David juga marah begitu melihat pria tua itu tidak hanya merampas barang miliknya, tetapi juga melayangkan omongan ingin memberinya pelajaran. “Seekor anjing yang dikasi hati minta jantung!”Sesaat kemudian, dia menyambut tinjuan orang itu dengan sebuah tinjuan. “Boom!” Satu tinjuan ini, dengan mudahnya membuat orang tua itu terpukul jatuh ke belakang. Begitu tangannya diangkat dan dilambaikan, David mengambil kembali batu tipe api dari pinggang orang tua itu. “Benda yang memamerkan senioritas dengan mengandalkan usia. Jika mengambil tindakan lagi, jangan salahkan aku yang mencabut nyawamu!” Melihat pria tua itu masih berjuang untuk bangkit berdiri, David berkata dengan acuh. Tepat pada saat ini, Letdy yang berada di samping berkata, “Bocah, apakah kamu tahu siapa yang berdiri di hadapanmu? Jangankan jalan perjudian batu ini. Bahkan di seluruh dunia barang antik Indojaya, Pak Tino juga merupakan tokoh yang disegani. Dia menyuruhmu membuka harga karena dia menghargaimu. Kamu bahka
“Tidak apa-apa. Yang penting kesalahpahaman sudah diperjelas saja. Tapi, meskipun mengetahui hari ulang tahun Kepala Keluarga Sudrajat, tapi kau tidak punya undangan. Apakah Pak Tino bisa merekomendasikan aku?” kata David mengukuti omongannya. “Masalah ini gampang. Beberapa hari kemudian, kamu pergi ke pesta ulang tahun bersamaku saja!” Tino juga langsung setuju untuk membawa David bersamanya pergi ke rumah Keluarga Sudrajat beberapa hari kemudian. “Kalau begitu, kita sepakati seperti ini saja. Mengenai batu tipe api ini termasuk hadiah ulang tahun dariku. Pak Tino harus mencari barang bagus lainnya sendiri.” Setelah selesai berbicara dengan nada bercanda, David berpamitan dan pergi. Letdy dan Tino berbisik sejenak dan mengikuti jejak David.Di sepanjang jalan, Ilona akhirnya tetap tidak bisa menahan diri untuk tidak membuka mulut dan bertanya, “Kak, kenapa kamu bisa berbuat seperti itu?”“Kakak ini juga demi kebaikan Keluarga Liono. Tahukah kamu, Keluarga Sudrajat di Kota Jilegon m
Mata David berbinar. Dia melangkah maju dan berkata, “Entah apa yang diinginkan Pak Tua lagi?” “Sobat kecil, aku melihat di tubuhmu ada benda bagus.” Setelah mengangkat alis, tangan orang tua itu sudah meraba kemari dan hampir menjulur masuk ke dalam dada David.Jika seorang gadis yang meraba David seperti ini, David akan merasakan adanya sesuatu. Sekarang justru seorang orang tua yang merabanya. Gerakan yang ambigu seperti ini, akan sangat aneh jika benar-benar dilakukan.David langsung mengunci pergelangan tangan orang tua itu. Kulit yang mengenai tangan sepertinya agak kendur. Di pergelangan tangannya hanya ada tulang. “Entah apa maksud Pak Tua?” David melihat orang tua itu dengan bibir yang mengerucut. Orang tua itu tiba-tiba tertawa mengejek. “Jika meminta bantuan di bar kami maka harus memberikan sedikit barang. Bagaimana jika tinggalkan barang ini untukku?” Orang tua itu menunjuk bagian dada David, tepat merupakan kristal api di dalam pelukan David. “Kelihatannya Pak Tua su
Kenny pernah mengejar Ilona. Setelah dimarahi habis-habisan, dia sudah kehilangan pemikiran atas dirinya. Sekarang Ilona tampak jelas sedang dalam suasana hati yang buruk. Untuk apa pergi menyenangkan orang yang bersikap dingin kepada kita. “Tidak pergi ya tidak pergi saja. Aku yang pergi.”Kenapa begitu galak? Serigala berbulu domba itu merapikan pakaiannya dan berjalan ke depan Ilona dengan centil. Dengan lembut dan bermartabat, dia berkata, “Nona yang cantik ini, apakah aku boleh mengajakmu minum bersama?” Ilona mengangkat mata melihat ke arah orang yang datang dengan mata yang sedikit tertutup. Saat ini Ilona sudah minum terlalu banyak, tapi dia tetap bisa membedakan orang di depannya dengan jelas. Dia mengeluarkan satu kata. “Enyah.” Serigala berbulu domba itu seperti tidak mendengarnya dan langsung duduk di samping Ilona. “Minum sendirian sangat membosankan. Bukankah akan lebih baik jika ada seseorang yang menemanimu?”Ilona meraba-raba meja dan akhirnya mendapatkan sebuah b
Pada waktu yang sama, di dalam sebuah hotel di samping bar. Di mana ini? Ilona perlahan-lahan sadar. Dengan meraba sprei putih hotel, dia langsung berbalik badan dan melompat turun dari ranjang. Jika dilihat, di dalam kamar juga terdapat kamar mandi. Saat ini ada orang yang sedang mandi di kamar mandi. Suara gemericik air terdengar dari dalam. Dia ingat barusan dia masih sedang minum di bar. Kenapa sekarang ada di sini?Dia meraba-raba tubuhnya. Untungnya pakaian di tubuhnya masih rapi dan tidak terjadi sesuatu. Dalam hati Ilona bernafas lega dan dia langsung ingin pergi. Tepat pada saat dia berjalan sampai ke depan pintu, pintu kamar mandi terbuka. Kenny terlihat berjalan keluar hanya dengan memakai sehelai handuk di tubuh bagian bawahnya saja. Dia memegang handuk sambil menyeka rambutnya yang basah. “Mau pergi ke mana?” “Kenny? Ternyata kamu! Kamu jangan mendekat!” Ilona memutar badan dan langsung menarik gagang pintu.Hanya saja, kecepatannya sepertinya terlalu lambat. Orang
Saat ini kehormatannya dipijak oleh David di atas lantai karena ini berada di depan wanita yang disukainya. Awalnya dia ingin menggunakan kekerasan. Selama bersikap lebih baik kepadanya setelah melakukannya, dia yakin Ilona juga tidak akan membuat perhitungan. Tapi sekarang, kekerasan tidak digunakan dan dianggap sebagai tertangkap basah. Hal ini membuatnya sangat malu! Tapi, tidak peduli bagaimana dia melepaskan diri, dia tetap tidak bisa lepas. Hidung Kenny mengeluarkan nafas keras. Dia marah hingga urat hijau memenuhi lehernya. “Barusan hampir saja membiarkannya mendapat keuntungan.” Ilona meludah ke atas lantai dan tetap merasa sedikit jijik. Sekarang dia sudah tidak ingin melihat Kenny sedikitpun. Dia menarik David sambil berkata, “Kita pergi saja.” “Baik.” David melepaskan kakinya dan pergi bersama Ilona.Mereka kembali melewati pintu belakang bar. Tempat ini benar-benar sangat aneh. Tapi David tidak bisa mengungkapkan bagaimana detil keanehannya. Pria tua yang sebelumnya
“Ada begitu banyak tamu di dalam bar ini. Benar-benar kuran baik untuk menampakkan darah. Betapa bagusnya di gang belakang ini. Dijamin tenang. Gang belakangku ini berjarak lumayan jauh. Bisa dipastikan tidak ada yang menyadari hilangnya dua orang secara diam-diam.” Pria tua itu mengeluarkan omongan mengancam.“Nyalimu sunggu besar! Apakah kamu tahu siapa aku?” Saat ini, Ilona tiba-tiba melompat keluar. Tidak hanya mengungkapkan identitasnya sebagai artis, dia juga mengungkapkan identitasnya sebagai anggota Keluarga Liono. “Maka dari itu, sebaiknya kamu tahu diri sedikit. Jangan sampai menyinggung orang yang tidak patut disinggung.” “Wah.” Seperti mendengar omongan yang lucu, pria tua itu tertawa mengejek. “Nona ini, apakah aku terlihat seperti tidak pernah bertemu dengan nona besar artis di luar? Tidak perlu kukatakan, Nona juga mengerti bahwa barku ini agak terselubung, ‘kan?”“Ini……” Ilona terdiam untuk beberapa saat. Dia mundur ke belakang beberapa langkah dan ketakutan melintas
“Jadi, kamu juga yang menyuruh pria tua ini ke sini?” tanya David.“Lepaskan dia. Sekarang bukan hanya masalah pribadi antara kamu dan dia, melainkan masalah antara kamu dan seluruh jalur hitam Jilegon!” Melihat sekelompok puluhan orang ditumbangkan oleh David, saat ini pria tua juga sudah bangkit berdiri dari kursi dan bersiap untuk mengambil tindakan secara pribadi. “Pak Tua, jika sudah lanjut usia, kamu seharusnya menikmati masa tua dengan tenang dan sebaiknya tidak ikut dalam masalah bunuh membunuh!” Melihat ini, David menyingkirkan Domias yang berada di bawah kakinya dengan satu tendangan.“Anak muda, bersikap sombong dan mendominasi setelah belajar sedikit ilmu bela diri? Hari ini aku akan membuatmu tahu betapa tingginya langit dan betapa dalamnya bumi!” Pria tua tiba-tiba melompat dari tempatnya dengan sebuah pisau yang memancarkan cahaya dingin di tangannya. Tujuannya adalah David.Tampaknya pria tua itu telah memiliki niat membunuh. Melihat pria itu begitu kejam, meskipun