Wajah Charlotte Shimon memucat, dia merasa pundaknya hampir hancur, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa.Sebelum datang, dia sudah mengantisipasi dengan mengganti masa kehamilannya menggunakan jarum akupuntur. Walaupun Lucas Hank mencari lebih banyak dokter, hasilnya tetap sama.Lucas Hank melepaskan Charlotte Shimon dan menendang kursi. Dia menghancurkan semua vas dan lampu di ruangan itu, bahkan kertas di atas meja pun dihempaskan.Tiba-tiba seluruh ruangan menjadi berantakan, dokter serta kedua perawat itu mundur ke sudut, terlalu takut untuk mengucapkan sepatah kata pun.Eric pertama kali melihat Tuan Muda begitu kehilangan kendali. Lucas Hank menghancurkan semua benda di dalam ruangan. Dia berdiri tegak di depan jendela dan menarik kancing kemejanya dengan kasar. Dua kancing terkoyak dan memperlihatkan tulang selangka pria itu.Charlotte Shimon agak khawatir dengannya, meskipun dia sudah menyembuhkan insomnianya di Barbara Bay, penyakitnya mungkin akan kambuh lagi.Melihat penamp
“Charlotte Shimon!” Lucas Hank meraung. Dia bergegas ke balkon dan mengulurkan tangan untuk menariknya.Namun, dia tidak dapat menarik apapun.Dia segera menunduk. Charlotte Shimon melompat ke bawah, tetapi dia tidak terluka karena Steve Turner berdiri di sana menunggunya. Saat Charlotte Shimon melompat, dia mengulurkan tangannya dan tubuh Charlotte Shimon langsung jatuh ke pelukannya.Lucas Hank merasa tenang setelah melihat dia aman dan sehat.Tetapi detik berikutnya kebencian melonjak dalam hatinya, Charlotte Shimon sama sekali tidak berniat bunuh diri, karena dia tahu bahwa Steve Turner ada di bawah.Dia menipunya lagi. Steve Turner menunggu di bawah untuk menangkap Charlotte Shimon. Pintu mobil mewah dibuka dan dia mengantarkan Charlotte Shimon masuk ke dalam mobil. Kemudian dia mendongakkan kepalanya dan melirik pada Lucas Hank sebelum mobil mewah itu melesat jauh.Steve Turner pergi dengan Charlotte Shimon!Lucas Hank kembali ke kamar dan mengambil jaket hitamnya, lalu berkata
Herman Hill tidak menyangka Henry Hank mengetahui begitu banyak hal, ini adalah rahasia istana di Hollinswood, dia bahkan mengetahuinya.Tampaknya Henry Hank telah melakukan banyak hal untuk menemukan Monica Morris selama ini.Benar, setiap raja di Hollinswood memiliki darah anak tak berdosa yang mengalir di tubuhnya.Ketika ayah Herman Hill naik takhta, ada banyak wanita di sekelilingnya, tentu saja dia juga melahirkan beberapa orang putra. Putra-putra ini saling berebut takhta, mereka semua ingin mendapatkan posisi tertinggi di istana.Pada hari kelahiran Herman Hill, langit Hollinswood tertutup awan merah, yang merupakan pertanda keberuntungan.Ayah Herman Hill sangat gembira. Pada saat itu, kebetulan seorang biksu yang bijaksana lewat. Biksu itu sedang mengamati langit dan menunjuk ke langit sambil berkata, "Raja Hill, selamat, raja Hollinswood berikutnya telah lahir dan dalam tubuhnya mengalir darah anak tak berdosa."Ayah Herman Hill melihat ke arah yang ditunjuk oleh biksu dan b
“Negara Lantana?” Charlotte Shimon mengulang nama itu.Charlotte Shimon pernah melihat Negara Lantana di sebuah buku kuno, itu adalah negara yang sangat misterius, dan telah menghilang karena satu alasan.Buku kuno tidak menjelaskan alasannya, jadi Charlotte Shimon tidak tahu. Dia tidak pernah mengira dirinya berasal dari Negara Lantana."Charlotte, itu benar, rumahmu adalah Negara Lantana. Negara Lantana memiliki keterampilan pengobatan Tiongkok tertinggi di dunia, terutama akupunktur. Negara ini adalah negeri dongeng di bumi. Ibumu, Sophia Lowry, adalah Ratu Negara Lantana," kata Steve Turner.“Apa?” Charlotte Shimon mengedipkan matanya, “Ibuku adalah Ratu, lalu apakah aku... seorang Tuan Putri?”Steve Turner mengernyitkan bibirnya, "Tidak, Charlotte, kau akan menjadi Ratu baru setelah pulang.""..." Charlotte Shimon sama sekali belum mempersiapkan mental, dia tertegun sejenak, tapi segera kembali tenang, "Kak Steve, ayo kita cari kotak harta kedua yang ditinggalkan Ibu.""Baik."Cha
Tiba-tiba terdengar suara melolong.“Ini… suara apa ini?” Herman Hill terkejut dan panik.Mata Lucas Hank selalu tertuju pada wajah Charlotte Shimon, dia berkata, "Itu suara serigala."Apa?Serigala?Lucas Hank pernah memasuki tempat terlarang bersama Charlotte Shimon saat itu, dia pernah bertemu dengan dua ekor serigala dan sekarang suara lolongan itu tidak hanya dua ekor serigala, tapi... banyak!"Serigala! Lihat itu, itu benar-benar serigala!" Seseorang berteriak.Lucas Hank mendongak dan melihat sepasang mata merah tiba-tiba muncul di kegelapan di depan, diikuti oleh dua pasang, tiga pasang, empat pasang ...Itu adalah mata serigala dan semua orang menatap mata merah yang mendekat, dengan ketakutan.Seekor serigala melompat keluar, dua serigala, tiga serigala… Ratusan serigala keluar dari kegelapan, mereka mengibaskan ekornya, taring tajam mereka memancarkan cahaya yang menyilaukan.Mereka berdiri di belakang Charlotte Shimon dan mengelilinginya, seolah menjaganya.Semua orang tert
Charlotte Shimon sudah pergi!Mark Lewis, Henry Hank dan Herman Hill melangkah ke depan dengan sigap, tetapi ketika cahaya bulan purnama meredup, sungai yang berkilauan juga menghilang. Hanya ada kegelapan yang tak berujung di hadapan semua orang.Serigala melolong ke langit, lalu berbalik dan segera menghilang ke dalam tempat terlarang.Suasana tempat itu menjadi sunyi senyap, seolah-olah tidak terjadi apa-apa.Charlotte Shimon dan Steve Turner telah menghilang di ujung dunia, mereka sudah pulang.Herman Hill yang menyaksikan Charlotte Shimon menghilang dengan matanya sendiri, terpikirkan sesuatu. Sophia Lowry dan Charlotte Shimon pasti akan kembali suatu hari nanti!Herman Hill berbalik dan pergi, membawa pasukannya kembali ke Hollinswood.Henry Hank berdiri di sana dan melihat ke arah menghilangnya Charlotte Shimon. Mark Lewis menunduk. Pada saat itu, dia melihat sebuah surat di tanah. Itu adalah surat yang ditinggalkan Sophia Lowry untuk Charlotte Shimon. Charlotte Shimon melipat
Michele Hill dibesarkan di istana, jadi dia jelas bukan gadis biasa. Dia memiliki selera yang sangat tinggi. Sejujurnya, dia tidak pernah memandang para wanita di sekeliling Lucas Hank. Hari ini Lucas Hank tidak menghadiri pesta ulang tahunnya, tetapi dia mengirim sekretaris pribadinya Andrew Frank ke sana. Michele Hill sudah merasa sangat senang. Pria tidak suka wanita yang rakus, jadi akan menjadi gadis kecil mudah merasa puas.Andrew Frank bilang Lucas Hank telah menyiapkan hadiah untuknya. Hati Michele Hill tergerak, matanya berbinar. "Benarkah? Hadiah apa yang dia disiapkan untukku?"Andrew Frank memandang Michele Hill, sama-sama berusia 20 tahun, Andrew Frank melihat bayangan orang itu di Michele Hill.Dalam tiga tahun terakhir, Michele Hill menjadi semakin mirip orang itu. Gaya berbicara dan bertingkah laku, juga senyumannya, sangat mirip dengan orang itu. Bahkan Andrew Frank juga agak tertegun melihatnya.Tiga tahun berlalu dengan cepat, orang itu sepertinya telah dilupakan.
Pangeran Kecil Hank adalah anak kandung Lucas Hank.Tiga tahun lalu Lucas Hank tiba-tiba menambahkan seorang putra. Berita itu muncul begitu saja. Ada banyak spekulasi yang beredar terutama mengenai siapa ibu kandung anak itu.Tentu saja mereka belum mendapat jawabannya karena Lucas Hank belum menikah. Meski sudah ada banyak wanita di sekitarnya dalam tiga tahun terakhir, dia berganti wanita sesering berganti pakaian. Pangeran kecil ini adalah putra tertua dari Keluarga Hank. Dan semua orang tahu bahwa Pangeran kecil yang baru berusia tiga tahun itu adalah seorang jenius dengan IQ tinggi.Mendengar putranya disebut, Lucas Hank tersenyum. "Kau tidak perlu memberinya apa-apa, dia tidak akan menyukai hadiah yang kau berikan."Michele Hill merasa kecewa, tetapi tetap berbicara dengan manis dan penuh semangat. "Aku tahu dia tidak suka dengan hadiah yang aku berikan, tapi aku tidak menyerah. Aku tidak peduli, aku telah menyiapkan hadiahnya, aku akan meminta Sekretaris Frank membawanya.
Bella melihatnya tidak bicara dan mendadak merasa sedikit tidak yakin. Pertama dia tidak tahu apakah Hugh percaya atau tidak, kedua dia tidak tahu apakah Hugh bersedia bertanggung jawab. Bella mengenakan pakaiannya dengan cepat dan mengejar lelaki itu.“Kak Hugh, sekarang aku milikmu, kamu tahu sendiri perasaanku padamu. Aku menyukaimu dan hanya ingin menikah denganmu saja. Sekarang kesucianku sudah kuberikan padamu, kalau kamu nggak mau tanggung jawab, aku akan … aku akan bunuh diri!”Bella terisak hebat sedangkan Hugh hanya diam tidak berbicara.“Kak Hugh, kalau gitu akan mau mati saja,” kata Bella sambil berbalik untuk membanting dirinya ke tembok.Tiba-tiba Hugh mengulurkan tangannya dan menarik perempuan itu sambil berkata, “Bella, kamu ngapain? Aku nggak bilang nggak mau tanggung jawab!”Bella terlonjak dalam hati. Maksudnya lelaki itu mau bertanggung jawab pada dirinya?“Kak Hugh, aku tahu Kakak ada perasaan padaku,” ujar Bella dan langsung memeluk pinggang lelaki itu. Wajahnya
Sakit sekali. Kedua mata Bella berair karena rasa sakit yang luar biasa menyiksanya. Bella mendongak dan menatap lelaki yang ada di atas kasur dengan memelas dan merengek, “Bos.”Hugh berbalik dan kembali memunggungi perempuan itu. Detik itu juga Bella curiga jangan-jangan Hugh sengaja melakukan hal ini. Lelaki itu sengaja mempermainkannya dan menendangnya hingga jatuh. Sebagai seorang perempuan, ditendang hingga jatuh dari kasur merupakan sesuatu yang begitu memalukan.Bella merangkak naik lagi ke sisi Hugh dan melihat lelaki itu yang kedua matanya masih terpejam. Napasnya tampak teratur dan terlihat memang tertidur karena mabuk.“Bos, Bos,” panggil Bella beberapa kali.Hugh tidak ada reaksi dan tetap tidur. Bella merasa sedikit aneh, jangan-jangan dia yang terlalu banyak berpikir yang aneh-aneh? Lelaki ini pasti sudah mabuk karena sudah menghabiskan begitu banyak alkohol. Dia mendorong pintu kamar mandi dan memutuskan untuk mandi terlebih dahulu.Setelah itu dia mengenakan bathrobe p
“Bos, kenapa minum sendirian? Sini, biar aku temani.”Bella menuangkan satu gelas alkohol untuk dirinya sendiri dan menghabiskannya dalam sekali tegukan. Hugh tidak melihat perempuan itu, tetapi dia tidak menjauhkannya juga. Setelah Bella menghabiskan satu gelas alkohol, Hugh juga ikut menghabiskan satu gelas lagi.Bella melihat ada harapan karena dulu Hugh pasti akan mengabaikannya. Ternyata kepergian Brenda membuatnya memiliki tempat di sisi lelaki itu. Semua usahanya akhirnya terbayarkan.“Bos, Bos terlihat nggak senang karena Brenda? Dia benar-benar nggak tahu bersyukur, mungkin karena terlalu sering dimanja. Brenda nggak bisa jadi istri yang baik, tapi juga nggak bisa jadi ibu yang baik. Dia nggak bisa menyayangimu. Hidup dengan perempuan itu pasti sangat melelahkan. Bos, lupakan saja dia.”Bella menuangkan satu gelas alkohol lagi untuk Hugh. Lelaki itu hanya diam saja dan menerima alkohol dari Bella serta menghabiskannya. Perempuan itu lanjut menuangkan alkohol pada Hugh dan deng
Mendengar Brenda memanggilnya dengan sebutan “Suami” membuat Hugh langsung melayangkan kecupan dalam di bibir perempuan itu.***Bella terlihat sangat panik karena dia selalu menunggu saat-saat di mana Hugh dan Brenda akan cerai. Dengan begitu dia akan mudah untuk kembali dengan Hugh. Teman baiknya yang bernama Jenny berlari ke arahnya. Jenny merupakan orang yang menggantikan vitamin kalsium menjadi obat penggugur janin dan memberikannya pada Brenda. Dengan bahagia dia berkata, “Bella, aku kasih tahu sebuah kabar baik!”“Kabar baik apa?”“Bos sama Brenda sedang ribut. Brenda sampai pindah keluar.”“Benarkah?” tanya Bella dengan kedua mata berbinar.“Tentu saja beneran! Kamu boleh lihat sendiri, ada banyak orang yang lagi tahan dia. Aku juga baru dari sana dan langsung kasih tahu kamu kabar baik ini.”“Kalau gitu buruan kita ke sana!”Bella bergegas berlari ke tempat Hugh dan ternyata di sana sudah ada banyak orang. Kedua suami istri itu sudah saling melempar seruan dengan wajah memerah
Kenapa bahas tentang ini lagi? Hugh khawatir Brenda akan marah dan ngambek lagi. Dengan cepat dia memeluk Brenda dan dengan memelas berkata, “Sudahlah Brenda, kamu maafkan aku saja. Aku juga nggak ingin bunga-bunga jelek itu.”Brenda memeluk pinggul lelaki itu dan bertanya, “Lalu apa rencana kamu untuk memberikan Bella pelajaran?”Hugh berpikir sesaat kemudian membisikkan idenya pada Brenda dan disambut dengan anggukan kepala oleh perempuan itu. Dia merasa ide lelaki itu sangat cemerlang.“Kalau gitu kita jalankan! Nggak perlu takut Bella tunjuk wujud aslinya.”“Iya.”“Kamu buruan bangun, Joan sudah mau pulang.”Hugh mengusap wajah cantik perempuan itu dan mengecupnya sambil berkata, “Masih ada sedikit waktu, aku masih mau sama kamu.”Brenda merasa hatinya dipenuhi dengan bunga-bunga. Kedua tangannya melingkari leher lelaki itu dan membalas kecupannya. Sesaat kemudian Brenda merasakan tangan lelaki itu sudah sampai di kancing bajunya. Dengan cepat dia menghentikan Hugh dan berbisik, “N
Ciuman tersebut membuat keduanya tidak rela untuk menyudahinya. Saat ciumannya terhenti, Hugh masih memeluk tubuh perempuan itu dengan erat.“Brenda, aku nggak berani melepaskan peganganku karena semuanya terlalu indah. Seperti aku sedang bermimpi! Aku takut begitu aku melepaskanmu, aku akan tersadar dari mimpi ini.”Brenda menggigit sudut bibir lelaki itu pelan dan membuat Hugh merintih dan membuka matanya. Bola mata jernih Brenda menatap lelaki itu dengan dalam dan penuh arti sambil bertanya, “Sekarang kamu masih merasa sedang bermimpi?”“Nggak, semua ini nyata! Kamu ada di depanku!” kata Hugh sambil tersenyum lebar.Brenda menenggelamkan dirinya dalam lelaki itu lagi dan membuka hatinya dengan semakin lebar. Hugh mengelus rambut Brenda dan berkata, "Brenda, kita berempat harus bersama dan hidup bahagia. Kamu nggak boleh apa-apain lagi anak di perutmu ini ya?” Tangan Hugh berada di perut rata Brenda.“Kapan aku pernah apa-apain anak di perutku ini? Meski aku dulu benci denganmu, aku
Brenda ingin mendorongnya menjauh tetapi lelaki itu tidak berpindah sama sekali. Mungkin karena dia memang sudah memakai hati dan jatuh cinta pada lelaki itu. Hugh membopong tubuh perempuan itu dan membawa ke mobil kemudian pulang ke rumah.***Brenda sedang baring di kasur untuk istirahat. Lengan Hugh melingkari tubuhnya dari belakang dan memeluknya dengan erat. Saat ini mereka berdua hanya diam dan tidak berbicara, tetapi hati kedua orang tersebut seakan sedang saling terhubung dan berdekatan.Perempuan itu masih memunggungi Hugh dan hanya dibatasi dengan selembar kain tipis. Meski begitu, Brenda masih bisa merasakan detakan jantung lelaki di belakangnya. Hugh mengecup rambut lembut perempuan itu dan berkata,“Brenda, aku tahu kalau aku sudah melakukan banyak kesalahan dulu. Oleh karena itu aku nggak berani berpikir kalau kamu akan jatuh cinta padaku suatu hari nanti. Harapan paling besar dari diri aku adalah kamu bisa selalu berada di sampingku dan menerima cintaku serta menjadi ist
Terlihat seseorang yang berbaring di aspal karena telah ditabrak oleh mobil. Di sekitarnya ada jejak darah yang tampak begitu banyak.Karena ada beberapa orang yang berdiri di depannya, Brenda masih belum bisa melihat wajah korban kecelakaan dengan jelas. Akan tetapi kedua kakinya sudah melemas dan pikirannya mendadak menjadi kosong. Apakah orang itu adalah Hugh? Tadi lelaki itu bilang mau mengambil barang dan sampai sekarang masih belum kembali.Kedua bola mata Brenda perlahan memerah dan tampak berkaca-kaca. Satu kedipan saja sudah berhasil membuat tetesan air matanya luruh membasahi pipi mulusnya. Brenda menangis karena merasa takut. Dia takut kalau orang itu ternyata adalah Hugh.“Permisi! Tolong kasih jalan!”Mobil ambulans telah datang dan para petugas akan mengangkat korban kecelakaan tersebut untuk dibawa ke rumah sakit. Brenda melihat wajah korban tersebut dengan jelas dan ternyata bukan Hugh.“Brenda!”Terdengar sebuah suara dari balik tubuhnya. Dengan cepat Brenda membalikka
Joan sudah pulang ke rumah dan mereka juga sudah makan malam bersama. Hingga tiba waktunya untuk tidur, Hugh ternyata ikut tidur di kasur dengan Brenda dan Joan. Dia kekeh ingin tidur di dalam kamar dan enggan keluar meski sudah diusir oleh Brenda.“Hugh, kamu minggir!” kata Brenda dan hendak mendorong lelaki itu.Akan tetapi tubuh besar Hugh tidak bergeser sedikit pun. Bahkan bergerak saja tidak! Lelaki itu justru mengulurkan tangannya dan memeluk Brenda sambil berkata, “Katanya perempuan itu suka ngomong yang sebaliknya. Di mulut memang ngomong nggak mau, tapi dalam hati justru mau. Aku tahu kamu ingin aku tidur denganmu.”Joan terkekeh bahagia dan berkata, “Benar! Kita itu memang suka ngomong yang kebalikannya. Lain kali Papi harus tidur bersama dengan kami.”Brenda hanya terdiam pasrah. Setelah dia menidurkan Joan, Brenda tidak ingin bergerak lagi. Karena sedari tadi sibuk berontak, sekarang dia merasa tidak ada sisa kekuatan lagi dan sedikit capek. Perempuan yang ada dalam pelukan