Share

Bab 50 Jerat Shanaz

Yang dilakukan oleh Fernando ternyata mengambil kursi roda. Ia mendorongnya sampai di depan Shanaz lalu menyuruhnya untuk duduk. "Duduk."

Shanaz mengerutkan keningnya. Mana mungkin dia sudi duduk di sana. Dia bukanlah orang cacat. Kakinya memang luka, akan tetapi ia masih bisa berdiri dan berjalan sendiri menggunakan kakinya. "Tidak perlu sampai seperti ini Tuan, saya masih bisa jalan sendiri," tolak Shanaz dengan nada sedikit jengkel.

"Menurut saja. Kamu tidak lihat usahaku mengambil kursi roda ini untukmu?" paksa Fernando sambil memajukan sedikit kursi roda yang ia bawa.

"Tidak usah Tuan. Nanti Anda akan repot karena harus mengembalikan lagi kursi rodanya," tolak Shanaz sekali lagi.

"Kenapa harus repot. Aku bisa menyuruh Pak Supir nanti," ucap Fernando. "Tinggal duduk saja. Kenapa kamu jadi membantah?" Kali ini Fernando hampir habis kesabarannya.

Shanaz ciut melihat kilatan amarah pada mata Fernando. Ia menelan salivanya dengan susah payah, lalu dengan terpaksa dia duduk di kursi ro
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status