Share

Bab 1687 Menabrak Dada Lapangnya

Wenda sangat percaya diri. Dia sedang menantikan tatapan takjub Hugh Randall.

Namun, dia kecewa, karena Hugh Randall hanya meliriknya dengan acuh tak acuh dan berkata, "Terserah kau bermain di mana, asalkan kau senang."

Wenda merasa sangat putus asa. Pria ini selalu seperti ini, hanya melontarkan sebuah kalimat --- selama kau senang.

“Suamiku, aku di Pemandian Air Panas Tiara sekarang. Ayo, temani aku,” kata Wenda dengan kesal.

“Aku tidak punya waktu, kau main sendiri saja,” kata Hugh Randall dan hendak menutup telepon.

"Suamiku, jangan menutup telepon. Kau harus menemaniku hari ini, kalau tidak aku akan marah ..." Wenda masih terus mengoceh.

Hugh Randall mengulurkan jarinya dan ingin langsung menutup telepon, tetapi suara kekanak-kanakkan segera terdengar, "Kakak Ray, tunggu aku."

Hugh Randall tertegun saat mendengar suara Joan Kecil.

Dia mendongak dan langsung melihat Joan Kecil melintas dalam video Wenda. Joan ternyata sedang bermain di Pemandian Air Panas Tiara.

“Tunggu, aku akan s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status