Share

Bab 277

Author: Udang
Setelah menutup telepon, David mengelus hidungnya dengan ekspresi kehabisan kata-kata.

Awalnya dia ingin menyuruh Harun membereskan mayat saja. Siapa sangka, tanpa disengaja justru menemukan seorang mata-mata Jepania.

Tapi seperti itu juga bagus. Mengurangi beberapa kerepotan yang tidak penting.

Dia memasukkan ponsel ke dalam saku, masuk kembali ke dalam vila dan berkata kepada Laras yang sedang bermain ponsel. “Bi Laras, bagaimana dengan pembelajaran aplikasi di ponsel Bibi?”

Ternyata, setelah diantar ke Vila Nomor Satu Menteng oleh Julio, Laras menatap vila yang mewah itu dan merasa David menjanjikan.

Di waktu yang sama, dia juga merasa dirinya yang sudah gila selama lebih dari 10 tahun, sudah sepenuhnya tidak terhubung dengan dunia dan bahkan tidak bisa menggunakan ponsel.

Maria, pengurus vila segera membelikan Laras sebuah ponsel Apple 14 edisi terbaru dan secara sukarela menawarkan diri untuk mengajari Laras menggunakan ponsel.

Maria menutup mulut sambil tersenyum dan berkat
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 278

    Sampai pada waktunya, bagaimana David akan memandang dirinya? Dia menertawakan dirinya sendiri dan bersandar di atas sofa dengan lemas. Ria oh Ria, kenapa kamu berubah menjadi seperti ini?Karena kamu sudah mengeluarkan omongan, maka biarkan semua ini berakhir saja. Di hatimu sudah ada Adik Kerikil Kecil. Untuk apa kamu menahan David dengan begitu egois? Pada saat ini, bel pintu berbunyi. Ria berjalan ke depan pintu dan melihat ke luar melalui lubang intip. Dia menemukan orang yang berdiri di depan pintu adalah David. Tubuhnya bergetar dan seberkas kegembiraan tiba-tiba meluap di hatinya.Dia buru-buru membukakan pintu, berusaha menekan kegembiraan di hatinya sambil melihat David dan berkata, “Kamu…...kamu sudah pulang?”David menjawab dengan satu kata ‘em’. Ria tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, “David, maaf. Barusan aku bersikap seperti itu kepadamu karena aku ingin……”David memotong pembicaraannya. “Kamu tidak perlu memberi penjelasan. Tidak ada maksud lain dari ked

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 279

    Saat kedua wanita sedang ribut, David berjalan turun sambil membawa sebuah koper. Sebenarnya, jika hanya beberapa perlengkapan sehari-hari saja, dia juga tidak perlu kembali karena barang-barang itu tidak berharga. Tapi, barang yang diwariskan petapa tua kepadanya sebelum meninggal, semuanya disimpan di rumah Ria. Maka dari itu, dia secara khusus datang kembali satu kali. David melihat Ria sejenak dan tiba-tiba memutar kepala untuk berkata kepada Brena, “Nona Brena, pinjam tisu dan lipstikmu sejenak.”Meskipun tidak tahu David ingin menggunakannya untuk hal apa, tapi Brena tetap memberikannya kepadanya. David memakai lipstik untuk menulis sebuah resep kecantikan di atas tisu. Namanya Ramuan Kecantikan Dasar.Dalam dunia sihir terdapat sejenis pil kecantikan. Baik pria maupun wanita, selama telah menggunakannya maka akan tetap awet muda dan tidak akan menua sampai mati.Dan yang sedang ditulis oleh David adalah versi pil kecantikan yang telah ditingkatkan dan memiliki efek kecantika

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 280

    “Kamulah yang bermulut manis. Bi Laras masih khawatir kamu tidak terbiasa memakannya. Bagaimanapun juga, roti kukus ini biasanya dimakan saat kondisi kehidupan tidak bagus. Aku dengar dari Maria bahwa sekarang kalian makan steak dan sebagainya.” Laras menjulingkan mata kepadanya dengan tidak ramah. Laras ragu-ragu sejenak dan berkata, “Oh ya, Nak. Aku ingin keluar untuk keliling-keliling sejenak, sekalian pergi melihat-lihat ke depan makam kepala panti dan yang lainnya……”“Tunggu beberapa hari lagi saja, Bi.” David memberi saran dengan berkata, “Jika Bibi keluar sekarang, maka akan mudah menimbulkan masalah yang tidak diperlukan. Bibi pergi setelah aku menghabisi Keluarga Zafar saja.” Saat ini pasti ada polisi yang berjaga di Taman Pemakaman Umum Kalibata. Tujuannya adalah menunggu dirinya pergi memberikan persembahan kepada kepala panti dan yang lainnya, kemudian memanfaatkan kesempatan untuk menangkapnya. Meskipun tidak ada yang perlu ditakutkan dengan adanya keahlian David, tapi

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 281

    “Kakek, apa yang harus kita lakukan?” kata Brena dengan sedikit panik. Sebelum datang kemari, dia sudah tahu bahwa perbatasan Kotapraja Nunukan kurang aman dan agak kacau. Tidak disangka, yang sebenarnya bahkan lebih menakutkan. Ternyata ada yang merampok dengan menghadang jalan dan membawa pistol juga. Bagaimanapun juga, Wawan pernah mengalami perang. Dia dengan tenang berkata, “Jangan gegabah. Lihat perubahan situasi dengan tenang.”David memiliki pemikiran yang sama dengan Wawan.Dengan cepat, belasan pria kekar berpistol itu berjalan kemari. Pria kekar bercodet yang memimpin, berkata dengan ganas dan jahat. “Orang yang ada di dalam mobil, dengarkan! Buka pintunya dan semuanya turun!”“Hendrik, berikan sedikit uang untuk membubarkan mereka.” perintah Wawan. Hendrik segera mengeluarkan beberapa tumpuk uang yang tebal, membuka pintu mobil dan dengan sungkan berkata, “Saudaraku, jangan gegabah. Kami datang ke Nunukan untuk berwisata.”“Ini adalah sedikit sedikit niat dari kami, tolo

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 282

    “Tidak bisa.”Salah satu pria kekar di antaranya tersenyum dingin, kemudian melihat Anna dengan tatapan mesum dan berkata, “Barusan kamulah yang berteriak paling kencang. Karena seperti itu, kamu tetap tinggal disini untuk menjadi santapan saudara-saudara saja. Kami ingin tahu apakah kamu juga berteriak kencang di atas ranjang.”“Hahahaha!”Sekian banyak pria kekar tertawa keras dan dengan mata telanjang memperhatikan lekuk tubuh Anna yang seksi. “Kalian.……” Anna marah hingga wajahnya memucat. “Pria baik, wanita ini untuk kalian saja. Biarkan aku yang pergi saja, boleh tidak?” kata pemuda itu sambil memutar bola matanya. “Brian, kamu!” Anna melihatnya dengan tak percaya. Apakah ini masih merupakan pria yang sebelumnya masih mengejar-ngejar dia dan selalu mengatakan rela mati demi dirinya? “Anna, maaf. Aku tidak ingin mati. Jadi, maafkan aku.” kata Brian dengan kejam. “Baik. Kamu boleh pergi, tapi harus pergi dalam keadaan telanjang bulat.” kata seorang pria kekar sambil bersiul.

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 283

    Mendengar omongan Anna, David memberi isyarat kepada supir untuk berhenti, kemudian melihatnya dari dalam mobil dan berkata, “Kamu adalah……?”“Namaku Anna Suryadi. Kamu seharusnya tidak mengenalku, tapi aku kenal kamu.”Anna buru-buru terkata, “Aku adalah teman Ria Nastoro. Dia pernah memperlihatkan fotomu kepadaku.”Teman Ria?David mengerutkan alis. Anna mengira dirinya tidak percaya. “Aku benaran teman Ria, selamatkan aku.”David langsung berkata kepada pria kekar bercodet, “Aku ingin membawa wanita ini.”“Tuan, setidaknya Anda juga harus menyisakan sedikit santapan untuk kami. Jika tidak.……” kata pria kekar bercodet dengan raut wajah yang sedikit berubah. Meskipun dia adalah kepala para perampok ini, tapi tindakannya yang membiarkan David dan lainnya pergi sudah membuat banyak orang merasa tidak puas. Jika membiarkan wanita ini pergi juga, maka dia akan sulit untuk meyakinkan bawahannya. “Apakah aku perlu mengulang untuk kedua kalinya?” David mengangkat alis tajamnya dan berkata

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 284

    “Dan cincin yang dipakai di tangan anak barusan disebut Cincin Naga Kegelapan. Aku pernah melihatnya di internet. Itu merupakan simbol status majikan Dunia Kegelapan, Raja Kegelapan.”“Coba kalian pikir, jika kita berani melakukan sesuatu pada mereka barusan, sekarang mungkin kepala dan badan kita sudah berada tempat yang berbeda.”“Apa?”Seketika, sekian banyak pria kekar terkejut dan wajah mereka dipenuhi rasa takut. Pada saat ini, seorang bawahan yang bertugas menyebarkan informasi menelepon kemari. “Bos, segerombolan sasaran empuk sudah datang lagi.”“Bagus, bagus, bagus.”Wajah pria kekar bercedot tampak gembira dan dia buru-buru memberi perintah. “Ada sasaran empuk yang datang lagi. Cepat, mari mulai beraksi.”Untuk sesaat, dari sekian banyak pria kekar itu ada yang menghadang jalan dan ada yang membuat jebakan. Mereka membagi tugas dengan sangat jelas. Di jalan pegunungan yang terjal dan sulit untuk dilewati, 10 unit Rolls-Royce dengan warna yang sama mengemudi kemari.Di dala

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 285

    Dalam waktu yang sama, semua anggota Keluarga Zafar diusir keluar. Semua orang melihat belasan lubang pistol berwarna hitam di hadapan mereka dengan penuh ketakutan. Yayan ketakutan hingga jantungnya hampir pecah dan dia berkata, “Semuanya, aku adalah kepala keluarga konglomerat Zafar dari Jayanegara. Katakan saja apa yang kalian inginkan dan jangan bertindak gegabah.”Omongannya membuat pria kekar bercodet semakin bersemangat. “Ternyata kalian adalah anggota Keluarga Zafar dari Jayanegara ya?”Sasaran empuk!Ini adalah sasaran empuk yang sebenarnya!Pria kekar bercodet langsung mengungkapkan inti pembicaraan. “Kalian bisa meminta kami untuk melepaskan kalian. Setiap orang serahkan biaya perlindungan sebesar 20 miliar, kemudian tinggalkan mobil dan barang berharga di tubuh kalian.”Seorang anggota Keluarga Zafar marah dan berkata, “Apa? Biaya perlindungan setiap orang 20 miliar? Kenapa kalian tidak pergi merampok saja?”“Dor!”Setelah itu, kepalanya diledakkan dengan sebuah tembakan.

Latest chapter

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1654

    Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1653

    “Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1652

    Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1651

    Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1650

    “Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1649

    Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1648

    Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1647

    Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1646

    Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status