- Pertemuan Terakhir -
Lara POV
Wanita itu masih tampak sibuk dengan segala rutinitasnya di Rumah Sakit. Sejak ia kembali dari 24 tahun yang lalu ia lebih tampak ceria dan sangat bersemangat, tidak tampak sedikitpun gurat kelelahan di wajahnya.
Di kejauhan terlihat seseorang sedang termangu memandangnya. Ia tidak bisa berhenti untuk memandangi wanita yang saat ini berada tak jauh darinya.
Tak lama wanita itupun mendekat ke arahnya.
"Berhenti memandangiku seperti itu, kau telah menjadi pusat perhatian orang-orang di sekitarmu," ucap Lara.
Bumi pun melihat ke sekeliling. Tampak para petugas dan perawat memandanginya sambil tersenyum kecil ke arahnya. Tak lama ia menarik tangan wanita itu dan mereka berjalan ke arah kantin.
"Kau masih dapat mengingat semua hal yang terjadi kemarin, apa kau masih mengingat Bara dan Disha juga?" tanya wanita itu.
- Pertemuan Pertama -Perkenalkan aku Alea Restu Airlangga, umurku saat ini 20 tahun, dan aku berstatus sebagai mahasiswa di universitas kebangsaan di kota ini.Saat aku berumur 6 tahun Ibuku pernah bercerita kepadaku jika ia pernah bertemu dengan seseorang yang wajahnya sama persis seperti dirinya, namun perempuan itu hidup di masa 24 tahun kemudian.Akupun sampai saat ini masih belum mempercayai apa yang ibuku katakan. sampai suatu hari akupun mengalami hal yang serupa dan sulit untuk dijelaskan.Alea POVHari ini adalah hari pertamaku di rawat di Rumah Sakit ini. Jam diruang kamar rawat inapku saat ini menunjukkan pukul 08.00 pagi, tak lama muncul seorang dokter dan perawat masuk ke kamarku."Pagi nona Alea."Sapa dokter itu."Pagi dokter, suster."Jawabku.Alea POV"Cantik sekali dokter ini ?" Batinku.Wajahnya mi
- Pertemuan Kedua.. -November 2020"Akhirnya aku sampai disini lagi."ucapku sambil tersenyum.Tak lama akupun teringat kejadian kemarin yang sampai saat ini akupun masih bingung bagaimana hal itu bisa terjadi. Dan akupun teringat dengan laki-laki yang telah menolong ku kemarin."Apa dia mencemaskanku saat ini ?" Ucapku dalam hati.Tak lama tampak ayahku keluar dari kamarnya."Ayah tidak kerja ?" Tanyaku.Terlihat ayahku sangat terkejut saat melihatku."Alea, kok sudah dirumah ? Padahal ayah baru ingin menjemputmu." ucap ayahku.Akupun bertambah bingung dengan apa yang dikatakan oleh ayahku."Menjemputku ?" Ucapku."Iya, menjemputmu di Rumah Sakit." Ucap Ayah lagi."Dimana barang - barangmu ?" Tanya ayahku.Akupun bingung untuk menjawabnya kepada ayahku.Tidak mungki
- Pertemuan ke 3.. -Alea POVBunyi suara klakson mobil di dekatku seketika membuatku tersadar jika sekarang aku telah kembali ke tahun dimana diriku berada.Aku seperti masih bisa merasakan benda itu menancap di punggung kiriku, dan aku merasa seperti pernah mengalami hal seperti itu sebelumnya.Tiba - tiba aku merasakan kepalaku sangat pusing dan pandanganku mulai mengabur, tak lama sayup - sayup kudengar suara ayahku memanggil-manggil namaku, namun tiba -tiba semuanya terlihat semakin gelap dan aku tak tahu apa yang terjadi setelahnya."Ada dimana aku ??" Pikirku dalam hati.Sepertinya tempat ini tidak asing bagiku, ini adalah sekolahku saat aku berumur 10 tahun.Mengapa aku disini ??Tak lama kulihat gadis kecil yang sangat mirip denganku. Setelah kulihat lebih dekat lagi betapa terkejutnya aku setelah aku tahu siapa gadis kecil yang berada tak
- Gema 2000 -Sayup - sayup suara rintik hujan diluar membuat mataku terbuka secara perlahan dan membuatku tersadar adanya sosok wanita yang saat ini sedang menatapku dengan senyuman indahnya.Alea ? apakah ini mimpi atau nyata ? aku masih tidak sanggup untuk membayangkannya, dan sosok itu perlahan semakin nyata dan perlahan mendekatiku dan memandang wajahku dengan sangat dekat.Akupun sontak terbangun dan tersadar jika sosok wanita di hadapanku saat ini adalah sosok yang nyata.Sosok ini pun kembali menatapku dengan wajahnya yang sangat kurindukan dan senyumannya yang tidak akan pernah aku lupakan. Tak lama sosok itu pun berkata kepadaku."Mas, ayo makan ?? aku udah masakin makanan yang enak untukmu." ucapnya dengan wajah yang sangat ceria.Akupun tertawa kecil saat melihat ekspresi ceria dan bahagia dari perempuan yang sangat aku rindukan ini."Aku tunggu diluar y
Alea POVAku dan Gema berjalan bersama meninggalkan area pemakaman ini. Disepanjang perjalanan pulang kami tampak terdiam dan tenggelam dalam pikiran kami masing - masing.Tiba - tiba terpikirkan olehku sesuatu yang sejak tadi terus mengganjal di hati dan pikiranku.Namun sepertinya saat ini bukan saat yang tepat bagiku untuk menanyakan hal ini kepadanya. Sampai sebuah pertanyaan darinya kembali membuatku tersadar."Alea,kamu tidak apa-apa ? Mukamu tampak pucat,wajahmu tampak terlihat lelah, kita pulang saja yah."ucapnya.Akupun tersenyum mengangguk perlahan.Sesampainya dirumah aku berjalan menuju kamarku mencoba berusaha untuk menenangkan hati dan pikiranku untuk sejenak.Namun aku masih memikirkan semua pernyataan yang diucapkan oleh Gema saat di area pemakaman tadi.Aku tidak menyangka jika hubunganku dan Gema akan menjadi serumit ini, dan aku t
PrologEntah mengapa aku merasa sangat nyaman dan hangat saat baru pertama kali menginjakkan kaki ku di Rumah ini.Hingga suatu kejadian yang diluar pikiran normalku pun terjadi sehingga aku dapat bertemu dengan Lelaki itu yang bernama Nata..Chapter 1Ada apa denganku ??Raya POVDi pagi yang cerah ini aku masih disibukkan dengan membereskan semua barang - barangku yang ada dirumahku saat ini.Besok aku berencana untuk pindah kerumah baruku yang jaraknya sangat dekat dengan Rumah Sakit tempat diriku bekerja saat ini. Tak terasa bulir - bulir keringat pun jatuh dari dahiku.Perkenalkan namaku Nadine Soraya, jika di Rumah Sakit diriku biasa dipanggil Nadine, namun jika dirumah atau nama panggilan rumahku aku biasa dipanggil Raya.Aku tinggal sendiri saat ini sejak Ibuku memutuskan untuk tinggal dengan ayahku di negara tetangga sejak
- Saling bersimpangan.. -Raya POVSayup - sayup suara burung diluar perlahan membuatku membuka mataku. Kulirik jam yang saat ini menunjukkan pukul 07.00 pagi."Hahh aku kesiangan..??!!" Aku berkata dengan sedikit berteriak sambil menepuk jidatku.Tiba - tiba akupun teringat jika hari ini adalah hari terakhirku cuti, dan besok baru diriku mulai bekerja kembali."Huffth Untung saja.."gumamku.Mengingat hari ini adalah hari terakhirku cuti maka aku berniat untuk berjalan - jalan sebentar untuk mengurangi sedikit rasa jenuhku hari ini. Tak lama akupun berjalan ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuhku.Selesai mandi dan bersiap - siap akupun berjalan keluar dari kamarku dan tiba - tiba aku seperti melihat sesuatu."Tadi sepertinya ada seseorang yang masuk ke ruangan itu ?" Pikirku."Sudahlah tidak mungkin juga." Ucapku dalam hati.
- Mimpi yang terulang.. -Hari telah menjelang sore saat aku sampai dirumahku saat ini. Akupun memutuskan untuk menaruh buku yang kupinjam di perpustakaan siang tadi di meja kamarku. Kuambil kartu perpustakaan yang masih berada di saku celanaku. Kulihat tanggal pemulangannya, 9 Desember 1996."Owh masih lama.."ucapku.Tak lama akupun menyelipkan kartu itu di lembar pertama buku itu.Lima bulan yang lalu tahun 1996..Siang itu terlihat tiga orang anak lelaki sedang bermain di area lingkungan bermain di daerah itu."Ih lucu banget tuh kucing nya!" Seru salah satu dari anak itu."Dit kamu aja nih yang bawa kucingnya, kalau di rumahku aku pasti akan dimarahi ibuku". Ujar salah satu diantara anak lelaki itu."Gak ah aku gak suka kucing, kamu aja yang bawa bim"."Tapi aku takut dimarahi ibuku."Tak lama muncul seorang lel
"Kak Nadya? Mengapa tiba-tiba ia ada disini?""dan tatapan itu? Mengapa ia sama sekali tidak mengenaliku?"Tak lama aku meninggalkan tempat itu diiringi dengan segala pertanyaan yang masih terngiang dipikiranku saat ini.Sehari setelahnya..Pagi ini aku menunggu wanita yang telah membuatku memikirkan segala pertanyaan atas apa yang telah kulihat semalam.Tak lama tampak seorang wanita keluar dari rumah itu diiringi dengan senyuman hangatnya padaku.Sesaat ia berjalan kearahku dan tak lama.."Apa kau sudah lama menungguku?" tanya wanita itu."Tidak, aku baru saja sampai tak lama dari aku membalas pesan singkat darimu," ucapku.Beberapa saat kemudian saat dalam perjalanan.."Apa kau tidak ingin menjelaskan sesuatu pad
Apa sebenarnya yang sedang dikatakan olehnya ??Aku masih melihat kearah lelaki itu dan tak lama suara seseorang disampingku kembali menyadarkanku."Sa, apa kau tidak mendengar perkataanku ?" Ucap lelaki itu."Ohh, maaf aku tidak mendengarnya." Ucapku."Apa kau masih memandangi lelaki itu ?" Tanya lelaki itu."Tidak, aku tidak memandangnya." Ucapku."Tidak memandangnya tapi kau terus melihat kearahnya." Ucap lelaki itu."Bukan begitu, aku hanya merasa jika dia..""Aneh ? Bukankah dia sangat aneh bahkan saat dia menatapmu, Apa kau berpikiran yang sama denganku ?" Tanya lelaki itu."Haha kau ini, sepertinya kau terlalu berpikiran yang tidak-tidak tentangnya." Ucapku."Hei, aku sudah bisa melihatnya saat melihat dari cara dia melihatmu saat kalian sedang berbicara t
"Maksud tante ? kak Nadya..." Ucap Nata terputus.Tak lama seorang lelaki keluar dari ruangan yang ada dihadapan kami saat ini. Tampak kedua orangtuaku segera menghampiri lelaki itu.Setelah mendengar penjelasan dari dokter itu kedua orangtuaku tampak sedih dan sangat terpukul.Tak lama tampak ibuku sudah terjatuh tidak sadarkan diri diiringi dengan ayahku yang tampak terkejut melihat keadaan ibuku setelah mendengar perkataan dokter itu sesaat yang lalu.Aku sangat sedih melihat keadaan orangtuaku saat ini dan aku mulai menyadari jika satu-satunya saudara perempuanku didunia ini kemungkinan telah pergi dan tidak akan pernah kembali..Flashback off.."Brukkk!" Kurasakan ada seseorang dari arah kananku yang menumbur tubuhku."Maaf kau tidak apa-apa ?" Ucap lelaki itu."Aku tidak apa-apa." Ucapku.Tampak lelaki itu tersenyum pada
Ramainya manusia ditempat ini tidak menyurutkan langkahku untuk menuju ke tempat dimana aku bekerja saat ini.Dari sekian banyak manusia yang sedang berjalan ditempat ini, terlihat semakin ramai dan berwarna dengan banyaknya warna dan bentuk yang dapat kulihat saat ini.Tampak beberapa bentuk seperti not lagu, bulat atau kotak dan berbagai bentuk lainnya yang sedang menari-nari disekitarku saat ini dan beberapa warna lainnya yang berada di sekitar manusia yang sedang berjalan ditempat ini.Entah sejak kapan aku dapat melihat semua bentuk dan warna dari segala yang kudengar dan aroma yang dapat kulihat bentuknya selama ini.Dari aku dan kakak perempuanku hanya aku yang memiliki kelainan genetik ini, namun aku sangat menikmati hal yang berbeda pada diriku selama ini.Sesaat aku sampai didalam bus yang tampak ramai dengan orang-orang yang mengenakan pakaian rapihnya sambil sesekali mereka melihat
"Tidak mungkin ??!" Ucap kami berlima bersamaan diiringi dengan wajah bingung lelaki itu."Hei ada apa dengan kalian ??"Tak lama lelaki itu masuk kedalam lift dengan kami yang tampak masih bingung dan berpikir atas apa yang terjadi pada kami saat ini."Apa kalian tidak ingin keluar ? atau kalian ingin kembali ke lantai bawah gedung ini ?" Tanya lelaki itu.Sesaat kami tersadar dan tak lama kami berjalan keluar sambil melihat kesekeliling kami saat ini."Apa kita sudah kembali ke tahun yang seharusnya ?"tanya Gian."Sepertinya kita benar-benar sudah kembali." Ucapku sambil menunjuk banner yang terpasang di ruangan itu."Tahun 2021, kau benar kita benar-benar sudah kembali." Ucap Zeline."Aku tidak percaya dengan hal yang kita alami sebelumnya." Ucap Igam."Kau benar, aku masih tidak percaya dengan semua hal yang kita alami beb
Apa hal ini memang sudah seharusnya terjadi ??dan apakah kami harus melihat semua kejadian itu kembali ??Semua pertanyaan itu terus terngiang dipikiranku saat ini. Sesampainya ditempat itu tampak beberapa orang sedang berlari sambil berteriak meninggalkan tempat itu.Tampak Aydan, Gian dan juga Igam melihat kesekeliling ruangan itu dan tak lama mereka menghubungi orang yang sangat mereka cemaskan saat ini.Sesaat tampak mereka menunjukkan wajah leganya saat mengetahui jika orang yang mereka cemaskan saat ini dalam keadaan baik-baik saja.Tak lama kurasakan seseorang menarik tanganku saat ini."Daffin ?? Sedang apa kau ? Hentikan segala perbuatanmu ini."ucapku.Sesaat lelaki yang berada dihadapanku saat ini menatap bingung diriku."Aku tidak mengerti maksudmu. ""Bagaimana dengan ayahku ? Apa terjadi sesuatu padanya ??" Tanya Zelin
Mungkinkah dia ??Mengingat hal itu tanpa berpikir lagi aku langsung keluar dan melajukan kendaraanku menuju tempat itu.Sesampainya disana aku langsung berjalan sambil berlari kecil mencari keberadaan Daffin saat ini.Kucari kesekeliling kampus ini namun aku tidak menemukan keberadaanya dimanapun.Kulihat beberapa orang mahasiswa dan beberapa orang lainnya sedang berjalan diruangan ini.Tampak beberapa dari mereka menuju ke arah lift dan beberapa diantaranya duduk di ruangan yang memang tersedia beberapa sofa di ruang tunggu kampus ini.Di kejauhan aku melihat seorang lelaki dengan mengenakan pakaian dan penampilannya yang sangat mirip dengan seseorang yang kulihat pada saat lima tahun sebelumnya.Daffin ??Aku segera berlari untuk menghampiri lelaki itu. Setelah mendekatinya segera kugapai lengan lelaki itu.Kulihat lelaki yang be
Namun apa maksud perkataannya sesaat yang lalu ??Apa ia sungguh bisa membantu Daffin ??Siapa dia sebenarnya ???Segala pertanyaan itu terus terulang dipikiranku.Tak lama tampak lelaki itu berjalan mendekati mereka. Tampak kedua lelaki itu berdiri dan berkata kepada lelaki itu."Maaf Pak, saya tidak bisa melindungi Zeline dari kejadian itu." Ucap Ghaffi."Tidak apa-apa aku tidak menyalahkanmu. Aku mengerti setelah mendengar pembicaraan kalian sesaat yang lalu.""Namun aku ingin mengetahui sejak kapan saudaramu mulai bersikap seperti itu ??" Tanya lelaki itu.Sesaat aku terdiam dan tak lama aku menceritakan segala hal yang dialami oleh saudaraku selama ini.Setelah aku menjelaskan segala hal mengenai saudaraku pada lelaki itu, tak lama terlihat seorang wanita berlari kecil menghampiri kami saat ini."Bagaimana kead
Aydan ??Mengapa dia berada disini ???Sesaat aku masih bisa mendengar lelaki disampingku memanggil namaku dan setelahnya aku tidak tahu apa yang terjadi pada diriku.Tampak lelaki yang masih membawa benda tajam ditangannya itu terkejut saat melihat Aydan yang melihat perbuatannya pada wanita itu sesaat yang lalu.Tak lama ia pergi dengan terburu-buru meninggalkan tempat itu.Beberapa saat kemudian sore itu di sebuah ruang tunggu operasi di salah satu Rumah Sakit, tampak dua orang manusia sedang membicarakan sesuatu."Apa sebenarnya yang terjadi ? Mengapa lelaki tadi melakukan hal itu pada Zeline ?""dan kulihat wajahnya tadi sangat mirip denganmu, apa ia adalah kembaranmu ?" Tanya lelaki itu.Tampak Ghaffi mengangguk perlahan saat mendengar pertanyaan dari Aydan sesaat yang lalu."Maafkan aku karena belum menceritakan apapun pada k