“Akulah yang membunuh mereka semua!” David tidak bermaksud menyembunyikannya dan dia mengatakannya secara langsung.“Baik, kamu yang bunuh.” Dian tersenyum seolah sedang mengatakan ‘I see’. Melihat ekspresi ini, David kehabisan kata-kata. Zaman sekarang, berbicara jujur saja tidak ada orang yang percaya. “Dengar dari Hansin, katanya Guru Besar David ingin melawan Keluarga Sudrajat berikut ketua Pencak Silat Telapak Suci itu. Apakah Anda bisa memberitahuku alasannya?” Dian beralih menjadi bertanya. “Balas dendam!” Raut wajah David langsung berubah dan dia menjawab menggunakan 2 kata dengan serius. “Kalau memang ingin membalas dendam, maka Keluarga Harefa bersedia membantumu. Mungkin Hansin sudah menceritakannya kepadamu. Kakak pertamaku, dicelakai oleh Reno, si tua bangka itu. Tidak hanya kakakku, racun di tubuhku juga merupakan ulah Reno Sudrajat.” Dian juga tampak menggertakkan gigi saat mengungkit keduanya. “Apakah bisa membiarkanku melihatnya?” Sebelumnya David masih mengira di
Tak lama kemudian, David tiba di sebuah tempat. Penjaga pintu terlelap di ruang jaga dan sama sekali tidak mengetahui kedatangan David.David juga tidak merasa aneh. Dia berjalan ke dalam. Lantai berapa dan nomor berapa?David sedang pusing memikirkan lokasi detilnya. Dia melihat dua orang pria kekar berjalan keluar dari gedung pemukiman sambil mengapit seorang gadis. Gadis itu ternyata adalah Ilona. Kebetulan sekali! David maju untuk menghampiri mereka seolah tidak terjadi apa-apa. Tiba-tiba bertemu dengan seseorang yang berjalan kemari dari depan di tengah malam, kedua pria kekar sama sekali tidak panik. “Apa yang kalian lakukan?” kata David sambil menunjuk keduanya. “Em, Sobat, kamu minum terlalu banyak. Kamu pasti mengerti!” Satu orang di antara kedua pria kekar berkata dengan wajah tampak tersenyum jahat, seolah sedang mengatakan ‘kamu pasti mengerti’.“Aku tidak mengerti. Sebaiknya kalian turunkan dia!” kata David dengan wajah serius. Apanya yang kamu mengerti? Aku sama
“Apakah industri hiburan kalian begitu kacau? Apakah mereka akan sering datang merampok ke rumah dan bahkan dengan membawa pistol?” David bercanda sejenak dan hanya bisa mengaitkannya dengan kekacauan di industri hiburan. “David, apakah beberapa hari ini kamu ada urusan?”“Ada apa?”“Aku ingin memintamu menjadi pengawalku selama beberapa hari. Makan dan tinggal ditanggung. Gaji tinggal sebut sesukamu.”“Makan dan tinggal ditanggung tidak masalah. Tapi tidak menemanimu tidur ya!”“Kamu sudah setuju?”“Kalau tidak, memangnya kamu masih mau mengusirku ke hotel di tengah malam begini?”“Kalau begitu, aku akan membereskan kamar untukmu!”Bagaikan menang perang, Ilona sudah sepenuhnya lupa dengan semua kejadian sebelumnya.Satu malam tanpa pembicaraan. Keesokan harinya, Ilona pergi ke perusahaan dengan membawa David.Perusahaan dimana Ilona bekerja adalah perusahaan yang terkenal di industri hiburan, Elementra Productions. Ada banyak artis terkenal di bawah naungannya. Di dalamnya, Ilona ha
“Aggghhh!”Ilona berteriak mengeluarkan suara di tengah udara. Tapi tidak ada yang bisa diubah. Saat ini, gaya gravitasi terlihat sangat jelas.Baik sutradara maupun aktor lawan main Ilona, semuanya tertegun melihat perubahan seperti ini. Saat ini hanya kurang teriakan dari semua orang saja. Habislah!Jika Ilona mati di lokasi syuting, maka drama ini mungkin juga akan selesai di sini. Sutradara harus membayar ganti rugi hingga bangkrut. David tidak sempat berpikir panjang. Dalam langkah sekejap, dia muncul di bawah dan terbang ke atas untuk menangkap Ilona yang jatuh. Di tengah udara, keduanya terlihat turun perlahan-lahan. Untuk sesaat, adegan seperti ini bahkan membuat semua orang tercengang. Setelah sekian lama, baru ada orang yang bereaksi. “Ada apa? Apa saja yang dilakukan oleh tim sarana dan prasarana? Masalah tali kawat hampir putus seperti ini, bahkan muncul di lokasi syuting drama kostum tradisional. Masih mau kerja tidak?!” Sutradara sudah sangat marah. “Ilona, kamu
Sutradara berjalan ke samping Ilona dengan langkah cepat. “Ilona, dia adalah stafmu, ‘kan? Perkenalkan padaku sejenak.”“Pak Cipto, kamu sudah salah paham. Dia di sini hanya menjadi pengawalku saja. Sebenarnya dia adalah temanku.” Ilona buru-buru menjelaskan, “David, ini adalah Pak Cipto, sutradara ternama di dunia hiburan.” “Saudara David, apakah kamu tertarik pada akting?” Begitu Cipto mendengar David bukan staf, dia hanya bisa bertanya dengan sungkan. “Tidak tertarik!” David berkata dengan acuh. Bercanda saja. Sebelumnya, melihatnya saja sudah hampir membuatnya muntah. Sekarang masih menyuruhnya berakting? Tidak mungkin!Tepat pada saat ini. “Pak Cipto, kamu juga jangan buru-buru meminta bantuan dalam keadaan mendesak. Tidak semua orang bisa berakting.” Sebuah suara terdengar tidak tepat pada waktunya.Dia adalah Dedi yang sebelumnya. Dedi juga diikuti oleh seorang gadis yang tampangnya luar biasa di sampingnya. “Benar, Pak. Begini saja, aku akan memanggil seorang teman dari l
Setelah David selesai bicara, tidak hanya Cipto, asisten sutradara yang berada di samping Cipto juga tercengang. Apa?Investasi 100 miliar? Keseluruhan drama ini juga hanya memiliki modal sebesar beberapa puluh miliar saja.Jika tidak, bagaimana bisa terpuruk hingga harus menggelar kain hijau di studio?“Baik, baik, baik.” Cipto menerima kartu ini. Sebuah kartu hitam. Dia langsung mengerti bahwa David tidak berbohong. Kartu hitam jenis ini. Dirinya sendiri bahkan tidak memiliki kualifikasi untuk mengajukan kartu semacam ini. Saat ini Ilona juga luar biasa terkejut. Kartu hitam. Dia juga punya satu buah. Tapi itu juga karena statusnya sebagai seorang artis yang diundang secara khusus oleh Bank Indojaya untuk memproses satu buah kartu dengan batas jumlah penggunaan tertentu. Sedangkan yang diberikan David kepada Cipto barusan itu adalah kartu cerukan tanpa batas yang legendaris. Ilona mengenalinya dalam satu pandangan. Katanya kartu ini bisa digunakan untuk membeli semua barang ya
“Pak Cipto, aku sudah memberikan citra yang kamu inginkan. Kamu jangan keterlaluan!” Melihat Cipto yang tidak memberi ampun, Cindy berbicara dengan menekan suaranya. “Citra apa? Cindy, apa yang sedang kamu bicarakan? Karena kemarin kamu sendiri yang mengajukan penolakan akting secara sepihak, maka kamu kembalikan imbalan yang dibayar di muka oleh kru film dan bayar ganti rugi pembatalan kontrak sekarang juga. Jika tidak, aku akan mengajukan proses hukum!” kata Cipto lagi. “Pak Cipto, kamu serius?” Cindy tampak sangat terkejut. “Kalau tidak?” “Tahukah kamu? Dengan kepergianku, Aliansi Yanke akan menarik kembali investasi dan syuting dramamu ini tidak bisa dilanjutkan.” Cindy masih sedang melakukan usaha terakhir. “Kalau begitu tidak perlu merepotkan Nona Cindy untuk mengkhawatirkannya. Masalah modal, aku punya caraku sendiri. Aku tidak takut untuk memberitahumu bahwa setelah kamu pergi, ada seseorang yang datang berinvestasi sebesar 100 miliar.” kata Cipto dengan acuh. “Siapa? Per
Ternyata Cindy masih belum pergi dan terus menunggu hingga sekarang. “Ada urusan apa?” David tidak meletakkan nasi kotak di tangannya dan hanya bertanya dengan dingin. “David, aku datang untuk meminta maaf atas masalah kemarin. Kemarin aku bukannya melawanmu. Hanya saja, aku tidak bisa melihat sutradara sembarangan merekrut orang masuk ke dalam kru. Bagaimanapun juga, drama ini buhan hanya milik sutradara. Kami semua juga sudah bekerja keras. Hanya saja, setelah aku melihatnya hari ini, aku mendapatkan dirimu benaran cocok untuk berakting. Maka dari itu, aku datang secara khusus untuk meminta maaf kepadamu, sekalian ingin mentraktirmu makan. Bagaimana?” Cindy tampak merasa bersalah. “Kalau makan sudah tidak perlu lagi. Nasi kotak ini lumayan enak. Jika ada urusan, katakan saja secara langsung.” David berkata sambil mengaduk nasi kotak di tangan. “Kak David, berilah satu kesempatan kepadaku. Sejujurnya, barusan setelah melihatmu berakting di sepanjang pagi, aku menemukan diriku suda