Share

Bab 702

“Tidak punya uang, untuk apa buka rumah makan? Buka di tempat kekuasaanku lagi. Kamu cari mati!”

Jika satu tendangan ini mengenai tempat sesungguhnya, pemilik rumah makan mungkin akan kesakitan selama beberapa hari.

Tepat pada saat ini, seorang pelanggan tiba-tiba bangkit berdiri dan menghadang di tengah kedua orang itu. Tidak hanya menghadang di depan tubuh pemilik rumah makan, dia bahkan menangkis satu tendangan itu.

“Bos, tolong tagihannya. Berapa harga punyaku?” Pelanggan itu adalah David.

Dia sudah satu hari datang ke Kioto. David tidak terburu-buru untuk pergi menemui Tuan Jamir, melainkan berpikir untuk memahami adat istiadat Kioto saat pertama kalinya datang ke Kioto. Maka dari itu dia muncul di dalam rumah makan kecil ini.

Tidak disangka, hanya kegiatan makan yang sederhana saja, juga bisa bertemu dengan hal seperti ini.

Dengan niat ingin menenangkan keadaan, David kemudian bangkit berdiri.

Si Rambut Kuning melihat tendangannya ditahan oleh seseorang yang muncul secara t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dwi Tandian
bos, bos tolong di banyakin bab nya,, belum kenyang baca dah habis,,,
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status