Setelah sekian lama berlalu, hingga David berjalan masuk ke dalam sebuah gang. Tiba-tiba, di depannya muncul sekelompok orang yang menghalang jalannya. Di belakangnya juga demikian. “Bocah, aku ingin melihat kamu bisa kabur ke mana setelah menyinggung Geng Naga Langit!” Yang mengeluarkan suara adalah Si Rambut Kuning itu.Hanya saja saat ini, Si Rambut Kuning ternyata ikut di belakang seseorang. Orang itu memakai kostum pesilat. Usianya awal 40 tahun dan pelipisnya menggembung tinggi. Kesan pertama yang diberikan adalah dia merupakan orang yang tidak bisa disinggung.“Guru Besar Ferdi, dialah orangnya. Tidak hanya tidak memberi muka kepada Geng Naga Langit, dia bahkan memukul para saudara.”“Kalian segerombolan orang bahkan tidak bisa melawan seorang bocah?” “Guru Besar Ferdi, anak ini memiliki sedikit ilmu bela diri. Maka dari itu saudara-saudara mengalami kegagalan dan merepotkan Kak Ferdi untuk datang sejenak.” Mendengar Si Rambut Kuning berkata demikian, pria yang dipanggil seb
“Kalau begitu, mereka?” David menunjuk bayangan punggung Si Rambut Kuning dan yang lainnya yang melarikan diri. “Aku bahkan tidak layak untuk bertemu dengan kepala geng, mereka tentu lebih tidak mungkin lagi. Senior, jika kamu benar-benar ingin bertemu dengan kepala geng kami, ada baiknya tinggal di klub seni bela diri-ku terlebih dahulu. Jika kelak ada kesempatan, aku akan merekomendasikan dirimu. Dengan begitu kamu bisa bertemu dengan kepala geng.” Wajah Ferdi penuh dengan sanjungan. Sejak melihat sosok David yang melayang ke langit, Ferdi segera tahu bahwa dirinya bertemu dengan seorang ahli senior. Melihat David begitu enak untuk diajak bicara, jika bisa ikut disisinya dan diberi sedikit petunjuk, mengatakan dirinya akan bisa bisa memiliki kemampuan melesat ke atas langit juga tidak berlebihan.“Karena kamu tidak pernah bertemu dengan kepala geng kalian, kalau begitu bagaimana dengan Delapan Raja Naga?” David tiba-tiba tertarik pada apa yang disebut sebagai Delapan Raja Naga itu.
Dua orang itu tampak curiga. Melihat pemuda di depan yang jauh lebih muda dari diri sendiri, mereka berdua sama sekali tidak percaya. Terhalang oleh citra guru mereka, kedua orang itu memanggil David dengan kata senior dengan enggan. David juga tidak peduli dan hanya mengangguk pelan. Tapi anggukan inilah yang membuat hati kedua orang ini sedikit marah. Anak ini bahkan benaran bergaya seperti seoang senior. Di atas ring tinju, mata keduanya saling bertatapan dan seketika muncul sebuah ide.Seseorang di antaranya langsung membuka mulut. “Karena Pak Ferdi mengatakan Anda adalah senior, aku pikir keterampilanmu pasti sangat tinggi. Apakah bisa menunjukkannya pada bocah sejenak?”David belum membuka mulut dan Ferdi tiba-tiba berkata dengan marah. “Kalian berdua kurang ajar. Apa tahapan keterampilan Senior, bukan hal yang bisa kalian lihat. Segera mengaku salah!” “Guru, Senior tidak akan membuat perhitungan dengan kami. Benar tidak, Senior?” David berhasil membaca pikiran kedua oran
Selesai bicara, Ferdi segera pergi. David melihat dua orang yang pingsan di dalam ring tinju. Dia mengayunkan tangan dan melempar kedua orang itu ke atas sofa di samping, meninggalkan lantai dua dan bersiap untuk melihat-lihat ke lantai satu. Dia berjalan ke bawah perlahan-lahan dan ada gadis resepsionis cantik yang menyapa dengan ramah. “Hai, Guru Besar David!”Tampaknya, Ferdi telah memberi pesan sebelum pergi. David sedikit mengangguk dan pergi sendirian. “Wiwin, siapa anak ini? Dia bahkan berani mengabaikanmu!”David baru saja pergi, dan sudah ada pria berotot yang muncul di meja resepsionis dan bertanya kepada gadis cantik itu. “Dia adalah teman yang baru saja dibawa pulang oleh Pak Ferdi. Dia cukup misterius. Pak Ferdi menyuruhku memanggilnya Guru Besar David dan mengatakan aku harus memperlakukannya dengan sikap yang lebih hormat daripada kepada Pak Ferdi sendiri.” Begitu bertemu pria itu, gadis cantik mengomel. Tampaknya dia sangat akrab denga pria berotot ini. Begitu me
Begitu omongan Kuwat, pria berotot ini keluar, orang yang awalnya menonton keramaian di samping segera memberi komentar. “Kuwat mulai menindas lagi. Siapa yang tidak tahu jika Kuwata dalah pemegang rekor angkat besi di tempat gym kita.”“Benar. Aku juga mendengar bahwa Kuwat pernah diundang secara khusus oleh tim angkat besi.” “Anak ini sangat kurus dan pasti tidak berani menyanggupinya.” Pria berotot mendengar komentar orang di samping dan tampak bangga. Bocah di depan mata ini pasti tidak berani bertaruh dengannya. Kalau begitu dia hanya bisa memilih satu pilihan, membayar ganti rugi dengan patuh. Angkat besi?David tampak sedikit tersenyum. Dia melihat pria berotot di depan dengan tatapan seperti melihat orang bodoh. “Bocah, berani taruhan denganku tidak? Jika kamu adalah lak-laki sejati, maka katakan satu patah kata saja. Jika tidak berani, aku juga tidak akan meminta uang yang banyak darimu. Ganti aku 10 juta saja.” Pria berotot berbicara lagi. “Bertanding tentu tidak masal
Ada orang yang langsung menampar diri sendiri. Saat ini, pria berotot juga tidak percaya pada apa yang terlihat di depan mata dan dia tidak berhenti menepuk wajahnya sendiri. Tapi rasa sakit di wajah dengan jelas mengingatkan dirinya bahwa ini bukan sedang bermimpi. Saat David melepaskan barbel dan berjalan kemari. Pria berotot tidak berhenti mundur ke belakang.“Kamu sudah harus meminta maaf!” kata David dengan tenang. “Ma……maaf, akulah yang salah paham dengamu.” Pria berotot tahu dengan jelas bahwa jika tidak meminta maaf, jika orang dengan kekuatan seperti itu sembarangan memberinya sebuah tinjuan, dia kalau bukan mati maka akan terluka. Sebelumnya dia bahkan berpikirian untuk memberi orang ini pelajaran. Benar-benar sudah bosan hidup. David melihat pria berotot sudah meminta maaf dan tidak mempermasalahkannya lebih lanjut lagi. Bagaimanapun juga ini adalah toko milik Ferdi. David meninggalkan sebuah bayangan punggung kepada semua orang dan berjalan ke luar dari sini. Di jal
Begitu mendengarnya, sepasang mata pramuniaga bersinar. Selama melayani dewa ini dengan baik, hari ini dia pasti bisa mendapatkan komisi. Pramuniaga segera mulai mengosongkan tempat itu. Yang dimaksud adalah mengosongkan tempat, tapi sebenarnya di dalam seluruh toko, selain pasangan kekasih itu berdua, juga hanya tersisa David.Pramuniaga yang menyambut Annisa datang ke arah David. “Tuan, tempat ini sudah diborong. Kamu segera pergi saja.” David belum buka mulut.Welly yang berada di samping sudah duluan membuka mulut. “Kak Sondang, Tuan ini sudah tertarik pada setelan ini. Biarkan dia pergi setelah mencobanya, boleh tidak?” Welly berkata dengan ekspresi memohon. Begitu melihat satu stel pakaian di tangan Welly, orang yang disapa sebagai Kak Sondang melihat David lagi. Setelah itu, dia dengan menghina berkata, “Tidak perlu coba lagi. Setelan ini harganya 24 juta. Anak miskin ini juga tidak akan mampu membelinya setelah mencobanya. Welly, aku sudah membantumu dengan membiarkanmu ma
Bahkan dua pramuniaga yang mendengar hal ini, juga merasa sangat iri. Hanya menemaninya hadir dalam sebuah pesta ulang tahun saja sudah bisa mendapat perlakuan seperti ini. Hal ini tentu membuat orang lain iri.Di luar dugaan semua orang. David mengatakan sepatah kata dengan dingin. “Enyahlah.” Begitu omongan ini keluar, Annisa tercengang di tempat. Dua orang pramuniaga juga terkejut. Keuntungan yang luar biasa besar terletak di hadapannya dan pria di depan ini justru melepaskannya. Pasangan pria yang berada di belakang Annisa bahkan berteriak marah dengan suara seperti bebek jantan yang memekakkan telinga. “Bocah, apakah kamu tahu siapa yang berdiri di hadapanmu? Dia adalah Nona Ke-tiga Keluarga Qadir di Kioto. Keberadaan yang bahkan tidak bisa digapai oleh orang biasa seumur hidup. Kamu bahkan berani begitu tidak memberi muka, kamu masih ingin tinggal di Kioto tidak?!”Pria itu tampak lebih marah daripada Annisa.“Lucu sekali. Jika kamu bersedia merusak dirimu sendiri, itu uru
Tampak jelas jika ada seorang pesilat yang tewas di sini.Dilihat dari pakaian mereka, seharusnya merupakan orang-orang dari prajurit Darah Iblis.David menatap kedua orang itu dengan dingin dan sudut bibirnya sedikit terangkat, menunjukkan ekspresi mengejek.Wuush! Wuush!Sesaat kemudian, kedua orang itu menerjang maju!Boom!Dua gumpalan api berkobar. Kedua orang itu secara bersamaan menggunakan teknik rahasia dan mengaktifkan sejenis serangan gabungan rahasia. Mereka mengunci ruang gerak David untuk menghindar, satu di kiri dan satu di kanan!David tetap berdiri diam di tempat tanpa bergerak sedikit pun, membiarkan keduanya melancarkan serangan, tetapi tidak melukainya sama sekali!Keterampilan kedua orang itu berada di tahap maha kaisar silat level delapan!Secara logika, pesilat di tingkat mereka ini, sudah termasuk orang kuat di bidang silat!Namun, dibandingkan dengan David, perbedaan kekuatan mereka terlalu jauh!Bahkan teknik rahasia kedua orang itu pun tidak mampu menembus pe
Ting!David menjentikkan jarinya.Pisau pendek itu bergetar dengan dengungan dan patah seinci demi seinci menjadi beberapa bagian.“Hanya sebuah senjata gaib saja juga berani dikeluarkan untuk mempermalukan diri sendiri?” David mengejek dengan dingin.Bilah Darah terkejut setengah mati.Senjata gaib!Bahkan tidak sanggup bertahan sekejap?Meski Bilah Darah tidak mahir dalam pertarungan jarak dekat, sebagai seorang ahli silat tahap maka kaisar silat level sembilan, dia memiliki penglihatan yang tajam.Dia bisa memastikan bahwa pemuda yang terlihat sangat muda ini, kekuatannya lebih kuat dibandingkan dirinya!Bilah Darah ingin melarikan diri!Namun sudah terlambat!Dia membentuk segel dengan kedua tangannya dan mengaktifkan teknik silat rahasianya.Namun, David malah tersenyum dingin dan tubuhnya tiba-tiba melesat lebih cepat!Dalam sekejap, David berhasil menyusul Bilah Darah dan menjulurkan tangannya, mencengkeram bahu Bilah Darah!Boom!Sebuah suara ledakan menggema. Energi spiritual
Banyak anggota prajurit Darah Iblis terlihat gelisah.Mereka sangat paham sifat Bilah Darah, yang bertindak dengan cepat dan tegas. Jika dia mengatakan akan membunuh, maka dia akan melakukannya tanpa ragu sedikit pun.Dalam situasi seperti ini, mereka sama sekali tidak memiliki peluang untuk menang!“Kalian tetap tinggal di sini! Aku akan pergi membunuhnya!” Mata Bilah Darah memancarkan niat membunuh yang luar biasa.Sebelum ucapannya selesai terdengar, tubuhnya berkelebat, melompat ke udara dan melesat ke kedalaman lembah.Sementara itu, David yang bersembunyi di atas sebuah pohon besar, melihat Bilah Darah memasuki lembah dan sebuah senyum tipis muncul di sudut bibirnya.“Bilah Darah ini, kekuatannya tidak buruk!” Dia bergumam pelan dan tidak terburu-buru menyerang.Karena dia merasakan gelombang energi sejati yang sangat kuat datan di sisi lain lembah. “Wanita itu juga cukup kuat.” “Tapi, keberadaan Serikat Pembunuh Darah Iblis, kumpulan orang yang tidak terorganisir ini malah
“Tunggu!”Pria berbaju hitam itu tiba-tiba membelalakkan matanya. Dia merasakan kematian semakin dekat dan tak tahan untuk berteriak, “Tunggu, apakah kau benar-benar tidak takut pada Serikat Pembunuh Darah Iblis?”David mengerutkan kening dengan tidak sabar.“Banyak omong kosong!” Boom!David mengaktifkan energi spiritualnya, menampar pusat energi pria berbaju hitam itu dan langsung memukulnya sampai hampir kehilangan nyawa!“Target Serikat Pembunuh Darah Iblis sepertinya adalah murid inti dari perkumpulan tersembunyi?” David menyipitkan matanya. “Kau mengetahuinya?” Pria berbaju hitam itu terkejut. Hal ini sangat dirahasiakan, bahkan petinggi Serikat Pembunuh Darah Iblis pun tidak mengetahuinya. Bagaimana David bisa tahu?“Apa yang tidak bisa dimengerti dari ini?” David mendengus pelan dan berkata, “Dengan operasi sebesar ini, Serikat Pembunuh Darah Iblis tidak mungkin hanya mengirimkan beberapa prajurit rendahan seperti kalian.” Pria berbaju hitam itu terdiam.Memang benar.Meski
Pada saat berikutnya, David tampak kembali menjentikkan beberapa jarinya, menyegel semua saluran energi dan keterampilan pria berbaju hitam, membuatnya kehilangan kekuatan untuk melawan.“Kamu sebenarnya siapa?” Pria berbaju hitam itu menggeram marah. “Aku tidak suka ngomong kosong!” David berkata dengan ekspresi dingin, “Katakan, kalian siapa dan berasal dari perkumpulan mana?” “Hmph, kalau aku memberitahumu, bukankah itu sama saja dengan mengkhianati perkumpulanku?” pria berbaju hitam itu tersenyum dingin. “Haha, kau pikir kalau kau tidak mengatakannya, maka aku akan melepaskanmu?” David tertawa mengejek.Dia langsung mencengkeram leher pria berbaju hitam itu, mengangkatnya dan dengan kedua tangan merobeknya.Puch!Darah segar menyembur.“Aku akan mengatakannya, aku akan mengatakannya!” Pria berbaju hitam bersusah payah berlutut di tanah dengan tubuhnya yang sudah hancur.Pandangan David perlahan tertuju padanya, “Katakan, siapa yang mengirim kalian? Apakah kalian dari Serikat P
Wuush.Hutan lebat itu tiba-tiba terbelah dan satu sosok yang seluruh tubuhnya tertutup dalam bayangan keluar dari dalam hutan dan menghalangi jalan David.“Kamu siapa?” tanya David dengan acuh tak acuh. Orang ini menutupi wajahnya dan mengenakan jubah hitam pekat, menyembunyikan penampilan dan auranya, memberikan kesan yang menakutkan dan misterius.David menyipitkan mata dan menatap tajam padanya. “Kau boleh memanggilku pria berbaju hitam.”Pria ini dengan dingin berkata, “Tiga orang yang baru saja kamu bunuh, semuanya adalah rekanku!”“Oh?”Mendengar ini, David melengkungkan senyuman mengejek di sudut bibirnya. Dia memang telah membunuh tiga orang. Satu di antaranya adalah anggota dari Serikat Pembunuh Palu Besi.“Kamu adalah anggota kelompok pembunuh, ‘kan?” kata David sambil tersenyum dingin. Kata-kata ini membuat niat membunuh di mata pria berbaju hitam melonjak!“Kalau sudah tahu, maka serahkan diri dengan patuh dan ikutlah denganku ke Balai Hukum untuk menerima hukuman!”P
“Tidak peduli siapa pun yang mengambil Lotus Emas Kelas Sembilan, itu semua bukan pertanda baik ....”Pikiran itu baru saja muncul.“Panggil orang, segera buru David!” Sosok gagah itu tiba-tiba berdiri. Suaranya menggetarkan langit, seperti dewa yang mengaum marah.Di perkumpulan tersembunyi di lembah di gunung belakang.Tubuh David melesat seperti kilat.Selama periode ini, dia telah menghadapi dua serangan penyergapan dan semuanya berhasil dia atasi.Biasanya, tempat seperti kebun obat spiritual ini, selain beberapa penjaga, sangat jarang ada orang yang datang.Lagipula, di dalam kebun obat spiritual terdapat banyak roh tanaman, yang bisa menambah sepuluh tahun umur hanya dengan menyerap satu tanaman.Siapa pun yang sedikit punya akal sehat, pasti tidak akan memilih untuk mengambil risiko masuk.Apalagi para pesilat yang telah kehilangan akal sehat.Namun, David tetap menerobos masuk ke kebun obat spiritual tanpa ragu.Keberaniannya ini benar-benar mengejutkan!Dalam waktu sejenak,
“Mm” kata David.“Kalau begitu, aku pamit,” David bangkit berdiri. Kilatan kesedihan melintas di mata Ria.“David, apakah kamu benar-benar ingin pergi?” David berhenti sejenak.“Kamu … jika menyuruhmu menikahiku, apakah … kamu bersedia?” Bibir Ria bergetar dan suaranya disertai dengan seberkas kesedihan. Dia menatap tajam pada David, seolah-olah dia ingin menembus penampilan luar David dan melihat rahasia di lubuh hatinya.“Aku ….” David membuka mulutnya. Setelah beberapa lama barulah perlahan menutupnya, “Kakak Ketujuh, untuk sementara aku belum memikirkan hal ini. Kamu istirahatlah dulu, aku pergi sekarang.”Dia membelakangi Ria dan melangkah keluar dari gua.Boom!Tiba-tiba, sebuah petir menyambar.Kekuatan petir yang mengamuk menyapu seluruh puncak gunung.David mengernyit.“Ada apa ini?” “Cepat, cepat lari!” Pada saat itu, suara ribut teriakan tiba-tiba terdengar dari kejauhan.Segera, David melihat sekelompok pesilat menerjang ke arahnya.“Kalian siapa?” seru David dengan d
“David, maafkan aku karena tidak bisa melindungi Sabrina dan yang lainnya ....” Ria menangis penuh rasa bersalah.David diam tanpa mengatakan apapun.“David, terima kasih karena telah menyelamatkanku.” Ria mengangkat kepala, menghapus air matanya dan memaksakan senyum tipis.“Kakak Ketujuh, jangan bicara dulu, tahap keterampilanmu mengalami kemunduran parah. Aku akan membantu mengembalikan kondisi tubuhmu dulu, setelah tubuhmu sedikit pulih, baru kita pergi.” Selesai berbicara, dia mengeluarkan berbagai bahan obat langka dari tasnya yang menumpuk seperti gunung.Ria terkejut.“Ini … ini semua benda apa?” “Kamu hanya perlu makan semuanya saja.” David dengan tenang, mendorong semua obat itu ke hadapan Ria. “Begitu banyak obat spiritual yang berharga, kamu rela memberikannya?” Ria membelalak dengan mata cantiknya, terkejut tanpa bisa menjelaskan. Perlu diketahui bahwa setiap obat-obat spiritual yang berharga ini memiliki nilai yang luar biasa tinggi, bahkan seorang kuat tahap maha ka