Share

Bab 742

“Ayah, Brena diculik oleh seseorang.” Teo menceritakan apa yang baru saja terjadi dengan jujur.

Liguna juga tampak muram dan berbicara dengan memberi pelajaran.

“Sejak awal aku sudah menyuruhmu turun tangan dan kamu bersikeras ingin menunggu dia melakukannya dengan senang hati. Kali ini, apa yang telah didapatkan tiba-tiba menghilang!”

“Ayah, bukankah aku ini juga mencoba meraih batas maksimal kekuatan Tungku Tripod dan menambah satu poin untuk penerobosan. Siapa yang menyangka akan terjadi perubahan seperti ini.”

“Sudahlah, serahkan hal ini padaku, kamu pergi bersiap untuk besok saja.”

Liguna menyela Teo yang masih ingin mengatakan sesuatu. Dia meninggalkan sepatah kata dan mengejar ke arah perginya David.

Malam ini ditakdirkan untuk menjadi malam tanpa tidur.

……

Di tengah udara, David mengidentifikasi arah sejenak dan langung bergegas ke markas dimana Nusantara berada.

Saat ini, dengan membawa Brena yang merupakan manusia biasa, tentu tidak cocok untuk bertarung. Terutama barus
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status