Share

Bab 88 Mencari Informasi

Mata Lorenzo membulat. Terkejut dengan jawaban yang diberikan oleh pelayannya mengenai Shanaz. Rasanya seperti disambar petir di siang bolong.

"Ada apa dengan gadis itu? Kemarin dia dingin dan seolah menghindariku. Sekarang malah pergi tanpa pamit. Ada masalah apa sih?" Begitu banyak pertanyaan di dalam kepalanya, membuat kepalanya terasa seperti berputar dan menjadi pusing.

"Dia tidak mengatakan apa-apa padaku. Pergi jam berapa Nabila? Dan ke mana? Lalu apa alasannya mengambil cuti?" Lorenzo memberondong pelayan di depannya dengan banyak pertanyaan, membuat dia bingung harus menjawabnya dari mana dulu. Dia bahkan terlihat gelagapan.

"Mbak Nabila bilang pulang mendadak karena neneknya meninggal dunia Tuan," jawab pelayan itu sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Shanaz tadi.

Neneknya meninggal tetapi dia tidak mengatakannya padaku? Pikir Lorenzo. "Dia membangunkan aku tidak, sebelum pergi tadi?" tanya Lorenzo penasaran.

Saat ini Lorenzo masih berpikiran positif bahwa tadi kepala pela
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status