   Chapter 3

    Apa sebenarnya yang sedang dikatakan olehnya ??Aku masih melihat kearah lelaki itu dan tak lama suara seseorang disampingku kembali menyadarkanku."Sa, apa kau tidak mendengar perkataanku ?" Ucap lelaki itu."Ohh, maaf aku tidak mendengarnya." Ucapku."Apa kau masih memandangi lelaki itu ?" Tanya lelaki itu."Tidak, aku tidak memandangnya." Ucapku."Tidak memandangnya tapi kau terus melihat kearahnya." Ucap lelaki itu."Bukan begitu, aku hanya merasa jika dia..""Aneh ? Bukankah dia sangat aneh bahkan saat dia menatapmu, Apa kau berpikiran yang sama denganku ?" Tanya lelaki itu."Haha kau ini, sepertinya kau terlalu berpikiran yang tidak-tidak tentangnya." Ucapku."Hei, aku sudah bisa melihatnya saat melihat dari cara dia melihatmu saat kalian sedang berbicara t

  • Two Times   Chapter 2

    "Maksud tante ? kak Nadya..." Ucap Nata terputus.Tak lama seorang lelaki keluar dari ruangan yang ada dihadapan kami saat ini. Tampak kedua orangtuaku segera menghampiri lelaki itu.Setelah mendengar penjelasan dari dokter itu kedua orangtuaku tampak sedih dan sangat terpukul.Tak lama tampak ibuku sudah terjatuh tidak sadarkan diri diiringi dengan ayahku yang tampak terkejut melihat keadaan ibuku setelah mendengar perkataan dokter itu sesaat yang lalu.Aku sangat sedih melihat keadaan orangtuaku saat ini dan aku mulai menyadari jika satu-satunya saudara perempuanku didunia ini kemungkinan telah pergi dan tidak akan pernah kembali..Flashback off.."Brukkk!" Kurasakan ada seseorang dari arah kananku yang menumbur tubuhku."Maaf kau tidak apa-apa ?" Ucap lelaki itu."Aku tidak apa-apa." Ucapku.Tampak lelaki itu tersenyum pada

  • Two Times   Two Times Series 13 ( Chapter 1 )

    Ramainya manusia ditempat ini tidak menyurutkan langkahku untuk menuju ke tempat dimana aku bekerja saat ini.Dari sekian banyak manusia yang sedang berjalan ditempat ini, terlihat semakin ramai dan berwarna dengan banyaknya warna dan bentuk yang dapat kulihat saat ini.Tampak beberapa bentuk seperti not lagu, bulat atau kotak dan berbagai bentuk lainnya yang sedang menari-nari disekitarku saat ini dan beberapa warna lainnya yang berada di sekitar manusia yang sedang berjalan ditempat ini.Entah sejak kapan aku dapat melihat semua bentuk dan warna dari segala yang kudengar dan aroma yang dapat kulihat bentuknya selama ini.Dari aku dan kakak perempuanku hanya aku yang memiliki kelainan genetik ini, namun aku sangat menikmati hal yang berbeda pada diriku selama ini.Sesaat aku sampai didalam bus yang tampak ramai dengan orang-orang yang mengenakan pakaian rapihnya sambil sesekali mereka melihat

  • Two Times   Chapter 11 ( The End )

    "Tidak mungkin ??!" Ucap kami berlima bersamaan diiringi dengan wajah bingung lelaki itu."Hei ada apa dengan kalian ??"Tak lama lelaki itu masuk kedalam lift dengan kami yang tampak masih bingung dan berpikir atas apa yang terjadi pada kami saat ini."Apa kalian tidak ingin keluar ? atau kalian ingin kembali ke lantai bawah gedung ini ?" Tanya lelaki itu.Sesaat kami tersadar dan tak lama kami berjalan keluar sambil melihat kesekeliling kami saat ini."Apa kita sudah kembali ke tahun yang seharusnya ?"tanya Gian."Sepertinya kita benar-benar sudah kembali." Ucapku sambil menunjuk banner yang terpasang di ruangan itu."Tahun 2021, kau benar kita benar-benar sudah kembali." Ucap Zeline."Aku tidak percaya dengan hal yang kita alami sebelumnya." Ucap Igam."Kau benar, aku masih tidak percaya dengan semua hal yang kita alami beb

  • Two Times   Chapter 10

    Apa hal ini memang sudah seharusnya terjadi ??dan apakah kami harus melihat semua kejadian itu kembali ??Semua pertanyaan itu terus terngiang dipikiranku saat ini. Sesampainya ditempat itu tampak beberapa orang sedang berlari sambil berteriak meninggalkan tempat itu.Tampak Aydan, Gian dan juga Igam melihat kesekeliling ruangan itu dan tak lama mereka menghubungi orang yang sangat mereka cemaskan saat ini.Sesaat tampak mereka menunjukkan wajah leganya saat mengetahui jika orang yang mereka cemaskan saat ini dalam keadaan baik-baik saja.Tak lama kurasakan seseorang menarik tanganku saat ini."Daffin ?? Sedang apa kau ? Hentikan segala perbuatanmu ini."ucapku.Sesaat lelaki yang berada dihadapanku saat ini menatap bingung diriku."Aku tidak mengerti maksudmu. ""Bagaimana dengan ayahku ? Apa terjadi sesuatu padanya ??" Tanya Zelin

  • Two Times   Chapter 9

    Mungkinkah dia ??Mengingat hal itu tanpa berpikir lagi aku langsung keluar dan melajukan kendaraanku menuju tempat itu.Sesampainya disana aku langsung berjalan sambil berlari kecil mencari keberadaan Daffin saat ini.Kucari kesekeliling kampus ini namun aku tidak menemukan keberadaanya dimanapun.Kulihat beberapa orang mahasiswa dan beberapa orang lainnya sedang berjalan diruangan ini.Tampak beberapa dari mereka menuju ke arah lift dan beberapa diantaranya duduk di ruangan yang memang tersedia beberapa sofa di ruang tunggu kampus ini.Di kejauhan aku melihat seorang lelaki dengan mengenakan pakaian dan penampilannya yang sangat mirip dengan seseorang yang kulihat pada saat lima tahun sebelumnya.Daffin ??Aku segera berlari untuk menghampiri lelaki itu. Setelah mendekatinya segera kugapai lengan lelaki itu.Kulihat lelaki yang be

  • Two Times   Chapter 8

    Namun apa maksud perkataannya sesaat yang lalu ??Apa ia sungguh bisa membantu Daffin ??Siapa dia sebenarnya ???Segala pertanyaan itu terus terulang dipikiranku.Tak lama tampak lelaki itu berjalan mendekati mereka. Tampak kedua lelaki itu berdiri dan berkata kepada lelaki itu."Maaf Pak, saya tidak bisa melindungi Zeline dari kejadian itu." Ucap Ghaffi."Tidak apa-apa aku tidak menyalahkanmu. Aku mengerti setelah mendengar pembicaraan kalian sesaat yang lalu.""Namun aku ingin mengetahui sejak kapan saudaramu mulai bersikap seperti itu ??" Tanya lelaki itu.Sesaat aku terdiam dan tak lama aku menceritakan segala hal yang dialami oleh saudaraku selama ini.Setelah aku menjelaskan segala hal mengenai saudaraku pada lelaki itu, tak lama terlihat seorang wanita berlari kecil menghampiri kami saat ini."Bagaimana kead

  • Two Times   Chapter 7

    Aydan ??Mengapa dia berada disini ???Sesaat aku masih bisa mendengar lelaki disampingku memanggil namaku dan setelahnya aku tidak tahu apa yang terjadi pada diriku.Tampak lelaki yang masih membawa benda tajam ditangannya itu terkejut saat melihat Aydan yang melihat perbuatannya pada wanita itu sesaat yang lalu.Tak lama ia pergi dengan terburu-buru meninggalkan tempat itu.Beberapa saat kemudian sore itu di sebuah ruang tunggu operasi di salah satu Rumah Sakit, tampak dua orang manusia sedang membicarakan sesuatu."Apa sebenarnya yang terjadi ? Mengapa lelaki tadi melakukan hal itu pada Zeline ?""dan kulihat wajahnya tadi sangat mirip denganmu, apa ia adalah kembaranmu ?" Tanya lelaki itu.Tampak Ghaffi mengangguk perlahan saat mendengar pertanyaan dari Aydan sesaat yang lalu."Maafkan aku karena belum menceritakan apapun pada k

DMCA.com Protection Status