"Bukankah ini Jacob White? Ada apa kau datang ke sini? Siapa Si Jelek Shimon itu?" Seorang anak laki-laki dari keluarga kaya mengenal Jacob White karena pernah bermain dengannya.Jacob White teringat akan nama si jelek keluarga Shimon, "Bukankah si jelek dari keluarga Shimon itu adalah mahasiswi Abberfield? Panggil dia dan katakan bahwa Tuan White sedang mencarinya. Siapa namanya ...Charlotte Shimon."Charlotte Shimon?Semua orang tersentak tak percaya, Jacob White mencari gadis idola baru mereka, Charlotte?"Tuan White, kau benar-benar mencari Charlotte Shimon? Kau punya masalah dengan matamu. Apanya yang jelek dari Charlotte Shimon, dia gadis yang cantik."Cantik?Tidak mungkin.Jacob White tertawa, secantik apa yang bisa dilahirkan dari keluarga Shimon?“Apa kau belum pernah melihat seperti apa gadis cantik itu? Jika kau belum pernah, aku sarankan kau pergi ke sebelah untuk menemui sepupuku,Yoana Lewis. Cuci matamu sana.” Jacob White tertawa terbahak bahak.Tiba-tiba terden
Yoana Lewis sedang duduk di kursi penumpang dan tentu saja dia melihat Lucas Hank masih menatap Charlotte Shimon setelah mobil mewah itu melaju keluar. Dia menggigit bibirnya dengan marah, "Lucas Hank, hari ini aku akan pergi mengunjungi Nyonya Hank Tua. Aku baru saja menyusun menu set berdasarkan kondisi Nyonya Hank tua."Yoana Lewis tahu bahwa Lucas Hank sangat menyayangi neneknya. Dia berencana untuk mendapatkan hatinya dimulai dengan cara mendekatkan diri dengan Nyonya Hank Tua.Yoana Lewis masih sangat percaya diri dengan profesinya sebagai ahli gizi, dia pasti bisa mengatur pola dan nafsu makan Nyonya Hank Tua.Lucas Hank tidak bisa lagi melihat Charlotte Shimon di belakangnya. Dia mengalihkan pandangannya dan menganggukkan kepalanya. "Nafsu makan Nenek semakin memburuk. Aku berencana untuk meminta ahli gizi profesional untuk merawat Nenek. Aku akan menelepon Nenek dulu."“Bagus.” Yoana Lewis tersenyum.Lucas Hank menekan nomor di ponselnya, nada telepon berdering sekali da
Lucas Hank sudah datang, berdiri tegak dengan kaki panjangnya di koridor. Dia memasukkan satu tangan ke dalam saku celananya. Lampu dari koridor itu menyinari wajah tampan Lucas Hank yang mengenakan setelan kemeja hitam dan celana panjang hitam. Dari atas kepala sampai ujung kaki, penampilan Lucas Hank sangat rapi dan membuat orang lain tak dapat berhenti untuk menatapnya. Meong... meong...Pompom mengeong dua kali.Charlotte Shimon tidak menyangka akan bertemu dengannya di sini, dia membeku.Lucas Hank mencari Pompom. Pompom biasanya selalu menempel pada pemiliknya dan hampir tidak pernah meninggalkannya. Jika ada seorang gadis di sekitar Lucas Hank, Pompom akan mengeong dengan keras. Seolah-olah tidak boleh ada yang boleh mencuri tuannya. Lucas Hank pun tidak tahu apakah seekor kucing bisa begitu posesif pada pemiliknya.Tetapi hari ini Pompom tiba-tiba menghilang. Saat ditemukan, dia sedang berada di koridor. Pompom sedang berada dipeluk seorang gadis kurus. Gadis itu menunduk
Lucas Hank membawa Pompom kecil kembali ke vila Pyrmont. Dia pergi ke ruang kerja untuk mengurus dokumen, kemudian kembali ke kamar tidur untuk mandi, dan bersiap tidur.Kali ini dia tidak langsung tidur, dia membentangkan telapak tangannya, dan ada sesuatu di telapak tangannya, ikat rambut Charlotte Shimon.Pada saat di bar, rambut hitamnya tergerai dan ikat rambutnya diambil Pompom kecil, kemudian dibawa pulang oleh Lucas Hank.Lucas Hank mengendus ikat rambut itu dan tercium aroma gadis itu.Saat itu, Charlotte Shimon tidak sengaja menabrak Lucas Hank, jarak mereka sangat dekat sehingga Lucas Hank bisa mencium aroma tubuhnya, yang berbeda dengan parfum yang digunakan wanita lain. Aroma tubuh alami pada dirinya sangat manis dan menyenangkan.Meong... meong...Lucas Hank mendongak dan melihat Pompom kecil berbaring di ruang kerjanya. Kucing itu merasa jijik melihat Lucas Hank mencium ikat rambut."..."Lucas Hank sudah lupa ada kucing kecil ini di kamarnya dan sekarang kucing itu mene
"Kalau begitu jangan lupa ajak teman-teman kalian. Aku akan memperlihatkan seperti apa wajah seorang monster jelek!" Shawn Steven sangat bersemangat."Baik, kita pasti datang!"Yoana Lewis menghirup jusnya dan tidak ikut dengan mereka. Dia tidak perlu melakukan apa-apa, hanya mengucapkan sepatah kata. Jika Shawn Steven membuat keributan, akan ada pertunjukan yang sangat menarik besok.Yoana Lewis memikirkan Lucas Hank yang duduk di dalam mobil mewah dan menatap Charlotte Shimon. Kak Lucas juga tidak boleh melewatkan pertunjukan bagus ini besok....Keesokan paginya.Ketika Charlotte Shimon tiba di kampus, sebuah mobil mewah tiba-tiba berhenti. Sopir membuka pintu dengan hormat dan Yoana Lewis turun dari mobil.Charlotte Shimon menatap Yoana Lewis, Yoana Lewis juga menatapnya. Hari ini Yoana Lewis mengenakan sebuah gaun. Dia melihat Charlotte Shimon dari atas ke bawah dengan tatapan merendahkan.Sebagai putri kesayangan Keluarga Lewis yang kaya raya, dia dapat menyombongkan diri di depa
Yoanna Lewis menyimpan ponselnya, dia tidak memahami pemikiran Lucas Hank saat ini, apakah dia tertarik pada Charlotte Shimon?Jika dia tertarik, mengapa dia tidak datang?Yoanna Lewis memikirkannya lagi, Lucas Hank adalah seorang pria yang kaya dan berkuasa, wanita seperti apa yang belum pernah dilihatnya. Dia juga bukan pria yang berpikiran sempit, pasti tidak akan tergoda dengan kecantikan seorang gadis. Dia seharusnya tidak tertarik dengan Charlotte Shimon.Yoanna Lewis tidak pernah menganggap Charlotte Shimon sebagai lawannya. Setelah memikirkan ini, Yoanna Lewis merasa lega.Namun, dia tetap harus pergi dan melihat langsung pertunjukan itu. Dia sangat penasaran betapa jeleknya wajah Charlotte Shimon....Lucas Hank berada di rumah sakit karena Nyonya Hank Tua tiba-tiba pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.Lucas Hank berdiri di koridor, wajahnya tampak suram, dia melirik Tina Morris, "Mengapa Nenek bisa pingsan?"Tina Morris selalu merawat dirinya dengan baik selama ini. Dia terl
Shawn Steven juga sangat terkejut, tapi menurutnya orang-orang di Universitas Abberfield pasti tertipu dengan penampilan Charlotte Shimon, dia juga tertipu sebelumnya."Michael, sepertinya hari ini kau bertekad untuk melindungi Charlotte Shimon dan melawan kami, tapi aku memperingatkanmu Charlotte Shimon adalah seorang monster jelek. Tunggu saat aku membuka cadarnya, kalian akan merasa tertampar.” Shawn Steven berkata dengan sombong.Michael dan teman-temannya tidak menyerah, "Shawn Steven, Charlotte Shimon adalah gadis idola di kampus kami, aku rasa kau merasa dipermalukan karena pertunangan dibatalkan, jadi kau datang mencari masalah sekarang!"Shawn Steven mengamuk, "Kau!"Suasana semakin panas, sepertinya akan ada pertarungan sebentar lagi.Saat ini, suara yang lembut terdengar, "Shawn Steven, bukankah pertunangan kita sudah dibatalkan, mengapa kau mencariku lagi?"Michael dan teman-temannya segera membuka jalan.Shawn Steven baru melihat Charlotte Shimon kemarin. Tetapi ketika mel
Mahasiswa Universitas Abberfield sangat senang, sedangkan teman-teman Shawn Steven sangat terkejut. Mereka tercengang dengan kecantikan Charlotte Shimon.Anak-anak orang kaya ini tidak kekurangan pacar, tetapi mereka belum pernah melihat gadis secantik Charlotte Shimon. Bahkan gadis idola Universitas Tuscanny, Yoana Lewis juga tidak secantik dia.Pada saat Yoana Lewis melihat wajah asli Charlotte Shimon, dia merasa seperti jatuh ke dalam jurang. Dia memandang wajah cantik Charlotte Shimon dengan tidak percaya. Ternyata wajah di balik cadar itu tidak jelek, tapi luar biasa cantik!Charlotte Shimon menatap Shawn Steven, "Tuan Muda Steven, kau sudah kalah taruhan. Jadi mulai besok kalian harus menyiapkan sarapan untuk kita semua. Aku masih ada urusan, sampai jumpa."Shawn Steven masih menatap ke arah menghilangnya Charlotte Shimon. Dia masih membayangkan wajah cantik Charlotte Shimon, ternyata dia adalah seorang peri kecil, dia sudah kalah.Tetapi mengapa dia begitu cantik?Teman-teman Sh