Saat Anderson mengetahui Felix ingin membeli perusahaan esports, dia pun langsung menghubungi Bobby.Anderson sungguh tidak menyangka. Dalam waktu setengah jam, Bobby pun sudah memberinya sebuah jawaban yang memuaskan.“Anderson, kamu harus berterima kasih sama aku. Kebetulan adiknya kawanku adalah master dalam dunia gim. Awalnya dia sudah bergabung ke klub, dan berhasil menang beberapa kali dari kompetisi. Hanya saja, belum sempat bosnya mendapatkan keuntungan, perusahaan pun sudah tidak bisa berjalan lagi. Jadi, mereka ingin menjual perusahaan esports mereka.”Penjelasan panjang lebar Bobby membuat Anderson merasa sakit kepala. Dia langsung berkata, “Jangan omong kosong lagi! Bagaimana dengan klub ini?”“Lumayan! Selain kekurangan uang, tidak ada yang kurang dari perusahaan itu. Mereka punya kualifikasi untuk mengikuti kompetisi internasional. Hanya saja, berhubung mereka kekurangan dana, makanya perusahaan mereka tidak bisa berkembang lagi. Perusahaan itu sangat cocok dengan bos.”“
“Sepertinya kamu tahu juga Sekte Kades tidaklah gampang untuk dihadapi. Aku beri kamu peringatan terakhir. Kamu harus menemukan orang itu dalam waktu tiga hari. Kalau tidak, aku ….”Xylon langsung menyela omongannya, “Kamu kira kamu itu siapa? Aku tidak berkewajiban untuk mendengar ucapanmu. Kalau kamu ingin menyerang kami, kami juga bisa menghabisimu. Aku juga tidak yakin, kedua orang itu akan duduk diam saja?”“Selain itu, sepertinya aku kenal dengan Felix yang kamu maksud. Kami pasti akan melindunginya, dan tidak mungkin akan menyerahkannya kepadamu. Tentu saja, meski sasaranmu bukan Felix, aku juga tidak akan menyerahkan siapa pun kepadamu!”“Asal kamu tahu, dia punya satu potongan peta! Kalau kamu tidak tahu diri lagi, aku akan beri tahu kedua orang lain kalau kalian ingin menghadapi Felix! Lihat saja apa reaksi mereka nanti!”Selesai berbicara, Xylon duduk dengan memasang wajah arogan.“Kamu ….”Leluhur Sekte Kades sungguh emosi! Hanya saja, jika Xylon benar-benar melakukannya, k
Di Kota Linyun ….Saat Felix sedang tidur dengan nyenyak, dia merasa hidungnya agak gatal.Felix mengerutkan keningnya sambil membuka matanya dengan perlahan. Dia malah menyadari Laura sedang mengusap hidungnya dengan sehelai bulu.“Sudah bangun? Cepat bangun, dasar pemalas!”Felix tersenyum, lalu menarik Laura ke dalam pelukannya. “Kenapa? Semalam masih belum cukup. Jadi, kamu mau suruh aku olahraga untuk simpan energi?”Wajah Laura spontan merona. Dia memelototi Felix, lalu berkata, “Kenapa kamu hanya memikirkan hal itu saja? Kata yang lain, hari ini kamu jadi milikku. Kamu harus temani aku jalan-jalan!”Jalan-jalan ….Sebenarnya Felix sangat tidak menyukai “olahraga ekstrem” seperti jalan-jalan. Hanya saja, ketika kepikiran hanya menemani Laura sendiri, sepertinya tidak akan begitu menakutkan ….“Kenapa? Dari ekspresi kamu, sepertinya kamu tidak ingin temani aku jalan-jalan, ya?” Laura menyadari Felix tidak berbicara. Dia spontan berbicara dengan cemberut.Felix tersenyum, lalu meng
“Tidak! Tidak mungkin! Padahal aku sangat ganteng, tidak mungkin ada orang yang tidak menyukaiku. Aku mengerti, pasti ini adalah trik dari orang Negara Xia. Apa kamu sedang mengujiku?” tanya Enzo.“Aku tidak tertarik sama kamu. Pacarku lagi bayar belanjaanku, nanti dia akan segera kembali!”Begitu ucapan Laura dilontarkan, Felix mengambil bon sambil berkata pada pelayan di belakangnya, “Bilang sama bos kalian, kasir jangan cuma satu. Aku capek mesti jalan sejauh itu!”“Baik, Tuan. Terima kasih atas saran dari Tuan,” balas pelayan dengan sopan.Felix mengangguk. Saat dia hendak pergi mencari Laura, dia pun menemukan sosok Enzo di sana.“Jadi, dia ini pacarmu? Maaf kalau aku terlalu jujur, cowok ini tidak pantas sama kamu!”Felix melirik Enzo dengan terkejut, lalu melirik ke sisi Laura. “Siapa si bodoh ini?”“Aku juga tidak kenal. Tadi dia rayu aku.”Ketika selesai berbicara, Laura langsung mengubah nada bicaranya menjadi sangat manja. “Dia sangat menyebalkan. Cepat usir dia! Kalau kamu
Di dalam mobil ….Kejadian di mal tadi membuat Laura merasa sedikit panik. Dia bahkan terlihat waswas ketika menatap Felix.“Kamu … kamu lagi marah?”Felix melirik Laura yang sedang duduk di bangku sebelah, lalu membalas dengan tersenyum, “Tidak, kenapa kamu bertanya seperti ini?”“Itu … aku merasa kamu agak galak ….”Felix terbengong. Galak?Padahal Felix hanya merasa capek lantaran sudah jalan-jalan selama tiga jam. Sekarang, dia bahkan tidak memiliki tenaga untuk bicara lagi.Hanya saja ….Jika Laura salah paham Felix sedang marah gara-gara masalah tadi ….Sepertinya boleh juga!“Iya, aku agak marah. Sebentar lagi kamu akan kembali ke Amerika. Nanti bakal ada banyak bule di sana. Sepertinya masalah seperti hari ini sering terjadi, ‘kan? Hari ini kebetulan ada aku, bagaimana ketika tidak ada aku?”“Kamu jangan marah. Hanya ada kamu di hatiku. Aku sudah mencoba untuk menolaknya berkali-kali. Aku juga sudah bilang kalau aku sudah punya pacar. Dia saja yang tidak mengerti bahasa manusia
Wagyu?Serigala yang berencana untuk meninggalkan rumah langsung menghentikan langkahnya. Dia langsung menatap Felix dengan tatapan tidak percaya.“Kenapa? Sebelumnya aku sudah bilang tidak akan merugikanmu! Tentu saja aku ingin masakin yang enak-enak untukmu. Berhubung kamu sudah punya janji, kelak ….”“Gong! Gong! Gong!”Serigala segera menggonggong. Tidak ada yang lebih penting daripada wagyu!Saat ini, serigala tiba-tiba menyesal dengan keputusannya.Ketika melihat penampilan si serigala, Felix spontan merasa tidak berdaya!Siapa juga yang tidak tahu sebenarnya ia tidak punya janji sama sekali!Entah dari mana ia belajar berbohong?Sepertinya Felix tidak sadar bahwa serigala belajar darinya!Malam harinya, setelah semuanya menikmati hidangan lezat yang disajikan di atas meja makan, semuanya mulai berkemas.Laura akan segera kembali ke Amerika. Masalah ini sudah ditetapkan dari waktu itu.Kemudian, Felix sudah berkali-kali dihubungi oleh Qadir. Sekarang liburan tahun baru juga sudah
Berkelahi?Felix sungguh kehabisan kata-kata. Dia melirik Zasky sekilas, lalu bertanya, “Ternyata kalian senggang banget, ya? Kalian bahkan bisa berkelahi hanya gara-gara masalah ini?”“Intinya bukan di sini! Mereka sedang permasalahkan siapa yang memimpin regu!”Kemudian, Zasky menceritakan kronologis cerita dengan singkat.Saat Xylon menyindir Sekte Kades, Qadir pun terlihat sangat santai, dan mengatakan bahwa dirinya sudah mengetahui masalah ini. Jika Xylon merasa tidak puas, nanti dia akan membantu Xylon untuk menekan Sekte Kades.Xylon merasa terkejut. Ternyata Qadir sudah mengetahuinya?Setelah bertanya pada Qadir, Qadir baru memberi tahu isi percakapannya dengan Felix. Alhasil amarah Xylon semakin membara.Kenapa Qadir tidak memberi tahu mereka?Apa pekerjaan berhubungan dengan Dunia Kuno adalah tugasku?Qadir mengatakan dirinya sedang sibuk. Dia pun meminta bantuan Xylon untuk bantu memantau. Alhasil? Padahal Qadir sudah mengetahui masalah ini sebelumnya. Kenapa dia tidak membe
Sambil berbicara, Zasky sambil mendorong pintu ruang rapat, lalu berkata, “Hei tua bangka, aku sudah suruh wasit ke sini!”Qadir dan Xylon sama sekali tidak menghiraukan Zasky, dan langsung berlari ke sisi Felix. Mereka masing-masing menarik salah satu tangan Felix.“Felix, coba kamu lihat. Xylon sudah keterlaluan, ‘kan?”“Aku keterlaluan? Meski aku keterlaluan, itu semua juga gara-gara kamu. Felix, kamu jangan hiraukan dia. Nanti aku bawa kamu ke makam kekaisaran, ya. Kita beri pelajaran kepada Sekte Kades!”Felix menghela napas tanda tidak berdaya. Dia bertanya kembali, “Aku ingin tanya dulu. Apa kalian semua sudah ada anggota? Apa kekuatan lain sudah setuju dengan kalian?”“Sudah setuju! Aku sedang sibuk mengurus masalah itu. Makanya aku bisa serahkan pekerjaanku kepada Xylon. Waktu keberangkatannya tiga bulan kemudian!”“Apa peraturannya hanya boleh ada satu pemimpin saja?” tanya Felix.Begitu ucapan ini dilontarkan, Qadir dan Xylon pun terbengong.Iya? Kata siapa hanya boleh ada s