Seorang adik telah hadir dalam keluarga mereka. Whitney Coleman sekarang adalah sekarang seorang kakak. Suasana dalam rumah semakin meriah.Selama Ibu menjalani masa nifas, Ayah tidak mempedulikan saran semua orang, bersikeras untuk menjaga anak-anaknya sendiri.Saat masa nifas Ibu sudah berakhir, entah apa yang dilakukan Ayah dan Ibu di dalam kamar, mereka tidak keluar selama dua jam. Saat Nenek datang, dia melihat adik buang kecil di celananya dan menangis kencang.Malam itu, Nenek membawa adik pergi untuk menghukum Ayah agar merenungi kesalahannya....Dalam ingatan Whitney Coleman, Ayah tidak memiliki wanita lain di sekitarnya. Jangankan wanita, nyamuk betina pun tidak ada, karena Ibu punya cara jitu untuk mengendalikan suami.Suatu kali, ada acara yang tidak bisa Ayah tolak. Ketika pulang, Ibu mencium bau parfum wanita di tubuh Ayah.Ibu meraih kemeja Ayah dan langsung menangis tersedu-sedu, bahkan menendang sepatu kristal hak tinggi yang dia kenakan.Ayah berusaha keras menjelask
James Coleman membawa Victoria Anne yang sedang hamil, terbang ke Kota Redhill untuk menghadiri pesta ulang tahun Tuan Muda Joey Thurman dari Keluarga Thurman.Dalam jamuan makan, CEO Thurman dan Nyonya Thurman menyambut James Coleman dan Victoria Anne secara pribadi. "CEO Coleman dan Nyonya Coleman, terima kasih telah bersedia hadir dalam pesta ulang tahun putraku. Kami benar-benar sangat beruntung.”James Coleman memeluk pinggang Victoria Anne. Begitu banyak orang di sini. Dia menjaga Victoria Anne di sisinya karena takut akan tersenggol oleh orang lain. "CEO Thurman, Nyonya Thurman, tidak perlu sungkan."Keluarga Thurman adalah keluarga terpelajar yang terkenal di Kota Redhill. Sikap CEO Thurman maupun Nyonya Thurman sangat baik, rendah hati sopan, anggun dan elegan.Antara Keluarga Coleman dan Keluarga Thurman juga ada hubungan bisnis. Victoria Anne ingin bertemu dengan Lara Moses, jadi James Coleman membawanya ke sini.Victoria Anne melihat ke sekeliling tetapi tidak menemukan
Curtis Wagner tidak menyangka calon menantu Keluarga Thurman, gadis yang disukai Joey Thurman adalah... Lara Moses!Pada saat itu, terdengar perbincangan para sosialita di sekitarnya."Lihat, Lara Moses sudah datang!""Tiga tahun lalu CEO Alden membawa pulang putrinya, Lara Moses. Lara Moses menjadi sosialita kelas atas terkemuka dan berhasil mengalahkan pendahulunya, menjadi wanita tercantik yang dingin di Redhill.""Dia memang sangat dingin. Apakah kalian pernah melihatnya tertawa? Dia sangat sombong dan tidak pernah bermain bersama kita.""Banyak pemuda kaya yang ingin mengejarnya. Entah ada berapa banyak pria yang membawa mobil mewah mereka untuk menunggunya di kampus. Dia berada di atas awan sekarang.""Sudah, jangan membicarakannya lagi. Hubungan Keluarga Thurman dan Keluarga Alden sangat erat. Nyonya Thurman dan CEO Alden sudah bersahabat baik selama lebih dari sepuluh tahun. Dalam pesta ulang tahun kali ini, Tuan Muda Thurman sengaja menunggu kedatangan Lara Moses. Bukankah mak
Dalam tiga tahun terakhir, Lara Moses pernah tidak menanyakan kabar Curtis Wagner. Dia hanya tahu pria itu menikah dengan Lyn Wagner tidak lama setelah dia meninggalkan Hong Kong. Pernikahan yang sensasional itu menjadi berita utama selama tiga hari berturut-turut, tidak mungkin terlewatkan.Tetapi Lara Moses tidak tahu Curtis Wagner sudah memiliki seorang putra. Putra ini berumur tiga tahun, sepertinya dia langsung hamil setelah menikah.Tampaknya hidupnya benar-benar sangat sukses, mendapatkan puncak kekuasaan, menikahi istri yang cantik dan memiliki seorang putra.Lara Moses tersenyum dingin dan sinis.Dia membenci Curtis Wagner.Sampai sekarang, masih membencinya.Curtis Wagner berdiri di tempatnya dan memandang Lara Moses dan Joey Thurman di lantai dansa. Entah apa yang mereka bicarakan, Lara Moses tampak tersenyum tipis. Keduanya terlihat sangat serasi.Dalam tiga tahun terakhir, Emilia Alden sudah membuat perubahan besar pada Lara Moses, terutama dalam hal tata krama dan etiket
Dia berkata nyawanya masih miliknya dan dia bisa mengambilnya kapan saja.Lara Moses tidak berbicara lagi dan pada saat itu seseorang berjalan ke arahnya. "Lara, kenapa kau pergi ke kamar kecil begitu lama? Cepat kembali bersama Ibu. Joey sedang menunggumu."Ketika Lara Moses membalikkan badan, Emilia Alden datang.Emilia Alden sangat takut Curtis Wagner dan Lara Moses akan rujuk kembali, jadi ketika keduanya menghilang, dia segera mencari putrinya. Seperti dugaannya, mereka berdua sedang bersama, raut wajah Emilia Alden menjadi agak jelek."Bos Wagner, kita semua adalah orang dewasa. Kita harus mempertimbangkan konsekuensinya ketika melakukan sesuatu. Dengan identitasmu saat ini, kau akan mencelakakan Lara, jika mendekatinya."“Selain itu, sekarang Bos Wagner adalah pria yang sudah menikah, bahkan sudah menjadi seorang ayah. Jika ada yang melihat kalian bersama, apa yang akan mereka katakan tentang Lara, apakah kau berharap Lara dipanggil pelakor?""Hidup kami sangat tenang sekarang
Keesokan harinya, Joey Thurman mengemudikan mobil sport itu ke gerbang kampus Lara Moses lalu menelponnya.“Halo.” Suara Lara Moses terdengar.Joey Thurman meremas ponselnya. "Lara, apakah sudah waktunya pulang sekarang? Aku ada di depan kampusmu. Bolehkah aku mengundangmu makan malam?"Lara Moses terdiam beberapa detik, kemudian berkata, "Joey, jangan buang-buang waktu pada diriku, tidak peduli seberapa ibuku menyukaimu, kita berdua tidak mungkin."Joey Thurman membeku. Sebenarnya, dengan latar belakang keluarganya, dia adalah pemuda yang sangat populer. Banyak gadis yang menyukainya, kecuali Lara Moses.Dia menolaknya dengan kejam, sama sekali tidak memberinya harapan atau kesempatan."Lara ..." Joey Thurman masih ingin bicara.Tetapi nada sibuk segera terdengar dari ujung itu, Lara Moses menutup telepon.Joey Thurman bahkan bisa membayangkan penampilan gadis itu yang dingin dan acuh tak acuh. Dia yakin jika bukan karena persahabatan antara Keluarga Thurman dan Keluarga Alden, dia t
Lara Moses pernah tidur dengan pria sejak dulu.Kalimat ini segera meledak di telinga Joey Thurman, Joey Thurman membuka matanya lebar-lebar.Anak orang kaya di sebelah Olivier Drake juga sangat antusias. "Astaga, Tuan Drake, apakah kau serius?"Awalnya, Olivier Drake sangat ingin menaklukkan Lara Moses. Kabarnya, wanita tercantik dari Kota Redhill ini sangat dingin dan sulit didapatkan. Olivier Drake sangat piawai dengan urusan wanita, jadi dia mulai mengejar Lara Moses dan ingin menaklukkan Lara Moses.Tetapi setelah mengejarnya selama setengah tahun, hati Lara Moses sama sekali tidak tergerak, bahkan tidak pernah menemuinya, ini membuat Olivier Drake merasa sangat malu.Demi mengejar Lara Moses, tidak ada wanita lain di sisi Oliver Drake selama setengah tahun, dia mengejarnya dengan sepenuh hati. Dia tidak berhasil mengejar Lara Moses dan membuat Olivier Drake merasa sangat malu. Dia menyadari sejak saat itu, dia memandang rendah wanita lainnya, dia menjadi terobsesi dengan Lara M
Curtis Wagner tidak suka Joey Thurman berkelahi dengan Olivier Drake. Menurutnya, perilaku mereka sangat naif.Selain itu, Joey Thurman bahkan tidak bisa mengalahkan Oliver Drake, sungguh memalukan.Tetapi sekarang Joey Thurman memberitahunya orang-orang ini menghina Lara Moses adalah sepatu bekas.Ekspresi Curtis Wagner segera berubah, dia menatap Olivier Drake dengan tajam seperti tatapan elang.Karena kehadiran Curtis Wagner telah memancing perhatian semua orang, Olivier Drake tidak bisa mengelak lagi. Sekarang Olivier Drake merasa merinding karena tatapannya, tetapi dia mau mengaku kalah dan segera berteriak, "Joey Thurman, apakah perkataanku salah? Terimalah kenyataan ini. Lara Moses hanyalah sepatu bekas!""Kau!"Joey Thurman ingin melangkah maju, tetapi ada sosok yang lebih cepat darinya, melangkah maju dengan secepat kilat, kemudian menendang tubuh Olivier Drake.Olivier Drake merasakan kekuatan yang sangat dahsyat tiba-tiba menghantam tulang punggungnya. Tulang punggungnya sep
Bella melihatnya tidak bicara dan mendadak merasa sedikit tidak yakin. Pertama dia tidak tahu apakah Hugh percaya atau tidak, kedua dia tidak tahu apakah Hugh bersedia bertanggung jawab. Bella mengenakan pakaiannya dengan cepat dan mengejar lelaki itu.“Kak Hugh, sekarang aku milikmu, kamu tahu sendiri perasaanku padamu. Aku menyukaimu dan hanya ingin menikah denganmu saja. Sekarang kesucianku sudah kuberikan padamu, kalau kamu nggak mau tanggung jawab, aku akan … aku akan bunuh diri!”Bella terisak hebat sedangkan Hugh hanya diam tidak berbicara.“Kak Hugh, kalau gitu akan mau mati saja,” kata Bella sambil berbalik untuk membanting dirinya ke tembok.Tiba-tiba Hugh mengulurkan tangannya dan menarik perempuan itu sambil berkata, “Bella, kamu ngapain? Aku nggak bilang nggak mau tanggung jawab!”Bella terlonjak dalam hati. Maksudnya lelaki itu mau bertanggung jawab pada dirinya?“Kak Hugh, aku tahu Kakak ada perasaan padaku,” ujar Bella dan langsung memeluk pinggang lelaki itu. Wajahnya
Sakit sekali. Kedua mata Bella berair karena rasa sakit yang luar biasa menyiksanya. Bella mendongak dan menatap lelaki yang ada di atas kasur dengan memelas dan merengek, “Bos.”Hugh berbalik dan kembali memunggungi perempuan itu. Detik itu juga Bella curiga jangan-jangan Hugh sengaja melakukan hal ini. Lelaki itu sengaja mempermainkannya dan menendangnya hingga jatuh. Sebagai seorang perempuan, ditendang hingga jatuh dari kasur merupakan sesuatu yang begitu memalukan.Bella merangkak naik lagi ke sisi Hugh dan melihat lelaki itu yang kedua matanya masih terpejam. Napasnya tampak teratur dan terlihat memang tertidur karena mabuk.“Bos, Bos,” panggil Bella beberapa kali.Hugh tidak ada reaksi dan tetap tidur. Bella merasa sedikit aneh, jangan-jangan dia yang terlalu banyak berpikir yang aneh-aneh? Lelaki ini pasti sudah mabuk karena sudah menghabiskan begitu banyak alkohol. Dia mendorong pintu kamar mandi dan memutuskan untuk mandi terlebih dahulu.Setelah itu dia mengenakan bathrobe p
“Bos, kenapa minum sendirian? Sini, biar aku temani.”Bella menuangkan satu gelas alkohol untuk dirinya sendiri dan menghabiskannya dalam sekali tegukan. Hugh tidak melihat perempuan itu, tetapi dia tidak menjauhkannya juga. Setelah Bella menghabiskan satu gelas alkohol, Hugh juga ikut menghabiskan satu gelas lagi.Bella melihat ada harapan karena dulu Hugh pasti akan mengabaikannya. Ternyata kepergian Brenda membuatnya memiliki tempat di sisi lelaki itu. Semua usahanya akhirnya terbayarkan.“Bos, Bos terlihat nggak senang karena Brenda? Dia benar-benar nggak tahu bersyukur, mungkin karena terlalu sering dimanja. Brenda nggak bisa jadi istri yang baik, tapi juga nggak bisa jadi ibu yang baik. Dia nggak bisa menyayangimu. Hidup dengan perempuan itu pasti sangat melelahkan. Bos, lupakan saja dia.”Bella menuangkan satu gelas alkohol lagi untuk Hugh. Lelaki itu hanya diam saja dan menerima alkohol dari Bella serta menghabiskannya. Perempuan itu lanjut menuangkan alkohol pada Hugh dan deng
Mendengar Brenda memanggilnya dengan sebutan “Suami” membuat Hugh langsung melayangkan kecupan dalam di bibir perempuan itu.***Bella terlihat sangat panik karena dia selalu menunggu saat-saat di mana Hugh dan Brenda akan cerai. Dengan begitu dia akan mudah untuk kembali dengan Hugh. Teman baiknya yang bernama Jenny berlari ke arahnya. Jenny merupakan orang yang menggantikan vitamin kalsium menjadi obat penggugur janin dan memberikannya pada Brenda. Dengan bahagia dia berkata, “Bella, aku kasih tahu sebuah kabar baik!”“Kabar baik apa?”“Bos sama Brenda sedang ribut. Brenda sampai pindah keluar.”“Benarkah?” tanya Bella dengan kedua mata berbinar.“Tentu saja beneran! Kamu boleh lihat sendiri, ada banyak orang yang lagi tahan dia. Aku juga baru dari sana dan langsung kasih tahu kamu kabar baik ini.”“Kalau gitu buruan kita ke sana!”Bella bergegas berlari ke tempat Hugh dan ternyata di sana sudah ada banyak orang. Kedua suami istri itu sudah saling melempar seruan dengan wajah memerah
Kenapa bahas tentang ini lagi? Hugh khawatir Brenda akan marah dan ngambek lagi. Dengan cepat dia memeluk Brenda dan dengan memelas berkata, “Sudahlah Brenda, kamu maafkan aku saja. Aku juga nggak ingin bunga-bunga jelek itu.”Brenda memeluk pinggul lelaki itu dan bertanya, “Lalu apa rencana kamu untuk memberikan Bella pelajaran?”Hugh berpikir sesaat kemudian membisikkan idenya pada Brenda dan disambut dengan anggukan kepala oleh perempuan itu. Dia merasa ide lelaki itu sangat cemerlang.“Kalau gitu kita jalankan! Nggak perlu takut Bella tunjuk wujud aslinya.”“Iya.”“Kamu buruan bangun, Joan sudah mau pulang.”Hugh mengusap wajah cantik perempuan itu dan mengecupnya sambil berkata, “Masih ada sedikit waktu, aku masih mau sama kamu.”Brenda merasa hatinya dipenuhi dengan bunga-bunga. Kedua tangannya melingkari leher lelaki itu dan membalas kecupannya. Sesaat kemudian Brenda merasakan tangan lelaki itu sudah sampai di kancing bajunya. Dengan cepat dia menghentikan Hugh dan berbisik, “N
Ciuman tersebut membuat keduanya tidak rela untuk menyudahinya. Saat ciumannya terhenti, Hugh masih memeluk tubuh perempuan itu dengan erat.“Brenda, aku nggak berani melepaskan peganganku karena semuanya terlalu indah. Seperti aku sedang bermimpi! Aku takut begitu aku melepaskanmu, aku akan tersadar dari mimpi ini.”Brenda menggigit sudut bibir lelaki itu pelan dan membuat Hugh merintih dan membuka matanya. Bola mata jernih Brenda menatap lelaki itu dengan dalam dan penuh arti sambil bertanya, “Sekarang kamu masih merasa sedang bermimpi?”“Nggak, semua ini nyata! Kamu ada di depanku!” kata Hugh sambil tersenyum lebar.Brenda menenggelamkan dirinya dalam lelaki itu lagi dan membuka hatinya dengan semakin lebar. Hugh mengelus rambut Brenda dan berkata, "Brenda, kita berempat harus bersama dan hidup bahagia. Kamu nggak boleh apa-apain lagi anak di perutmu ini ya?” Tangan Hugh berada di perut rata Brenda.“Kapan aku pernah apa-apain anak di perutku ini? Meski aku dulu benci denganmu, aku
Brenda ingin mendorongnya menjauh tetapi lelaki itu tidak berpindah sama sekali. Mungkin karena dia memang sudah memakai hati dan jatuh cinta pada lelaki itu. Hugh membopong tubuh perempuan itu dan membawa ke mobil kemudian pulang ke rumah.***Brenda sedang baring di kasur untuk istirahat. Lengan Hugh melingkari tubuhnya dari belakang dan memeluknya dengan erat. Saat ini mereka berdua hanya diam dan tidak berbicara, tetapi hati kedua orang tersebut seakan sedang saling terhubung dan berdekatan.Perempuan itu masih memunggungi Hugh dan hanya dibatasi dengan selembar kain tipis. Meski begitu, Brenda masih bisa merasakan detakan jantung lelaki di belakangnya. Hugh mengecup rambut lembut perempuan itu dan berkata,“Brenda, aku tahu kalau aku sudah melakukan banyak kesalahan dulu. Oleh karena itu aku nggak berani berpikir kalau kamu akan jatuh cinta padaku suatu hari nanti. Harapan paling besar dari diri aku adalah kamu bisa selalu berada di sampingku dan menerima cintaku serta menjadi ist
Terlihat seseorang yang berbaring di aspal karena telah ditabrak oleh mobil. Di sekitarnya ada jejak darah yang tampak begitu banyak.Karena ada beberapa orang yang berdiri di depannya, Brenda masih belum bisa melihat wajah korban kecelakaan dengan jelas. Akan tetapi kedua kakinya sudah melemas dan pikirannya mendadak menjadi kosong. Apakah orang itu adalah Hugh? Tadi lelaki itu bilang mau mengambil barang dan sampai sekarang masih belum kembali.Kedua bola mata Brenda perlahan memerah dan tampak berkaca-kaca. Satu kedipan saja sudah berhasil membuat tetesan air matanya luruh membasahi pipi mulusnya. Brenda menangis karena merasa takut. Dia takut kalau orang itu ternyata adalah Hugh.“Permisi! Tolong kasih jalan!”Mobil ambulans telah datang dan para petugas akan mengangkat korban kecelakaan tersebut untuk dibawa ke rumah sakit. Brenda melihat wajah korban tersebut dengan jelas dan ternyata bukan Hugh.“Brenda!”Terdengar sebuah suara dari balik tubuhnya. Dengan cepat Brenda membalikka
Joan sudah pulang ke rumah dan mereka juga sudah makan malam bersama. Hingga tiba waktunya untuk tidur, Hugh ternyata ikut tidur di kasur dengan Brenda dan Joan. Dia kekeh ingin tidur di dalam kamar dan enggan keluar meski sudah diusir oleh Brenda.“Hugh, kamu minggir!” kata Brenda dan hendak mendorong lelaki itu.Akan tetapi tubuh besar Hugh tidak bergeser sedikit pun. Bahkan bergerak saja tidak! Lelaki itu justru mengulurkan tangannya dan memeluk Brenda sambil berkata, “Katanya perempuan itu suka ngomong yang sebaliknya. Di mulut memang ngomong nggak mau, tapi dalam hati justru mau. Aku tahu kamu ingin aku tidur denganmu.”Joan terkekeh bahagia dan berkata, “Benar! Kita itu memang suka ngomong yang kebalikannya. Lain kali Papi harus tidur bersama dengan kami.”Brenda hanya terdiam pasrah. Setelah dia menidurkan Joan, Brenda tidak ingin bergerak lagi. Karena sedari tadi sibuk berontak, sekarang dia merasa tidak ada sisa kekuatan lagi dan sedikit capek. Perempuan yang ada dalam pelukan