“Pak Cipto?”David hanya bisa memanggilnya dan membuat Cipto kembali ke kenyataan. Cipto bertanya, “Ini sihir baru macam apa?” David tidak menjelaskannya. Setelah itu, semua orang memakai tali kawat dan syuting di dalam hutan bambu. Di atas hutan bambu, mereka bergerak dengan berbagai gerakan cepat dan lincah.“Lihat, ada orang yang terbang di atas langit!”“Kamu b*doh ya. Kamu tidak melihat seutas tali tebal digantung di belakang badan orang-orang itu? Pasti ada kru film yang sedang syuting di sini!”Seiring dengan meningginya matahari, orang yang datang ke hutan bambu di sini juga semakin banyak. Bertemu dengan kru film yang syuting, ada banyak orang yang berhenti untuk menonton. Perlahan-lahan, ada banyak orang yang sadar bahwa di belakang badan seorang pemuda tampan di antara mereka tidak ada tali!“Orang itu, sepertinya tidak bergantung pada tali kawat.”“Mana? Mana?”“Itu!”Begitu gerombolan penonton menunjuk, ada banyak orang yang memelihat David.Dengan memanfaatkan elastis
Saat melewati lobi sebelumnya, Letdy melihat beberapa tokoh Kota Jilegon yang hanya bisa dilihat di koran dan bahkan ada walikota juga. Mereka bahkan diatur di luar. Bisa dibayangkan bahwa orang yang duduk di dalam adalah tokoh yang luar biasa. Letdy tegang hingga tidak berani melihat lebih banyak lagi.Berbeda dengan suasana hati Letdy yang tegang, David duduk dengan tenang. Matanya melihat ke kiri dan ke kanan dengan tatapan jahil. Ada banyak orang di dalam aula yang melihat keduanya dan tidak menganggap serius juga. Bagaimanapun juga, di antara empat keluarga pesilat kuno, sebagian besar dari mereka sudah saling kenal dan di benak mereka sama sekali tidak ada kedua orang ini. Mereka tentu tidak menganggap serius.“Kepala Keluarga Harefa tiba!”Seiring dengan seseorang yang sepertinya merupakan penjaga pintu mengeluarkan suara dari dalam aula. Seorang nyonya cantik muncul di tempat itu!“Salam jumpa kepada Kepala Keluarga Harefa!”Ada banyak orang di dalam aula yang berkata deng
“Manuel Yandra mewakili Keluarga Yandra untuk memberikan satu batang Tuber Fleeceflower berusia 300 tahun dan mendoakan Kepala Keluarga Sudrajat panjang umur dan sehat selalu!”“Astaga, ternyata itu Tuber Fleeceflower berusia 300 tahun. Barang sejenis ini jarang ditemukan di dunia. Keluarga Yandra bahkan telah mengeluarkannya.” “Katanya Tuber Fleeceflower yang berusia lebih dari 300 tahun berkhasiat untuk memperpanjang umur. Murah hati, benar-benar murah hati!”Semua orang berseru. Dalam waktu yang sama mereka lebih ingin tahu apakah Keluarga Yandra masih punya stok dan semuanya mengeluarkan pertanyaan.“Keluarga Catra bersedia membayar harga untuk membeli sebatang Tuber Fleeceflower berusia 300 tahun!”“Keluarga Yandra juga memerlukannya, ajukan permintaan sesukamu saja!”……Di dunia ini tidak ada orang yang tidak suka diri sendiri panjang umur.Ketiga kepala keluarga besar semuanya bangkit berdiri untuk bertanya kepada seorang generasi muda. “Sudahlah, kalian dua makhluk tua ini, m
Keterampilan maha guru level enam Yesaya saja sudah menekan seluruh tempat itu. Terlebih lagi, dia memiliki seorang kakak laki-laki yang merupakan ketua Pencak Silat Telapak Suci.Meskipun ditindas dan merasa tidak puas, dia juga hanya bisa menahan amarahnya. ……Yesaya mengeluarkan suara marah. Mengingat ini adalah pesta ulang tahun dirinya sendiri, jika dia benaran melakukan serangan dan terjadi pertumpahan darah di tempat, hal ini malah akan terlihat tidak baik. Maka dari itu, dia berusaha menahan api kemarahan dan duduk kembali dengan perlahan-lahan. “Keluarga Harefa sangat perhatian. Ambillah!”Yesaya memerintah dengan menekan omongannya. Seketika, ada pelayan Keluarga Sudrajat yang datang untuk mengambil hadiah itu. “Walikota Jilegon mengantarkan sebuah lukisan kaligrafi dan mendoakan Kepala Keluarga Sudrajat setiap tahun sama baiknya dengan hari ini, setiap saat sama bahagianya dengan saat ini!”“Kepala Keluarga Konglomerat Yarisman Kota Jilegon menghadiahkan satu unit rumah m
“Oh Tuhan, apakah itu adalah ketua organisasi misterius Pencak Silat Telapak Suci? Tokoh dalam legenda, akhirnya hari ini bisa bertemu dengan orang aslinya.”“Memang sudah bertemu dengan orang aslinya. Tapi kenapa aku merasa seperti saat ini aku masih melihat wajah ini, tapi sesaat kemudian aku sudah akan melupakannya?”“Benar. Aku juga memiliki perasaan seperti ini. Ajaib sekali. Tidak heran jika dia hanya ada di legenda.” “Kalian tidak mengerti hal ini, ‘kan? Katanya Pak Reno sudah berlatih hingga tahap yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Dengan kekuatannya, dia tidak memiliki lawan di seluruh Jilegon. Selain itu, Teknik Ilusi yang dikembangkan olehnya itu tiada duanya. Kemampuan silat kalian biasa-biasa saja dan tentu tidak ingat wajah Pak Reno.”Semua orang di tempat itu tampak terkejut. “Kakak Pertama, tidak mudah bagimu untuk punya waktu kosong dan datang ke sini hari ini. Kita berdua akan bersenang-senang bersama.” Yesaya memanggil Reno untuk duduk di kursi utama. “
……“David, ternyata kamu. Benar-benar tidak takut mati dan berani muncul di sini. Kelihatannnya Sigit juga dibunuh olehmu?” Yesaya bertanya sebelum Reno membuka mulut. “Aku memang ingin membunuhnya. Tapi sayangnya, Sigit tidak mati di tanganku.” David tidak berbohong. Penyebab kematian Sigit yang sebenarnya adalah karena dia ingin mengungkapkan kebenaran waktu itu. Hal ini memicu pengekangan fisik dan dia termasuk mati karena bunuh diri!” “Kalau begitu, bagaimana dengan putraku?”Keluarga Catra dan Keluarga Yandra juga memanfaatkan kesempatan untuk bertanya. David tidak menjawab dan hanya memutar kepala, melihat ke sana dengan dingin.“David, hari ini adalah hari ulang tahunku. Jika ada masalah, bicarakan saja setelah hari ini.”Yesaya mengalihkan pembicaraan begitu melihat David tidak seperti sedang berbohong.David tersenyum acuh. “Aku sudah mengatakan bahwa hari ini aku datang untuk menagih nyawa.” Melihat situasi sulit untuk membaik.Reno mengambil alih pembicaraan. “Katakanl
David menatap Kepala Keluarga Catra yang memantul kemari dan dengan dingin berkata, “Cari mati!”Sesaat kemudian. Dia sama-sama menghadapinya dengan sebuah tinjuan. “Boom!”Sebuah gelombang energi membalikkan semua meja dan kursi dalam aula dan meniup semua orang hingga bergoyang. Saat semua orang belum berdiri dengan seimbang. “Boom, boom, boom……”Ada suara yang tidak berhenti terdengar di telinga. “Habislah. Ini suara terjerumus ke dalam Tinju Mendominasi Kepala Keluarga Catra. Kekalahan adalah hal yang cepat atau lambat akan terjadi.”“Benar. Tidak disangka, Guru Besar David dari Jayanegara bahkan bisa menahan begitu banyak tinjuan dari Kepala Keluarga Catra. Bahkan jika dia mati, namanya juga akan terkenal di seluruh dunia.”“Benar. Meskipun mati dengan terhormat, bahkan jika kepala keluarga dari keempat keluarga pesilat kuno lainnya masuk ke dalam Tinju Mendominasi kepala Keluarga Catra, mereka juga akan berakhir dengan kegagalan. Guru Besar David ini bahkan memilik kekuatan
Ada banyak orang yang tidak melihat hasilnya lagi dan merasa sangat disayangkan. Di Jilegon.Turun tangannya Ketua Pencak Silat Telapak Suci biasanya melambangkan suatu akhir. Kali ini, tidak hanya Ketua Pencak Silat Telapak Suci, tapi juga ada Kepala Keluarga Sudrajat.Sangat menakutkan. ……“Ingin menyelamatkan orang di tanganku? Kalian juga tidak melihat seperti apa diri kalian sendiri!”David melihat dua kakak beradik laki-laki Keluarga Sudrajat yang terbang kemari dan sama sekali tidak peduli. Sesaat ketika di mata orang lain, David sudah boleh melakukan banyak hal seperti mengeluarkan sebuah tinjuan kuat sebagai pertahanan.Tubuh David hanya bergoyang di tempat sejenak. Satu tinjuan langsung mengenai wajah kepala Keluarga Catra dan membuat seluruh wajahnya terpukul masuk ke dalam kepalanya. Seiring dengan munculnya sebuah cahaya berwarna hijau dari samping tubuh David, satu tinjuan serangan balik kepala Keluarga Catra sebelum mati, dimulai dari tulang jari, sampai pergelangan
Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di
“Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da
Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi
Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu
“Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah
Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec
Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah
Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua
Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai