Kaki Charlotte Shimon menjadi lemas dan dia meluncur ke bawah, tidak dapat menahan ciumannya yang berapi-api.Lucas Hank tidak menutup matanya, dia menatap langsung ke bola matanya.Setelah berciuman sebentar, Lucas Hank melepaskannya, tetapi hidungnya masih menempel di pipi gadis itu dan mereka berdua terengah-engah. Dia bertanya, "Apa yang ingin kau lakukan?"Charlotte Shimon dengan berani mendorongnya ke dinding dengan kedua tangannya. Mereka berganti posisi. Gadis itu mengangkat kepalanya dan menatapnya dengan provokatif, "Kamu!"“Hah!” Lucas Hank mengeluarkan tawa dari tenggorokannya dan dia mengulurkan tangan untuk mengangkat wajah gadis itu, “Siapa yang mengajarimu menggoda pria seperti ini, Bentley Dixon? Larry Hank? Atau pria yang tidak aku kenal?"Ketika mendengar perkataannya, Charlotte Shimon memiringkan kepalanya untuk beberapa saat. Bagaimana dia memandangnya, mengira dia telah bersama banyak pria?“Mengapa kau berkata begitu?” Charlotte Shimon kembali berpikir rasional.
Lucas Hank meninggalkannya dengan marah.Charlotte Shimon membeku di tempatnya. Dia tidak menyangka reaksinya akan begitu besar ketika mengetahui dia sudah menikah. Bukankah dia adalah mantan suaminya?Namun, dia tidak bisa memberitahunya.Charlotte Shimon memandang Lucas Hank, dia duduk di dekat api unggun. Suasana hatinya sedang buruk, wajahnya terlihat muram.Dia masih merasa sangat panas, bahkan gelombang gairahnya terus memuncak, dia mungkin tidak bisa menahannya lagi.Charlotte Shimon keluar dari gua....Cuaca hutan di malam hari sangat dingin, tiupan angin mengurangi sebagian panas di tubuhnya.Di mana kotak harta kedua Ibu?Hutan ini terlihat tak berujung, luas dan misterius, ingin mencari sesuatu di dalamnya seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami.Charlotte Shimon kembali ke tepi tebing, di sinilah dia berfantasi melihat kotak harta Ibu.Apa rahasia yang tersembunyi di balik tebing ini?Saat ini, terdengar lolongan serigala, Charlotte Shimon langsung waspada. Dadanya mas
Gadis itu bertanya, apakah kau masih ingin berciuman lagi?Sudut-sudut mata Lucas Hank memerah, dia berusaha menggigitnya.Apakah masih perlu ditanyakan?Charlotte Shimon memahami jawabannya, bibir merahnya perlahan bergerak ke bawah dan mendarat di jakunnya...Lucas Hank segera mendorongnya.Charlotte Shimon menatapnya dengan tatapan kosong, "Ada apa denganmu?""Siapa yang mengajarimu? Apakah kau menyenangkan mantan suamimu seperti ini sebelumnya?"Yang ini...Dia dulu sangat menyukainya ...Pria ini suka dia mencium jakunnya ...Melihat reaksinya, Lucas Hank tahu bahwa mantan suaminya menyukainya. Yang menggelikan adalah dia juga menyukainya. Dia sangat menyukainya.Dalam kesannya, gadis ini sedingin es dan cerdas, penampilannya tenang dan tegas. Dia tidak pernah tahu bahwa dia memiliki sisi ini, sisi wanita yang lembut dan menawan.Mantan suami sialan itu yang mengajarinya!Dia awalnya adalah selembar kertas kosong dan mantan suami sialan itu telah mengukir tanda di tubuhnya.Lucas
Saat itu Charlotte memasuki tempat terlarang, tetapi dia tidak menemukan kotak harta. Misinya gagal, tetapi tidak sia-sia. Karena Charlotte Shimon melihat serigala dan dua ilusi, dia harus mencari lebih banyak petunjuk di buku-buku klasik.Charlotte Shimon memberitahu Barney Shimon dan Tiffany yang terjadi di tempat terlarang. Barney Shimon terkejut, "Charlotte, maksudmu kalian bertemu dengan serigala?"“Ya.” Charlotte Shimon mengangguk."Aneh, mengapa ada dua ekor serigala di halaman belakang Stasiun Radio Akademi Ilmu Pengetahuan? Serigala adalah binatang buas yang sangat ganas dan menakutkan. Tidak ada yang bisa menaklukkan mereka, kecuali teknik rahasia pelatihan serigala.""Ayah Barney, apa itu teknik rahasia pelatihan serigala?"Charlotte Shimon baru pertama kali mendengar istilah "teknik rahasia pelatihan serigala".Barney Shimon melihat ke arah Charlotte Shimon, "Aku juga baru mendengarnya. Kabarnya seorang gadis muda pernah menggunakan teknik rahasia pelatihan serigala. Dia
Lucas Hank dalam ingatan Charlotte Shimon, tidak akan pernah memulai perang adu mulut dengan para netizen, tetapi dia melakukannya kali ini.Berita utama hari ini juga telah membuka versi ganda untuk pertama kalinya. Versi lainnya memiliki judul hiburan yang sangat menonjol --- Penelpon hotline Stasiun Radio D yang misterius dan mesum telah terungkap, dia adalah CEO Group Hank, Lucas Hank.Charlotte Shimon meletakkan koran hiburan, dia segera kembali ke kamarnya, memakai topi, dan kacamata hitam, dan masker. Dia berusaha menyamar sebelum keluar. Dia benar-benar tidak tahu yang dilakukan Lucas Hank. Dia sudah menimbulkan keributan sebesar itu dan secara tidak langsung menyebabkannya masuk ke pencarian panas. Dia ingin melihat cara Lucas Hank menyelesaikan masalah ini!...Charlotte Shimon pergi ke stasiun radio Akademi Ilmu Pengetahuan. Meskipun dia sudah menyamar, semua orang tetap mengenalinya. Semua orang menunjuk padanya.Charlotte Shimon tidak bisa membantah maupun menjelaskannya s
Charlotte Shimon berjalan keluar, dia melihat Larry Hank di koridor.Charlotte Shimon menghentikan langkahnya, dia menatap Larry Hank yang dingin dan tampan. Jujur saja, dia merasa bersalah.Saat itu, banyak orang yang mengerumuni mereka dan berbisik.--- Akademisi Hank ada di sini, mengapa Akademisi Hank harus dilukai oleh bajingan seperti Charlotte Shimon!--- Sebagai tunangan Akademisi Hank, dia berselingkuh dengan kakak Akademisi Hank, Charlotte Shimon, apakah kau tidak tahu malu?--- Charlotte Shimon, tolong lepaskan Akademisi Hank!Charlotte Shimon dapat merasakan kemarahan mereka, semua orang membela Larry Hank.Saat itu, Larry Hank berkata, "Charlotte, mari kita bicara.""Baik."Charlotte Shimon dan Larry Hank masuk ke Stasiun Radio D dan menutup pintu. Charlotte Shimon berkata, "Larry, maafkan aku."Larry Hank menggelengkan kepalanya, "Charlotte, jangan minta maaf padaku, kau tidak terikat denganku. Kita belum menikah, kau hanya memberi aku kesempatan.” “Tidak, Larry, aku t
Lucas Hank memejamkan mata, jakunnya bergerak naik turun, dia memaksakan diri untuk membuang semua ingatan di benaknya dan berhenti memikirkannya.Jika gadis itu berpikir bahwa semuanya sudah berakhir, dia benar-benar salah, dan semua orang harus menanggung akibat atas perbuatan yang mereka lakukan....Charlotte Shimon kembali ke Stasiun Radio D dan acara bincang malam segera dimulai. Dia ingin melanjutkan siaran.Karena Lucas Hank, rating Stasiun Radio D sekarang cukup tinggi. Charlotte Shimon membagikan puisi cinta dengan suara yang manis, lalu bersiap untuk membuka hotline.Beberapa orang muncul di depan pintu Stasiun Radio D saat ini, Yoana Lewis berada di depan.Yoana Lewis sangat percaya diri ketika laporan rating akan diumumkan, dia berpikir Charlotte Shimon akan kalah dengan mengenaskan, tetapi siapa sangka Charlotte Shimon memenangkannya.Yoana Lewis benar-benar tidak yakin setelah memikirkannya. Rating pendengar Stasiun Radio A didasarkan pada kisah cinta Kakeknya dan Fanny.
Nancy Graham bergegas masuk dan ingin mematikan Stasiun Radio D.Charlotte Shimon mengangkat alisnya. Sejak awal, berbagai rumor menyebar antara dia dan Lucas Hank, terutama saat pesta ulang tahun Nyonya Lewis. Sekarang panggilan hotline Lucas Hank telah menjadikan mereka berita utama dan menjadi pusat perhatian semua orang.Tidak ada yang mengetahui masa lalunya dan pernikahan singkatnya dengan Lucas Hank. Semua orang tahu dia adalah tunangan Larry Hank dan Lucas Hank adalah tunangan Yoana Lewis. Sekarang dia dan Lucas Hank kembali menjalin hubungan. Semua itu sulit dijelaskan.Charlotte Shimon tahu bahwa situasi kali ini sangat tidak menguntungkannya. Dia mendapatkan terlalu banyak tekanan. Dia tidak ingin merusak reputasi Larry Hank dan tidak ingin menyakiti Lucas Hank."Charlotte Shimon, sejak stasiun radio kami dimulai, kami tidak pernah menerima begitu banyak keluhan. Sekarang kami tidak dapat lagi menahanmu di sini. Kami akan membicarakan urusan stasiun radio setelah kau membere
Bella melihatnya tidak bicara dan mendadak merasa sedikit tidak yakin. Pertama dia tidak tahu apakah Hugh percaya atau tidak, kedua dia tidak tahu apakah Hugh bersedia bertanggung jawab. Bella mengenakan pakaiannya dengan cepat dan mengejar lelaki itu.“Kak Hugh, sekarang aku milikmu, kamu tahu sendiri perasaanku padamu. Aku menyukaimu dan hanya ingin menikah denganmu saja. Sekarang kesucianku sudah kuberikan padamu, kalau kamu nggak mau tanggung jawab, aku akan … aku akan bunuh diri!”Bella terisak hebat sedangkan Hugh hanya diam tidak berbicara.“Kak Hugh, kalau gitu akan mau mati saja,” kata Bella sambil berbalik untuk membanting dirinya ke tembok.Tiba-tiba Hugh mengulurkan tangannya dan menarik perempuan itu sambil berkata, “Bella, kamu ngapain? Aku nggak bilang nggak mau tanggung jawab!”Bella terlonjak dalam hati. Maksudnya lelaki itu mau bertanggung jawab pada dirinya?“Kak Hugh, aku tahu Kakak ada perasaan padaku,” ujar Bella dan langsung memeluk pinggang lelaki itu. Wajahnya
Sakit sekali. Kedua mata Bella berair karena rasa sakit yang luar biasa menyiksanya. Bella mendongak dan menatap lelaki yang ada di atas kasur dengan memelas dan merengek, “Bos.”Hugh berbalik dan kembali memunggungi perempuan itu. Detik itu juga Bella curiga jangan-jangan Hugh sengaja melakukan hal ini. Lelaki itu sengaja mempermainkannya dan menendangnya hingga jatuh. Sebagai seorang perempuan, ditendang hingga jatuh dari kasur merupakan sesuatu yang begitu memalukan.Bella merangkak naik lagi ke sisi Hugh dan melihat lelaki itu yang kedua matanya masih terpejam. Napasnya tampak teratur dan terlihat memang tertidur karena mabuk.“Bos, Bos,” panggil Bella beberapa kali.Hugh tidak ada reaksi dan tetap tidur. Bella merasa sedikit aneh, jangan-jangan dia yang terlalu banyak berpikir yang aneh-aneh? Lelaki ini pasti sudah mabuk karena sudah menghabiskan begitu banyak alkohol. Dia mendorong pintu kamar mandi dan memutuskan untuk mandi terlebih dahulu.Setelah itu dia mengenakan bathrobe p
“Bos, kenapa minum sendirian? Sini, biar aku temani.”Bella menuangkan satu gelas alkohol untuk dirinya sendiri dan menghabiskannya dalam sekali tegukan. Hugh tidak melihat perempuan itu, tetapi dia tidak menjauhkannya juga. Setelah Bella menghabiskan satu gelas alkohol, Hugh juga ikut menghabiskan satu gelas lagi.Bella melihat ada harapan karena dulu Hugh pasti akan mengabaikannya. Ternyata kepergian Brenda membuatnya memiliki tempat di sisi lelaki itu. Semua usahanya akhirnya terbayarkan.“Bos, Bos terlihat nggak senang karena Brenda? Dia benar-benar nggak tahu bersyukur, mungkin karena terlalu sering dimanja. Brenda nggak bisa jadi istri yang baik, tapi juga nggak bisa jadi ibu yang baik. Dia nggak bisa menyayangimu. Hidup dengan perempuan itu pasti sangat melelahkan. Bos, lupakan saja dia.”Bella menuangkan satu gelas alkohol lagi untuk Hugh. Lelaki itu hanya diam saja dan menerima alkohol dari Bella serta menghabiskannya. Perempuan itu lanjut menuangkan alkohol pada Hugh dan deng
Mendengar Brenda memanggilnya dengan sebutan “Suami” membuat Hugh langsung melayangkan kecupan dalam di bibir perempuan itu.***Bella terlihat sangat panik karena dia selalu menunggu saat-saat di mana Hugh dan Brenda akan cerai. Dengan begitu dia akan mudah untuk kembali dengan Hugh. Teman baiknya yang bernama Jenny berlari ke arahnya. Jenny merupakan orang yang menggantikan vitamin kalsium menjadi obat penggugur janin dan memberikannya pada Brenda. Dengan bahagia dia berkata, “Bella, aku kasih tahu sebuah kabar baik!”“Kabar baik apa?”“Bos sama Brenda sedang ribut. Brenda sampai pindah keluar.”“Benarkah?” tanya Bella dengan kedua mata berbinar.“Tentu saja beneran! Kamu boleh lihat sendiri, ada banyak orang yang lagi tahan dia. Aku juga baru dari sana dan langsung kasih tahu kamu kabar baik ini.”“Kalau gitu buruan kita ke sana!”Bella bergegas berlari ke tempat Hugh dan ternyata di sana sudah ada banyak orang. Kedua suami istri itu sudah saling melempar seruan dengan wajah memerah
Kenapa bahas tentang ini lagi? Hugh khawatir Brenda akan marah dan ngambek lagi. Dengan cepat dia memeluk Brenda dan dengan memelas berkata, “Sudahlah Brenda, kamu maafkan aku saja. Aku juga nggak ingin bunga-bunga jelek itu.”Brenda memeluk pinggul lelaki itu dan bertanya, “Lalu apa rencana kamu untuk memberikan Bella pelajaran?”Hugh berpikir sesaat kemudian membisikkan idenya pada Brenda dan disambut dengan anggukan kepala oleh perempuan itu. Dia merasa ide lelaki itu sangat cemerlang.“Kalau gitu kita jalankan! Nggak perlu takut Bella tunjuk wujud aslinya.”“Iya.”“Kamu buruan bangun, Joan sudah mau pulang.”Hugh mengusap wajah cantik perempuan itu dan mengecupnya sambil berkata, “Masih ada sedikit waktu, aku masih mau sama kamu.”Brenda merasa hatinya dipenuhi dengan bunga-bunga. Kedua tangannya melingkari leher lelaki itu dan membalas kecupannya. Sesaat kemudian Brenda merasakan tangan lelaki itu sudah sampai di kancing bajunya. Dengan cepat dia menghentikan Hugh dan berbisik, “N
Ciuman tersebut membuat keduanya tidak rela untuk menyudahinya. Saat ciumannya terhenti, Hugh masih memeluk tubuh perempuan itu dengan erat.“Brenda, aku nggak berani melepaskan peganganku karena semuanya terlalu indah. Seperti aku sedang bermimpi! Aku takut begitu aku melepaskanmu, aku akan tersadar dari mimpi ini.”Brenda menggigit sudut bibir lelaki itu pelan dan membuat Hugh merintih dan membuka matanya. Bola mata jernih Brenda menatap lelaki itu dengan dalam dan penuh arti sambil bertanya, “Sekarang kamu masih merasa sedang bermimpi?”“Nggak, semua ini nyata! Kamu ada di depanku!” kata Hugh sambil tersenyum lebar.Brenda menenggelamkan dirinya dalam lelaki itu lagi dan membuka hatinya dengan semakin lebar. Hugh mengelus rambut Brenda dan berkata, "Brenda, kita berempat harus bersama dan hidup bahagia. Kamu nggak boleh apa-apain lagi anak di perutmu ini ya?” Tangan Hugh berada di perut rata Brenda.“Kapan aku pernah apa-apain anak di perutku ini? Meski aku dulu benci denganmu, aku
Brenda ingin mendorongnya menjauh tetapi lelaki itu tidak berpindah sama sekali. Mungkin karena dia memang sudah memakai hati dan jatuh cinta pada lelaki itu. Hugh membopong tubuh perempuan itu dan membawa ke mobil kemudian pulang ke rumah.***Brenda sedang baring di kasur untuk istirahat. Lengan Hugh melingkari tubuhnya dari belakang dan memeluknya dengan erat. Saat ini mereka berdua hanya diam dan tidak berbicara, tetapi hati kedua orang tersebut seakan sedang saling terhubung dan berdekatan.Perempuan itu masih memunggungi Hugh dan hanya dibatasi dengan selembar kain tipis. Meski begitu, Brenda masih bisa merasakan detakan jantung lelaki di belakangnya. Hugh mengecup rambut lembut perempuan itu dan berkata,“Brenda, aku tahu kalau aku sudah melakukan banyak kesalahan dulu. Oleh karena itu aku nggak berani berpikir kalau kamu akan jatuh cinta padaku suatu hari nanti. Harapan paling besar dari diri aku adalah kamu bisa selalu berada di sampingku dan menerima cintaku serta menjadi ist
Terlihat seseorang yang berbaring di aspal karena telah ditabrak oleh mobil. Di sekitarnya ada jejak darah yang tampak begitu banyak.Karena ada beberapa orang yang berdiri di depannya, Brenda masih belum bisa melihat wajah korban kecelakaan dengan jelas. Akan tetapi kedua kakinya sudah melemas dan pikirannya mendadak menjadi kosong. Apakah orang itu adalah Hugh? Tadi lelaki itu bilang mau mengambil barang dan sampai sekarang masih belum kembali.Kedua bola mata Brenda perlahan memerah dan tampak berkaca-kaca. Satu kedipan saja sudah berhasil membuat tetesan air matanya luruh membasahi pipi mulusnya. Brenda menangis karena merasa takut. Dia takut kalau orang itu ternyata adalah Hugh.“Permisi! Tolong kasih jalan!”Mobil ambulans telah datang dan para petugas akan mengangkat korban kecelakaan tersebut untuk dibawa ke rumah sakit. Brenda melihat wajah korban tersebut dengan jelas dan ternyata bukan Hugh.“Brenda!”Terdengar sebuah suara dari balik tubuhnya. Dengan cepat Brenda membalikka
Joan sudah pulang ke rumah dan mereka juga sudah makan malam bersama. Hingga tiba waktunya untuk tidur, Hugh ternyata ikut tidur di kasur dengan Brenda dan Joan. Dia kekeh ingin tidur di dalam kamar dan enggan keluar meski sudah diusir oleh Brenda.“Hugh, kamu minggir!” kata Brenda dan hendak mendorong lelaki itu.Akan tetapi tubuh besar Hugh tidak bergeser sedikit pun. Bahkan bergerak saja tidak! Lelaki itu justru mengulurkan tangannya dan memeluk Brenda sambil berkata, “Katanya perempuan itu suka ngomong yang sebaliknya. Di mulut memang ngomong nggak mau, tapi dalam hati justru mau. Aku tahu kamu ingin aku tidur denganmu.”Joan terkekeh bahagia dan berkata, “Benar! Kita itu memang suka ngomong yang kebalikannya. Lain kali Papi harus tidur bersama dengan kami.”Brenda hanya terdiam pasrah. Setelah dia menidurkan Joan, Brenda tidak ingin bergerak lagi. Karena sedari tadi sibuk berontak, sekarang dia merasa tidak ada sisa kekuatan lagi dan sedikit capek. Perempuan yang ada dalam pelukan