Share

Bab 709

Author: Udang
Begitu mendengarnya, sepasang mata pramuniaga bersinar. Selama melayani dewa ini dengan baik, hari ini dia pasti bisa mendapatkan komisi.

Pramuniaga segera mulai mengosongkan tempat itu.

Yang dimaksud adalah mengosongkan tempat, tapi sebenarnya di dalam seluruh toko, selain pasangan kekasih itu berdua, juga hanya tersisa David.

Pramuniaga yang menyambut Annisa datang ke arah David. “Tuan, tempat ini sudah diborong. Kamu segera pergi saja.”

David belum buka mulut.

Welly yang berada di samping sudah duluan membuka mulut. “Kak Sondang, Tuan ini sudah tertarik pada setelan ini. Biarkan dia pergi setelah mencobanya, boleh tidak?” Welly berkata dengan ekspresi memohon.

Begitu melihat satu stel pakaian di tangan Welly, orang yang disapa sebagai Kak Sondang melihat David lagi.

Setelah itu, dia dengan menghina berkata, “Tidak perlu coba lagi. Setelan ini harganya 24 juta. Anak miskin ini juga tidak akan mampu membelinya setelah mencobanya. Welly, aku sudah membantumu dengan membiarkanmu ma
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 710

    Bahkan dua pramuniaga yang mendengar hal ini, juga merasa sangat iri. Hanya menemaninya hadir dalam sebuah pesta ulang tahun saja sudah bisa mendapat perlakuan seperti ini. Hal ini tentu membuat orang lain iri.Di luar dugaan semua orang. David mengatakan sepatah kata dengan dingin. “Enyahlah.” Begitu omongan ini keluar, Annisa tercengang di tempat. Dua orang pramuniaga juga terkejut. Keuntungan yang luar biasa besar terletak di hadapannya dan pria di depan ini justru melepaskannya. Pasangan pria yang berada di belakang Annisa bahkan berteriak marah dengan suara seperti bebek jantan yang memekakkan telinga. “Bocah, apakah kamu tahu siapa yang berdiri di hadapanmu? Dia adalah Nona Ke-tiga Keluarga Qadir di Kioto. Keberadaan yang bahkan tidak bisa digapai oleh orang biasa seumur hidup. Kamu bahkan berani begitu tidak memberi muka, kamu masih ingin tinggal di Kioto tidak?!”Pria itu tampak lebih marah daripada Annisa.“Lucu sekali. Jika kamu bersedia merusak dirimu sendiri, itu uru

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 711

    Setelah kembali ke klub seni bela diri, Ferdi sudah pulang. Melihat David, Ferdi buru-buru mengundangnya naik ke lantai dua dengan hormat. Di lantai dua, dua orang murid Ferdi sudah sadar dari tadi. Meskipun saat ini wajah mereka masih penuh memar, tapi tenaga spiritual di tubuh kedua orang itu sudah lebih kuat dan tampak banyak mengalami kemajuan. Saat ini, sikap keduanya terhadap David sudah mengalami perubahan yang luar biasa. Melihat David, mereka tidak hanya memanggilnya dengan sebutan guru besar dengan hormat. Mereka bahkan menyuguhkan minuman tanpa merasa malu sedikitpun. “Katakanlah. Bagaimana dengan hasil perjalanan kali ini?” David mengusir mereka berdua sebelum bertanya kepada Ferdi.Ferdi mendengar omongannya dan menunjukkan ekspresi bersalah di wajahnya sebelum berkata apa adanya dengan ragu. “Guru Besar David, hari ini aku pergi ke kediaman Keluarga Yakub. Sebelum masuk, aku sudah dihadang orang Keluarga Yakub di luar pintu dan akhirnya diusir oleh orang Keluarga Yaku

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 712

    Kedatangan David sama sekali tidak menimbulkan perhatian siapapun. David mengambil segelas anggur dari pelayan. Dia berjalan ke sebuah sudut dan diam-diam menunggu kedatangan tokoh utama dalam pesta ini.Hanya saja, David ingin bersikap rendah hati, tapi ada orang yang tidak mau. “Tidak disangka, kamu bahkan akan menyelinap masuk juga. Bukankah kemarin kamu masih merasa tidak sudi? Kenapa hari ini datang dengan tebal muka juga?” Di tempat berkumpulnya 3 orang pria, ada satu orang yang menemukan David dan tertawa menyindir mengeluarkan suara. David memutar kepala dan mendapatkan dia adalah pria yang bertemu dengannya di mall kemarin. David tidak ingin mempedulikannya dan langsung ingin pergi.“Kak Melvin, siapa dia? Dia bahkan layak untuk diperhatikan olehmu?” “Benar, Kak Melvin. Sekarang kamu diincar oleh Nona Ke-tiga Keluarga Qadir. Masa depanmu begitu cemerlang. Setelah menjadi kaya, kamu harus turut membawa para saudara, ya.” Melihat hal ini, dua orang temannya berinisiatif b

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 713

    “Minggir!”David menghindar tanpa meninggalkan jejak dan mengatakan satu kata dengan acuh. Hal ini langsung membuat senyum di wajah Annisa menghilang dan dengan nada tak percaya diri, dia berkata, “Kamu buka datang demi diriku?” “Kamu pikir siapa kamu? Datang demi kamu? Jangan mimpi.”David melihat Annisa yang masih tidak berhenti menjeratnya dan langsung bersiap untuk melewati gadis itu. “Apakah kamu tahu ini di mana? Lupakan saja saja yang kemarin di mall. Hari ini di kediaman Keluarga Qadir, kamu masih berani mempermalukanku seperti ini? Apakah kamu benaran cari mati?” Mendengar omongan David, wanita itu bertanya dengan tak percaya. Suara Annisa segera menarik perhatian banyak orang di tempat itu. Pria yang tadinya berada di samping Annisa, saat ini berjalan kemari dengan langkah cepat. “Bocah, bisa disukai oleh adik ke-tigaku sudah merupakan berkatmu yang melimpah. Aku sarankan kamu untuk jangan tidak tahu diri dan lebih baik turuti adik ke-tigaku saja.”Pria itu berekspresi

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 714

    Setelah tiga suara meredam, saat semua orang mengira David sudah habis. David bersuara dengan dingin. “Karena sekarang kamu ada urusan, maka aku akan menemuimu nanti.” Dia ingin berbalik badan dan beranjak setelah selesai bicara. “Eh?”Semua orang baru sadar bahwa setelah suara meredam, yang tumbang bukan David, melainkan 3 orang Keluarga Qadir.Semuanya memutar kepala melihat kemari. “Bocah, sebenarnya siapa kamu?” Saat ini Ambran juga akhirnya menemukan ketidakberesan. Dia melompat dan menghadang di depan David.“Ingin pergi setelah melukai orang Keluarga Qadir? Pikiranmu terlalu muluk.”Selesai bicara, Ambran bahkan berinisiatif untuk menyerang David. Satu cakarnya mencengkeram lurus ke arah pinggang David.“Tuan Muda Ambarn sudah mengambil tindakan secara pribadi. Habislah anak ini.”“Benar. Di Kioto, siapa yang tidak tahu Teknik Cakar Naga Tuan Muda Ambran tidak terkalahkan dalam tahapan silat yang sama. Meskipun bocah di depan mata ini bisa mengalahkan 3 pesilat tahap membuk

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 715

    David juga sudah mendengar omongan ini dari tengah udara. Wajahnya tiba-tiba mendingin. Awalnya David masih merasa dirinya yang datang bertanya dengan cara seperti ini, memang terkesan sedikit ceroboh. Tapi sekarang, David merasa dirinya sudah terlalu ramah. Pada saat ini juga, Ambran menyerang ke atas lagi.Mata David mendingin. Dia tidak menghindar lagi, melainkan mengepalkan tangan kiri dan kanannya dengan erat, menunggu sampai saat sepasang cakar Ambran sudah sampai ke depan muka, dia akan mengeluarkan tinuan sehingga langsung mengenai bagian tengah telapak tangan Ambran yang melengkung membentuk cakar.Bagi orang luar, Ambran yang akan mencengkeram tinju David dalam sekali cakar. “Habislah anak ini. Jika tercakar oleh Cakar Naga Tuan Muda Ambran, satu tangan sudah bisa dianggap cacat.” “Benar. Tapi anak ini juga sudah cukup membanggakan. Dia bahkan membuat Tuan Muda Ambran mengeluarkan 3 tindakan untuk menangkapnya.”“Dia juga harus bisa bertahan hidup agar memiliki modal untu

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 716

    ……Mendengar David menyebutkan namanya, orang tua itu juga terkejut. Sesaat kemudian, dengan ekspresi dingin, dia perlahan-lahan berkata, “Kalaupun kamu adalah Guru Besar David, menerobos masuk ke Keluarga Qadir dan melukai Tuan Muda Keluarga Qadir, kamu juga harus memberi sebuah penjelasan!”David membuka sepasang tangannya dan dengan ekspresi tenang berkata, “Aku tidak bermaksud melukainya. Hanya saja dia terus menerus tidak memberiku ampun dan mengatakan ingin membunuhku.” Saat ini Ambran sangat kehabisan kata-kata dan dengan wajah pucat, dia menunjuk David, “Kamu……jika kamu sejak awal mengatakan dirimu adalah Guru Besar David, aku tidak akan menyerangmu!”“Jadi, jika aku bukan David, maka aku pantas untuk dibunuh olehmu?” David balik bertanya. Untuk sesaat, Ambran tidak tahu bagaimana harus membantah dan sambil menunjuk David, “Kamu……”Dia bahkan langsung pingsan.Melihat tuan muda pingsan, orang tua itu mengalirkan energi spiritual dengan memaksa diri menahan luka di tubuhnya s

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 717

    David melarikan diri dari Keluarga Qadir di sepanjang perjalanan. Di belakangnya, bayangan Hugo terus-terusan mengejarnya. David terpaksa meledakkan seluruh kekuatannya. Dalam hatinya jelas tahu bahwa jika dia berhasil dikejar oleh orang di belakang, hari ini mungkin dia akan sulit untuk terlepas dari marabahaya. David berusaha keras untuk terbang ke langit tinggi. Hanya saja, tidak peduli bagaimana David mati-matian melarikan diri, dia justru tetap berhasil dikejar di ketinggian beberapa ribu meter.“David, mengapa langsung lari begitu bertemu denganku?” Setelah menghadang David, ternyata Hugo tidak langsung mengambil tindakan dan melainkan hanya tersenyum.Di langit setinggi ribuan meter, di sini sudah berhembuskan angin dingin. Melihat ke bawah dari sini, bahkan keseluruhan tempat sebesar Kota Kioto juga bisa terlihat di bawah kaki kedua orang itu. “Kamu kejar, aku tentu harus lari.”“Jika kamu tidak lari, bagaimana aku akan mengejarmu?”“Oke oke oke. Berhenti dulu. Senior, menga

Latest chapter

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1654

    Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1653

    “Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1652

    Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1651

    Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1650

    “Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1649

    Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1648

    Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1647

    Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1646

    Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status