Kevin Keith mengira dia mendengar sesuatu.Kecil… gigolo kecil?Siapa?Saudaranya?Oh sial!Mata sipit Lucas Hank mengamati cek itu sebelum tatapannya sekilat jatuh ke wajah cantik Shayla Shimon. Suaranya yang dalam tanpa emosi terdengar jauh. “Apa maksudmu?”Shayla Shimon bertemu dengan Lucas Hank di toko kue kemarin. Sekarang setelah melihatnya lagi, Shayla Shimon masih bisa merasakan jantungnya berdebar kencang. Dia tersipu saat menatap ketampanan pria yang tanpa cacat itu. Dia mencoba untuk mendapatkan perasaan superiornya saat berbicara kepada seorang gigolo. “Ini cek untukmu. Mulai sekarang tinggalkan Charlotte Shimon. Aku yang akan membiayaimu,”Kevin Keith tidak bisa berkata-kata lagi.Apa yang sedang dia saksikan ini? Tidak pernah dalam hidupnya dia akan percaya bahwa dia benar-benar bisa melihat seseorang membayar 'saudaranya' untuk memintanya menjadi mainan gigolonya. Apa yang salah dengan dunia ini? Apakah dunia ini telah berubah menjadi dunia fantasi?Tangan Lucas Hank
Shayla Shimon merasa hancur. Ditolak oleh gigolo yang dia sukai dan dipermalukan oleh Charlotte Shimon, dia pun keluar dari bar dengan marah.Saat dia pergi, beberapa preman berjalan mendekat dan langsung mengepungnya. Mereka menatapnya dengan nafsu yang mencolok. “Nona Muda, apakah kau sendirian? Apakah kau ingin kami bermain denganmu?”Shayla Shimon lahir di keluarga Shimon sebagai nona muda yang kaya dan terlindungi dengan baik sejak masih kecil. Dia langsung menjadi pucat pasi karena ketakutan dan tidak pernah menghadapi bahaya seperti itu. “Kau siapa? Aku tidak ingin kalian bermain-main denganku. Tolong pergilah!”Shayla Shimon punya sopir sendiri. Ketika melihat bahwa dia dalam bahaya, dia segera berlari ke arahnya. “Lepaskan Nona muda!”Dua preman itu segera mengalahkan sopir itu dan bahkan menendangnya beberapa kali.Shayla Shimon merasa dirinya tercekik. “Tolong! Tol.... mm!”Penjahat menutupi mulutnya dan menyeretnya ke sudut yang redup sebelum mereka mulai membelai wajahnya
Charlotte Shimon menatapnya. Pria dengan tubuh proporsional itu berdiri melawan cahaya. Pendaran cahayanya menyelaraskan wajahnya yang terpahat dengan baik dalam lapisan tipis cahaya keemasan. Hal itu menambahkan sedikit nuansa kesempurnaan dan misteri pada pria berkemeja hitam ini, lebih besar daripada biasanya.Charlotte dengan cepat berpaling dan melihat sabuk hitam yang mahal terikat di pinggulnya sehingga terlihat garis pinggangnya yang kokoh dan ramping.Yup… persis seperti apa yang dikatakan Victoria tentang… pinggul yang bagus.Astaga, apa yang sedang dia pikirkan?Menyadari bahwa pikirannya disesatkan oleh Victoria Anne, Charlotte segera menghentikan pikirannya yang mengembara dan bertanya dengan nada santai dan biasa, “Tuan Hank, apa yang kau lakukan dengan berdiri di sana?”Lucas Hank menatap mata gadis itu yang berkilauan dan mengangkat alisnya. Ia lalu berkata, “Sepertinya aku melihat anak kucing kecil membuat suara di sana.”Ap... apa?“Mendesah,” Lucas menyelesaikan per
Ketika Charlotte Shimon memasuki lobi Hotel Imperial bintang enam dan hendak naik lift, seseorang yang dikenalnya tiba-tiba muncul. Dia adalah Jessica Kirk.“Charlotte Shimon, kau di sini? Lihatlah sekelilingmu dengan benar. Ini adalah Hotel Imperial bintang enam. Jika kau tidak diminta untuk menghadiri ulang tahun Shayla hari ini, orang desa seperti kau tidak akan bisa datang ke tempat kelas atas seperti ini sepanjang hidupmu!” Jessica Kirk terkekeh dengan sombong.Charlotte menekan tombol lift dan berpura-pura mendesah. “Anjing siapa sih ini? Ia bahkan tidak dirantai, dibiarkan tersesat dan diizinkan untuk menggigit siapa pun.”“Kau!” Jessica Kirk merasa dihina.Jessica Kirk dengan cepat melihat gaun panjang berenda putih yang dikenakan Charlotte. Karena terkejut, dia pun dengan cepat bertanya, “Charlotte Shimon, dari mana asal gaunmu itu? Itu adalah merek mewah global MOO. Gaunmu adalah pakaian pertunjukkan MOO untuk Milan Fashion Week musim panas ini. Aku baru melihatnya di majala
Laura Yasmeen menatap Charlotte Shimon dengan dengki. Dia berpikir bahwa sepertinya gaun putri MOO dibuat khusus untuknya. Pembawaan alami Charlotte sangat elegan dan cantik. Bahkan jika dia tidak melakukan apa-apa, dia bisa dengan mudah menjadi pusat perhatian.Jika bukan karena kecelakaan Shimon sepuluh tahun yang lalu, Charlotte Shimon sebenarnya akan menjadi sosialita terbaik di Barbara Bay.Saat itu, Charlotte Shimon dan Victoria Anne sangat terkenal. Ke mana pun mobil mereka pergi, tuan muda dari keluarga kaya akan berkumpul. Semua orang ingin melihat sendiri betapa cantiknya pasangan Charlie Tori.Charlie Tori…Laura Yasmeen menarik napas dalam-dalam dan cepat lalu menunjukkan ekspresi penuh kasih. Sosialita teratas Barbara Bay saat ini adalah putrinya, Megan Shimon!Dia berjalan mendekat dan memegang tangan Charlotte Shimon dengan hangat. “Charlotte, kau sudah selesai berganti baju. Ayo, aku akan memperkenalkanmu dengan beberapa teman… Tunggu, mengapa gaunmu terlihat begitu ak
Laura Yasmeen adalah aktor veteran. Dia tahu suasana pesta ulang tahun pasti tidak akan tetap tidak nyaman seperti ini. Dia segera menyesuaikan emosinya dan pergi untuk memegang tangan Charlotte Shimon.“Charlotte, ini salah kami…”Mengambil inisiatif untuk meminta maaf terlebih dahulu, Laura Yasmeen akan lebih unggul dalam opini publik jika Charlotte Shimon bersikeras untuk tidak mengalah.Sayangnya bagi Laura Yasmeen, dia bukan satu-satunya yang tahu aturannya. Charlotte Shimon juga tahu cara memainkan permainan itu. Meskipun memiliki teman untuk berakting, dia akan menyabotase pertunjukannya. Charlotte lalu menarik kembali tangannya dengan cepat dan berkata, “Itu semua karena aku sehingga semua orang merasa tidak bahagia. Aku akan pergi, semoga malam kalian menyenangkan,”Charlotte Shimon lalu pergi setelah menunjukkan perhatiannya.Tangan Laura Yasmeen membeku di udara. Dia benar-benar akan mengeluarkan darah kali ini!***Setelah meninggalkan aula, Charlotte mengeluarkan ponselny
Sepuluh tahun lalu, pasangan Charlie Tori bukanlah satu-satunya kisah terkenal di Barbara Bay. Ada juga pasangan seperti malaikat yang terkenal, Charlotte Shimon dan Steve Turner.Semua orang selalu tahu bahwa Charlotte adalah tunangan Steve Turner, tetapi perasaan para pria itu berubah semudah membalikkan halaman buku. Sekarang Shayla Shimon menjadi tunangannya, calon Nyonya Turner. Opini publik juga berubah, mereka mengatakan: “Masa lalu hanyalah awan sekilas”.Charlotte telah membuat perubahan yang luar biasa di aula tadi. Namun, dengan kehadiran Steve Turner yang tiba-tiba, hampir semua tamu berdiri di pihak Shayla Shimon meskipun bersimpati pada CharlotteKetiga anggota keluarga Shimon sangat tersanjung.Charlotte berdiri dalam keanggunannya. Sosok ramping dan indahnya memancarkan keanggunan saat bibir merahnya perlahan melengkung di bawah tatapan semua orang. “Meskipun agak lucu bahwa sesuatu yang telah kugunakan dan kubuang diambil dan diperlakukan seperti harta karun, tapi ak
Dia telah mengirim foto bikininya ke Lucas Hank!Keduanya memiliki kesepakatan damai, sehingga mereka juga telah menyimpan nomor kontak masing-masing. Saat itu Charlotte Shimon masih ingat dirinya bertanya pada Lucas, “Apakah kau ingin menambahkanku di WeChat?”Saat itu, Lucas Hank sedikit mengerutkan alisnya. Ia jelas tidak menggunakan aplikasi seperti itu. Meskipun demikian, WeChat telah diinstal di ponselnya saat dia pulang malam itu dan telah menambahkan nomor kontak Charlotte ke aplikasi pesan tersebut.Apa yang sudah ia lakukan? Apakah dia memiliki jari-jari yang gatal?Charlotte ingin menghapus pesan itu tetapi sudah terlambat. Dia telah melewati batas waktunya.Dia pun menjadi kelabakan.Pesan Victoria datang lagi dengan beberapa foto.“Coba aku lihat apakah ukuranmu telah berubah. Baru baru-baru ini Victoria's Secret meluncurkan beberapa pakaian tidur. Lihatlah mana yang disukai oleh priamu,”“Bagaimana dengan ini? Sensual dengan sedikit semburat kesopanan.”“Atau ini? Polos d
Bella melihatnya tidak bicara dan mendadak merasa sedikit tidak yakin. Pertama dia tidak tahu apakah Hugh percaya atau tidak, kedua dia tidak tahu apakah Hugh bersedia bertanggung jawab. Bella mengenakan pakaiannya dengan cepat dan mengejar lelaki itu.“Kak Hugh, sekarang aku milikmu, kamu tahu sendiri perasaanku padamu. Aku menyukaimu dan hanya ingin menikah denganmu saja. Sekarang kesucianku sudah kuberikan padamu, kalau kamu nggak mau tanggung jawab, aku akan … aku akan bunuh diri!”Bella terisak hebat sedangkan Hugh hanya diam tidak berbicara.“Kak Hugh, kalau gitu akan mau mati saja,” kata Bella sambil berbalik untuk membanting dirinya ke tembok.Tiba-tiba Hugh mengulurkan tangannya dan menarik perempuan itu sambil berkata, “Bella, kamu ngapain? Aku nggak bilang nggak mau tanggung jawab!”Bella terlonjak dalam hati. Maksudnya lelaki itu mau bertanggung jawab pada dirinya?“Kak Hugh, aku tahu Kakak ada perasaan padaku,” ujar Bella dan langsung memeluk pinggang lelaki itu. Wajahnya
Sakit sekali. Kedua mata Bella berair karena rasa sakit yang luar biasa menyiksanya. Bella mendongak dan menatap lelaki yang ada di atas kasur dengan memelas dan merengek, “Bos.”Hugh berbalik dan kembali memunggungi perempuan itu. Detik itu juga Bella curiga jangan-jangan Hugh sengaja melakukan hal ini. Lelaki itu sengaja mempermainkannya dan menendangnya hingga jatuh. Sebagai seorang perempuan, ditendang hingga jatuh dari kasur merupakan sesuatu yang begitu memalukan.Bella merangkak naik lagi ke sisi Hugh dan melihat lelaki itu yang kedua matanya masih terpejam. Napasnya tampak teratur dan terlihat memang tertidur karena mabuk.“Bos, Bos,” panggil Bella beberapa kali.Hugh tidak ada reaksi dan tetap tidur. Bella merasa sedikit aneh, jangan-jangan dia yang terlalu banyak berpikir yang aneh-aneh? Lelaki ini pasti sudah mabuk karena sudah menghabiskan begitu banyak alkohol. Dia mendorong pintu kamar mandi dan memutuskan untuk mandi terlebih dahulu.Setelah itu dia mengenakan bathrobe p
“Bos, kenapa minum sendirian? Sini, biar aku temani.”Bella menuangkan satu gelas alkohol untuk dirinya sendiri dan menghabiskannya dalam sekali tegukan. Hugh tidak melihat perempuan itu, tetapi dia tidak menjauhkannya juga. Setelah Bella menghabiskan satu gelas alkohol, Hugh juga ikut menghabiskan satu gelas lagi.Bella melihat ada harapan karena dulu Hugh pasti akan mengabaikannya. Ternyata kepergian Brenda membuatnya memiliki tempat di sisi lelaki itu. Semua usahanya akhirnya terbayarkan.“Bos, Bos terlihat nggak senang karena Brenda? Dia benar-benar nggak tahu bersyukur, mungkin karena terlalu sering dimanja. Brenda nggak bisa jadi istri yang baik, tapi juga nggak bisa jadi ibu yang baik. Dia nggak bisa menyayangimu. Hidup dengan perempuan itu pasti sangat melelahkan. Bos, lupakan saja dia.”Bella menuangkan satu gelas alkohol lagi untuk Hugh. Lelaki itu hanya diam saja dan menerima alkohol dari Bella serta menghabiskannya. Perempuan itu lanjut menuangkan alkohol pada Hugh dan deng
Mendengar Brenda memanggilnya dengan sebutan “Suami” membuat Hugh langsung melayangkan kecupan dalam di bibir perempuan itu.***Bella terlihat sangat panik karena dia selalu menunggu saat-saat di mana Hugh dan Brenda akan cerai. Dengan begitu dia akan mudah untuk kembali dengan Hugh. Teman baiknya yang bernama Jenny berlari ke arahnya. Jenny merupakan orang yang menggantikan vitamin kalsium menjadi obat penggugur janin dan memberikannya pada Brenda. Dengan bahagia dia berkata, “Bella, aku kasih tahu sebuah kabar baik!”“Kabar baik apa?”“Bos sama Brenda sedang ribut. Brenda sampai pindah keluar.”“Benarkah?” tanya Bella dengan kedua mata berbinar.“Tentu saja beneran! Kamu boleh lihat sendiri, ada banyak orang yang lagi tahan dia. Aku juga baru dari sana dan langsung kasih tahu kamu kabar baik ini.”“Kalau gitu buruan kita ke sana!”Bella bergegas berlari ke tempat Hugh dan ternyata di sana sudah ada banyak orang. Kedua suami istri itu sudah saling melempar seruan dengan wajah memerah
Kenapa bahas tentang ini lagi? Hugh khawatir Brenda akan marah dan ngambek lagi. Dengan cepat dia memeluk Brenda dan dengan memelas berkata, “Sudahlah Brenda, kamu maafkan aku saja. Aku juga nggak ingin bunga-bunga jelek itu.”Brenda memeluk pinggul lelaki itu dan bertanya, “Lalu apa rencana kamu untuk memberikan Bella pelajaran?”Hugh berpikir sesaat kemudian membisikkan idenya pada Brenda dan disambut dengan anggukan kepala oleh perempuan itu. Dia merasa ide lelaki itu sangat cemerlang.“Kalau gitu kita jalankan! Nggak perlu takut Bella tunjuk wujud aslinya.”“Iya.”“Kamu buruan bangun, Joan sudah mau pulang.”Hugh mengusap wajah cantik perempuan itu dan mengecupnya sambil berkata, “Masih ada sedikit waktu, aku masih mau sama kamu.”Brenda merasa hatinya dipenuhi dengan bunga-bunga. Kedua tangannya melingkari leher lelaki itu dan membalas kecupannya. Sesaat kemudian Brenda merasakan tangan lelaki itu sudah sampai di kancing bajunya. Dengan cepat dia menghentikan Hugh dan berbisik, “N
Ciuman tersebut membuat keduanya tidak rela untuk menyudahinya. Saat ciumannya terhenti, Hugh masih memeluk tubuh perempuan itu dengan erat.“Brenda, aku nggak berani melepaskan peganganku karena semuanya terlalu indah. Seperti aku sedang bermimpi! Aku takut begitu aku melepaskanmu, aku akan tersadar dari mimpi ini.”Brenda menggigit sudut bibir lelaki itu pelan dan membuat Hugh merintih dan membuka matanya. Bola mata jernih Brenda menatap lelaki itu dengan dalam dan penuh arti sambil bertanya, “Sekarang kamu masih merasa sedang bermimpi?”“Nggak, semua ini nyata! Kamu ada di depanku!” kata Hugh sambil tersenyum lebar.Brenda menenggelamkan dirinya dalam lelaki itu lagi dan membuka hatinya dengan semakin lebar. Hugh mengelus rambut Brenda dan berkata, "Brenda, kita berempat harus bersama dan hidup bahagia. Kamu nggak boleh apa-apain lagi anak di perutmu ini ya?” Tangan Hugh berada di perut rata Brenda.“Kapan aku pernah apa-apain anak di perutku ini? Meski aku dulu benci denganmu, aku
Brenda ingin mendorongnya menjauh tetapi lelaki itu tidak berpindah sama sekali. Mungkin karena dia memang sudah memakai hati dan jatuh cinta pada lelaki itu. Hugh membopong tubuh perempuan itu dan membawa ke mobil kemudian pulang ke rumah.***Brenda sedang baring di kasur untuk istirahat. Lengan Hugh melingkari tubuhnya dari belakang dan memeluknya dengan erat. Saat ini mereka berdua hanya diam dan tidak berbicara, tetapi hati kedua orang tersebut seakan sedang saling terhubung dan berdekatan.Perempuan itu masih memunggungi Hugh dan hanya dibatasi dengan selembar kain tipis. Meski begitu, Brenda masih bisa merasakan detakan jantung lelaki di belakangnya. Hugh mengecup rambut lembut perempuan itu dan berkata,“Brenda, aku tahu kalau aku sudah melakukan banyak kesalahan dulu. Oleh karena itu aku nggak berani berpikir kalau kamu akan jatuh cinta padaku suatu hari nanti. Harapan paling besar dari diri aku adalah kamu bisa selalu berada di sampingku dan menerima cintaku serta menjadi ist
Terlihat seseorang yang berbaring di aspal karena telah ditabrak oleh mobil. Di sekitarnya ada jejak darah yang tampak begitu banyak.Karena ada beberapa orang yang berdiri di depannya, Brenda masih belum bisa melihat wajah korban kecelakaan dengan jelas. Akan tetapi kedua kakinya sudah melemas dan pikirannya mendadak menjadi kosong. Apakah orang itu adalah Hugh? Tadi lelaki itu bilang mau mengambil barang dan sampai sekarang masih belum kembali.Kedua bola mata Brenda perlahan memerah dan tampak berkaca-kaca. Satu kedipan saja sudah berhasil membuat tetesan air matanya luruh membasahi pipi mulusnya. Brenda menangis karena merasa takut. Dia takut kalau orang itu ternyata adalah Hugh.“Permisi! Tolong kasih jalan!”Mobil ambulans telah datang dan para petugas akan mengangkat korban kecelakaan tersebut untuk dibawa ke rumah sakit. Brenda melihat wajah korban tersebut dengan jelas dan ternyata bukan Hugh.“Brenda!”Terdengar sebuah suara dari balik tubuhnya. Dengan cepat Brenda membalikka
Joan sudah pulang ke rumah dan mereka juga sudah makan malam bersama. Hingga tiba waktunya untuk tidur, Hugh ternyata ikut tidur di kasur dengan Brenda dan Joan. Dia kekeh ingin tidur di dalam kamar dan enggan keluar meski sudah diusir oleh Brenda.“Hugh, kamu minggir!” kata Brenda dan hendak mendorong lelaki itu.Akan tetapi tubuh besar Hugh tidak bergeser sedikit pun. Bahkan bergerak saja tidak! Lelaki itu justru mengulurkan tangannya dan memeluk Brenda sambil berkata, “Katanya perempuan itu suka ngomong yang sebaliknya. Di mulut memang ngomong nggak mau, tapi dalam hati justru mau. Aku tahu kamu ingin aku tidur denganmu.”Joan terkekeh bahagia dan berkata, “Benar! Kita itu memang suka ngomong yang kebalikannya. Lain kali Papi harus tidur bersama dengan kami.”Brenda hanya terdiam pasrah. Setelah dia menidurkan Joan, Brenda tidak ingin bergerak lagi. Karena sedari tadi sibuk berontak, sekarang dia merasa tidak ada sisa kekuatan lagi dan sedikit capek. Perempuan yang ada dalam pelukan