Share

Bab 708

Ada orang yang langsung menampar diri sendiri.

Saat ini, pria berotot juga tidak percaya pada apa yang terlihat di depan mata dan dia tidak berhenti menepuk wajahnya sendiri.

Tapi rasa sakit di wajah dengan jelas mengingatkan dirinya bahwa ini bukan sedang bermimpi.

Saat David melepaskan barbel dan berjalan kemari.

Pria berotot tidak berhenti mundur ke belakang.

“Kamu sudah harus meminta maaf!” kata David dengan tenang.

“Ma……maaf, akulah yang salah paham dengamu.” Pria berotot tahu dengan jelas bahwa jika tidak meminta maaf, jika orang dengan kekuatan seperti itu sembarangan memberinya sebuah tinjuan, dia kalau bukan mati maka akan terluka.

Sebelumnya dia bahkan berpikirian untuk memberi orang ini pelajaran. Benar-benar sudah bosan hidup.

David melihat pria berotot sudah meminta maaf dan tidak mempermasalahkannya lebih lanjut lagi. Bagaimanapun juga ini adalah toko milik Ferdi. David meninggalkan sebuah bayangan punggung kepada semua orang dan berjalan ke luar dari sini.

Di jal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status